Saya dibacakan sahabat lama, Chew FP terjemahan puisi langka China ini oleh Li Shangyin. Puisi
Tanpa Tajuk. Saya pajangkan di kamar kerja, titipan Adibah dari Beijing di atas bidang selampai sutera, dua dekad sudah. Saya sunting langgam barisnya jadi begini,
Sukar sekali untuk meninggalkan, sebagaimana begitu payah saya mencarimu antara hijabBanyak kembang yang gugur dengan gemuruh angin timur, yang dihantar gelombang jauhAneka tamsilan yang didatangkan lewat serangga sutera atau kandil yang luntur cair Itu adalah pengabdianItu adalah masa yang terhindarSedang cermin pagi dan dingin malam melenyapkan usia Sedang tidak banyak jalan yang dapat dipilih menuju pergunungan PengshanSedang saat yang sama, si unggas kecil mengintai resah saya dari tepi jendela.
Published on March 09, 2020 14:07