Salim Akhukum Fillah's Blog: Salim A. Fillah Berbagi Makna, page 48
April 15, 2017
TERUS-TERUSNA!
Ada ungkapan orang Jawa yang kalau ditujukan kepada Anda, meski disertai senyum yang amat manis, sungguh ia peringatan kelas berat. Bunyinya, “Ya wis nek ngono, terus-terusna kana!” Arti harfiahnya adalah, “Ya sudah kalau begitu, teruskan saja sana!” Tugas ummat ini hanya berjuang. Allah tidak mewajibkannya untuk menang. Berjuang itu jauh lebih besar dari sekedar menang. Seperti sa’i lebih besar dari ...
Published on April 15, 2017 05:31
April 14, 2017
BASWEDAN
Ada satu acara layar kaca yang senantiasa dinanti anak seusia saya, para murid SD di pedalaman Yogyakarta, sekira seperempat abad lalu. Tanah Merdeka, begitu tajuknya, digagas oleh Ishadi SK. Diwarnai kibar-kibar bendera dan derap irama yang menghentak, sosok berkulit agak gelap dengan senyum khas itu bicara dengan nada tegas dan ukara tertata, ketika mewawancarai tokoh-tokoh bangsa. Baswedan. Anies Baswedan. Kami ...
Published on April 14, 2017 06:38
April 11, 2017
SEYOGYANYA DOA
Dalam Al Hikam, Ibn ‘Athaillah As Sakandari mengisahkan sebuah munajat yang diijabah Allah, tetapi sang pendoa yang justru tak siap akannya. Seorang ahli ‘ibadah berdoa memohon pada Allah agar setiap hari dikaruniai 2 potong roti, segelas air, dan segelas susu tanpa harus bekerja, sehingga dengannya, dia dapat dengan tekun beribadah kepada Allah. Dalam bayangannya, jika tak berpayah kerja mengejar dunia, ...
Published on April 11, 2017 22:17
April 9, 2017
JASAD dan MASJID
“Layang-layang tabang malayang, Sugi-sugi pamaga baniah. Elok bak itu rang sumbayang, Hati suci mukonyo janiah.” Hajat jasad kepada Masjid, seperti rindu hati kepada dzikir, bagai ikan kepada air. Sebab beribadah berjama’ah adalah pembersih jiwa sekaligus penaut ukhuwah, dua pilar yang diperintahkan Allah untuk menjaga istiqamah, seperti firmanNya, “Hai orang-orang beriman, bertaqwalah kepada Allah, dan bersamalah selalu dengan orang-orang benar.” (QS ...
Published on April 09, 2017 22:30
ISTANO BASA
“Alah bakarih samporono, Bingkisan Rajo Majopahik. Tuah basabab bakarano, Pandai batenggang di nan rumik.” Pada Cap Mohor itu terukir gelar Sang Penguasa terakhir dalam aksara Jawi, “Sultan Tangkal Alam Bagagar ibnu Sultan Khalīfatullāh yang mempunyai tahta kerajaan dalam negeri Pagaruyung Dārul Qarār Johan Berdaulat Zillullāh fīl ‘Ālam.” Dipercaya sebagai bagian dan pewaris sah Kerajaan Malayapura yang dipimpin Adityawarman, pahlawan Majapahit ...
Published on April 09, 2017 22:28
April 8, 2017
KAWA DAUN
Saukua mako manjadi, Sasuai mako takanak. Jo kok pandai bamain budi, Urang jauah jadi dunsanak. Dari daun kopi yang diasap lalu diseduh, kopi kawa daun adalah pengerat keakraban yang berasa manis sepat dengan harum kopi yang tak terlalu pekat. Tersaji di atas tempurung yang disangga bambu, warnanya kelam. Mungkin untuk mengingatkan akan asal-usulnya yang suram. Adalah Gubernur Jenderal Johannes Van ...
Published on April 08, 2017 22:32
April 7, 2017
PADI
Tasindorong jajak manurun, Tatukiak jajak mandaki, Adat jo Syarak kok tasusun, Bumi sanang padi manjadi. Persawahan di Jawi-jawi, Gunung Talang, Solok ini adalah penanda peradaban Nusantara yang kukuh. “Tidak ada pertanian yang lebih menguras tenaga, waktu, dan pikiran melebihi padi”, tulis Malcolm Gladwell dalam ‘The Outliers’. “Kalau kau bertanam gandum”, lanjutnya, “Kautebar benih dan kautunggu panennya. Di musim dingin kaubisa ...
Published on April 07, 2017 22:34
April 6, 2017
ISLAM (Bagian I)
Islam. Betapa kata ini sederhana lagi sempurna, utuh dan menyeluruh, indah serta menyejarah. Adalah Imam Al Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan sebuah kisah dari Thariq ibn Syihab, bahwa telah datang seorang laki-laki dari kalangan Ahli Kitab Yahudi kepada ‘Umar ibn Al Khaththab. Pria itu lalu berkata, “Wahai Amirul Mukminin, ada sebuah ayat dalam kitab kalian dan kalian membacanya, sekiranya ayat ...
Published on April 06, 2017 22:37
April 5, 2017
HENING
Tak ada yang lebih jernih dari suara hati, ketika ia menegur kita tanpa suara. Teguran yang begitu halus, begitu bening, begitu dalam. Tak ada yang lebih jujur dari hati nurani, saat ia menyadarkan kita tanpa kata-kata. Nasihatnya begitu hening, dan kita tak kuasa menyangkal. Tak ada yang lebih tajam dari mata hati, ketika ia menghentak kita dari beragam kesalahan dan ...
Published on April 05, 2017 22:38
April 4, 2017
FullHeart: DUHAI ISLAM!
Berasal dari keluarga bangsawan Khawarizmi yang negerinya cerai-berai digulung pasukan Mongol di masa Hulagu Khan, Mahmud ibn Mamdud diperbudak oleh seorang Tartar. Dia dipanggil “Qutuz” yang dalam bahasa suku-suku padang rumput berarti “Singa Menyalak”. Berpindah majikan, pasar budak Damaskus mengantarnya pada keluarga Daulah Ayyubiyah. Ketika Izzuddin Aibak yang mengangkatnya menjadi Amir Mesir dianggap tak mampu memimpin kaum muslimin menghadapi gelombang ...
Published on April 04, 2017 22:41


