Arif Abdurahman's Blog: Kearipan, page 64

Ai Kayano dan 10 Karakter Anime Ragam Waifu

Ai Kayano ingin bekerja dalam pekerjaan yang melibatkan “menyembuhkan orang”, yang pada awalnya mengarahkannya mengambil kursus di sekolah vokasional.

Dia bekerja di industri kecantikan dan menjadi tertarik pada akting, setelah menonton Aria. Saat bersekolah, Kayano terus bekerja di sana dan membayar uang sekolahnya.

Kayano mulai bekerja di Pro-Fit pada 2010, membintangi OVA Princess Resurrection. Dia juga menyuarakan sejumlah peran latar belakang dalam serial anime A Certain Magical Index II, bermain sebagai Itsuwa.

Nah, berikut berbagai karakter anime yang dibintangi oleh Ai Kayano:

1. Menma (Anohana)

Ai Kayano menyuarakan Meiko Honma atau Menma di Anohana: The Flower We Saw That Day. Untuk perannya sebagai Menma, ia menerima Penghargaan Pendatang Baru Terbaik di Penghargaan Seiyu ke-6 pada tahun 2012.

Selain itu, bersama Haruka Tomatsu dan Saori Hayami, Kayanon membawakan lagu penutup seri “Secret Base – Kimi ga Kureta Mono (10 years after Ver.)”, sebuah cover dari lagu yang aslinya dinyanyikan oleh band Zone.

2. Inori Yuzuriha (Guilty Crown)

Kayano memainkan peran heroine utama Inori Yuzuriha di anime mecha romantis Guilty Crown.

Inori pertama kali muncul tanpa emosi dan hanya peduli untuk mengikuti perintah Gai. Setelah bertemu dan tinggal dengan Shu, Inori secara bertahap menjadi lebih emosional, lebih banyak tersenyum dan bahkan menunjukkan rasa malu ketika dia terlalu dekat dengan Shu.

3. Mashiro Shiina (The Pet Girl of Sakurasou)

Mashiro Shiina adalah protagonis utama dari Sakurasou no Pet no Kanojo atau The Pet Girl of Sakurasou.

Waifu yang dibintangi Ai Kayano ini tinggal di Kamar 202 Asrama Sakura. Mashiro adalah seniman terkenal dunia yang dipindahkan ke Suiko sebagai tahun kedua untuk belajar menggambar. Dia bertujuan untuk menggambar manga.

Selain menggambar, dia sangat bergantung pada orang lain. Akibatnya, Sorata Kanda dipaksa untuk terus-menerus merawat Mashiro, sampai-sampai dia harus mendandaninya secara praktis, atau dia akan pergi ke sekolah tanpa pakaian.

4. Shiro (No Game No Life)

Shiro adalah salah satu protagonis utama dari anime No Game No Life, bersama Sora yang diperankan Matsuoka Yoshitsugu.

Ditinggalkan oleh orang tuanya, Shiro adalah seorang gamer berusia 11 tahun yang, bersama dengan saudara tirinya, Sora, membentuk (Blank/Kuhaku).

5. Akari Kawamoto (3-gatsu no Lion)

Akari Kawamoto adalah satu karakter utama dalam anime hubungan keluarga March Comes in Like a Lion.

Akari adalah kepala keluarga dari saudara perempuan Kawamoto. Dia merawat dua adik perempuannya setelah ayah mereka kabur dan kematian ibu dan nenek mereka.

Akari bertemu Rei Kiriyama dan membawanya ke tempatnya menjadi pertama kalinya dia membawa seseorang kembali ke rumah. Menemukan Rei dalam keadaan mabuk, Akari membawanya dan pada saat itulah Akari dan seluruh keluarganya secara resmi berkenalan dengan Rei.

Baca juga: 12 Anime Terbaik dari Studio Shaft

6. Darkness (KonoSuba)

Dustiness Ford Lalatina, biasanya dikenal sebagai Darkness, adalah salah satu dari tiga protagonis cewek utama dari seri KonoSuba.

Darkness adalah seorang crusader dengan kecenderungan masokis yang bergabung dengan party Kazuma.

7. Mamako Oosuki (Okaasan Online)

Mamako Oosuki dari Do You Love Your Mom and Her Two-Hit Multi-Target Attacks? atau Okaasan Online ini adalah salah satu karakter MILF dalam anime.

Mamako adalah wanita yang baik hati, penyayang, dan keibuan. Karena sifatnya yang lembut, dia terkadang sangat mudah tertipu sebab seringkali sangat baik kepada orang asing, bahkan ketika mereka bersikap memusuhi dia.

8. Utaha Kasumigaoka (Saekano)

Kayanon kembali berpasangan bersama Tsugutsugu dalam serial Saenai Heroine no Sodatekata atau Saekano: How to Raise a Boring Girlfriend.

Utaha Kasumigaoka adalah salah satu karakter utama dari serial ini. Dia adalah seorang novelis muda yang sedang naik daun dan seorang siswa di kelas 3C yang memiliki identitas rahasia sebagai penulis.

9. Alice Zuberg (Sword Art Online: Alicization)

Alice Zuberg adalah salah satu karakter utama di Arc Alicization dalam serial Sword Art Online.

Alice adalah teman masa kecil Eugeo dan Kirito. Karena secara tidak sengaja melanggar Taboo Index di masa kecilnya, Alice ditangkap dan dibawa ke Central Cathedral, di mana dia dipaksa menjadi Integrity Knight, dengan nama Alice Synthesis Thirty.

10. Dominique de Sade (Vanitas no Carte)

Dominique de Sade, dengan panggilan Domi, adalah salah satu karakter utama dari The Case Study of Vanitas.

Seorang Vampir dari Bulan Merah, dia adalah teman masa kecil Noé Archiviste, setelah bertemu dengannya melalui kakeknya.

Terlahir sebagai anak bungsu dari keluarga de Sade yang berpengaruh, Dominique mengadopsi kepribadian yang kurang ajar dan berwibawa, dengan menjadikan dirinya sebagai “pelindung” Noé.

Aniplex: Ketika Sony Terjun ke Bisnis Anime

Jika kamu penggemar anime sudah bisa dipastikan pernah melihat logo Aniplex muncul di bagian awal beberapa anime yang kamu tonton.

Aniplex Inc. adalah perusahaan produksi anime dan musik Jepang yang dimiliki oleh Sony Music Entertainment Japan. Didirikan pada September 1995, Aniplex telah terlibat dalam perencanaan, produksi dan distribusi beberapa serial anime.

Beberapa anime populer seperti Fullmetal Alchemist, Sword Art Online, Puella Magi Madoka Magica, Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, Fate, Monogatari, Angel Beats!, The Promised Neverland, Rurouni Kenshin, dan banyak lagi, adalah anime yang berhubungan dengan Aniplex.

Selain itu, Aniplex memproduksi dan mendistribusikan rekaman musik dan soundtrack, termasuk soundtrack asli untuk semua komputer dan video game Sony Interactive Entertainment.

Aniplex juga terlibat dalam merchandising ritel, memproduksi mainan, permainan, alat tulis, makanan, dan barang-barang lainnya yang menampilkan karakter populer.

Aniplex adalah anggota penuh dari Asosiasi Animasi Jepang dan anggota terkait dari Asosiasi Perangkat Lunak Video Jepang.

Sejarah Aniplex, Lini Bisnis Anime Milik Sony

Awalnya dikenal sebagai Sony Pictures Entertainment (SPE) Visual Works Inc., didirikan pada September 1995 sebagai perusahaan patungan antara Sony Pictures Entertainment Japan dan Sony Music Entertainment Japan.

