Arif Abdurahman's Blog: Kearipan, page 55

15 Film Hirokazu Koreeda

Salah satu cahaya Asia paling terang dalam sinema Jepang kontemporer, karya-karya Hirokazu Koreeda telah menarik perhatian, dan memang diakui para penonton kasual, sinefil dan kritikus sejak film debutnya.

Setelah sebelumnya berkecimpung di televisi dan dokumenter, film Koreeda berbicara tentang kepastian, keyakinan, dan kepercayaan diri, yang segera akan menentukan karier bertingkatnya dalam drama keluarga yang menyentuh, pujian sinematik yang serius, dan ujicoba sesekali ke beragam genre fiksi.

Dalam 25 tahun sejak itu, penulis-sutradara telah menyempurnakan gaya visual formalisnya, serta apresiasinya terhadap lingkungan interior dan bakat untuk membujuk penampilan memikat dari semua aktornya, berapa pun usianya.

Menggabungkan perenungan lambat Hou Hsiao-hsien dengan inti emosional lembut dan suasana nyaman subtil khas sutradara masa keemasan Jepang Yasujiro Ozu, tahun demi tahun reputasinya sebagai salah satu auteur sinema terbaik dunia semakin naik level.

Inilah masing-masing dari film fitur naratif Hirokazu Koreeda, yang saya susun berdasarkan tahun rilis.

1. Maborosi (1995)

Dalam film debut Maborosi ini, Hirokazu Koreeda menampilan tema kesedihan dan depresi dengan keyakinan seorang profesional yang berpengalaman.

Setelah bekerja di televisi dan pembuatan film dokumenter selama bertahun-tahun, sutradara ini sudah menunjukkan kemampuan yang cukup di belakang kamera.

Maborosi menceritakan kisah serius tentang seorang janda muda yang dilanda kesedihan, dalam sebuah film yang luar biasa dalam kesederhanaan visual dan kompleksitas emosional.

Terlepas dari sinopsis plot, Maborosi tak tergelincir ke dalam jenis nihilisme yang tak tertahankan yang sering dilakukan dalam sinema.

Film ini berubah menjadi kisah indah yang mengharukan tentang kehilangan yang membakar dan perkembangan mental yang datang dengan rasa kematian yang diperbarui dari orang yang dicintai.

Sebuah film empati meditatif, dan sorotan awal karir untuk Hirokazu Koreeda.

2. After Life (1998)

Film kedua Hirokazu Koreeda berjudul After Life juga yang paling inovatif.

Menghadirkan realitas alternatif yang fantastis di mana orang yang baru saja meninggal harus memilih hanya satu memori dari masa hidup mereka untuk diteruskan ke dimensi berikutnya.

Meski kedengarannya liar, apa yang paling berhasil adalah bagaimana Koreeda secara klinis mendekonstruksi konsep kematian dan nostalgia ini dengan membumikan konsep dalam kepraktisan tempat kerja untuk menciptakan kembali ingatan-ingatan ini.

After Life secara bersamaan mengomentari kualitas tak berwujud yang membangun jiwa manusia dan membuat paralel yang menarik dengan seni pembuatan film itu sendiri.

Di atas segalanya, After Life mungkin merupakan eksplorasi soal kegagalan bahasa, monolog, deskripsi, rekreasi, dan imitasi untuk benar-benar menggambarkan memori, dan singularitas melankolis yang tak terlukiskan dari pengalaman manusia.

3. Distance (2001)

Meski seperti Maborosi, film ini berhubungan dengan kesedihan dan trauma yang tidak dapat dijelaskan.

Film Hirokazu Koreeda tahun 2001 berjudul Distance initetap menjadi anomali dalam tubuhnya.

Dibidik sebagian besar pada kamera genggam dengan inspirasi ke Cinema Verité, sang sutradara memeriksa akibat dari tragedi nasional dan efek pribadi dan meluas yang dapat ditimbulkan oleh peristiwa semacam itu.

Hasilnya adalah drama mencekam yang diisi oleh karakter yang digambar dengan kaya dan biasanya adegan kesedihan dan duka yang mengerikan, dengan cerdik diselingi oleh kilas balik di salah satu skenario paling berani secara struktural yang pernah ditulis sutradaranya.

Sebagian besar film Distance diimprovisasi oleh para pemain, dengan Koreeda hanya memberikan instruksi dan pedoman yang longgar di belakang layar, dan meski ini dapat menyebabkan beberapa pertukaran dialog yang sia-sia dan berkelok-kelok.

Distance mengarah pada pengalaman sinematik yang otentik dan membumi, didukung oleh sinematografi 35mm Yukata Yamasaki yang sangat kasar.

Permata yang sering diabaikan di awal tahun 2000-an, dan pengingat keras bagi publik yang melihat bahwa, seperti yang dikatakan Hirokazu sendiri, “setiap individu secara langsung terkait atau bertanggung jawab atas tindakan kriminal.”

4. Nobody Knows (2004)

Dirilis dengan pujian yang meriah pada tahun 2004, Nobody Knows tetap menjadi salah satu eksekusi paling nyata dari gaya visual slice of life yang puitis.

Ini karena Nobody Knows berfungsi untuk menonjolkan patah hati dari potret yang biasanya manusiawi dari unit keluarga yang tak ortodoks.

Meski Hirokazu telah lama menjadi ahli menulis dan mengarahkan peran untuk anak-anak, kinerja Yuya Yagira yang saat itu berusia 12 tahun benar-benar menonjol sebagai tampilan mengejutkan dari kekuatan dan kerentanan simultan dari keluarga Tokyo yang terpencil dan miskin.

Dalam banyak hal, alur ceritanya mirip dengan Shoplifters karya Hirokazu Koreeda nanti. Meski begitu, film ini tampaknya lebih fokus sebagai studi karakter.

5. Hana (2006)

Hirokazu Koreeda kali ini mengeksplorasi Jidaigeki, atau drama periode sejarah Jepang era Edo.

Ada banyak yang bisa diapresiasi. Mulai dari periode produksi dan desain kostum hingga salah satu skenario jenaka Koreeda yang paling mengejutkan.

