Cindy Pricilla's Blog, page 7
June 25, 2014
Random Things
Hai.
Tiga huruf, satu kata untuk memulai cerita. Cerita berisi berbagai hal serampangan. Tentang apa saja. Segalanya yang sempat terlintas di pikiran.
Saya tahu dan mengakui bahwa akhir-akhir ini saya jarang sekali menulis. Entah itu melanjutkan draft novel, mengupdate blog, menulis cerita di Thumbstory, Wattpad, dan sebagainya. Saya terlalu asyik dengan social media lain, seperti Path, Instagram, Line, WhatsApp, Goodreads, atau sesekali meretaskan kurang dari 140 karakter ke dalam Twitter. Bahkan Facebook pun jarang dibuka, hanya sesekali melihat timeline. Menjadi pembaca bisu.
Kalau kau mencintai sesuatu, seharusnya kau berjuang untuk itu.
Bukankah begitu? Saya mencintai kegiatan menulis. I do love writing. Tetapi mengapa saya jarang melakukannya? Mengapa saya tidak sering menulis sesering saya membaca? Mengingat sudah 50 buku yang saya baca di tahun 2014 yang baru berjalan separuh ini.
Ketika jawaban "sibuk" menggema dalam kepala saya, mungkin benar, tapi bisa jadi salah. Sibuk itu hanya sebuah excuse.
Jika kau mencintai sesuatu, pasti kau akan menyempatkannya, sesibuk apapun itu.
Ya, saya tahu jawaban yang tepat untuk menggenapi pertanyaan itu adalah... Oke, saya harus mengakui ini...
... Malas.
Saya tahu, saya salah. Mudah terlena dan terdistraksi oleh hal lain. Mudah tergiur oleh ajakan teman-teman untuk hangout, menonton film, main game, atau hal lain. Kadang ketika semangat menulis saya menggebu-gebu, waktunya tidak tepat. Mungkin saat itu saya sedang dikejar oleh deadline tugas kuliah, atau harus belajar karena tengah ujian, demi menggapai IP sempurna. Atau malah sakit. Dan saya benci itu. Benci dengan tubuh saya yang lemah, mudah terserang penyakit panas.
Namun saat waktu libur tiba, dimulai lagi siklus malas itu. Bermain lagi, tidur, pura-pura melupakan draft tulisan yang kian usang karena lama tak disentuh. Semua ini bagai lingkaran setan.
Tapi kini saya sadar, tulisan tidak bisa selesai sendiri jika tidak ditulis. Novel baru tak akan terbit jika penulisnya malas menulis. Saya harus berjuang, tidak boleh berleha-leha lagi. Saya harus mulai menulis. Jangan tunggu waktu yang tepat, karena kita lah yang membuat waktu itu tepat.
Untuk itu, dalam post ini, saya ingin meminta maaf karena belum menyelsaikan draft novel kedua. Untuk yang sering bertanya, kapan novel kedua terbit, mohon bersabar. Untuk Pak Edi, CEO Diva Press yang memberiku ide dasar untuk naskah kedua ini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas deadline yang terlambat. Izinkan saya untuk melanjutkan naskah yang sudah 3/4 ditulis ini.
Oke, saya tahu post ini sudah terlalu panjang. Maka, saya akhiri sampai di sini.
Sampai bertemu kembali.
Jangan pernah berhenti mengukir mimpi, dan cintailah apa yang kau milikki, karena jika terlambat mungkin segalanya akan pergi.
With love,
Cindy Pricilla.
Tiga huruf, satu kata untuk memulai cerita. Cerita berisi berbagai hal serampangan. Tentang apa saja. Segalanya yang sempat terlintas di pikiran.
Saya tahu dan mengakui bahwa akhir-akhir ini saya jarang sekali menulis. Entah itu melanjutkan draft novel, mengupdate blog, menulis cerita di Thumbstory, Wattpad, dan sebagainya. Saya terlalu asyik dengan social media lain, seperti Path, Instagram, Line, WhatsApp, Goodreads, atau sesekali meretaskan kurang dari 140 karakter ke dalam Twitter. Bahkan Facebook pun jarang dibuka, hanya sesekali melihat timeline. Menjadi pembaca bisu.
Kalau kau mencintai sesuatu, seharusnya kau berjuang untuk itu.
Bukankah begitu? Saya mencintai kegiatan menulis. I do love writing. Tetapi mengapa saya jarang melakukannya? Mengapa saya tidak sering menulis sesering saya membaca? Mengingat sudah 50 buku yang saya baca di tahun 2014 yang baru berjalan separuh ini.