Kemudian berganti nama pada Januari 2001 menjadi Sony Music Entertainment (SME) Visual Works Inc. setelah menjadi anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Sony Music Entertainment Japan. Pada bulan April 2003, berubah nama menjadi Aniplex Inc.

Pada tahun 2004, Aniplex meluncurkan Label Sugi, yang merilis karya Koichi Sugiyama, komposer musik untuk Dragon Quest, meski sejak 2009 itu dijual ke King Records.

Pada bulan Maret 2005, perusahaan tersebut mendirikan anak perusahaannya yang berbasis di Santa Monica, California, Aniplex of America untuk memperkuat bisnis lisensinya di pasar Amerika Utara, dan kemudian pada tahun yang sama pada bulan Mei 2005, perusahaan tersebut mendirikan studio animasinya sendiri yang disebut A-1 Pictures.

Anime-anime populer dari A-1 Pictures: 86 Eighty-Six, Anohana, Sword Art Online, Your Lie in April, Fairy Tail.

Pada bulan Maret 2015, Aniplex mengumumkan bahwa mereka telah membentuk usaha patungan dengan distributor anime Jerman Peppermint Anime, membentuk Peppermint Anime GmbH. Usaha patungan ini memungkinkan Aniplex untuk memulai ekspansi mereka di pasar Eropa.

Pada April 2015, Aniplex mengumumkan bahwa mereka telah berinvestasi dalam layanan streaming anime Prancis Wakanim, menjadi pemegang saham mayoritas perusahaan, memungkinkan Aniplex memasuki pasar Prancis, dan memperkuat kehadiran mereka di Eropa.

Pada 17 Februari 2018, terungkap bahwa Aniplex telah menjadi pemegang saham minoritas di perusahaan yang berbasis di Australia, Madman Anime Group, dan menerbitkan sejumlah saham yang tidak diungkapkan di perusahaan tersebut pada 15 November 2017. Aniplex kemudian mengakuisisi Grup Anime Madman dari Grup Media Madman seharga A$35 juta pada Februari 2019.

Pada 1 April 2018, A-1 Pictures mengganti nama Studio Koenji-nya menjadi CloverWorks, yang memiliki identitas merek yang unik, yang dapat dibedakan dari Studio Asagaya utamanya. Studio ini berbasis di Suginami, Tokyo.

Empat produksi anime telah mengubah studio yang dikreditkan dari A-1 Pictures menjadi CloverWorks setelah rebranding. Anime itu adalah Slow Start, Darling in the Franxx, Persona 5: The Animation dan Ace Attorney Season 2. Slow Start mengubah studio yang dikreditkan setelah penayangan aslinya berakhir, sementara Darling in the Franxx mengubah studio yang dikreditkan selama produksi.

Pada 1 Oktober 2018, CloverWorks mengumumkan bahwa mereka telah berpisah dari A-1 Pictures, meskipun tetap sebagai anak perusahaan dari Aniplex.

Anime populer dari studio CloverWorks: Bunny Girl Senpai, The Promised Neverland, Fate/Grand Order, Darling in the Franxx, My Dress-Up Darling.

Selain itu pada 1 Oktober 2018 juga, Aniplex mendirikan Rialto Entertainment, anak perusahaan yang bertanggung jawab atas produksi video independen, dan lisensi konten video yang diproduksi. Anak perusahaan menunjuk wakil presiden Aniplex Tadashi Ishibashi sebagai direktur perwakilan anak perusahaan, dan produser Aniplex Eiichi Kamagata sebagai presiden anak perusahaan.

Pada April 2019, Aniplex mengumumkan bahwa mereka mendirikan anak perusahaan Tiongkok, Aniplex (Shanghai), untuk memproduksi dan merilis animasi Tiongkok di wilayah tersebut, serta membangun etalase untuk konsumen Tiongkok.

Pada 24 September 2019, Aniplex mengumumkan bahwa mereka akan mengkonsolidasikan Madman Anime Group dan Wakanim dengan Funimation dari Sony Pictures Television, di bawah usaha patungan antara dua bisnis Sony.

Pada tanggal 26 Desember 2019, Aniplex mengumumkan akan meluncurkan merek game baru bernama ANIPLEX.EXE, dengan ATRI: My Dear Moments dan Adabana Odd Tales sebagai judul pertama yang dirilis di bawah merek tersebut. ANIPLEX.EXE juga akan merilis judul di wilayah Inggris melalui Aniplex of America.

Pada tanggal 1 April 2020, Aniplex mendirikan Boundary, anak perusahaan yang berfokus pada 3D CG, dengan produser Aniplex Akira Shimizu menjadi presiden perusahaan.

Aniplex mengadakan Aniplex Online Fest, sebuah konvensi anime virtual, pada tanggal 4-5 Juli 2020. Acara ini menampilkan pembaruan terbaru tentang adaptasi anime yang diproduksi oleh Aniplex, panel dengan staf dan anggota pemeran, dan pertunjukan musik. Sally Amaki dari 22/7 (Nanabun no Nijūni) menjabat sebagai pembawa acara untuk versi bahasa Inggris, streaming di seluruh dunia di YouTube. Podcast berbahasa Mandarin tersedia di Bilibili.

Setelah acara perdana yang sukses, yang mengumpulkan lebih dari 800.000 penonton dari seluruh dunia, Aniplex mengumumkan kembalinya Aniplex Online Fest pada 3 Juli 2021. Barisan edisi kedua termasuk pembaruan pada Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, Sword Art Online the Movie -Progressive- Aria of a Starless Night, dan Fate/Grand Order dengan pertunjukan musik oleh Aimer, ClariS, LiSA, ReoNa, dan SawanoHiroyuki[nZk]. Sally Amaki kembali menjadi pembawa acara bersama Maxwell Powers.

Aimer, penyanyi di bawah Sacra Music, label musik milik Sony, yang sering menyumbangkan suaranya untuk lagu anime.

Pada tanggal 1 Februari 2021, Aniplex mengumumkan telah masuk dalam ikatan modal dengan pengembang game f4samurai, yang memungkinkan Aniplex untuk memperluas lebih jauh ke dalam game.

Pada 15 Desember 2021, Aniplex mengumumkan akuisisi divisi pengembangan game Delight Works dengan jumlah yang tidak diungkapkan. Delight Works akan mentransfer semua operasi permainannya, termasuk tim pengembangan Fate/Grand Order, ke perusahaan yang baru didirikan melalui pemecahan perusahaan. Aniplex akan mengakuisisi perusahaan ini dan mengubahnya menjadi anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya untuk melanjutkan dan menangani pengembangan Fate/Grand Order. Proses ini diharapkan selesai pada Musim Semi 2022.

Pada 1 Februari 2022, Aniplex menyelesaikan akuisisi Lasengle dari Delight Works. Yoshinori Ono, Presiden dan chief operating officer Delightworks, akan menjabat sebagai Presiden dan Direktur Perwakilan Lasengle. Yosuke Shiokawa, produser kreatif di balik Fate/Grand Order, meninggalkan Delight Works dan Lasengle pada akhir Januari, mendirikan studionya Fahrenheit 213 untuk mengerjakan waralaba orisinal baru.

Cara Beli Saham SONY di Gotrade, Pilihan Investasi Buat Wibu!

Akses investasi semakin terbuka, masyarakat Indonesia tak hanya bisa menanamkan modal melalui pembelian saham di perusahaan lokal. Namun bisa juga menanam modal di perusahaan Amerika Serika (AS).

