Kepada Kau; Tuhan
yang seharusnya kucintai lebih dari apapun,
aku ingin memohon ampun.
Aku telah sering kali lupa dan terlena akan dunia.
- Tia Setiawati Priatna (21 Februari 2013)
karenapuisiituindah:
Aku hanya perlu berdiri sekejap,
menyembahMu dalam gelap.
Aku merindu berbincang denganMu, Tuhan.
Pada sepertiga malam,
berdua saja denganMu dalam kelam.
Aku memang terkadang melupaMu.
Sering berjalan berkelok-kelok,
sampai lupa tak pernah menengok.
Aku pun sering lupa,
bahwa sejauh apapun kakiku melangkah,
keduanya akan selalu menuju penciptanya.
: MenujuMu, tanpa perlu Kauperintah.
Jakarta, 28 Agustus 2012
- Tia Setiawati Priatna
Published on February 21, 2013 01:22