Nada yang ringan jelas merupakan tujuan di sini, dan nada itu melakukannya dengan meyakinkan dan sepenuh hati, menciptakan gambaran kecil yang nyaman yang melihat sutradaranya dengan senang menjelajahi berbagai genre yang berbeda.

6. Still Walking (2008)

Sang sutradara sekali lagi menetap di zona nyamannya, mengubah lensanya lebih dalam menjadi unit keluarga yang erat, serta makanan, koneksi, dan percakapan yang menentukan hari dalam kehidupan sederhana mereka.

Still Walking berhembus dengan palet visualnya yang tajam dan pertunjukan yang memikat, serta beberapa karya karakter brilian yang benar-benar berkembang yang mengangkat film dari penghormatan kepada Ozu.

Ini mungkin terdengar kontradiktif, tetapi mungkin nada yang menyenangkan dan kurangnya kompleksitas konseptual secara bersamaan merupakan keuntungan terbesar dan titik aksesibilitas film (dan alasan mengapa begitu banyak pemirsa merayakan pesonanya).

Tetapi film ini universal, dan pada akhir Still Walking seseorang masih menemukan diri mereka terpengaruh secara emosional oleh apa yang ditampilkan Hirokazu Koreeda, karena dalam kehidupan yang biasa-biasa saja terkadang penemuan terindah dapat dirayakan.

7. Air Doll (2009)

Film-film tertentu, melalui pembuatan film yang kuat dan substansi tematik, dapat mengangkat sinopsis plot yang tampaknya konyol. Sayangnya, Air Doll karya Hirokazu Koreeda jelas bukan salah satu film semacam itu.

Faktanya, alur cerita yang aneh hanya membuat film ini menjadi semacam budaya antik yang luar biasa dalam keberadaannya, tetapi sangat dangkal dan tidak berarti dalam kenyataannya.

Niat Koreeda seharusnya menyampaikan “kesepian kehidupan kota dan pertanyaan tentang apa artinya menjadi manusia”, tetapi mengingat kita telah melihat sutradara yang sama ini mengekspresikan tema-tema ini dengan cara yang jauh lebih menarik, bernuansa dan, di atas segalanya, cara yang matang.

Satu kredit yang bisa diberikan kepada Hirokazu untuk film ini adalah karena ini sesuatu yang benar-benar unik dan aneh, dan sang sutradara mengambil semacam risiko artistik dalam karirnya.

Meski begitu, secara keseluruhan Air Doll berdiri sebagai film terlemahnya. Untungnya, ada satu hal yang menyelematkan film ini: Bae Doona.

8. I Wish (2011)

Dalam banyak hal I Wish bertindak sebagai antitesis terhadap presentasi masa kanak-kanak yang membumi dan mengerikan di Nobody Knows.

Patah hati perceraian ditunjukkan melalui tatapan bersinar, seringkali aneh, dari protagonis kekanak-kanakan yang ceria.

Masih ada sedikit nada melankolis yang meresap di seluruh film, dan salah satu yang dengan senang hati mengurangi nada dari karya tersebut, dan membuatnya menjadi drama keluarga yang menyenangkan dan diceritakan dengan lembut dari Hirokazu Koreeda.

Bagaimanapun, sutradara masih memiliki komando sinematografi dan mise-en-scène yang kuat dan menciptakan penggambaran rinci tentang alur cerita melalui apresiasi yang mengakar pada ruang interior yang menentukan karakternya.

Nyaman, menyentuh, dan lembut, khas film Koreeda.

9. Like Father, Like Son (2013)

Like Father, Like Son langsung menyentuh hati sanubari, mempertanyakan makna dan definisi kebapaan melalui plot yang menarik, dieksplorasi hingga tingkat yang paling emosional.

Skenarionya unggul ketika menjelajahi struktur masyarakat dan klasisisme institusional yang menyebabkan masalah ini terjadi.

Sistem medis Jepang dan sistem kelas semuanya diperiksa oleh lensa Hirokazu di sini, tetapi seperti biasa titik fokusnya adalah keluarga, konsekuensinya, maknanya, kesalahannya, keuntungannya, semua yang membuatnya berdetak.

Ini adalah tema yang telah menentukan karir Hirokazu Koreeda, tetapi setiap kali ia berhasil mengatasinya dengan lapisan cat tematik dan emosional yang baru. Seperti Like Father, Like Son ini.

10. Our Little Sister (2015)

Dalam banyak hal, Our Little Sister adalah film khas Hirokazu Koreeda.

Berurusan dengan tema kesedihan dan unit keluarga yang tak ortodoks melalui visual yang tenang dan lanskap Tokyo yang indah, seorang sinis akan menyimpulkan bahwa Hirokazu mengarahkan autopilot di sini, dan berurusan dengan wilayah emosional dan tematik yang terlalu akrab darinya.

Meski ada manfaat tertentu untuk alur pemikiran itu, untuk penonton yang baru pertama kali mencicipi film Koreeda, Our Little Sister menyajikan karya sutradara yang bekerja dengan baik dalam zona nyamannya, bermain dengan kekuatannya.

Yang paling menonjol adalah satu adegan ketika gadis tiga belas tahun Suzo harus menerima kehilangan ayahnya, dan berteriak ke dalam kehampaan, pada elemen dan dunia alam, untuk melepaskan semburan emosi yang tersembunyi.

Ini adalah artikulasi yang cerdik tentang apa yang membuat Koreeda begitu fantastis saat dalam bentuk dan membuat Our Little Sister hit lainya dari Koreeda.

11. After the Storm (2016)

Di atas segalanya, After the Storm adalah demonstrasi menarik tentang seberapa banyak penyempurnaan artistik dan perkembangan yang telah dilakukan Hirokazu Koreeda sejak awal tahun 2010-an.

Kali ini konsep hubungan keluarga yang retak ditangani dengan lebih hati-hati dan bernuansa, dipasangkan dengan studi karakter yang menarik seorang pria yang hidupnya tampaknya terus-menerus menurun.

Skenario Hirokazu yang terstruktur dengan ketat tidak hanya meminta kita untuk mengasihani atau memandang rendah protagonis.

Karakter penulis gagal bernama Ryota dimainkan dengan keyakinan yang tak ada bandingannya oleh Hiroshi Abe.