Layanan tersebut terbuka melalui aplikasi investasi Gotrade yang sudah secara resmi dapat diakses di Indonesia. Sebagai pemula, munkin bingung mau investasi di mana? Saya punya pilihan untuk menanamkan investasi di saham SONY.

Mengenal SONY

Sony Group Corporation, umumnya dikenal sebagai SONY, adalah perusahaan konglomerat multinasional Jepang yang berkantor pusat di Konan, Minato, Tokyo, Jepang.

Sebagai perusahaan teknologi besar, ia beroperasi sebagai salah satu produsen terbesar di dunia produk elektronik konsumen dan profesional, perusahaan konsol video game terbesar dan penerbit video game terbesar. Siapa yang nggak tahu PlayStation?

Foto: Cláudio Luiz Castro / Unsplash

Melalui Sony Entertainment Inc, ini adalah salah satu perusahaan musik terbesar (penerbit musik terbesar & label rekaman terbesar kedua) dan studio film terbesar ketiga, menjadikannya salah satu perusahaan media terlengkap.

Masuknya Sony ke dalam bisnis anime atau animasi Jepang terjadi pada tahun 1995 ketika divisi Sony Music Entertainment Japan (SMEJ) mendirikan Aniplex sebagai anak perusahaannya yang mengelola produksi kreatif, yang mendirikan A-1 Pictures, studio anime pertama Sony, sepuluh tahun kemudian.

Sejak saat itu, melalui usaha melebar dan internasional, Sony telah memperkuat posisinya di industri, mengangkat bisnis anime ke apa yang disebut “pilar keempat portofolio hiburan” menurut The Nikkei.

Operasi bisnis anime Sony tersebar di seluruh grup, terutama di unit Pictures and Music, sebagai berikut: Bisnis terkait SMEJ yang terkenal termasuk Aniplex dan anak perusahaannya CloverWorks dan A-1 Pictures sementara Sony Pictures Entertainment Japan (SPEJ) mengoperasikan berorientasi anime Saluran TV seperti Animax, Kids Station; Aniplex dan Sony Pictures yang berkantor pusat di Amerika Serikat memiliki bersama perusahaan distribusi anime yang berbasis di AS.

Crunchyroll, yang sejak 2022, telah menjadi perusahaan penerus Funimation, yang diakuisisi pada 2017 dan termasuk anak perusahaan seperti Wakanim (menyerap ke Crunchyroll sendiri) dan Madman Anime (akan diganti namanya menjadi Crunchyroll Pty. Ltd.)

Pada Desember 2020, Funimation mengumumkan bahwa mereka akan membeli bisnis animasi AT&T Crunchyroll seharga $1,175 miliar, yang akan membantu perusahaan untuk bersaing lebih global dengan raksasa hiburan seperti Netflix. Akuisisi ini selesai pada Agustus 2021.

Cara Mudah Beli Saham US di Gotrade

Gotrade, aplikasi investasi saham Amerika Serikat (AS), resmi meluncurkan platformnya ke pasar Indonesia. Dengan diluncurkannya aplikasi ini, pengguna di Indonesia memiliki akses pasar ke saham AS seperti Tesla, Apple, Google, Netflix, dan saham-saham lainnya dan berinvestasi mulai dari US$1.

Gotrade Indonesia diluncurkan dalam bentuk kemitraan dengan broker lokal PT Valbury Asia Futures, Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange/JFX), dan Kliring Berjangka Indonesia, yang merupakan bagian dari BUMN. Mitra Gotrade Indonesia dan pengaturannya berada di bawah regulasi Bappebti.

Nah, lewat Gotrade ini kamu bisa investasi di saham SONY ini.

Apa Itu Femme Fatale?

Berani, licin, dan cantik. Femme Fatale telah menjadi pokok film yang memikat sejak tahun 1940-an. Karakter-karakter gelap dan rumit ini mungkin tidak memiliki niat yang baik, tetapi sepertinya selalu mencuri perhatian penonton.

Dari Double Indemnity dan Gilda hingga Basic Instinct dan Orange Is the New Black, mengapa Femme Fatales terus menghiasi layar sinema selama beberapa dekade? Simak tulisan ini untuk mengetahui makna di balik wanita berbahaya ini.

Femme Fatale dalam Sinema

Femme Fatale berani, indah, dan buruk sampai ke tulang. Paling terkait dengan film klasik noir tahun 1940-an dan 50-an, Dia mendapatkan namanya — bahasa Prancis untuk “wanita fatal” — karena dia secara tradisional membawa kehancuran pria dalam ceritanya.

Membandingkan banyak iterasi memukau dari femme fatale di layar, kita dapat mengidentifikasi beberapa pola yang mendefinisikannya: Dia magnetis, menggoda, bahkan tak tertahankan. Dia sering membuat kesan pertama yang sensasional langsung menarik perhatian protagonis (dan penonton).

Femme fatale adalah makhluk seksual dan menggunakan seksualitasnya sebagai alat (atau senjata) untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Dia memiliki pandangan sinis terhadap dunia; dia menginginkan uang dan menyukai hal-hal materi.

Seorang manipulator ulung, dia menyembunyikan dirinya yang sebenarnya dan terlepas dari hasrat yang dia ilhami, dia secara emosional sangat dingin dan jauh. Secara tradisional, dia tidak tertarik menjadi seorang ibu atau menjalani kehidupan rumah tangga konvensional.

Pada intinya, Femme Fatale sering kali mengungkapkan kecemasan budaya kita tentang perempuan. Inilah Pandangan kita tentang Femme Fatale selama berabad-abad, bagaimana dia mengungkap kualitas mana pada perempuan yang membuat masyarakat tidak nyaman, dan seperti apa penampilannya hari ini.

Femme Fatale Mencerminkan Kecemasan tentang Perempuan

Sepanjang sejarahnya, femme fatale telah menjadi cerminan kecemasan zamannya tentang feminitas. Versi awal dari kiasan ini — seperti Hawa atau Salome — adalah kisah peringatan tentang risiko seksualitas wanita yang tidak terkendali.

Mitos dan literatur juga dipenuhi dengan contoh wanita yang tidak setia yang pengkhianatannya membatalkan suaminya — seperti Delilah Alkitab, yang melemahkan Simson dengan memotong rambutnya; atau Clytemnestra dari mitologi Yunani, yang merencanakan dengan kekasihnya untuk membunuh suaminya Agamemnon di bak mandi ketika dia kembali dari perang Troya.

Femme fatale layar awal yang paling berpengaruh adalah karakter vampir dalam Theda Bara di A Fool There Was tahun 1915, yang membantu memperkuat konsepsi populer tentang penggoda sebagai pengisap darah yang hampir supernatural.

Masa kejayaan layar femme fatale datang dalam film noir tahun 1940-an dan 50-an. Selama Perang Dunia II, banyak perempuan telah disingkirkan dari peran domestik tradisional untuk bekerja membantu upaya perang, dan di era pascaperang, femme fatale sangat terkait dengan ketakutan laki-laki bahwa perempuan telah memperoleh terlalu banyak kekuasaan dan kemerdekaan di luar rumah.

Seperti yang ditulis Richard Lingeman dalam The Noir Forties, “Munculnya femme fatale dalam film-film noir mencerminkan ambivalensi dan kecemasan laki-laki tentang… orang-orang Amazon yang dilepaskan oleh perang yang bekerja pada pekerjaan laki-laki, berhubungan seks dengan siapa pun yang mereka inginkan, dan menolak rumah dan menjadi ibu. .”

