M. Nafis Al-Mukhdi's Blog, page 2
June 2, 2020
Di balik penulisan "Detektif Sekolahan"
Halo semua!
@mnafisalmukhdi1 disini
Bagaimana kabarnya?
Semoga baik-baik saja
Pada postingan ini, aku akan bercerita tentang bagaimana aku membuat "Detektif Sekolahan".
Perjalanan dimulai ketika aku menulis di MyWapBlog (kurasa tahun 2016, entahlah), dimana aku membuat sebuah cerpen berisi empat riddle yang kuberi judul "Riddle Bersambung". Cerita misteri pertama yang kubuat walau hanya memodifikasi riddle orang.
2016-2017, aku dan dua temanku (yang satu kusebut sebagai ilustrator, yang satu tim kreatif) memulai sebuah projek (katakan saja sebuah komik/manga). A next level, berdasarkan cerpen ini. Projek kurang lebih 20% dari RiddleBersambung_1 yang kuberi judul "Liburan Mengerikan".
Kenapa tidak aku yang mengerjakan semuanya? Aku tidak bisa menggambar dengan baik, dan aku perlu saran dalam pembuatan.
Pertengahan 2017, meski kami masuk sekolah yang sama, aku terpisah oleh jurusan. Ditambah berbagai hal yang membuat kami tidak bisa bertemu, apalagi naskahnya ada di aku.
2016-2018, waktuku lebih banyak terabdikan untuk sekolah dan ngeblog. Waktu terus berlalu, banyak hal terlewati, termasuk tutupnya beberapa penyedia blog. Sekarang? Aku hanya mengambil waktu istirahat. Tulisanku dulu masih bisa ditemukan.
Konsep detektif ini masih ada, aku mencatatnya pada sebuah buku. Kemudian aku teringat Wattpad. Aku mencoba kembali menulis disana.
"Ya, aku Nafis. Mencoba kembali berkarya."
Sebenarnya, aku sempat membuat akun baru sampai menemukan akun lamaku yang bahkan tidak aku sadari dibuat 1 Desember 2016 (kalo ga salah).
22 Juli 2019 - Baiklah, aku mulai. Judul "Detektif Sekolahan" dipilih berdasar dua hal.
1. Detektif Sekolah sudah ada yang buat, dan lebih sukses dari pada aku.
2. Istilah "Anak sekolahan", tapi mereka detektif. Why not both? Haha.
3. Dalam bahasa Inggris, judulnya menjadi "The Schoolboy Detective", dan itu menurutku keren.
Pertama, aku menulis dengan POV 3, ditambah dengan cerita sisipan untuk memperjelas. Namun terasa aneh.
Setelah itu, terjadi berbagai revisi. POV 1 tapi bisa ganti antara tokoh satu dan dua. Unifikasi bagian yang dibatalkan.
Entah berapa kali, aku tidak menghitungnya, tapi jika anda memperhatikan Wattpadku, ya masih banyak kekurangan.
30 Maret 2020 - Akhirnya, setelah sekian lama. Aku bisa berkoneksi dengannya. Dengan baik hati, sang ilustrator kembali. Sampul baru yang menandai revisi ke sekian kalinya.
09 April 2020 - Aku memutuskan untuk menamatkan buku itu di Kasus 10. Cerita sampingan kuhapus. Tentu saja menyisakan banyak pertanyaan, andai aku bisa menambah ilustrasi. Mungkin saja ada buku khusus, but who knows?
Pada hari yang sama pula, aku menerbitkannya di Google Play Book dan Google Book. Keputusan ini kubuat dengan dasar rasa pesimisku yang menganggap dengan pasti bahwa tidak ada yang mau menerima naskah.
Segala kekuranganku, namun aku masih perlu. Harga 500 perak, kurasa cukup pas karena aku tidak pantas. Percayalah, pada awalnya harganya segitu. Tetapi setelah mengikuti saran teman, aku menaikkan harganya perlahan mulai 1000 sampai 3000.
Kesimpulannya? "Detektif Sekolahan" secara garis besar terinspirasi oleh anime Kindaichi Shounen no Jikenbo. Ditambah dengan RiddleBersambung_1 yang menginspirasi kasus ketujuh dan kedelapam serta referensi lainnya.
Seharusnya ini menjelaskan semuanya. Stay tuned with me. Terima kasih telah mendukung.