Ketika jawaban "sibuk" menggema dalam kepala saya, mungkin benar, tapi bisa jadi salah. Sibuk itu hanya sebuah excuse.
Jika kau mencintai sesuatu, pasti kau akan menyempatkannya, sesibuk apapun itu.
Ya, saya tahu jawaban yang tepat untuk menggenapi pertanyaan itu adalah... Oke, saya harus mengakui ini...
... Malas.
Saya tahu, saya salah. Mudah terlena dan terdistraksi oleh hal lain. Mudah tergiur oleh ajakan teman-teman untuk hangout, menonton film, main game, atau hal lain. Kadang ketika semangat menulis saya menggebu-gebu, waktunya tidak tepat. Mungkin saat itu saya sedang dikejar oleh deadline tugas kuliah, atau harus belajar karena tengah ujian, demi menggapai IP sempurna. Atau malah sakit. Dan saya benci itu. Benci dengan tubuh saya yang lemah, mudah terserang penyakit panas.
Namun saat waktu libur tiba, dimulai lagi siklus malas itu. Bermain lagi, tidur, pura-pura melupakan draft tulisan yang kian usang karena lama tak disentuh. Semua ini bagai lingkaran setan.
Tapi kini saya sadar, tulisan tidak bisa selesai sendiri jika tidak ditulis. Novel baru tak akan terbit jika penulisnya malas menulis. Saya harus berjuang, tidak boleh berleha-leha lagi. Saya harus mulai menulis. Jangan tunggu waktu yang tepat, karena kita lah yang membuat waktu itu tepat.
Untuk itu, dalam post ini, saya ingin meminta maaf karena belum menyelsaikan draft novel kedua. Untuk yang sering bertanya, kapan novel kedua terbit, mohon bersabar. Untuk Pak Edi, CEO Diva Press yang memberiku ide dasar untuk naskah kedua ini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas deadline yang terlambat. Izinkan saya untuk melanjutkan naskah yang sudah 3/4 ditulis ini.
Oke, saya tahu post ini sudah terlalu panjang. Maka, saya akhiri sampai di sini.
Sampai bertemu kembali.
Jangan pernah berhenti mengukir mimpi, dan cintailah apa yang kau milikki, karena jika terlambat mungkin segalanya akan pergi.
With love,
Cindy Pricilla.
Published on June 25, 2014 05:53
March 8, 2014
Giveaway Rain In Paris!
Hello!
Long time no post here. Hehe itu karena kesibukan saya akhir-akhir ini yang tiada henti. *alibi* *ok, ignore it*
Pertama-tama, saya ingin mengucapkan TERIMA KASIH yang sebesar-besarnya kepada kalian semua pembaca buku Rain in Paris. Baik yang sudah membeli, minjem teman, bantuin promosi, review buku, pokoknya semuanya!Karena berkat kalian semua, doa yang tak henti-hentinya saya rapalkan akhirnya dikabulkan; buku Rain in Paris cetak ulang yang ke-2! *tebar confetti*
Kedua, ada berita bagus untuk kalian semua yang belum baca dan penasaran mau baca buku Rain in Paris (atau yang mau punya bukunya + ttd :p hehe), karena saya akan mengadakan giveaway yang berhadiah 2 eksemplar buku Rain in Paris ber-ttd + postcard bergambar menara Eiffel untuk 2 orang pemenang.Kuisnya akan diselenggarakan di twitter dan instagram.
So, pengen tahu caranya? Check this out!
Ketentuan kuis di twitter:1. Wajib follow twitter saya @CindyyPM, bagi yang tidak memfollow akan didiskualifikasi, karena pemenang akan saya DM nantinya.2. Tweet kata-kata penyemangat untuk saya agar rajin menulis dan cepat menyelesaikan novel selanjutnya. Isinya bisa berbentuk puisi, pantun, terserah kalian, yang unik ya! Gaya bahasa bebas. Intinya ketika saya membaca tweet kalian, semangat saya dapat menggelora.3. Format tweet: kata-kata penyemangat #GiveawayRIP.Jangan lupa pakai hashtag, yang tidak pakai, tidak akan saya hitung tweet-nya. Masing-masing peserta maksimal 2 kali tweet. Setiap tweet tidak boleh lebih dari 160 karakter.
Ketentuan kuis di instagram:1. Wajib follow instagram saya @CindyyPM.2. Buat ilustrasi, bisa berbentuk foto atau gambar karya kalian sendiri (baik gambar tangan atau memakai aplikasi) yang menggambarkan seorang wanita membawa payung saat hujan. Latar tempat bebas, tidak harus Paris. Gambar boleh diedit. Tipe, ukuran, dan memori gambar bebas asal jelas kalau dilihat.Contoh gambar:
3. Posting gambar tersebut di instagram kalian. Tulis ini di bagian caption: kata-kata yang ingin disampaikan/mencerminkan gambar tersebut #GiveawayRainInParis @CindyyPM.Jangan lupa pakai hashtag dan tag ke saya. Yang tidak pakai, tidak akan saya hitung.