Film noir tertentu secara khusus mencerminkan kekhawatiran tentang kesetiaan wanita, karena tentara yang kembali bertanya-tanya apa yang telah dilakukan kekasih mereka saat mereka berperang di luar negeri.

Obsesi paranoid dengan ketidaksetiaan wanita ini adalah inti dari Gilda tahun 1946 yang dibintangi Rita Hayworth sebagai bom seks yang memutuskan untuk membuat mantan Johnny cemburu dengan berparade dengan berbagai pria.

Johnny mengungkapkan kebencian yang intens untuk Gilda yang berpusat pada keyakinannya bahwa dia telah tidur di sekitar (meskipun dia benar-benar menikah dengan pria lain pada saat itu). Plot memuncak di Hayworth melakukan striptis untuk “Put the Blame on Mame,” yang liriknya menceritakan tentang seorang wanita sensual yang disalahkan atas semua masalah besar dunia dan tariannya menghadapkan Johnny dengan citra pelacuran yang dipaksakan padanya.

Johnny akhirnya puas bahwa Gilda tidak campur aduk setelah semua itu akhirnya dia berhenti menghukumnya dan mengakui cintanya. Dengan demikian, ketakutan akan wanita yang tidak setia dan longgar menjadi berkurang.

Contoh lain dari femme fatale mengungkapkan ketakutan terhadap wanita materialistis yang haus akan kekayaan—kemungkinan merupakan manifestasi kecemasan tentang wanita yang ingin mendapatkan uang sendiri selama perang.

Karakter ini menyukai uang dan, lebih sering daripada tidak, terungkap didorong oleh plot untuk memperkaya dirinya sendiri. Salah satu femme fatales paling ikonik yang pernah ada, Phyllis Dietrichson karya Barbara Stanwyck dalam Double Indemnity, tidak hanya mengambil suaminya untuk uang asuransi jiwa, tetapi juga tersirat bahwa dia membunuh istri pertamanya untuk mendapatkan pria itu kembali ketika dia memang memiliki kekayaan.

Dalam Mildred Pierce tahun 1945 (contoh awal yang langka di mana kiasan menyebabkan kehancuran protagonis wanita), Mildred karya Joan Crawford disiksa oleh putrinya yang femme fatale, Veda — seorang wanita muda yang telah dimanjakan. Veda menjadi kisah peringatan tentang apa yang terjadi ketika kamu terlalu memanjakan anak-anak kamu dan mendapatkan seorang wanita muda terpikat pada gaya hidup dekaden.

Film-film noir pasca-Perang Dunia II bergulat dengan kematian massal dan kehancuran yang baru saja dialami dunia, dan terkadang femme fatale dalam film-film ini tampaknya melambangkan kegelapan yang masih menyelimuti dunia.

Dengan tiba-tiba memasuki kehidupan yang tampaknya normal dan mengisinya dengan bayang-bayang kematian, femme fatale mengejutkan kita.

Dia memaksa kita untuk menghadapi kebenaran dasar yang lebih dalam dari keberadaan kita dan mengingatkan kita bahwa—di bawah kekhawatiran artifisial sehari-hari yang kita alihkan—ada jurang yang bisa kita jatuhi setiap saat.

*

Referensi:

The Take. The Femme Fatale Trope, Explained .

20 Rekomendasi Restoran Jepang di Bandung, Oishii Pisan!

Dari kedai khusus ramen, sushi, sampai olahan BBQ khas Negeri Sakura, ada banyak restoran Jepang di Bandung yang menawarkan kuliner nikmat dan tempat yang nyaman.

Nah, buat kamu yang sedang mencari tempat makan kuliner Jepang di Kota Kembang, berikut rekomendasi restoran Jepang terbaik di Bandung yang wajib kamu kunjungi.

1. Marugame UdonLokasi: Jalan Riau, Buah Batu dan Paris Van Java

Udon adalah mie khas Jepang yang berukuran besar dan memiliki tekstur yang kenyal. Kamu bisa menikmati mie di Marugame Udon.

Selain udon, kamu bisa memesan aneka topping, mulai dari ayam katsu kari, beef teriyaki, dan masih banyak lagi. Kamu bisa juga memesan aneka gorengan tempura yang tersedia restoran Jepang di Bandung ini.

Baca juga: 5 Jenis Mie Jepang: Ramen, Soba, Udon, Yakisoba dan Somen

2. Sushi TeiLokasi: Trans Studio Mall dan Paris Van Java Mall Bandung

Rekomendasi restoran Jepang di Bandung selanjutnya adalah Sushi Tei.

Buat pecinta sushi, kamu mungkin sudah tak asing lagi dengan restoran ini, dan memiliki banyak cabang di beberapa kota besar.

Nah, menu di Sushi Tei yang bisa kamu pilih antara lain aneka sushi, ramen, dan udon yang rasanya super nikmat. Untuk harganya mulai dari Rp20-100 ribu saja.

3. Midori Japanese RestaurantLokasi: Jalan Sultan Agung Tirtayasa No. 31, Citarum, Bandung Wetan

Midori Japanese Restaurant merupakan salah satu restoran Jepang di Bandung yang wajib kamu kunjungi. Restoran ini sudah lama berdiri di Indonesia.

Konon, sejak tahun 1995, restoran ini sudah berdiri di Indonesia. Untuk menunya, kamu bisa memesan menu aneka sushi, shabu-shabu, nasi kari, ramen, dan masih banyak lagi.

4. Yoshinoya CiwalkLokasi: Cihampelas Walk Lt. 1 Unit I-02 – I-08

Rekomendasi restoran Jepang di Bandung selanjutnya adalah Yoshinoya Ciwalk Bandung. Restoran Jepang ini memiliki menu andalan beef rice ball. Daging yang digunakan di restoran ini memiliki kualitas premium yang membuat cita rasa makin lezat.

5. Ichiban SushiLokasi: Paskal 23, Citylink, Trans Studio Mall

Kalau kamu ingin makan sushi dengan harga terjangkau, enak, dan halal, Ichiban Sushi bisa jadi pilihannya.

Restoran ini menyediakan aneka makanan khas Jepang dengan rasa yang sudah sesuai dengan lidah orang Indonesia.

Beberapa menunya seperti, sushi, ramen, udon, chicken katsu, dan lainnya. Untuk harganya mulai dari Rp 25 ribu saja. Murah, bukan?

6. HanamasaLokasi: Jalan Ir H. Juanda No. 48, Citarum, Kec. Bandung Wetan

Buat kamu pecinta Japanese BBQ, kamu bisa coba ke Hanamasa Dago.

Restoran ini memiliki konsep all you can eat, jadi kamu bisa puas dan kenyang barbekyuan. Untuk harganya mulai dari Rp 207 ribu per orang.

7. Sushi DenLokasi: Jl. Hariangbanga No.8, Tamansari, Kec. Bandung Wetan

Sushi den merupakan restoran Jepang di Bandung yang menyediakan tempat yang nyaman untuk dikunjungi.

Di restoran ini tersedia menu takoyaki, sushi, okonomiyaki, dan menu Jepang lainnya.

8. Takoyaki IndonesiaLokasi: Carrefour Mollis, Paskal Hyper Square Bandung

Siapa yang suka makan takoyaki yang legit dan lezat? Makanan populer Jepang ini bisa kamu cobain di Bandung di Takoyaki Indonesia.

Rasa takoyaki yang otentik Jepang dijamin bikin kamu ketagihan.

9. Iki MuraLokasi: Dekat Kampus IAIN Cibiru

Cari restoran Jepang di Bandung yang lezat dan nggak bikin kantong kering? Iki Mura bisa jadi pilihannya.