After the Storm mempertanyakan kecenderungan merusak dirinya sendiri dan konsekuensi dari kekacauan perceraian.

Badai, dalam arti harfiah yang terjadi di film, bertindak sebagai titik fokus dramatis yang memuaskan untuk film tersebut, sebuah peristiwa di mana semua karakterisasi dan titik plot menyatu menjadi urutan drama yang kuat yang dapat menempati peringkat di antara momen terbaik Koreeda dalam pembuatan film.

12. The Third Murder (2017)

The Third Murder melihat master modern dari drama keluarga Jepang menangani narasi yang berbeda sama sekali, seperti yang tersirat dari judulnya, soal misteri pembunuhan.

Sinematografinya tetap berselera tinggi, seperti penekanan pada lokasi pedesaan dan dalam kota, dan tema kesedihan yang begitu lazim di film-film sebelumnya seperti Maborosi, Distance, dan Our Little Sister, terus dieksplorasi.

Di mana filmnya berbeda dan memang terputus-putus, adalah ketika menangani plot itu sendiri, karena pendekatan formalis Koreeda terhadap pengisahan cerita visual lebih dingin dan terpisah, ketimbang sederhana dan empatik.

Untuk alasan ini, The Third Murder unggul ketika mempelajari karakter dan penampilan menarik dari dua pemeran utama, serta komplikasi hukum dari hukuman mati. Sayangnya kurang ketika mencoba untuk menyatu menjadi cerita detektif yang benar-benar memikat.

13. Shoplifters (2018)

Film fitur ke-13 Hirokazu Koreeda ini pantas jadi pemenang Palme d’Or.

Definisi keluarga bukanlah sesuatu yang terikat pada biologi atau susunan genetik. Skenarionya malah memusatkan perhatian pada konsep sosial keluarga, maknanya, akibatnya, dan naik turunnya emosi.

Film ini menyampaikan salah satu esai yang paling menyayat hati tentang ikatan keluarga dan cinta dalam ingatan baru-baru ini. Apa yang sama pentingnya dalam Shoplifters adalah komentar sosiopolitiknya.

Jika film-film Koreeda sebelumnya berpusat pada kelas menengah atau pekerja, Shoplifters langsung membahas kehidupan beberapa warga paling miskin yang tinggal di kota terpadat di planet bumi, dan tindakan penyeimbangan arah dilakukan dengan kelas, keanggunan, dan hati.

Dalam banyak hal, ini akan menjadi film yang akhirnya memberikan Palme d’Or bagi Koreeda yang telah dia lewati secara konsisten sejak Distance yang perdana di Cannes pada tahun 2001.

Shoplifters benar-benar puncak yang tepat dari semua kekuatan sang auteur, menarik bersama-sama sejumlah besar konsep langsung dan subtekstual yang menarik. Menggabungkannya menjadi sebuah film sekaligus menggugah pikiran dan air mata.

Benar-benar sebuah keajaiban, dan film terbaik dalam karir Koreeda.

14. The Truth (2019)

Setelah sambutan hangat di Venesia, upaya terbaru Koreeda, dan percobaan pertama ke Eropa, The Truth agak mengecewakan dengan melihat karya penulis-sutradara yang begitu cemerlang diabaikan begitu saja.

Dalam banyak hal, film ini mengingatkan pada film The Flight of the Red Balloon karya titan film Asia Timur Hou Hsiao-hsien, petualangan Prancis mengecewakan lainnya yang dibintangi Juliette Binoche, dan salah satu yang berjuang untuk melihat bakat penciptanya diekspresikan secara maksimal.

Seperti biasa, Hirokazu melukis potret menarik dari unit keluarga yang kompleks tetapi gagal melangkah di perairan tematik yang baru dan sebagian besar tetap berada dalam zona nyamannya, hanya tanpa pengetahuan dan apresiasi yang gamblang tentang pengaturan dan lokasi.

Dari segi akting, seperti Binoche, Catherine Deneuve dan Ethan Hawke gagal membangun chemistry di layar selama durasi film yang berkepanjangan.

Sebuah kekecewaan, ya, tapi untuk pembuat film sekelas Hirokazu Koreeda hanya masalah waktu sebelum dia kembali ke bentuk semula, dan ada beberapa aspek substansi untuk dikunyah jika penonton cukup sabar dan memaafkan.

15. Broker (2022)

Hirokazu Koreeda kembali ke Asia, meski melipir ke negara tetangganya, dengan performa terbaiknya.

Dengan tetap membawa zona nyamannya soal “keluarga”, Broker membawa aktor kawakan Song Kang Ho dan Bae Doona dalam keajaiban Koreeda.

Film Korea ini juga menyulap IU, sang Idol yang lebih sering berperan di drakor, naik level jadi bisa melantai di Festival Cannes.

15 Film Korea Terbaik Song Kang Ho

Sebelum Parasite makin mengubah namanya menjadi global, Song Kang Ho, bintang film terbesar Korea Selatan, telah memimpin industri di negara itu selama lebih dari dua dekade.

Membintangi serangkaian terobosan kritis dan komersial, beragam film yang sering kali menggabungkan seni dan yang populer.

Nah, berikut beragam penampilan terbaik bintang yang tak tertandingi ini, semuanya film Korea. Saya urutkan berdasarkan tahun rilis, agar kita bisa mengikuti perjalanan kariernya sekaligus perkembangan sinema Korea modern.

1. No. 3 (1997)

Song muncul di beberapa film dalam peran kecil pada pertengahan 1990-an, termasuk dalam debut sutradara Hong Sang-soo dan Lee Chang-dong.

Meski begitu, peran yang menempatkannya di peta sinema Korea adalah sebagai kapten geng Jo-pil dalam film gangster komedi tahun 1997 ini.

Aktor muda ini mampu memamerkan pesona komikalnya dan penuh daya tarik dalam peran datar ini, yang akan membuka jalan bagi peran yang jauh lebih besar.

2. Joint Security Area (2000)

Dalam kolaborasi pertamanya dengan Park Chan-wook, Song Kang Ho berperan sebagai Sersan Korea Utara Oh bernama Kyeong-pil.