Note:- Kedua kuis ini berlangsung dari tanggal 8 Maret 2014 - 12 Maret 2014 pukul 23.59 WIB.- Info pemenang akan diumumkan sekitar tanggal 15 Maret 2014 di twitter dan instagram saya.- Jangan mem-private akun twitter dan instagram kalian, agar saya bisa melihatnya.
Gampang, kan? Yuk ikutan, karena waktunya cuma 5 hari!
Ini dia penampakan hadiahnya!
Cheers,
Cindy Pricilla
Long time no post here. Hehe itu karena kesibukan saya akhir-akhir ini yang tiada henti. *alibi* *ok, ignore it*
Pertama-tama, saya ingin mengucapkan TERIMA KASIH yang sebesar-besarnya kepada kalian semua pembaca buku Rain in Paris. Baik yang sudah membeli, minjem teman, bantuin promosi, review buku, pokoknya semuanya!Karena berkat kalian semua, doa yang tak henti-hentinya saya rapalkan akhirnya dikabulkan; buku Rain in Paris cetak ulang yang ke-2! *tebar confetti*
Kedua, ada berita bagus untuk kalian semua yang belum baca dan penasaran mau baca buku Rain in Paris (atau yang mau punya bukunya + ttd :p hehe), karena saya akan mengadakan giveaway yang berhadiah 2 eksemplar buku Rain in Paris ber-ttd + postcard bergambar menara Eiffel untuk 2 orang pemenang.Kuisnya akan diselenggarakan di twitter dan instagram.
So, pengen tahu caranya? Check this out!
Ketentuan kuis di twitter:1. Wajib follow twitter saya @CindyyPM, bagi yang tidak memfollow akan didiskualifikasi, karena pemenang akan saya DM nantinya.2. Tweet kata-kata penyemangat untuk saya agar rajin menulis dan cepat menyelesaikan novel selanjutnya. Isinya bisa berbentuk puisi, pantun, terserah kalian, yang unik ya! Gaya bahasa bebas. Intinya ketika saya membaca tweet kalian, semangat saya dapat menggelora.3. Format tweet: kata-kata penyemangat #GiveawayRIP.Jangan lupa pakai hashtag, yang tidak pakai, tidak akan saya hitung tweet-nya. Masing-masing peserta maksimal 2 kali tweet. Setiap tweet tidak boleh lebih dari 160 karakter.
Ketentuan kuis di instagram:1. Wajib follow instagram saya @CindyyPM.2. Buat ilustrasi, bisa berbentuk foto atau gambar karya kalian sendiri (baik gambar tangan atau memakai aplikasi) yang menggambarkan seorang wanita membawa payung saat hujan. Latar tempat bebas, tidak harus Paris. Gambar boleh diedit. Tipe, ukuran, dan memori gambar bebas asal jelas kalau dilihat.Contoh gambar:
3. Posting gambar tersebut di instagram kalian. Tulis ini di bagian caption: kata-kata yang ingin disampaikan/mencerminkan gambar tersebut #GiveawayRainInParis @CindyyPM.Jangan lupa pakai hashtag dan tag ke saya. Yang tidak pakai, tidak akan saya hitung.Note:- Kedua kuis ini berlangsung dari tanggal 8 Maret 2014 - 12 Maret 2014 pukul 23.59 WIB.- Info pemenang akan diumumkan sekitar tanggal 15 Maret 2014 di twitter dan instagram saya.- Jangan mem-private akun twitter dan instagram kalian, agar saya bisa melihatnya.
Gampang, kan? Yuk ikutan, karena waktunya cuma 5 hari!
Ini dia penampakan hadiahnya!
