Tia Setiawati's Blog, page 81

Saat Kau (Merasa) Benar, Ia Belum Tentu Salah.Sebenarnya tak...

Saat Kau (Merasa) Benar, Ia Belum Tentu Salah.

Sebenarnya tak masalah menganggap diri sendiri paling benar. Menjadi masalah ketika menganggap bahwa yang berbeda dengannya adalah salah. Sehingga merasa harus membenarkan, dengan memaksakan kehendak diri sendiri. Bahaya.

Bahaya karena dengan begitu, disengaja atau tidak, ada kesombongan luar biasa mulai terdeteksi. Mulai merendahkan orang lain adalah tandanya.

Banyak orang, disadari atau tidak, suka berlaku demikian. Padahal yang dilakukannya baik. Namun menjadi kurang elok karena ditambahkan dengan sikap merendahkan orang lain, yang memiliki pemikiran berbeda dengannya. Bila sudah melakukan hal baik, justru jangan dikotori dengan yang sebaliknya. Sayang.

Karena merendahkan orang lain, apapun latar belakangnya, tak serta menjadikanmu tinggi. (Pernah ditulis di linimasa twitter, tepat setahun lalu)

Berapa kali kamu ditolak dengan alasan terlalu baik? Berapa kali...

Berapa kali kamu ditolak dengan alasan terlalu baik? Berapa kali kamu diputuskan dengan alasan yang sama? Padahal alasan sebenarnya adalah satu. Kamu tidak cukup membuatnya begitu cinta (dan sayang) padamu.

Meski sakit dan tidak menyenangkan, sadarikah fakta bahwa selalu ada alasan kamu berpisah dengan ia yang memang tidak ditakdirkan untukmu. Selalu ada alasannya. Anggaplah itu konyol, menyakitkan, kejam, dan tidak sopan. Namun bila sudah demikian, mulailah untuk menerima diri sendiri. Lebih baik. Lebih baik. Lebih baik.

Bila kamu berpikir buku #perempuanpenggemggamrindu membawa...

Bila kamu berpikir buku #perempuanpenggemggamrindu membawa manfaat yang baik untukmu, tolong rekomendasikan atau pinjamkan buku ini, pada salah satu teman terbaikmu. Sebagai tanda kamu menyayanginya.

Karena beberapa orang pernah merasa kehilangan, meski pada...

Karena beberapa orang pernah merasa kehilangan, meski pada kenyataannya, tak pernah sama sekali memiliki.

“Karena bukan cinta namanya, jika justru melenakan dan...

“Karena bukan cinta namanya, jika justru melenakan dan menjauhkan kita dari pencipta cinta itu sendiri.” - @quraners #mengejasepimenjagahati

-

Buku #mengejasepimenjagahati ini, jelas sekali ditulis oleh seorang yang islami dan begitu mencintai Allah SWT. Saya senang sekali menemukan ada buku sejenis buku adik @quraners ini.

Buku ini jauh dari kata galau. Karena buku ini justru menguatkan dan meluruskan.

Selamat pagi, para perindu.

Selamat pagi, para perindu.

Selamat pagi, para perindu.

Selamat pagi, para perindu.

Selamat pagi, para perindu.

Selamat pagi, para perindu.

Selamat pagi, para perindu.

Selamat pagi, para perindu.

Aku Rebas dan Kau Bahagia

lukakita:

Aku adalah yang berusaha kau hilangkan. Berusaha kau
musnahkan dari tiap jangkauan gerak...