Bersama dengan seorang kawan, menjalin persahabatan yang tidak mungkin dengan dua tentara Korea Selatan di sepanjang Joint Security Area yang memisahkan kedua Korea.

Penampilan Song yang menakjubkan membuatnya menjadi salah satu karakter menonjol dari kisah yang tak terlupakan ini, salah satu hits orisinal dari era film Korea modern.

Ini juga menjadi film pertama dari empat kolaborasi lainnya dengan sesama bintang Lee Byung-hun.

3. The Foul King (2000)

Yang paling berkesan dari empat kolaborasi Song Kang Ho dengan sutradara Kim Jee-woon tentunya adalah The Foul King, yang merupakan peran utama pertama sang aktor.

Dalam peran yang sangat relatable, Song berperan sebagai pegawai bank yang suka bergulat ketika dia lelah berurusan dengan bos kepalanya yang sombong.

Song adalah aktor yang tampil dengan seluruh tubuhnya, dan banyak perannya dibangun di atas fasilitas komedi fisiknya.

Keterampilan itu digunakan sebaik mungkin dalam film yang lucu dan mengejutkan ini sebagai salah satu praktisi gulat yang paling tak biasa.

4. Sympathy for Mr Vengeance (2002)

Mungkin yang terbaik dari kolaborasi sutradara Park Chan-wook dan Song Kang Ho adalah film pembuka Vengeance Trilogy, yakni Sympathy for Mr Vengeance.

Film yang suram dan ikonik ini memaksa sang bintang untuk menekan naluri performatifnya saat ia memainkan bos pabrik yang murung yang putrinya telah diculik oleh seorang pekerja bisu yang tak puas dan pacarnya yang anarkis.

Meski ia kurang ekspresif di sini dibandingkan dengan peran lainnya, Song membawa ancaman serius ke bagian tersebut, yang menambah kesan mengerikan film tersebut.

5. Memories of Murder (2003)

Jika Song Kang Ho memiliki peran khas, itu pasti sebagai detektif pedesaan yang kikuk Park Doo-man dalam Memories of Murder karya Bong Joon-ho yang ikonik, yang sering disebut-sebut sebagai film Korea terhebat sepanjang masa.

Meski Doo-man adalah seorang yang kasar dan alat dari rezim yang menindas, Song menunjukkan kepada kita karakter yang dapat diterima yang memenangkan simpati kita dalam salah satu cerita paling mendebarkan yang pernah keluar dari negara ini.

6. Host (2006)

Dengan kejutan rambut pirang jamet dan etika makan yang buruk, pedagang kios tepi sungai Gang-du yang canggung menampilkan sosok yang tak mungkin sebagai pahlawan. Itulah yang terpaksa dia lakukan ketika monster muncul dari Sungai Han dan merenggut putrinya.

Menampilkan penampilan Song yang paling menggemparkan, The Host karya Bong Joon-ho tetap menjadi hit terbesar dalam karir Song dan bukti abadi karisma layarnya.

7. Secret Sunshine (2007)

Setelah mencapai kesuksesan besar di awal tahun 2000-an, Song Kang Ho jarang bermain sebagai pemeran kedua, tetapi dia melakukannya di sini sebagai lawan main Jeon Do-yeon dalam kisah duka dan penebusan Lee Chang-dong yang luar biasa.

Song berperan sebagai mekanik pedesaan Jong-chan, yang tampak bersinar untuk ibu tunggal Jeon, yang baru saja pindah dari kota.

Jong-chan mencoba menjadi orang Samaria yang Baik, tetapi tak ada yang sesederhana itu dalam risalah yang menghancurkan tentang iman kontemporer ini, yang menampilkan salah satu pertunjukan Song yang paling berlapis.

8. The Good, the Bad, the Weird (2008)

Jika Amerika punya Western, Italia punya Spaghetti Western, maka Korea punya Kimchi Western? Begitulah beberapa kritikus menggambarkan The Good, the Bad, the Weird.

Film koboi Western ini mungkin tak berlatar di Amerika, tetapi berisi banyak kesenangan yang sama luar biasanya.

Judul film ini berasal dari tiga karakternya, yang masing-masing dikenal sebagai “The Good”, “The Bad”, dan “The Weird” sesuai dengan kepribadian mereka.

Song Kang-ho berperan sebagai “The Weird”, seorang pencuri yang mencuri peta harta karun yang dicari oleh dua karakter lainnya, belum lagi Tentara Kekaisaran Jepang.

Ini adalah film yang sangat menyenangkan, dan itu sebagian besar disebabkan oleh penampilan Song Kang-ho. Karakternya benar-benar pantas disebut namanya.

Baik melalui keanehan atau adegan kejar-kejaran yang lucu, “The Weird” benar-benar mengatur kecepatan film dan nada main-main. The Good, the Bad, the Weird adalah salah satu film Korea paling menghibur yang pernah ada.

9. Thrist (2009)

Dalam perannya yang paling kontroversial, Song Kang Ho menjelma menjadi pendeta katolik Sang-hyun dalam film horor Thrist yang vulgar dan komikal karya Park Chan-wook.

Iman dan libido Sang-hyun mengalami perombakan radikal ketika dia menjadi vampir setelah menjadi sukarelawan untuk percobaan medis dan dia segera terlibat dalam hubungan yang panas dengan seorang gadis muda.

Song bereksperimen dengan jenis fisik yang berbeda dalam perannya yang paling tak biasa dalam penghancuran adat-istiadat sosial ini.

10. Attorney (2013)

Sebuah drama ruang sidang yang dibintangi Song Kang-ho sebagai pemeran utamanya ini mendramatisir salah satu kasus hukum terpenting dalam perjalanan panjang Korea Selatan menuju demokrasi.

Pada tahun 1981, pemerintah militer Korea Selatan menangkap 22 aktivis demokrasi dengan tuduhan palsu bahwa mereka adalah simpatisan Korea Utara.

Sebuah tim hukum bintang, termasuk dua calon Presiden Korea, Roh Moo-hyun dan Moon Jae-in, berkumpul untuk membela para tahanan dari pelanggaran pemerintah.