Cheers,
Cindy Pricilla
Published on March 08, 2014 00:57
July 26, 2013
First Chapter RAIN IN PARIS
#Bab 1: I Hate Rain ♬ I would rather hurt myself Than to ever make you cry There's nothing left to say but good-bye You deserve the chance at the kind of love I'm not sure I'm worthy of Losing you is painful to me ♬ -Air Supply (Goodbye)- Audrey Jakarta, 2010 “Val aku mau kasih kabar gembira sama kamu!” ujarku. Saat itu aku dan Val sedang duduk di beranda rumahku. Ditemani secangkir kopi hangat dan rintik-rintik hujan sore yang menguarkan aroma tanah di penciumanku. “Kabar gembira apa, Sayang?” Val bertanya dengan raut mukanya yang tetap tenang sambil memamerkan senyuman khasnya yang aku suka. Terkesan manis dan misterius. Ia meneguk kopi hangatnya lalu meletakkannya kembali di atas meja kecil. “Aku dapat beasiswa di IFA Paris!” Aku memeking girang seraya mengeluarkan surat beasiswa itu dari dalam tas sekolahku. “Yaa... Emang sih cuma beasiswa parsial, tapi Val mimpi aku jadi kenyataan! Paris Val! Aku kuliah di Paris!” “Tunggu deh,” tampaknya Val sedang berpikir keras, mencerna semua perkataanku barusan. “Itu International Fashion Academy di Paris, kan? Prancis?” tanyanya seperti orang bingung. ”Iya Val! Iya! Aku jadi calon fashion designer nih.” Sejenak, Val tercenung menatapku. “Val! Kok diam sih?” Aku melambai-lambaikan tangan tepat di depan mukanya. “Hellooww! Valian Irsjad! Kok kamu diam aja? Nggak senang?” Val baru sadar kembali. Ia menggelengkan kepalanya perlahan. “Terus kenapa?” “Aku nggak tahu, aku bisa jalanin LDR Long Distance Relationship (Hubungan jarak jauh)
Published on July 26, 2013 19:36
July 16, 2013
[COMING SOON] My Debut Novel: RAIN IN PARIS
Yeaayy!
Finally sebentar lagi novel debut saya akan segera terbit. Tepatnya di bulan Agustus di toko buku seluruh Indonesia. Don't forget to buy! Hehe :pBerikut blurb atau sinopsis di belakang cover-nya.
RAIN IN PARIS
Dulu, aku menyukai hujan karena ia selalu turun tanpa peduli omongan orang. Kesedihanku tentang Val selalu diiringi hujan. Termasuk perpisahan kami tiga tahun lalu ketika aku hendak pergi ke Paris untuk melanjutkan studi. Tiba-tiba, kulihat Val muncul di dekat Eiffel. Tapi, di sini aku bertemu dengan Alex, si playboy. Val pun akan bertunangan. Ini ceritaku. Sekarang, aku benci hujan. (Audrey)
Aku menyesal memutuskan hubungan dengan Audrey tiga tahun lalu. Aku memutuskan untuk menyusulnya ke Paris. Tapi, sial! Ibuku mengirim Sidney, gadis blasteran yang dijodohkan denganku. Masalah menjadi pelik. Ini ceritaku. Antara mempertahankan cinta dan menjadi anak yang berbakti kepada orang tua. (Valian)
RAIN IN PARIS
Dulu, aku menyukai hujan karena ia selalu turun tanpa peduli omongan orang. Kesedihanku tentang Val selalu diiringi hujan. Termasuk perpisahan kami tiga tahun lalu ketika aku hendak pergi ke Paris untuk melanjutkan studi. Tiba-tiba, kulihat Val muncul di dekat Eiffel. Tapi, di sini aku bertemu dengan Alex, si playboy. Val pun akan bertunangan. Ini ceritaku. Sekarang, aku benci hujan. (Audrey)
Aku menyesal memutuskan hubungan dengan Audrey tiga tahun lalu. Aku memutuskan untuk menyusulnya ke Paris. Tapi, sial! Ibuku mengirim Sidney, gadis blasteran yang dijodohkan denganku. Masalah menjadi pelik. Ini ceritaku. Antara mempertahankan cinta dan menjadi anak yang berbakti kepada orang tua. (Valian)
Published on July 16, 2013 17:43
July 10, 2013
Book Review: Why Always Me? by Orinthia Lee
BOOK reviewStarted on: July 8th 2013Finished on: July 9th 2013
Judul Buku: Why Always Me?Penulis: Orinthia LeeEditor: RinaPenerbit: De Teens (Diva Press)Tebal: 224 hal.Tahun Terbit: Mei 2013Harga: Rp 35.000 (divapress-online.com) Rating: 3.5/5
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Blurb:
Why Always Me adalah sebuah novel project perdana yang diadakan oleh Penerbit de TEENS sebagai imprint terbaru DIVA Press khusus remaja di bulan Oktober 2012 silam. Ketika info novel project ini di-publish, redaksi pun langsung menerima puluhan penawaran sinopsis dari berbagai kalangan penulis. Tapi, hanya ada satu yang terpilih, dan ya, Orinthia Lee berhasil memikat dengan alur cerita yang benar-benar sesuai dengan apa yang redaksi inginkan. What a surprise!