Restoran ini menyediakan menu teriyaki, katsu, dan tempura dengan harga terjangkau. Selain itu, menu ini terletak di dekat Kampus IAIN Cibiru sehingga banyak mahasiswa yang senang berkunjung ke sini.

10. Shabu KojoLokasi: Jalan Progo No. 20 Citarum, Bandung Wetan

Shabu-shabu merupakan salah satu makanan khas Jepang yang wajib kamu cicipi kalau ingin menikmati makanan Jepang.

Di Restoran ini kamu bisa makan sepuasnya alisa konsep all you can eat. Daging yang disediakan pun berkualitas, jadi rasanya dijamin mantap.

11. MusouyaLokasi: Jalan Hegarmanah, No. 2A, Cidadap

Rekomendasi restoran Jepang di Bandung selanjutnya adalah Musouya. Tempat makan ini menyediakan set menu Jepang yang mengenyangkan.

Rasa yang otentik dijamin akan memanjakan lidah, deh. Beberapa menu yang wajib kamu coba adalah rice bowl, tempura dan okonomiyaki yang lezat.

12. Zenbu House of MozaruLokasi: Paris Van Java, Jalan Sukajadi, No. 131-139, Cipedes, Sukajadi

Zenbu House of Mozaru merupakan salah satu restoran Jepang di Bandung yang wajib masuk distinasi kulineran kamu.

Menu istimewa dari restoran ini adalah nasi dengan chicken katsu lalu dilapisi dengan keju mozarella dan saus khas mereka. Rasanya dijamin bikin kamu ketagihan deh.

13. MikawaLokasi: Jalan Sukaraja II, No. 32, Sukaraja, Cicendo

Mikawa merupakan restoran Jepang di Bandung yang memiliki tempat otentik khas Jepang dan nyaman.

Soal rasa masakannya, tak perlu diragukan lagi. Dijamin cocok dengan lidah kamu, walau kamu bukan pecinta masakan Jepang.

14. Teppan Lab by GinzaLokasi: Paskal Hypersquare, Blok G No. 2 Jl. Pasir Kaliki No. 25 – 27, Pasir Kaliki

Bagi kamu yang ingin mencicipi menu Teppanyaki yang lezat, kamu bisa mengunjungi Teppan Lab by Ginza.

Menu ini menyediakan daging sapi berkualitas premium dengan bumbu-bumbu khas Jepang yang bikin nagih.

15. Gokana Ramen & TeppanLokasi: Jl. Pelajar Pejuang 45 No.119, Turangga, Kec. Lengkong

Jika kamu pecinta ramen pedas ala Jepang, maka wajib ke Gokana Ramen & Teppan. Di restoran Jepang di Bandung ini, kamu bisa memesan menu ramen dengan tingkat kepedasan sesuai selera.

Sebagai pendamping menu, kamu bisa juga menikmatinya dengan chicken katsu, tempura, dan lainnya.

16. Abura Soba YamatotenLokasi: Ruko Paskal Hypersquare Blok G No. 3, Jl. Kebon Jati, No. 216, Kebon Jeruk, Andir

Rekomendasi restoran Jepang di Bandung yang bisa kamu kunjungi selanjutnya adalah Abura Soba Yamatoten.

Tempat makan ini khusus buat kamu pecinta soba. Ada beberapa topping soba yang bisa kamu pesan. Yuk, langsung saja pesan menunya.

17. Tokyo Connection BandungLokasi: Braga City Walk, Cihampelas Walk Bandung dan Festival City Link

Rekomendasi restoran Jepang di Bandung yang terakhir adalah Tokyo Connection Bandung.

Menu yang tersedia seperti sashimi, curry, teppanyaki, dan masih banyak lagi. Untuk harga yang ditawarkan mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 90 ribu per porsi.

18. Saisan Japanese CuisineLokasi: Jl. Hegarmanah No.28, Hegarmanah, Cidadap

Rekomendasi restoran Jepang di Bandung selanjutnya adalah Saisan Japanese Cuisine.

Di restoran ini, kamu akan mencicipi menu otentik Jepang, mulai dari sushi, shabu-shabu, dan japanese BBQ yang lezat.

19. Gyu-Kaku Japanese RestaurantLokasi: Paris Van Java, Resort Level Unit B 60

Kamu bisa menyantap menu japanese BBQ yang otentik khas Jepang di Gyu-Kaku Japanese Restaurant. Ada aneka daging premium yang lezat dan enak disantap.

20. Jigoku RamenLokasi: Jl. Anggrek No.43, Cihapit, Kec. Bandung Wetan

Restoran Jepang di Bandung ini terkenal karena memiliki harga yang bersahabat untuk kantong mahasiswa. Jigoku Ramen adalah pilihan tempat makan dan bercengkrama.

Urutan Nonton Anime Oregairu: My Teen Romantic SNAFU

Yahari Ore no Seishun Love Come wa Machigatteiru atau Oregairu, atau My Teen Romantic Comedy SNAFU mungkin terlihat sebagai tipikal rom-com bisa, tetapi pada kenyataannya, anime sekolah menengah ini adalah sesuatu yang berbeda.

Anime memang dimulai dengan pengenalan klise protagonis pecundang dan gadis paling populer di sekolah. Namun kemudian, kamu akan menyadari bahwa karakter-karakter ini bukan sekadar serangkaian kiasan.

Serial anime persahabatan ini memiliki banyak momen bahagia dan menyedihkan. Oregairu akan menarik penggemar baru karena komentar dan interaksi lucu yang sinis dari karakter utamanya.

Jika kamu berencana untuk menonton anime Oregairu: My Teen Romantic Comedy SNAFU, tontonlah sesuai urutan ini.

1. My Teen Romantic Comedy SNAFU (2013)Judul asli: Yahari Ore no Seishun Love Come wa Machigatteiru.Episode: 13

Komedi romantis ini berkisah tentang seorang siswa sekolah menengah antisosial bernama Hikigaya Hachiman dengan pandangan hidup yang menyimpang dan tak memiliki teman apalagi pacar.

Ketika dia melihat teman-teman sekelasnya berbicara dengan penuh semangat tentang menjalani kehidupan remaja mereka, dia bergumam: “Mereka sekelompok pembohong.”

Seorang guru mengajak Hachiman untuk bergabung dengan klub ‘Layanan Sukarela’, yang kebetulan memiliki gadis tercantik di sekolah: Yukinoshita Yukino.

2. My Teen Romantic Comedy SNAFU TOO! (2015)Judul asli: Yahari Ore no Seishun Love Come wa Machigatteiru. ZokuEpisode: 13

Musim kedua Oregairu, mengambil alih segera setelah peristiwa musim pertama, melanjutkan petualangan Klub Layanan Sukarelawan.

Hachiman Hikigaya yang tak antusias, Yui Yuigahama yang ceria, dan Yukino Yukinoshita yang kompetitif. Meski begitu, mereka mendedikasikan diri untuk membantu setiap siswa dengan masalah yang mungkin mereka hadapi.

Dengan keretakan di antara kelompok tersebut yang melebar, Hachiman mulai menyadari bahwa kemampuannya untuk dengan cepat sampai ke akar masalah orang lain adalah pedang bermata dua: terkadang solusi terbaik belum tentu yang paling tepat.

3. My Teen Romantic Comedy SNAFU Climax! (2020)Judul lain: Yahari Ore no Seishun Love Come wa Machigatteiru. KanEpisode: 12

Musim ketiga dan klimaks dari Oregairu.