Karakter Song Kang-ho adalah gabungan dari Roh Moo-hyun dan anggota tim pertahanan lainnya dalam hal ini.

Dalam The Attorney, karakter Song berubah dari penggila uang hedonistik menjadi pembela keadilan, sebuah perubahan yang menghibur dan menghangatkan hati.

11. The Throne (2015)

Drama Era Joseon dari Lee Joon-ik menampilkan Song Kang Ho dalam keadaan paling megah.

Ia memerankan Raja Yeongjo, yang dengan kejam mengutuk putranya sendiri sampai mati dengan mengurungnya di peti nasi selama delapan hari.

Raja Yeongjo berjuang dengan hati nuraninya tetapi tetap teguh dalam pemeriksaan yang kaya akan kode Konfusianisme ketat yang mendorong ke klimaks emosional.

Di tengah formalitas istana Raja, Song memfokuskan penampilannya ke matanya yang sedih dan ekspresif.

12. Age of Shadow (2016)

Dalam film spionase karya Kim Jee-woon, Song berperan sebagai kapten polisi Korea Lee Jung-chool, yang bekerja untuk pemerintah kolonial Jepang.

Ia menemukan kesetiaannya terpecah ketika dia didekati oleh gerakan perlawanan yang seharusnya dia temukan.

Terlepas dari dilema moral yang rumit yang dilalui karakternya, Song menggambar potret menarik dari karakter ramah yang hanya keluar untuk dirinya sendiri, sampai hati nuraninya mulai menggerogoti dirinya.

13. Taxi Driver (2017)

Kekuatan penuh kekuatan bintang Song Kang Ho muncul dalam drama politik yang sukses besar ini, di mana ia berperan sebagai sopir taksi Seoul yang mengawal seorang reporter Jerman ke jantung Pembantaian Gwangju pada Mei 1980.

Sama-sama cerdik dan menyedihkan, Song memerankan Kim Man-seob, yang didasarkan pada sosok nyata yang identitasnya tak diketahui pada saat pembuatan film, menyalurkan frustrasi dan rasa sakit dari satu generasi.

Song melembutkan perjalanan gelap dalam peran yang dipenuhi dengan komedi dan daya nostalgia.

14. Parasite (2019)

Mereka yang belum pernah mendengar tentang Song Kang-ho yang hebat disuguhi salah satu penampilan terbaiknya di Parasite, pemenang Academy Award Bong Joon-ho.

Meski secara kejam dirampok dari nominasi akting di Oscar, Song mengesankan sebagai patriark yang ramah dari keluarga Kim yang miskin, yang berusaha keras untuk masuk ke rumah tangga Park yang elit.

Dialog lezat Bong mengalir dari lidah Song dalam aliran bergelombang dalam kinerja yang tampaknya mudah yang memungkiri konstruksi yang tepat.

15. Broker (2022)

Film paling anyar dari Song Kang Ho yang kembali berakting bersama Bae Doona, dalam besutan sang sutradara Jepang Hirokazu Kore-eda spesialis film festival bergengsi.

Film ini berkisah tentang beragam karakter yang terkait dengan kotak bayi, yang memungkinkan bayi diturunkan secara anonim untuk dirawat oleh orang lain.

10 Drama Korea dan Film yang Dibintangi IU

Lee Ji-Eun, atau yang lebih dikenal sebagai IU, tak diragukan lagi adalah penyanyi dan komposer yang luar biasa. Tak mengherankan, dia juga aktris yang luar biasa!

IU memulai debutnya sebagai penyanyi melalui lagu “Lost Child” pada September 2008. Namun, lagu spesial “Good Day” yang membuat IU menjadi bintang. Setelah lagu megahit ini pada bulan Desember 2010, ia mendapatkan gelar “Korea’s Little Sister.”

Di samping musik, idol kelahiran 1993 ini mencoba menjadi pembawa acara radio dan acara TV dan kemudian berakting, yang juga berhasil. Melakukan debutnya bersama idol K-pop lainnya melalui “Dream High”, IU secara bertahap berhasil menjadi peran utama. Dia bahkan mendapatkan penghargaan akting yang signifikan.

Nah, berikut beragam drama Korea dan film terbaru yang dibintangi IU:

1. Dream High (2011)

Yang pertama selalu spesial dan begitu juga Dream High pertama yang dibintangi IU.

Kisah 6 sahabat yang ingin menjadi bintang idola. Drama yang dibintangi IU dan beragam idol K-pop ini berbicara banyak melalui judulnya.

Mereka diterima di sekolah seni pertunjukan tempat mereka menjalani perjalanan indah hubungan manusia. Persahabatan, romansa, kehidupan, dan yang terpenting, Musik adalah apa yang kamu rasakan dalam Dream High.

IU berperan sebagai Kim Pil-Sook yang merasa malu karena kelebihan berat badannya. Harga diri Kim yang rendah dan kepribadian yang pemalu membuatnya kehilangan semangat untuk mencapai tujuannya.

2. You Are The Best! (2013)

Drama Korea yang dibintangi IU ini memprovokasi. Lee Soon Shin mengalami masalah besar setelah kematian ayahnya. Keluarga merasa sulit untuk bahagia melalui masa-masa sulit ini.

Belum sampai sana, dia menghadapi penipuan dalam karirnya. Bagaimanapun, Lee bukanlah seseorang yang akan menyerah!

IU yang memerankan Soon-shin melakukan keadilan untuk karakter tersebut. Soon-Shin, yang sangat berbeda dari seluruh keluarganya karena suatu alasan, adalah gadis yang ceria dan pemberani.

Meski dia dengan mudah mempercayai orang dan ditipu, dia memiliki hati yang mengasihi dan penuh optimisme. Sifat dan kepositifannya mendefinisikan kembali rasa sukses Shin Joon.

3. Bel Ami (2013)

Rom-com hangat ini adalah tentang Dokgo Ma-Te yang bercita-cita untuk mendapatkan uang lewat penampilannya. Dia mendekat sepuluh besar perempuan paling sugih di Korea.

Dokgo bertemu dengan Kim Bo Tong yang telah sangat mencintainya selama 10 tahun. Akankah dia mendapatkan hal yang sama dari Dokgo?