Dan... inilah Why Always Me! Sebuah novel roman remaja dengan konflik yang sangat sederhana namun dibuat menjadi sedemikian istimewa hingga berujung pada sebuah ending yang tidak terduga....--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Dan untuk pertama kalinya, aku menyadari bahwa suara halilintar bukanlah hal yang paling menakutkan di dunia.Hal yang paling menakutkan di dunia ini adalah kebohongan."
Bianca--hanya Bianca tanpa nama panjang--harus menahan pedihnya perceraian orang tua di saat umurnya masih lima tahun. Ternyata selama ini Papa nya berbohong kepada Mama nya, bahwa papa nya selingkuh kemudian ia menikah lagi dengan Erlita, dan memiliki tiga orang anak yang semuanya laki-laki; Ronald, Thomas dan Timothy--si kembar--. Kebohongan papa nya terlalu menyakitkan bagi Bianca hingga meninggalkan borok dalam hatinya yang mungkin takkan pernah bisa disembuhkan.
Sejak saat itu, kehidupan Bianca mulai berubah. Ia mulai bersikap sinis, bermulut tajam dan tidak segan mengeluarkan isi otaknya tanpa diproses sehingga sering kali menyakiti hati orang lain. Namun, ia tidak sadar. Karena sebenarnya ia bertujuan baik, tetapi dengan cara yang salah.
Tak jarang yang terkena mulut pedas Bianca; si Mbok--pembantunya--, teman-temannya di sekolah, juga Anne--sahabatnya sejak SMP--.
Anne, satu-satunya orang yang mau berteman dengan Bianca. Ia juga merupakan fans dari mama nya Bianca, yang seorang penulis.
Suatu hari, Anne terkena semprot dari mulut Bianca. Kemudian Anne sudah tak tahan lagi dengan sikap sahabatnya itu dan memutuskan untuk meninggalkan Bianca.
"Hanya karena sebuah gantungan kunci, aku kehilangan sahabat terbaikku."
Bianca yang tadinya cuek-cuek saja, lama-kelamaan mulai merasa sepi. Ia ingin berbaikan dengan Anne, tetapi ia paling anti untuk meminta maaf, lalu bagaimana caranya?
Bagaimana pula hubungan Bianca dengan Travis--kakaknya Anne--?
Baca kisah selengkapnya di Why Always Me: Everybody makes mistakes...
Ceritanya sangat sederhana, seperti kata di back covernya. Tapi sungguh, aku suka gaya penulisan Orinthia Lee; simpel tapi mengena di hati. Tulisannya juga detail dan sangat minim typo. Salut juga sama editornya, Mbak Rina.
Barangkali aku sudah jatuh cinta pada buku ini sejak prolog. Prolognya sangat memikat hati. Lalu aku juga sangat menikmati alur ceritanya yang manis. Tetapi, aku tidak suka dengan endingnya (no spoiler) yang menurutku terlalu menggampangkan masalah. Jujur saja, aku tidak suka dengan ending yang seperti itu.
Masih ada beberapa pertanyaan juga sepertinya yang belum terjawab pada ending, seperti bagaimana kisah Bryan--kekasih Anne-- selanjutnya? Kehidupan papa nya Bianca? Juga tulisan mama nya? Di akhir tidak disinggung lagi cerita tentang mereka.
Oke, aku mau kasih saran (atau komentar juga kritik) kepada penulis dan penerbitnya.
To writer: selain masalah ending yang belum terjawab, aku juga mau tanya; di hal. 20 disebutkan bahwa pengikut geng Sinta ada tiga orang; Erna, Linda, dan Yessi. Sedangkan di hal.86 disebutkan pengikut geng Sinta berjumlah empat orang. Jadi, yang mana yang benar? Apa memang ada kesalahan atau saya yang salah baca (tangkap)?
Oh ya, kenapa namanya rada kebarat-baratan semua? Rata-rata sih nggak semuanya, kayak Bianca, Anne, Travis, Cindy (same as me :p), Irina, etc, etc. Dan juga, tidak ada nama panjang pada karakter. Ngerti sih cerita dibalik nama Bianca, tapi yang lain? Pada karakter utamanya saja, seperti Anne dan Travis. Apa mereka juga tidak punya nama panjang?
To publisher:
Kenapa tidak ada pembatas cerita seperi tanda bintang-bintang (***) yang berfungsi sebagai sekat cerita? Kan jadi agak bingung bacanya. Lalu, kok ada tinta tulisan yang pudar atau menghilang di beberapa halaman ya? Ini tidak terjadi di buku saya saja loh. Dan oh, kenapa covernya bergambar love dan otopet? Padahal di dalam cerita tidak disebutkan karakter yang suka bermain otopet. Meskipun covernya terlihat manis dan eye-catching, tapi menurutku kurang relate sama isi ceritanya.