Saat para anggota Klub Layanan bersatu untuk menyelenggarakan pesta prom sekolah, Hachiman, Yukino, dan Yui harus mengungkapkan perasaan mereka dalam kata-kata dan akhirnya benar-benar belajar untuk memahami satu sama lain.

Yuichi Nakamura dan 10 Karakter Anime Keren

Yuichi Nakamura terkenal akan suaranya yang dingin dan menawan. Karir Nakamura sebagai seiyuu terbilang sudah lama, dan dia adalah seorang otaku tulen.

Nakamura mulai melirik karir sebagai pengisi suara anime ketika lulus SMA. Dia pindah dari tempat kelahirannya di Prefektur Kagawa ke Tokyo. Pada saat itu, dia menjadi dubber untuk film layar lebar.

Peran pertama Nakamura dalam anime adalah Griffion dan Ligeion dalam Dennou Boukenki Webdiver. Setelah debut, Nakamura lebih sering menjadi narator sampai menjadi melejit setelah memerankan anime legendaris tahun 2000-an.

Sekarang, Nakamura sering memerankan karakter yang keren dan ganteng. Nah, berikut berbagai karakter ikonik dari seiyuu satu ini:

1. Tomoya Okazaki (Clannad)

Masih belum pernah nonton Clannad? Kamu bakal terlewat salah satu anime romantis terbaik sepanjang sejarah ini.

Nama Yuichi Nakamura melejit berkat memerankan Tomoya Okazaki di serial anime garapan Kyoto Animation ini yang tayang pada tahun 2007. Setelah bermain di Clannad, Nakamura jadi sering mendapatkan banyak peran karakter utama.

2. Gray Fullbuster (Fairy Tail)

Si penyihir es dalam Guild Fairy Tail ini adalah salah satu karakter anime keren dari anime shonen garapan A-1 Pictures ini, asal saja jangan pas Gray Fullbuster tiba-tiba muncul tanpa baju.

3. Alto Saotome (Macross Frontier)

Serial Macross adalah anime mecha dengan kapal antar galaksi dan kisah cinta segitiga, dan Yuichi Nakamura memerankan Alto Saotome sang protagonis utama dari Macross Frontier.

4. Houtarou Oreki (Hyouka)

Houtarou Oreki adalah salah satu karakter anime yang tampaknya sering dijadikan sebagai foto profil. Mungkin karena banyak yang setuju dengan prinsip hemat energinya.

Baca juga: Karena Misteri Terbesar Hyouka adalah Cinta

5. Tatsuya Shiba (The Irregular at Magic High School)

Tatsuya Shiba adalah karakter overpower, apalagi kalau sudah soal menjaga adik perempuannya Miyuki.

Baca juga: Urutan Nonton Irregular at Magic High School

6. Shigure Sohma (Fruits Basket)

Shigure Sohma dari Fruits Basket emang anjing. Dia ini karakter anime yang disuarakan Yuichi Nakamura favorit saya.

Baca juga: Analisis Shio Keluarga Sohma di Fruits Basket

7. Guren Ichinose (Owari no Seraph)

Yuichi Nakamura memang belakangan sering berperan sebagai karakter anime om-om ganteng dan keren, salah satunya Guren Ichinose dari Owari no Seraph ini.

8. Satoro Gojo (Jujutsu Kaisen)

Karakter anime ganteng dan keren yang diperankan Yuichi Nakamura: Gojo Satoru yang bikin klepek-klepek lawan dan penonton.

Baca juga: Panduan Nonton Jujutsu Kaisen

9. Bruno Bucciarati (Jojo’s Bizzare Adventure)

Semua karakter sama kerennya di Jojo’s Bizzare Adventure, dan Yuichi Nakamura bergabung di anime ini sebagai Bruno Bucciarati.

10. Yuuichi Jin (World Trigger)

Yūichi Jin adalah anggota rangking A Border, dan anggota Cabang Tamakoma. Dia adalah salah satu karakter utama World Trigger dan salah satu dari dua belas kandidat untuk Black Fujin Trigger dan merupakan pengguna yang paling menonjol.

Memahami Latar SPY x FAMILY: Perang Dingin dan Fiksi Spionase

Beberapa pertunjukan membutuhkan beberapa episode untuk benar-benar menjual premis mereka, tetapi SPY x FAMILY langsung mengejutkan. Episode perdananya benar-benar mengesankan.

Sebagai pembaca manganya, adaptasi anime benar-benar di atas ekpektasi saya. Apalagi ini merupakan kolaborasi antara studio di balik anime favorit saya di musim sebelumnya Ranking of Kings dan My Dress-Up Darling: WIT Studio dan CloverWorks.

Bukan hanya perasaan saya saja, tapi SPY x FAMILY memang menjadi anime hype yang dicintai banyak orang buat musim ini. Meski begitu, ketika melihat linimasa banyak yang kebingungan soal latar dan konteks dari anime spionase ini.

Nah, berikut beberapa trivia dan teori anime SPY x FAMILY yang semoga bisa menjawab pertanyaan kamu.

Latar Perang Dunia dalam SPY x FAMILY

SPY x FAMILY berlatar di tengah perang dingin antara dua negara adidaya bernama Westalis dan Ostania, ketika spionase adalah satu-satunya hal yang menjaga dunia dari kehancuran.

Dalam sejarah aslinya, Perang Dingin atau Cold War adalah periode ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Uni Soviet dan sekutunya masing-masing, Blok Barat dan Blok Timur, yang dimulai setelah Perang Dunia II hingga pembubaran Uni Soviet tahun 1991.

Istilah Perang Dingin digunakan karena tak ada pertempuran besar-besaran secara langsung antara kedua negara adidaya, tetapi lewat konflik regional yang dikenal sebagai perang proksi. Konflik ini didasarkan pada pertentangan ideologis dan geopolitik untuk pengaruh global oleh kedua negara adidaya tadi.

Nah, antara Blok Barat dan Blok Timur itu dengan jelas dianalogikan sebagai Westalia dan Ostania. Jika diperkirakan, SPY x FAMILY kemungkinan besar berada di masa-masa akhir era Perang Dingin sekitar 1980an jika melihat fashion dan teknologi yang ditampilkan.

Di sinilah kita bertemu dengan agen Westalis dengan nama sandi “Twilight”, yang diberi misi menyusup ke Berlint, ibukota dari Republik Rakyat Ostania.

Pemerintah Ostania tampaknya merupakan campuran dari Totalitarianisme dan Demokrasi. Skema namanya identik dengan negara-negara yang berada di bawah kekuasaan Komunis. Dari sistem kerja dan tata kelolanya, Ostania juga tampak mirip dengan Republik Demokratik Jerman yang juga dikenal sebagai Jerman Timur.

Apalagi Berlint tentu saja sangat terinspirasi dari Berlin asli di Jerman, salah satu sorotan dalam Perang Dingin. Saya pikir jika SPY x FAMILY berakhir maka klimaksnya akan mengacu pada peristiwa bersejarah robohnya Tembok Berlin.

SPY x FAMILY Merayakan Fiksi Spionase

Ada yang tau apa acara televisi favorit Anya? Ya, Spy War! Kartun genre aksi soal mata-mata dengan adegan misi rahasia dan tembak-tembakan.

Perang Dingin memang era ketika Spy Fiction atau Fiksi Spionase jadi booming. Ini akibat dari kecemasan dan spekulasi seputar hubungan tegang antara kekuatan dunia, sehingga novel mata-mata menjadi cara bagi penulis untuk menebak apa yang terjadi di balik layar selama gejolak politik ini.