Salam,
@mnafisalmukhdi1
M. Nafis Al-Mukhdi
@mnafisalmukhdi1 disini
Bagaimana kabarnya?
Semoga baik-baik saja
Pada postingan ini, aku akan bercerita tentang bagaimana aku membuat "Detektif Sekolahan".
Perjalanan dimulai ketika aku menulis di MyWapBlog (kurasa tahun 2016, entahlah), dimana aku membuat sebuah cerpen berisi empat riddle yang kuberi judul "Riddle Bersambung". Cerita misteri pertama yang kubuat walau hanya memodifikasi riddle orang.
2016-2017, aku dan dua temanku (yang satu kusebut sebagai ilustrator, yang satu tim kreatif) memulai sebuah projek (katakan saja sebuah komik/manga). A next level, berdasarkan cerpen ini. Projek kurang lebih 20% dari RiddleBersambung_1 yang kuberi judul "Liburan Mengerikan".
Kenapa tidak aku yang mengerjakan semuanya? Aku tidak bisa menggambar dengan baik, dan aku perlu saran dalam pembuatan.
Pertengahan 2017, meski kami masuk sekolah yang sama, aku terpisah oleh jurusan. Ditambah berbagai hal yang membuat kami tidak bisa bertemu, apalagi naskahnya ada di aku.
2016-2018, waktuku lebih banyak terabdikan untuk sekolah dan ngeblog. Waktu terus berlalu, banyak hal terlewati, termasuk tutupnya beberapa penyedia blog. Sekarang? Aku hanya mengambil waktu istirahat. Tulisanku dulu masih bisa ditemukan.
Konsep detektif ini masih ada, aku mencatatnya pada sebuah buku. Kemudian aku teringat Wattpad. Aku mencoba kembali menulis disana.
"Ya, aku Nafis. Mencoba kembali berkarya."
Sebenarnya, aku sempat membuat akun baru sampai menemukan akun lamaku yang bahkan tidak aku sadari dibuat 1 Desember 2016 (kalo ga salah).
22 Juli 2019 - Baiklah, aku mulai. Judul "Detektif Sekolahan" dipilih berdasar dua hal.
1. Detektif Sekolah sudah ada yang buat, dan lebih sukses dari pada aku.
2. Istilah "Anak sekolahan", tapi mereka detektif. Why not both? Haha.
3. Dalam bahasa Inggris, judulnya menjadi "The Schoolboy Detective", dan itu menurutku keren.
Pertama, aku menulis dengan POV 3, ditambah dengan cerita sisipan untuk memperjelas. Namun terasa aneh.
Setelah itu, terjadi berbagai revisi. POV 1 tapi bisa ganti antara tokoh satu dan dua. Unifikasi bagian yang dibatalkan.
Entah berapa kali, aku tidak menghitungnya, tapi jika anda memperhatikan Wattpadku, ya masih banyak kekurangan.
30 Maret 2020 - Akhirnya, setelah sekian lama. Aku bisa berkoneksi dengannya. Dengan baik hati, sang ilustrator kembali. Sampul baru yang menandai revisi ke sekian kalinya.
09 April 2020 - Aku memutuskan untuk menamatkan buku itu di Kasus 10. Cerita sampingan kuhapus. Tentu saja menyisakan banyak pertanyaan, andai aku bisa menambah ilustrasi. Mungkin saja ada buku khusus, but who knows?
Pada hari yang sama pula, aku menerbitkannya di Google Play Book dan Google Book. Keputusan ini kubuat dengan dasar rasa pesimisku yang menganggap dengan pasti bahwa tidak ada yang mau menerima naskah.
Segala kekuranganku, namun aku masih perlu. Harga 500 perak, kurasa cukup pas karena aku tidak pantas. Percayalah, pada awalnya harganya segitu. Tetapi setelah mengikuti saran teman, aku menaikkan harganya perlahan mulai 1000 sampai 3000.
Kesimpulannya? "Detektif Sekolahan" secara garis besar terinspirasi oleh anime Kindaichi Shounen no Jikenbo. Ditambah dengan RiddleBersambung_1 yang menginspirasi kasus ketujuh dan kedelapam serta referensi lainnya.
Seharusnya ini menjelaskan semuanya. Stay tuned with me. Terima kasih telah mendukung.
Salam,
@mnafisalmukhdi1
M. Nafis Al-Mukhdi
