PPW

Byk yg nanya kenapa saya ga follow pak SBY. Jawaban saya selalu sama: saya follow seseorang krn tweetnya menarik, bukan krn siapa org tsb.


Itulah kenapa saya follow banyak orang yg (awalnya) saya tidak kenal, seperti @hotradero @otsamir @benhan @sesa_opas dll. Banyak bahkan yg awalnya saya tidak kenal, lalu karena tweetnya menarik saya follow, akhirnya berteman dan bekerja bareng. Misalnya @imanlagi @shanibudi dll. Walau saya tidak kenal mereka pada saat saya follow mereka dulu, tapi tweet mereka menarik dan saya bertemu dgn tweet mereka yg menarik karena di RT org2 yg saya follow. Mereka tidak perlu minta folbek. Bahkan rata2 kalau ada orang yg minta minta folbek, pasti isi TLnya ga menarik karena mereka harus minta minta utk bisa difollow.


Tweetnya Pak SBY saya yakin normatif, membosankan, tanpa emosi & tanpa informasi baru yg menarik. Jadi, buat apa saya follow?


Kalau tweet2 pak SBY mulai kayak “Hadoooh, gitar gue siapa nih yg setem? Fals abis -_-*” , baru akan saya follow..


Kalau tweet2 pak SBY mulai kayak “Ciprik nih Anas, kelakuannya nyebelin” , baru akan saya follow.. Tp berapa besar kemungkinan itu akan terjadi? Pak SBY adalah Presiden jaim. Kemungkinannya nol


Pak SBY tidak ada niat utk jadi manusia di twitter, beliau akan selalu jadi Presiden RI yg ucapan dan isi pidatonya akan ada di media media. Kecuali via akun beliau ada info info yg menarik, saya tidak ada niat utk follow beliau.


Sekian


*PPW*

1 like ·   •  0 comments  •  flag
Share on Twitter
Published on April 14, 2013 18:23
No comments have been added yet.


Pandji Pragiwaksono's Blog

Pandji Pragiwaksono
Pandji Pragiwaksono isn't a Goodreads Author (yet), but they do have a blog, so here are some recent posts imported from their feed.
Follow Pandji Pragiwaksono's blog with rss.