Saya Belajar...
Saya belajar bahwa kita tidak bisa memaksa seseorang mencintai. Yang bisa kita lakukan adalah menjadi orang yang dicintai. Sisanya terserah mereka. Saya belajar sebesar apapun kepedulian saya kepada mereka, mereka tidak akan membalas kepedulian itu. Saya belajar bahwa butuh bertahun-tahun untuk membangun kepercayaan, dan hanya butuh beberapa detik untuk menghancurkannya. Saya belajar bahwa kita boleh terpesona pada satu hal paling tidak untuk lima belas menit. Setelah itu sebaiknya kita mendapat pelajaran. Saya belajar untuk memilih antara mengendalikan sikap atau sikap itu yang mengendalikan saya. Saya belajar seberapa mesra dan menggebu suatu hubungan di awal, gairahnya akan memudar dan sebaiknya ada perasaan lain untuk menggantikan. Saya belajar bahwa kadang-kadang orang yang kita kira akan menertawakan ketika susah adalah orang yang membantu untuk bangkit kembali. Saya belajar bahwa ketika saya marah, saya punya hak untuk marah. Saya belajar bahwa persahabatan sejati terus tumbuh, bahkan ketika berada di tempat yang jauh. Sama halnya dengan cinta sejati. Saya belajar bahwa hanya karena seseorang tidak mencintai seperti yang kamu mau, bukan berarti mereka tidak mencintaimu sepenuh hati. Saya belajar bahwa kedewasaan itu adalah tentang pelajaran yang kita dapat dari pengalaman, bukan tentang seberapa banyak ulang tahun yang dirayakan. Saya belajar bahwa keluarga tidak selalu ada untukmu. Saya belajar bahwa tidak peduli seberapa baik seorang teman, mereka sesekali akan menyakitimu. Saya belajar bahwa dimaafkan oleh orang lain tidak selalu cukup. Terkadang kita harus memaafkan diri sendiri. Saya belajar bahwa seberapapun hancur hatimu, dunia tidak akan berhenti hanya untuk kesedihanmu. Saya belajar bahwa latar belakang dan keadaan mungkin mempengaruhi kita, tetapi kita bertanggung jawab untuk menjadi seperti apa. Saya belajar bahwa hanya karena dua orang berdebat bukan berarti mereka tidak saling mencintai. Dan hanya karena mereka tidak berdebat, bukan berarti mereka akur. Saya belajar bahwa kita tidak perlu berganti teman jika kita sadar bahwa teman memang berubah. Saya belajar bahwa dua orang bisa melihat hal yang persis sama tapi dengan perspektif yang sama sekali berbeda. Saya belajar bahwa sekuat apapun kita mencoba melindungi anak kita, pada akhirnya mereka akan terluka juga, dan kita akan terluka dalam proses itu. Saya belajar bahwa hidupmu bisa berubah dalam hitungan jam oleh orang-orang yang bahkan tidak mengenalmu. Saya belajar bahwa sulit untuk menentukan batas antara bersikap baik dan tidak melukai perasaan orang lain dengan membela apa yang kita yakini. Diterjemahkan dari: Paulo Coelho
Published on January 08, 2020 19:05
No comments have been added yet.