Kim Bo-tong, yang merupakan gadis biasa, memiliki kasih sayang yang tak terbalas untuk Dokgo untuk waktu yang cukup lama. Dia membantunya mengatasi hambatan dalam perjalanan untuk bertemu ayahnya.

Dengan demikian, IU memainkan peran sebagai gadis berhati murni yang membantu Ma-Te dengan berada di sana untuknya saat jatuh cinta padanya.

4. The Producers (2015)

Sebuah plot cerita yang cukup unik dari tim produser TV muda yang dinamis. Anggota yang berbeda dari departemen hiburan di KBS dan bintang pop bekerja siang dan malam.

Serial drama Korea yang dibintangi IU ini menampilkan kehidupan kerja yang sibuk, dari individu yang berbeda secara harfiah, menjadikannya paket komedi komplit.

Tak mengecewakan kita dengan pilihan perannya, IU memenuhi peran Cindy dalam The Producers. Cindy adalah penyanyi dan selebritas terkenal yang memasuki industri ini pada usia tiga belas tahun.

Kepribadian terkenal ini dikenal sebagai ‘putri es’ karena ekspresi datar dan perilaku dinginnya. Namun, di balik tabir ini terdapat hati yang rapuh yang selama ini disembunyikan.

Baca juga: 10 Drama Korea Seru Bikin Happy

5. Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo (2016)

Moon Lovers adalah drama Korea IU yang sangat menarik.

Setelah terjadinya gerhana matahari total, Go Ha-Jin berakhir di dinasti Goryeo yang bersejarah.

Di sini, dia adalah Hae-Soo, 16 tahun berteman dengan beberapa pangeran dan pada saat yang sama tanpa berpikir terlibat dalam politik istana mengenai penerus takhta.

IU memiliki peran yang menarik untuk dimainkan sebagai Go Ha-Jin dan Hae Soo. Kehidupan menyakitkan seorang gadis benar-benar berubah menjadi fantasi sejarah saat dia tenggelam di danau.

Kebenarannya terbangun menyaksikan rasa sakit Wang So. Ini adalah perjalanan di mana dia berjuang untuk kekuasaan sambil berempati sekaligus jatuh cinta.

6. My Mister (2018)

Tampak gelap dan suram, My Mister adalah salah satu K-Drama dengan peringkat teratas yang membuat kita berhenti dan merenung.

Drama Korea yang dibintangi IU ini adalah tentang hubungan emosional antara dua individu yang sama-sama terpukul.

Seseorang tidak bisa berhenti tetapi berlinang air mata menyaksikan katarsis yang mereka tawarkan kepada bekas luka satu sama lain sambil menyembunyikan sebagian dari kehidupan mereka.

Cemerlang memilih perannya dalam drama ini juga, IU memiliki peran yang efektif sebagai seorang perempuan muda berusia 20-an.

Lee Ji-An membutuhkan uang saat tinggal bersama neneknya yang sakit. Dia mendapat pekerjaan sementara di Perusahaan Park Dong-Hoon untuk mengambil titik lemahnya. Namun, tugas ini menimbulkan ikatan khusus dan setia dengan Park.

Baca juga: 5 Drama Korea Realistik Mirip Reply 1988

7. Hotel del Luna (2019)

Dalam drama Korea yang dikemas dengan horor, komedi, romansa, dan fantasi ini, kita mengunjungi Hotel de Luna. Ini adalah hotel eponymous di tengah-tengah Seoul yang hanya melayani tamu hantu.

Di sini IU berperan sebagai pemilik tidak sopan yang muak dengan kehidupannya di hotel ini. Namun, hidupnya yang menyedihkan berubah dengan masuknya manajer baru, Chan-Sung.

IU sebagai Jang Man-Wol adalah CEO jahat Hotel del Luna. Dia menunjukkan kepribadian yang mudah berubah yang tidak memuji kecantikannya.

Man-Wol menjalani penebusan dosa yang tidak menyenangkan yang dia lakukan hampir 1300 tahun yang lalu. Kejahatan mengerikan yang tak dia ingat.

8. Persona (2019)

Dari semua drama Korea yang dibintangi IU, yang ini mengambil cara yang berbeda untuk mengkomunikasikan plotnya.

Serial ini adalah satu set antologi dengan 4 bagian yang menceritakan 4 cerita berbeda tetapi dengan IU sebagai pemeran utama. Dibuat secara unik, drama yang menegangkan ini telah dibesut oleh sutradara terkenal yang berbeda tiap episodenya.

Pada bagian pertama, ‘Love Set’, IU memainkan peran seorang gadis muda yang bersaing dalam pertandingan tenis melawan wanita yang ingin dinikahi ayahnya.

‘Collector’ menampilkan IU sebagai wanita elegan yang di hadapannya setiap pria tidak berhenti berbicara.

‘Kiss Burn’ adalah tentang IU yang membalas dendam terhadap ayah amigonya.

Plot keempat, ‘Walking in the Night’ adalah plot magnetis tentang pasangan yang terhubung dalam mimpi mereka untuk mengomunikasikan kata-kata yang tidak dapat diucapkan dalam keadaan sadar mereka.

9. Shades of the Heart (2019)

Chang-Seok adalah seorang penulis yang kembali ke Seoul setelah perceraiannya dari pernikahannya yang berusia tujuh tahun. Dia hampir mengeluarkan novelnya yang akan terdiri dari ide-ide dari anekdotnya.

Terlepas dari rencana yang solid seperti itu, dia berubah pikiran dan fondasi barunya setelah beberapa pertemuan dengan orang-orang tertentu. Jadi, bersabarlah untuk menikmati anugerah dari film penuh makna yang menampilkan IU ini.

Mi-young terjebak antara fantasi dan kenyataan. Dia tidak memiliki jalan yang menentukan untuk hidup tetapi melakukan satu hal yang pasti, yaitu mencintai perusahaannya.

Meski dia senang menyendiri, dia terbuka untuk berteman dengan orang baru.

10. Broker (2022)

Bersama aktor kawakan Song Kang-ho dan Bae Doona, serta besutan sutradara Jepang Hirokazu Kore-eda spesialis film festival, IU akhirnya bisa masuk Cannes yang bergengsi.

