Langit Amaravati's Blog: Langit Amaravati, page 10
July 15, 2018
Jenis-Jenis Backlink Berbahaya
Mendapatkan backlink atau inbound link sebanyak mungkin adalah salah satu teknik optimasi SEO karena backlink merupakan satu dari 200 ranking factor yang akan memengaruhi peringkat blog kita di hasil pencarian. Tapi dari kacamata search engine, backlink dibagi dua: good backlink yang akan menaikkan peringkat blog kita dan bad backlink yang akan membuat blog kita menghilang dari jagad internet.
The post Jenis-Jenis Backlink Berbahaya appeared first on Langit Amaravati.
Disavow Tool: Backlink-Backlink Berbahaya dan Cara Menghapusnya
Mendapatkan backlink atau inbound link sebanyak mungkin adalah salah satu teknik optimasi SEO karena backlink merupakan satu dari 200 ranking factor yang akan memengaruhi peringkat blog kita di hasil pencarian. Tapi dari kacamata search engine, backlink dibagi dua: good backlink yang akan menaikkan peringkat blog kita dan bad backlink yang akan membuat blog kita menghilang dari jagad internet.
The post Disavow Tool: Backlink-Backlink Berbahaya dan Cara Menghapusnya appeared first on Langit Amaravati.
June 24, 2018
June 15, 2018
June 8, 2018
Perawatan Wajah Sebelum Hari H di Lineation Centre
June 3, 2018
Tempat Kursus Desain Online Gratis
May 31, 2018
Produk Sandal Wanita Handmade, Kerajinan Tangan yang Dibuat dengan Penuh Pengalaman
May 30, 2018
Kurapal Namamu dalam Doa
May 24, 2018
Perjalanan Memerdekakan Rambut, Memerdekakan Hidup
Berpuluh tahun saya menjadi perempuan penurut, tapi tidak bahagia. Sudah waktunya saya menjadi perempuan yang berbahagia dengan cara menjadi diri sendiri.
Setelah saya kembali lajang, setelah lepas dari segala macam ikatan, mewarnai rambut menjadi simbol kemerdekaan, simbol kebebasan.
Rambut asli saya lurus dan berwarna hitam. Atas nama kebebasan, beberapa bulan lalu saya mengkritingnya hanya karena saya bisa melakukannya tanpa dilarang oleh siapapun. Belum cukup sampai di situ, dua minggu kemudian saya mencat rambut kembali, kali ini warna merah terang.
Hasilnya seperti yang bisa Anda lihat di foto, niat hati ingin seperti model kelas susulan, eh, kelas dunia, tapi realita berkata lain. Bukan, bukan tentang wajah, kalau beungeut mah udah tikudrat sakitu-kituna. Ini mah rambut. Geus teu puguh modelna, keriting segan lurus tak mau tea, warnana siga samangka deuih. Kalau kata urang Sunda mah rambut saya teh karugrag karena belum sehat betul, eh, sudah harus kembali menanggung beban berat kehidupan ini.
Karena terlalu sering terpapar zat kimia, terutama proses bleaching, perlahan-lahan rambut saya mulai unjuk rasa. Warnanya menjadi kusam dan lekas pudar. Helai-helai rambutnya menjadi kasar, ujung-ujungnya patah dan bercabang. Rontok? Ah, jangan tanya, deh. Dengan kata lain, rambut saya “mati” dari akar sampai ke ujungnya.


