Kusebut namamu satu kali.
Lalu aku merindumu lagi.
Kusebut namamu dua kali.
Rindu padamu semakin menjadi-jadi.
Tiga kali.
Empat kali.
Lima kali.
Berkali-kali.
Sampai telingaku hampir tuli.
Terbukti sudah.
Meneriakkan namamu berkali-kali sungguh tidak berguna.
: Rindu ini tak mau pergi juga.
Tangerang, 9 Januari 2013
- Tia Setiawati Priatna
Published on January 08, 2013 09:09