Overall, buku ini cukup bagus secara Why Always Me adalah buku debutnya penulis. I'll wait her next book. ;)
Mungkin aku akan memberi buku ini 4 bintang kalau tidak ada pertanyaan-pertanyaan di atas.
"Sayangnya, kadang apa yang kita harapkan dalam hati tidak sejalan dengan kenyataan yang harus dihadapi."
by: Cindy Pricilla
Published on July 10, 2013 19:33
June 11, 2013
When Your Dream Comes True
ALHAMDULILLAH.
Sengaja di-capslock dan di-bold karena emang bersyukur banget.
Tepat pada tanggal 27 Mei 2013 jam 16:00 WIB hasil SNMPTN Undangan diumumkan di sini. Saya dan Mama sudah duduk di depan laptop menunggu waktu tersebut. Dalam hati tak henti-hentinya kami merapalkan doa. Dan setelah saya memasukkan Nomor Pendaftaran beserta Tanggal Lahir, lalu klik Lihat Hasil Seleksi............. *insert drumrolls here please*
Dag.... Dig.... Dug....
Ceritanya loading. Hehe, ini dia hasilnya!
just click to zoom in
Alhamdulillah Ya Allah. Terima kasih untuk semuanya yang sudah mendoakan saya.
Akhirnya impian saya tercapai; dapat PTN lewat jalur undangan di IPB dan menjadi generasi angkatan emas, angkatan 50.
Never give up to reach your dream until it comes true.
Keep dreaming,
Cindy Pricilla.
Sengaja di-capslock dan di-bold karena emang bersyukur banget.
Tepat pada tanggal 27 Mei 2013 jam 16:00 WIB hasil SNMPTN Undangan diumumkan di sini. Saya dan Mama sudah duduk di depan laptop menunggu waktu tersebut. Dalam hati tak henti-hentinya kami merapalkan doa. Dan setelah saya memasukkan Nomor Pendaftaran beserta Tanggal Lahir, lalu klik Lihat Hasil Seleksi............. *insert drumrolls here please*
Dag.... Dig.... Dug....
Ceritanya loading. Hehe, ini dia hasilnya!
just click to zoom inAlhamdulillah Ya Allah. Terima kasih untuk semuanya yang sudah mendoakan saya.
Akhirnya impian saya tercapai; dapat PTN lewat jalur undangan di IPB dan menjadi generasi angkatan emas, angkatan 50.
Never give up to reach your dream until it comes true.
Keep dreaming,
Cindy Pricilla.
Published on June 11, 2013 05:42
April 23, 2013
First Anthology: Snow in the Heart
I just can't believe that my dream will comes true!
Dari dulu, saya memang ingin sekali menjadi penulis. Saya ingat cerpen pertama saya sewaktu kelas 2 SD. Waktu itu ada tugas kelompok dari sekolah dan akhirnya saya dan teman saya, Erlya Novia memutuskan untuk bercerita tentang horor. Inti ceritanya saya lupa. Kalau dipikir-pikir lagi orang yang nggak suka horor seperti saya malah bercerita tentang horor. :)
Bahkan sewaktu kelas 2 SMP, saya pernah menulis novel teenlit. Sampai sekarang saya tidak berani mengirim naskah tersebut ke penerbit. Karena menurut saya, masih jelek sekali. Kurang sana-sini. Belum tahu apa-apa tentang dunia kepenulisan. Meskipun beberapa teman SMP saya yang sudah membacanya bilang karya saya bagus sekali. Tapi biarlah naskah itu menjadi kenang-kenangan. Mungkin akan saya revisi nanti. Mungkin.
Di posting kali ini saya ingin mempromosikan buku kumpulan cerpen pertama saya. Istilah kerennya buku antologi. Semacam buku yang ditulis oleh beberapa penulis sekaligus. Dalam buku tersebut, saya menyumbangkan satu cerpen yang berjudul Cahaya Musim Semi.
Bagaimana saya bisa berkontribusi di buku tersebut?
Pertamanya saya melihat ada pengumuman lomba cerpen #JapaninLove di linimasa penerbit Diva Press, dengan deadline waktu hanya 10 hari! Di waktu yang sempit tersebut (bahkan sebentar lagi saya mau Ujian Nasional SMA), saya sempatkan waktu untuk menulis ceritanya. Setelah browsing untuk riset Jepang sana-sini, jadilah cerpen Cahaya Musim Semi yang saya tulis (ketik) selama 3 hari.