Dan itu adalah cara bagi pembaca untuk meredakan ketakutan yang mereka miliki tentang keadaan dunia. Dari novel tentu saja muncul film dan acara-acara televisi, yang saat itu sudah bisa dijangkau luas setiap kalangan.

Mata-mata terbesar yang keluar dari ledakan Spy Fiction saat Perang Dingin adalah James Bond. Agen Dinas Rahasia Inggris ini diciptakan oleh penulis Ian Fleming. Dan dia jadi salah satu acuan inspirasi soal sosok mata-mata, yang juga tampak pada Twilight di SPY x FAMILY.

Dari segi premis cerita, SPY x FAMILY memang mengacu pada film spionase populer Mr. & Mrs. Smith (2005) yang dibintangi Brad Pitt dan Angelina Jolie, tentang sepasang mata-mata yang saling menyembunyikan identitasnya.

Elemen lain dari Spy Fiction adalah kehadiran seorang femme fatale, yang ada dalam diri Yor. Sementara dia bekerja sebagai pegawai di Balai Kota Berlint, Yor juga menjalani kehidupan rahasia sebagai pembunuh dengan nama kode Ibara Hime atau Thorn Princess.

Femme fatale adalah frasa yang menggambarkan perempuan yang punya keahlian serta daya tarik seksual dan digunakan untuk memanipulasi seseorang, biasanya laki-laki, atau bahkan membunuhnya. Gaun hitam seksi dan elegen sering jadi gambaran femme fatale ini.

Jadi inilah SPY x FAMILY, ketika seorang mata-mata, seorang pembunuh, dan seorang telepati berkumpul untuk membentuk keluarga bohongan. Anime spionase yang mengasyikan!

Saori Hayami dan 10 Karakter Anime Waifu Bersuara Meneduhkan

Seiyuu satu ini emang terkenal dengan suaranya yang lembut dan menentramkan, dan saya termasuk fans berat Saori Hayami.

Pengisi suara anime yang akrab dipanggil dengan nama Hayamin memang sudah bercita-cita menjadi seiyuu setelah pertama kali mengetahui ada pekerjaan ini saat kelas 4 SD.

Oleh karenanya Hayami menargetkan untuk menjadi seiyuu dan kemudian masuk Junior Seiyuu Class di Nihon Narration Engi Kenkyuujo pada saat kelas 1 SMP.

Karirnya dimulai ketika dia lulus audisi untuk I’m Enterprise pada tahun 2006, di akhir tahun keduanya di sekolah pelatihan tadi. Debut akting suaranya ada di CD drama Musim Panas India.

Pada tahun 2007, Hayami membuat debut animenya dan mendapatkan peran utama pertamanya sebagai Momoka Kawakabe, heroine di Touka Gettan. Sejak itu, ia aktif menyuarakan banyak karakter lain di media terkait anime dan karya pengisi suara lainnya.

Nah, berikut berbagai peran penting yang disuarakan Saori Hayami:

1. Miyuki Shiba (The Irregular Magic High School)

Shiba Miyuki adalah protagonis utama dalam serial The Irregular in Magic High School. Dia adalah saudara kandung dari protagonis utama, Shiba Tatsuya dan sama seperti kakaknya, sama-sama seorang siswa dari sekolah sihir First High School.

Miyuki digambarkan sebagai gadis cantik yang menawan hati siapa pun yang melihatnya. Meski dia cuma tertarik dengan kakaknya yang kalem itu.

Baca juga: Urutan Nonton The Irregular Magic High School

2. Yukino Yukinoshita (Oregairu)

Yukino Yukinoshita adalah heroine dari Oregairu: My Teen Romantic Comedy, SNAFU!. Dia adalah siswa Kelas 2J SMA Sobu dan presiden pendiri Service Club. Dia adalah satu-satunya anggota sampai Hachiman Hikigaya bergabung dengannya.

Yukino pintar dan cukup populer. Hachiman, yang tidak mengenali orang-orang dari kelasnya, mengenali Yukino saat mereka bertemu di Service Club. Bersama Yui, inilah awal mula kisah cinta segitiga yang bikin gemes.

3. Shinoa Hiiragi (Owari no Seraph)

Shinoa Hiiragi adalah karakter dalam serial anime Owari no Seraph. Berasal dari Keluarga Hiiragi yang bergengsi dan kaya, dan adik perempuan Mahiru Hiiragi.

Bekerja dengan Guren Ichinose, Shinoa ditunjuk sebagai supervisor Yuichiro Hyakuya selama penangguhannya. Seorang sersan Tentara Iblis Kekaisaran Jepang, Shinoa juga merupakan anggota Moon Demon Company di mana dia adalah pemimpin Shinoa Squad.

4. Shouko Nishimiya (Koe no Katachi)

Shoko Nishimiya adalah protagonis dari seri Koe no Katachi atau A Silent Voice. Meski memiliki peran utama, Saori Hayami sebenarnya hampir tidak bicara di film anime garapan Kyoto Animation ini.

Ya, Shoko memiliki gangguan pendengarannya cukup drastis sampai-sampai dia dapat dianggap tuli secara klinis. Ini membuatnya kesulitan dalam berbicara.

5. Yumeko Jabami (Kakegurui)

Peran selanjutnya dari Saori Hayami adalah Yumeko Jabami yang merupakan protagonis utama Kakegurui.

Yumeko murid pindahan di Akademi Swasta Hyakkaou dan teman sekelas Ryota Suzui dan Mary Saotome.

Yumeko ditampilkan sebagai karakter yang sangat optimis dan karismatik yang secara konsisten menarik minat orang-orang di sekitarny. Dia melakukan hal itu pada hari pertama sekolahnya dan berhasil terus melakukannya hampir setiap hari.

Setiap kali dia melihat lawan curang dalam permainan, Yumeko akan berubah menjadi sisi haus darah, biasanya terlihat saat matanya memerah dan dia menakuti lawannya.

6. Fubuki (One Punch Man)

Fubuki juga dikenal dengan alias Jigoku no Fubuki atau Blizzard of Hell adalah pahlawan profesional Peringkat 1 B-Class dari Asosiasi Pahlawan.

Fubuki adalah seorang esper, adik perempuan Tatsumaki, dan pemimpin Blizzard Group, faksi pahlawan Kelas-B. Fubuki saat ini mencoba merekrut si botak Saitama ke dalam kelompoknya.

Fubuki juga menyatakan diri sebagai anggota Grup Saitama dalam One Punch Man.

7. Shinobu Kochou (Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Shinobu Kocho adalah salah satu karakter penting dari Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba. Dia adalah Hashira Serangga saat ini di Demon Slayer Corps.

Shinobu juga merupakan adik dari Kanae Kocho bersama dengan adik angkatnya Kanao Tsuyuri. Setelah iblis membunuh orang tuanya, Shinobu bergabung dengan Demon Slayer Corps bersama dengan saudara perempuannya untuk melindungi orang lain agar tidak mengalami nasib yang sama dengannya.

Baca juga: Panduan Nonton Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba dan Urutan Cerita

8. Yamato (One Piece)

Yamato adalah putri dari Yonkou Kaidou. Disiapkan sejak usia muda untuk menjadi pewaris Kaidou, Yamato malah mengembangkan kekaguman yang mendalam terhadap samurai Kozuki Oden.

Yamato sering berselisih dengan ayahnya dan mengakibatkan dia dipenjarakan di Onigashima untuk sebagian besar hidupnya. Dia berteman dengan Portgas D. Ace selama kunjungannya ke Negeri Wano, meskipun belenggu Seastone-nya mencegahnya melarikan diri dari pulau bersamanya.

