Asyiknya Virtual Tour Berburu Aurora

Saya sangat tergila-gila dengan aurora borealis. Namun, biaya untuk berlibur ke Kutub Utara lumayan mahal buat kantong pekerja kantoran biasa seperti saya, hehe. Makanya ketika Peponi Travel menyelenggarakan event virtual tour di Kutub Utara, tentu saja saya sangat tertarik. Virtual tour berburu aurora pasti seru sekali.
Manfaat virtual tour
Ini pertama kalinya saya mengikuti acara virtual tour. Saya sering mengikuti update Peponi Travel dan penasaran ingin mencoba salah satu virtual tournya. Maka ketika perusahaan travel agenttersebut mengumumkan slot terbatas virtual tour ke Kutub Utara denganharga sangat terjangkau, langsung deh saya mendaftar.
Sebelum bercerita lebih lanjut, saya jadi tertarik untuk membahas manfaat virtual tour bagi kamu yang masih ragu untuk mencoba.
(Baca juga: Berkunjung ke Museum Ullen Sentalu di Masa Pandemi)
Dengan mengikuti virtual tour, kita jadi tahu gambaran rute ketika menuju ke suatu tempat. Saya jadi tahu bagaimana suasana bandara, apa saja yang perlu dipersiapkan sambil melihat kondisi aktual di lokasi, sampai rincian biaya yang dibutuhkan.
Virtual tour mencegah saya membawa barang tidak penting hanya demi bergaya. Misalnya saat ikut event Peponi Travel di Kutub Utara, saya jadi tahu kalau sebaiknya tidak perlu memakai celana jins karena suhu dingin dan lebih baik pakai celana yang bahannya anti air. Jenis sepatu dan warna mantel pun bisa ditanyakan kepada guide selama virtual tour berlangsung.
Mengetahui layanan travel agent
Jika ingin travelingdengan aman apalagi ke tempat yang memang butuh dipandu seperti ke Kutub Utara, maka virtual tour ini menjadi cara asyik agar kamu tahu sistem travel agentyang menyediakan layanannya.
Wawasan paraguide dan bagaimana menangani pertanyaan dari peserta virtual tour juga bisa menjadi acuan kita untuk menggunakan jasa mereka atau tidak. Biasanya ada voucher menarik jika ikut virtual tour yang diselenggarakan oleh travel agent.
Menghindari drama
Drama apa nih? Pastinya bukan drama korea ya. Jika kamu masih takut dan ragu untuk traveling ke lokasi tertentu, coba ikut program virtual tour untuk mengetahui apa saja yang biasa terjadi di sana. Seperti ketika saya ikut virtual tour Kutub Utara, saya jadi tahu kalau mencari aurora itu tidak semudah bayangan.
Dampaknya saya jadi bisa mengatur ekspektasi jika suatu hari (semoga saja punya duit macam sultan hehe) bisa ke Kutub Utara, tidak perlu berambisi terlalu besar ingin bertemu dengan aurora. Kondisi bentang alam yang di luar kontrol manusia juga harus disadari sebelum kita benar-benar berangkat ke lokasi.

(Baca juga: Petualangan Kuala Lumpur Day 1)
Menikmati perjalanan ke Artic CircleSaya tahu sekali jika aurora borealis adalah keindahan yang sulit dilukiskan dengan kata-kata. Bahkan memandang lewat desktop komputer saja rasanya ada kekuatan magis di sana. Setiap kali melihat tayangan dari para selebritis yang berlibur ke Kutub Utara sambil menikmati aurora, rasanya saya ingin ikut terbang ke sana.
Sayangnya, kantong belum cukup untuk berlibur ke sana ya, kalau pun ada dana, pasti saya mau naik haji dulu hihihi. Makanya ketika Peponi Travel mengumumkan jika akan ada virtual tour lagi ke Artic Circle, saya langsung mendaftar. Kebetulan juga saya belum pernah mengikuti virtual tour. Selama pandemi, saya sesekali staycation kalau sedang kangen liburan.
Virtual tour ini merangkum perjalanan 7 hari di daerah Kutub Utara. Ada 2 guide yang menghidupkan suasana seolah kami sedang melakukan perjalanan sungguhan. Start awal tur dimulai dari bandara Soekarno-Hatta.

Iklim dingin menakjubkan
Di bayangan saya tentu saja daerah yang mayoritas tertutup salju dengan suhu di bawah nol derajat Celcius. Benar saja, guide menjelaskan jka daerah Arctic Circle ini memiliki iklim tundra yang tidak ada tumbuhan. Hanya ada sedikit daerah hijau.
Setelah sampai di bandara KEF, peserta virtual tour diajak jalan—jalan sebentar di kot Rejkavik. Inilah kota pertama sebelum menjelajah Iceland atau Islandia. Rejkavik adalah kota terbesar di Iceland. Keunikan di kota ini tidak ada gedung pencakar langit. Maksimal gedungnya hanya punya 3 sampai 4 lantai.


Karena tur ini berpindah-pindah hotel, peserta diminta membawa barang bawaan secukupnya dan koper atau tas yang tidak ribet.

Dari Rejkavik, kita akan menjelajah taman nasional, ke Geysir, sampai daerah Fludir. Di taman nasional kita bisa melihat geyser. Pengunjung tidak boleh melihat geyser terlalu dekat karena rawan terjadi ledakan air panas sampai puluhan meter.

liat fenomena alamnya
Berburu aurora dengan sabar
Jika ingin berburu aurora, peserta tur bisa melakukannya di kota Eludir. Aurora boralis baru bisa tertangkap mata jika berada di sebuah tempat yang minim polusi cahaya. Namun, kita harus bersabar karena aurora ini juga muncul tergantung dari bagus tidaknya cuaca. Kalau cuacanya dipenuhi badai salju, otomats pengunjung harus tinggal di penginapan karena sangat bebahaya jika menerobos badai.

Beruru aurora bahkan bisa dilakukan lebih dari satu hari karena efek cuaca. Ketika mengambil foto aurora, ikuti pergerakannya, tahan dingin sebentar selama beberapa detik untuk mendapatkan hasil jepretan terbaik.
Tujuan terakhir adalah kota Hofn. Di sini pengunjung bisa melihat Blue Lagoon, sebuah obyek wisata terfavorit di Iceland karena kita bisa berendam air hangat saat siang hari.

Saran untuk pengunjung, pilih celana wol, bukan jins agar anti air. Sepatu harus bersol tebal semacam sepatu boot atau mendaki. Pakai mantel warna colorful agar bisa menarik ketika difoto karena kontras dengan padang saljunya. Jika ingin berlibur ke Iceland, jangan memilih bulan Desember-Januari karena banyak cuaca buruk.
Inilah pengalaman saya mengikuti virtual tour berburu aurora. Saya sangat puas karena merasa ikut jalan-jalan sungguhan. Berikutnya mungkin saya akan ikut virtual tourdari Peponi Travel lainnya
(Baca juga: Menginap di Shanaya Resort Malang)
Sekilas perjalanan virtual tour bisa kamu tonton di video singkat dari channel saya.