Cahaya Musim Semi berkisah tentang seorang gadis (Geisha) yang ingin menjadi cahaya, mengantar Haru menembus gelap masa lalu.Tenang, genre nya bukan horor kok, tetapi romance. Yah, pokoknya baca sendiri saja nanti. :)
Oh ya, buku antologinya berjudul SNOW IN THE HEART. Cahaya Musim Semi ada di halaman 123. Segera terbit bulan Mei 2013 ini!
Salah dua cuplikan cerpen Cahaya Musim Semi:“Mungkin ini aneh, tapi kurasa selain bunga sakura, ada sesuatu yang tumbuh di hatiku sejak pertama kali kita bertemu.”“Everything is always happy in the end, if it’s not, then it’s not the end.” Jangan lupa beli di toko buku terdekat di kota Anda ya! Dan, kalau sudah dibaca, jangan lupa juga tulis review nya di sini.
#note: Sekarang saya sedang menulis novel perdana saya, semoga cepat selesai dan bisa segera terbit. Amien!
Dari dulu, saya memang ingin sekali menjadi penulis. Saya ingat cerpen pertama saya sewaktu kelas 2 SD. Waktu itu ada tugas kelompok dari sekolah dan akhirnya saya dan teman saya, Erlya Novia memutuskan untuk bercerita tentang horor. Inti ceritanya saya lupa. Kalau dipikir-pikir lagi orang yang nggak suka horor seperti saya malah bercerita tentang horor. :)
Bahkan sewaktu kelas 2 SMP, saya pernah menulis novel teenlit. Sampai sekarang saya tidak berani mengirim naskah tersebut ke penerbit. Karena menurut saya, masih jelek sekali. Kurang sana-sini. Belum tahu apa-apa tentang dunia kepenulisan. Meskipun beberapa teman SMP saya yang sudah membacanya bilang karya saya bagus sekali. Tapi biarlah naskah itu menjadi kenang-kenangan. Mungkin akan saya revisi nanti. Mungkin.
Di posting kali ini saya ingin mempromosikan buku kumpulan cerpen pertama saya. Istilah kerennya buku antologi. Semacam buku yang ditulis oleh beberapa penulis sekaligus. Dalam buku tersebut, saya menyumbangkan satu cerpen yang berjudul Cahaya Musim Semi.
Bagaimana saya bisa berkontribusi di buku tersebut?
Pertamanya saya melihat ada pengumuman lomba cerpen #JapaninLove di linimasa penerbit Diva Press, dengan deadline waktu hanya 10 hari! Di waktu yang sempit tersebut (bahkan sebentar lagi saya mau Ujian Nasional SMA), saya sempatkan waktu untuk menulis ceritanya. Setelah browsing untuk riset Jepang sana-sini, jadilah cerpen Cahaya Musim Semi yang saya tulis (ketik) selama 3 hari.
Cahaya Musim Semi berkisah tentang seorang gadis (Geisha) yang ingin menjadi cahaya, mengantar Haru menembus gelap masa lalu.Tenang, genre nya bukan horor kok, tetapi romance. Yah, pokoknya baca sendiri saja nanti. :)
Oh ya, buku antologinya berjudul SNOW IN THE HEART. Cahaya Musim Semi ada di halaman 123. Segera terbit bulan Mei 2013 ini!
Salah dua cuplikan cerpen Cahaya Musim Semi:“Mungkin ini aneh, tapi kurasa selain bunga sakura, ada sesuatu yang tumbuh di hatiku sejak pertama kali kita bertemu.”“Everything is always happy in the end, if it’s not, then it’s not the end.” Jangan lupa beli di toko buku terdekat di kota Anda ya! Dan, kalau sudah dibaca, jangan lupa juga tulis review nya di sini.#note: Sekarang saya sedang menulis novel perdana saya, semoga cepat selesai dan bisa segera terbit. Amien!
Published on April 23, 2013 20:29
March 16, 2013
Bismillah
Halo.
Kenapa posting ini judulnya "Bismillah"? Karena kata itu lah awal saya memulainya. Berharap apa yang saya lakukan benar dan dapat ridha dari Allah SWT.
Kelas 12 SMA. Ya, sekarang saya sedang berada pada ujung tanduk. Maksudnya tingkat akhir sekolah. Sebagaimana siswa-siswi lainnya di seluruh Indonesia, pastilah sedang mencari-cari jawaban "Mau kemana setelah lulus SMA?"