Film terbaru yang dibintangi IU ini berkisah tentang beragam karakter yang terkait dengan kotak bayi, yang memungkinkan bayi diturunkan secara anonim untuk dirawat oleh orang lain.

12 Film dan Series Terbaik Bae Doona

Dari Hollywood hingga bekerja dengan sutradara Korea terkenal seperti Bong Joon-ho dan Park Chan-wook, Bae Doona telah melakukan semuanya.

Di perguruan tinggi, dia menjadi model, dan setelah setahun melakukan itu, dia beralih ke akting. Peran utama pertamanya adalah dalam film debut Bong Joon-ho. Perannya itu meyakinkannya untuk mengejar akting sebagai karirnya.

Sejak sukses dalam sinema Korea dan Asia, Bae beralih ke Hollywood dan membuat penonton kagum secara global. Kemudian dia kembali sukses di televisi, setelah berperan dalam beragam serial hit Netflix.

Nah, berikut ini berbagai film dan serial terbaik yang dibintangi Bae Doona, saya mengurutkannya berdasar tahun rilisnya:

1. Barking Dogs Never Bite (2000)

Peran utama pertama Bae Doona datang dalam fitur debut sutradara Bong Joon-ho.

Sebuah komedi gelap yang berlatar belakang perumahan, Bae memerankan seorang pemalas yang bekerja di kantor admin perkebunan yang sedang berburu seekor anjing liar yang sulit ditangkap.

Menurut sutradara, Bae memenangkan peran itu karena dia bersedia memainkan peran itu tanpa make-up.

Bae Doona mengutip sebuah adegan ketika dia dikejar melalui perkebunan oleh seorang pria tunawisma gila sebagai salah satu favorit pribadinya dalam karir aktingnya.

2. Take Care of My Cat (2001)

Film Korea klasik coming of age dari sutradara Jeong Jae-eun yang pertama kali melihat lima lulusan sekolah menengah perempuan berjuang untuk tetap berteman ketika dunia nyata memaksa mereka di jalur yang berbeda.

Kewajiban profesional, tanggung jawab anak, dan ambisi yang berbeda mengancam untuk memecah kelompok, tetapi kepemilikan bersama mereka atas kucing liar menjadi jimat ikatan mereka satu sama lain.

Bae Doona hebat sebagai Tae-hee, dibelenggu oleh keluarga yang menuntut dia bekerja secara gratis, yang akhirnya mengambil langkah berani menuju kemandirian dan ketidakpastian.

3. Sympathy for Mr Vengeance (2002)

Sympathy for Mr Vengeance dari Park Chan-wook bukan untuk orang yang lemah hati.

Film ini penuh dengan adegan kekerasan balas dendam tertentu, yang dapat mengganggu penonton yang tak menaruh curiga.

Ryu, yang diperankan Shin Ha-kyun, adalah seorang pekerja pabrik yang tuli dan bisu yang membutuhkan uang untuk membayar operasi saudara perempuannya, tetapi ketika dia diberhentikan dari pabrik, dia menjadi sangat membutuhkan uang. Lalu datang pacar anarkis radikalnya: Bae Doona.

Dia menyarankan agar Ryu menculik putri eksekutif yang memecatnya, yang mengarah ke serangkaian peristiwa bencana yang hanya bisa digambarkan sebagai pertumpahan darah.

Meskipun terkadang sulit untuk ditonton, Sympathy for Mr. Vengeance menunjukkan bakat yang nantinya akan dilepaskan oleh Park Chan-wook dengan filmnya Oldboy dan The Handmaiden.

4. Linda Linda Linda (2005)

Bae Doona mengukuhkan posisinya sebagai kultus favorit di antara penggemar film Asia yang berperan sebagai siswa pertukaran Korea yang bersekolah di sekolah menengah Jepang, yang tanpa disadari direkrut ke dalam band punk rock perempuan.

Meski bahasa Jepangnya kurang lancar, Son yang diperankan Bae Doona bergabung dengan Aki Maeda, Yuu Kashii dan Shiori Sekine dari band rock Base Ball Bear, dan mengisi vokal untuk penampilan klimaks film tersebut.

Band mereka, Paranmaum, bahkan merilis cover lagu Blue Hearts sebagai single di Jepang dan Korea.

5. The Host (2006)

Sebelum ada film Parasite, ada The Host.

The Host memiliki humor gelap klasik Bong Joon-ho, dan Song Kang-ho berperan sebagai ayah yang putrinya baru saja diculik oleh monster yang muncul dari Sungai Han.

Keluarganya, yang diperankan Bae Doona, Park Hae-il, dan Byun Hee-bong, berkumpul bersama untuk mencoba menyelamatkannya, tetapi pada saat yang sama, pemerintah mengejar mereka karena bersentuhan dengan monster itu.

Bae Doona memerankan saudara perempuan Song, pemanah peraih medali nasional yang menggunakan keahliannya untuk mencoba dan menembak jatuh monster itu.

The Host telah mendapatkan pujian kritis, dianggap sebagai salah satu film terbaik yang dirilis pada paruh kedua tahun 2000-an, dan Quentin Tarantino bahkan menyebutnya sebagai salah satu film favoritnya.

6. Air Doll (2009)

Pada tahun 2009, Bae Doona membintangi film dari sutradara Jepang Hirokazu Kore-eda berjudul Air Doll.

Sebelum mengerjakan drama keluarga yang kita kenal hari ini, seperti Shoplifters dan After the Storm, ada Air Doll ini.

Bae adalah Nozomi, boneka seks milik pria yang lebih tua. Setiap kali dia meninggalkan rumah, dia berubah menjadi manusia, orang yang memiliki pekerjaan, pacar, dan perasaan khusus tentang situasinya menjadi boneka.

Meski film tersebut memiliki pandangan yang beragam di antara penonton dan kritikus, ada satu hal yang paling disepakati: penampilan Bae yang menyatukan film tersebut.

Karakternya mempertanyakan apa artinya menjadi manusia dan dengan kesepian mendalam yang dimiliki pemiliknya, apa yang boleh dan tak boleh.

