DP 0
“Kamu pasti suka lingkungannya…”
Itu kata Gamila sambil mengarahkan saya memasuki sebuah komplek perumahan di daerah Rawamangun.
Sejak menikah, kami tinggal di rumah Mama-nya Gamila di Kelapa Gading. Menyenangkan sesungguhnya, tapi sejak awal kami tentu mengidamkan rumah sendiri. Apalagi ketika 2007, 2008, 2009 selama 3 tahun berturut turut kami kebanjiran. Saya berjanji kepada Gamila, kalau 2010 kita masih kena Banjir, itu jadi kesalahanku. Kita akan cari rumah.
Saya nyari nyari rumah pakai rumah123.com hehe. Standar-laah, tentuin area, tentuin anggaran yang kami mampus, lalu cari. Rumah rumah yang saya temukan di website itu tidak ada yang sreg di hati. Gamila sementara itu, lebih suka naik mobil dan keliling keliling area tersebut. Sesuatu yang menurut saya buang buang waktu. Saya tidak ada waktu untuk itu.
Tapi suatu hari, Gamila bilang dia menemukan rumah mungil yang dijual. Belum tahu harganya, tapi dia mau ajak saya dulu untuk lihat.
Maka berangkatlah kami.
“Kamu pasti suka lingkungannya…”
Gamila mengarahkan saya yang masih agak nggak yakin dengan metodanya mencari rumah. Nyetir mondar mandir keluar masuk perumahan..
Saya sempat nanya “Ini gerbang kompleksnya yang mana? Kok tiba tiba udah perumahan?”
“Masuknya dari depan, dari jalan Pemuda. Ini aku ajak kamu masuk dari belakang..”
Tidak lama dari ucapan tadi, kami melintasi lapangan basket.
“Tuh ada lapangan basketnya” kata Gamila.
Mata saya langsung berbinar binar.
She knows how to win me 
Pandji Pragiwaksono's Blog
- Pandji Pragiwaksono's profile
- 130 followers