Kalau lulusan SMK, kita bisa langsung cari kerja atau memperdalam ilmu lagi dengan kuliah. Tapi agak susah nampaknya untuk diterima di tempat kerjaan yang gajinya lumayan untuk lulusan SMA. Maka dari itu, saya memutuskan untuk kuliah. Semoga ada kesempatan dan rezekinya. Amien
Tahun ini semua anak bisa mengikuti SNMPTN Undangan, including me. Walaupun saya sudah diterima di salah satu PTS, saya tetap ikut SNMPTN Undangan. Karena, siapa juga orang yang ngga mau kuliah di PTN? Saya rasa itu impian hampir semua orang.
Masalahnya adalah; pilih PTN apa? jurusan apa? Semuanya galau, termasuk saya. Beberapa kali saya mengubah pilihan saya yang akan memengaruhi karier saya kedepannya. Akhirnya dengan segenap kemantapan hati dibarengi dengan ucapan Bismillahirrohmanirrohim, saya memilih:
Pilihan SNMPTN Undangan (klik untuk memperbesar)
Pengumumannya tanggal 28 Mei 2013. Semoga, semoga, dan semoga ada kata "Selamat! Anda LULUS dan diterima di IPB jurusan Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat"
Amien Ya Allah.
Doakan saya ya teman-teman. Terimakasih sudah membaca. :)
-Cindy-
Kenapa posting ini judulnya "Bismillah"? Karena kata itu lah awal saya memulainya. Berharap apa yang saya lakukan benar dan dapat ridha dari Allah SWT.
Kelas 12 SMA. Ya, sekarang saya sedang berada pada ujung tanduk. Maksudnya tingkat akhir sekolah. Sebagaimana siswa-siswi lainnya di seluruh Indonesia, pastilah sedang mencari-cari jawaban "Mau kemana setelah lulus SMA?"
Kalau lulusan SMK, kita bisa langsung cari kerja atau memperdalam ilmu lagi dengan kuliah. Tapi agak susah nampaknya untuk diterima di tempat kerjaan yang gajinya lumayan untuk lulusan SMA. Maka dari itu, saya memutuskan untuk kuliah. Semoga ada kesempatan dan rezekinya. Amien
Tahun ini semua anak bisa mengikuti SNMPTN Undangan, including me. Walaupun saya sudah diterima di salah satu PTS, saya tetap ikut SNMPTN Undangan. Karena, siapa juga orang yang ngga mau kuliah di PTN? Saya rasa itu impian hampir semua orang.
Masalahnya adalah; pilih PTN apa? jurusan apa? Semuanya galau, termasuk saya. Beberapa kali saya mengubah pilihan saya yang akan memengaruhi karier saya kedepannya. Akhirnya dengan segenap kemantapan hati dibarengi dengan ucapan Bismillahirrohmanirrohim, saya memilih:
Pilihan SNMPTN Undangan (klik untuk memperbesar)Pengumumannya tanggal 28 Mei 2013. Semoga, semoga, dan semoga ada kata "Selamat! Anda LULUS dan diterima di IPB jurusan Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat"
Amien Ya Allah.
Doakan saya ya teman-teman. Terimakasih sudah membaca. :)
-Cindy-
Published on March 16, 2013 04:42
January 28, 2013
Receh For Books 2013
Setelah melihat postingan dari teman saya, disini. Saya jadi tertarik buat ikutan challenge ini. Dan tahun ini pertama kalinya buat saya. Btw, mau tahu apa itu Receh For Books 2013?check this out;
Syarat-syaratnya lumayan simpel, masih sama kayak Receh For Books 2012 yang lalu Kumpulkan uang receh dari Januari-Desember Jangan dihitung sampai akhir tahun 2013Setelah semua uang terkumpul, belikan buku yang kamu inginkan/bukunya dihadiahkan ke orang lainKalau mau ikut, bikin posting mengenai challengeini di blog masing-masing (tidak harus blog buku) kemudian masukkan link dari postingan kamu di mr.linky J Pasang banner Receh for book(s)Pengen ikutan juga? Langsung aja daftar ke Dear Readers.
Syarat-syaratnya lumayan simpel, masih sama kayak Receh For Books 2012 yang lalu Kumpulkan uang receh dari Januari-Desember Jangan dihitung sampai akhir tahun 2013Setelah semua uang terkumpul, belikan buku yang kamu inginkan/bukunya dihadiahkan ke orang lainKalau mau ikut, bikin posting mengenai challengeini di blog masing-masing (tidak harus blog buku) kemudian masukkan link dari postingan kamu di mr.linky J Pasang banner Receh for book(s)Pengen ikutan juga? Langsung aja daftar ke Dear Readers.
Published on January 28, 2013 01:35


