Kak, nyatanya aku tidak tahu apa-apa tentangmu, ya?
Pernah kutulis, mungkin pagi itu istimewa karena kamu memakai kemeja ungu untuk menjemputku. Nyatanya, aku baru tahu kemudian bahwa kamu buta warna parsial. Mendengar itu dari temanmu, rasanya aku ingin tertawa terpingkal-pingkal agar air mata yang menggenang bukan dikira sebagai kesedihan.
Aku memang pernah terlalu mengharapkanmu, Kak.
Saat itu, aku benar-benar sedang lupa bahwa segala yang terlalu tidak akan pernah menjadi baik-baik saja....
Published on December 09, 2016 22:55