Setelah mengetahui kematian Ace, dia menunggu kedatangan Monkey D. Luffy, sehingga dia bisa bergabung dengan upayanya untuk menggulingkan Kaidou dan kemudian pergi mengarungi lautan bersama Luffy dan krunya.

Baca juga: Panduan Nonton One Piece: Urutan Cerita dan Episode Filler

9. Anju Emma (86)

Anju Emma adalah karakter pendukung utama dalam serial anime mecha 86 -Eighty Six- garapan A-1 Pictures.

Anju punya nama alias Snow Witch. Dia adalah anggota peleton dari Sperhead Squadron. Dalam pertempuran, dia bertugas sebagai penyedia tembakan dan artileri dukungan.

10. Yor (Spy x Family)

Yor Briar yang kemudian jadi Yor Forger adalah tritagonis dari serial anime SPY x FAMILY garapan WIT Studio dan CloverWorks.

Sementara dia bekerja sebagai pegawai di Balai Kota Berlint, Yor juga menjalani kehidupan rahasia sebagai assasin dengan nama kode Ibarahime atau Thorn Princess.

Yor menikahi Loid Forger sebagai bentuk kamuflase dan menjadi ibu angkat dari Anya.

Richard Wright, Konferensi Asia-Afrika dan Bandung

Ketika mengurus kartu pers, Richard Wright terkejut betapa ia disambut ramah dan didahulukan antreannya – sebuah perlakuan yang tak terjadi buat seorang kulit hitam di Amerika Serikat. Tatkala datang ke Bandung, ia tergetar. Ia melihat berbagai delegasi dengan latar belakang agama – Islam, Katolik, Buddha, dan Hindu – serta komunis, bisa berbaur menjadi satu.

Bagaimana mungkin sebuah negara bayi yang baru berumur sepuluh tahun bisa menghimpun politikus berwarna – kuning, hitam, cokelat, dan sawo matang dari penjuru dunia. Ia tercekam. Menurutnya, pertemuan “umat ras berwarna” itu di luar imajinasi yang pernah dibayangkan oleh penulis-penulis Eropa mana pun. Ia menulis dalam The Color Curtain: A Report on the Bandung Conference:

Pada awal revolusi Rusia, Lenin pernah bermimpi akan membuat pertemuan semacam ini. Pertemuan dari semua unsur ras yang terbuang dan dianggap underdog. Tapi itu tidak pernah terlaksana. Sesungguhnya banyak penulis Barat, seperti H.G. Wells dan Lothrop Stoddard, yang telah memprediksi bakal bangkitnya negara-negara eks kolonial, tapi dalam imajinasi terliar mereka pun mereka tidak pernah membayangkan suatu forum semacam ini bisa terjadi

Sebelumnya, ketika tinggal sebagai seorang ekspatriat di apartemennya di Paris, menjelang Natal 1954, pada suatu sore matanya tertumbuk pada sebuah berita di koran bahwa sebanyak 29 negara Asia dan Afrika eks kolonial akan berkumpul di Bandung membahas masalah rasialisme dan kolonialisme.

Ia begitu tergugah oleh simbolisme luar biasa konferensi itu dan merasa terdorong untuk melakukan ziarah pribadi ke pertemuan bersejarah itu. Untuk menutupi biaya perjalanannya, ia membuat kesepakatan dengan Congress for Cultural Freedom – yang nantinya diketahui bahwa lembaga ini disokong CIA.

Ketika Richard Wright Menyaksikan Konferensi Asia-Afrika

Ia melakukan perjalanan ke Indonesia, tiba pada 12 April dan balik tiga minggu kemudian pada 5 Mei. Selama di Indonesia, sebagai pengamat tidak resmi ia menghabiskan 18–24 April untuk melaporkan konferensi.

Kemudian ia menghabiskan dua minggu sisa perjalanannya di Indonesia untuk berinteraksi dengan berbagai penulis dan intelektual Indonesia, termasuk Mochtar Lubis, Sutan Takdir Alisjahbana, Asrul Sani, Ajip Rosidi, Achdiat Karta Mihardja, Beb Vuyk, dan lainnya.

Dia juga memberikan beberapa ceramah: di sebuah acara seni yang diadakan di rumah walikota Jakarta, untuk pertemuan klub studi Takdir Alisjahbana, untuk sekelompok mahasiswa, dan untuk PEN Club Indonesia.

Setelah kembali ke Paris, ia bekerja siang dan malam untuk menyelesaikan bukunya ini dan akhirnya mengirimkannya ke agen sastra pada 20 Juni.

Sejak diterbitkan pada tahun 1956, buku catatan perjalanannya ini menjadi kisah tangan pertama yang sering dikutip dalam narasi Konferensi Asia-Afrika dan kajian pascakolonial. Warisannya terletak pada romantisasi dari persatuan emosional yang ditampilkan di Bandung.

Dengan laporan tentang apa yang terjadi di Bandung ini, ia mengambil tempat sentral di panggung internasional dan berfungsi sebagai pertanda perubahan sosial dan politik di seluruh dunia.

Konferensi Bandung Bagi Richard Wright

Dia mendesak negara-negara Barat, yang sebagian besar bertanggung jawab atas kemiskinan dan ketidakpedulian di bekas jajahan mereka, untuk menghancurkan rintangan rasial dan untuk bekerja dengan kepemimpinan negara-negara baru. Lewat buku ini, ia menjadi pendahulu era multikulturalisme dan penganjur transformasi global.

The Color Curtain ditulis Richard Wright, seorang penulis Afro-Amerika. Banyak karyanya, dari puisi, cerpen, novel dan non-fiksi, membahas tema-tema rasial, khususnya yang berkaitan dengan nasib buruk orang-orang Afrika-Amerika selama akhir abad 19 hingga pertengahan 20, yang menderita diskriminasi dan kekerasan di Selatan dan Utara.

Pada tahun 1955, Wright adalah seorang novelis yang populer dan sukses dan seorang advokat terkemuka untuk hak-hak Afrika-Amerika, baik di negara asalnya Amerika Serikat maupun di luar negeri.

Dia menjadi dikenal oleh khalayak luas pada tahun 1940, dengan keberhasilan novelnya Native Son, dan otobiografinya pada tahun 1945, Black Boy, yang menjadi buku terlaris nomor tiga selama tiga bulan. Tetapi Wright meninggalkan Amerika Serikat pada tahun 1946 untuk menghindari prasangka ras yang terus berlanjut dan mematikan.

Bandung meninggalkan kesan mendalam bagi Wright. Saat pidato pembukaan Sukarno, Wright duduk bersama 376 wartawan lain di balkon. Di Bandung, 17 ribu kilometer dari tanah kelahirannya di Mississippi, untuk pertama kalinya Wright mendengarkan pidato yang menggugahnya.

“Ketika saya duduk mendengarkan, saya mulai merasakan hubungan yang mendalam dan organik di sini di Bandung antara ras dan agama, keduanya merupakan kekuatan yang paling dahsyat sekaligus irasional milik manusia,” ujar Wright. “Sukarno tidak bermaksud membangkitkan ‘iblis kembar’, tapi mencoba mengorganisasinya.”

Di Gedung Merdeka, Wright menyimak satu per satu pidato pemimpin negara, dari Sukarno, Ali Sastroamidjojo, Norodom Sihanouk, Sir John Kotelawala, sampai Gamal Abdel Nasser.

Wright yang menjadi anggota partai komunis sejak berumur 12 tahun itu menyebutkan dalam bukunya ini bahwa Konferensi Bandung adalah fenomena bertemunya gerakan dan pemikiran di luar kiri atau kanan.