FLASH OF WIND

Shinsengumi….aku tahu tentang kelompok ini setelah membaca Samurai X, dari gaya Nobuhiro Watsuki menceritakan tentang Saito Hajime aku jadi paham kalau kelompok ini mempunyai banyak penggemar di negeri asalnya Jepang.

Dari hasil window shoping di Gramedia aku menangkap kesan, bahwa cerita tentang kelompok shinsen identik dengan perkelahian, jago pedang, sekelompok laki laki keren, dan berhati dingin. Tapi ada yang berbeda dengan komik karya Taeko Watanabe ini. Dia menuliskan cerita tentang shinsengumi khusus untuk pembaca wanita.

Yang menarik di cerita ini, diceritakan aktivitas sehari hari anggota Shinsengumi, mulai dari mencuci, mandi, makan, ngobrol dengan sesama anggota, dan pasti untuk membuat cerita ini menjadi menarik ada bumbu cinta antara Okita soji, Sei Tominaga dan hajime saito, di dalam aktifitas sehari hari tersebut. Taeko Watanabe juga menceritakan budaya Jepang pada masanya dengan genre humor, dan pada halaman terakhir setiap buku disisipi benda benda pada abad itu digunakan.



Seperti pada volume 7, Taeko Watanabe menjelaskan bagaimana wanita pada jaman sebelum restorasi meiji melewati hari menstruasinya, dia dengan detail, menuliskan dengan gaya humor, tapi berdasarkan penelitian yang valid. Dan ketika ditanya Taeko tidak mengungkapkan dari mana dia mendapatkan referensi.

Tokoh utama Sei Tominaga menurut sumber yang aku lupa dimana aku pernah membaca juga berdasarkan referensi. Kalau tidak salah, artikel tersebut menceritakan bahwa setiap minggu ada seorang wanita yang rajin mengunjungi makamnya, dan wanita itu merupakan anak seorang dokter di Kyoto.

Menulis cerita walaupun itu fiksi saya rasa akan tambah menarik jika berdasarkan penelitian atau referensi. Saya sudah membaca berbagai macam novel dan ternyata novel atau tulisan yang berdasarkan penelitian akan menarik dibaca. Karena itu ketika menulis trilogy seven of wind selama sepuluh tahun aku merancang konsep juga berdasarkan referensi yang aku baca dan berdasarkan film yang aku tonton.