7. Cloud Atlas (2012)

Film dari Wachowski bersaudara (pencipta The Matrix) tahun 2012, Cloud Atlas begitu ambisius. Epik modern yang menolak untuk berpaling dari visi awalnya.

Film ini memiliki enam era berbeda di mana para pemerannya muncul kembali memainkan karakter yang berbeda, dengan hanya potensi komentar lewat tentang karakter mereka sebelumnya untuk menyatukan cerita.

Cloud Atlas hampir tak bakal rilis, sebab tak ada cukup dana untuk melanjutkan produksi, tetapi para pemain dan kru dengan penuh semangat terus bekerja dan membuat film. Setiap aktor harus memainkan banyak peran, pekerjaan yang sulit hanya untuk satu produksi.

Ini juga merupakan debut Bae Doona di dunia Hollywood dan kolaborasi pertama dengan Wachowski bersaudara.

8. Sense8 (2015)

Sense8 menandai kolaborasi ketiga Bae Doona dengan Wachowski bersaudara, meskipun kali ini di ranah televisi.

Sense8 adalah serial fiksi ilmiah dengan pemeran ansambel yang tiba-tiba menemukan bahwa mereka terhubung secara emosional dan mental.

Mereka mencoba melanjutkan hidup mereka dengan koneksi ini tetapi segera menemukan bahwa mereka tidak dapat melakukannya karena mereka sedang mencari tautan ini.

Setiap karakter hidup di belahan dunia yang berbeda, menciptakan skenario yang unik, karena mereka semua harus belajar empati dan keterampilan lintas budaya untuk berkomunikasi.

Ketika Netflix merilis metrik mereka untuk tahun itu, terungkap bahwa Sense8 adalah salah satu acara yang disukai penonton untuk binge-watching dalam sekali duduk.

9. A Girl at My Door (2014)

Begitu bertekadnya Bae Doona untuk memainkan peran utama dalam drama Jung Juli tahun 2014 ini sehingga aktris tersebut setuju untuk melepaskan bayarannya segera setelah dia selesai membaca naskahnya. Mudah untuk melihat alasannya.

Dia luar biasa sebagai instruktur polisi alkoholik yang dipindahtugaskan ke kota kecil di tepi pantai. Sesampai di sana dia mencoba untuk menyelamatkan seorang gadis muda, yang dia curigai adalah korban kekerasan dalam rumah tangga, menarik kemarahan seluruh masyarakat.

Penampilan Bae Doona membuatnya mendapatkan banyak penghargaan, termasuk Penghargaan Film Asia untuk aktris terbaik.

10. Kingdom (2019-On Going)

Kingdom adalah serial televisi yang menolak untuk masuk dalam genre tertentu.

Serial ini menentang harapan yang ditetapkan oleh drama saeguk tradisional Korea, atau drama sejarah, dengan menambahkan sesuatu yang sangat spesifik: kerajaan Joseon telah dikuasai oleh zombie setelah upaya invasi Jepang.

Bae Doona memerankan Seo-bi, seorang dokter yang merupakan satu-satunya yang selamat dari wabah zombie asli.

Dia menjadi terobsesi untuk menemukan obat dan asal mula wabah, mengabdikan hidupnya dan penelitian untuk menghentikan wabah.

Jika The Walking Dead menyentuh beberapa kritik sosial, Kingdom mengungkap seluruh masalah sistemik antara kelas penguasa dan masyarakat umum.

11. The Silent Sea (2021)

The Silent Sea membawa Bae Doona dengan Om Ganteng Gong Yoo di dunia yang kehabisan air.

Sebuah badan antariksa Korea Selatan dengan putus asa mengirim tim ke bulan untuk menemukan apa yang terjadi pada misi penelitian dan mengambil sampel dari apa yang tertinggal.

Misi mulai berbatu ketika pesawat ruang angkasa menabrak bulan, membunuh beberapa anggota tim, tetapi hal-hal mulai menjadi aneh ketika mereka pergi ke pangkalan dan mencari tahu apa yang terjadi di sana.

Dengan akting yang luar biasa dan naskah yang akan membuat kamu penasaran, The Silent Sea sangat menghibur dan layak untuk ditonton.

12. Broker (2022)

Film paling anyar dari Bae Doona yang kembali berakting bersama Song Kang-ho, dalam besutan sang sutradara Jepang Hirokazu Kore-eda spesialis film festival bergengsi.

Film ini berkisah tentang beragam karakter yang terkait dengan kotak bayi, yang memungkinkan bayi diturunkan secara anonim untuk dirawat oleh orang lain.

10 Game Zombie Terbaik di PC

Game zombie berkisar dari game manajemen gaya simulasi, hingga game co-op yang lebih merupakan potongan periode Lovecraftian, dan jika kamu suka, kamu bahkan dapat mengambil jalan memutar yang kacau melalui game tower defense dan parkour di era post-apocalypse.

Ketertarikan budaya populer dengan mayat hidup telah memberi kita banyak hal, dan banyak meme, jadi penting bagi kamu untuk memahami dan mempelajari apa itu.

Daftar game zombie ini memiliki semua yang diinginkan oleh penggemar mayat hidup. Dari kebingungan moral mengerikan yang ditimbulkan oleh The Walking Dead, aksi FPS beroktan tinggi dari Call of Duty, dan horor traumatis dari Resident Evil.

Apa pun selera mayat hidup kamu, ini adalah game zombie terbaik menurut PCGamesN.

1. Resident Evil

Tidak ada daftar game zombie yang lengkap tanpa Resident Evil.

Kamu mungkin takut kehabisan akal dengan Resident Evil 7 di VR, atau mendapati diri kamu berulang kali kembali ke klasik penuh aksi yaitu RE 4, tetapi kamu masih akan menemukan banyak ketakutan dalam permainan di mana semuanya dimulai.

Tanpa komplikasi yang tidak perlu disematkan pada sekuel di masa depan, Resident Evil adalah salah satu game horor terbaik.

Terperangkap di labirin Spencer Mansion yang terkenal, sebagai Chris Redfield atau Jill Valentine, zombie yang rakus dan mutasi berbahaya terletak di belakang setiap sudut di Resident Evil, sering kali dikaburkan atau dihalangi oleh teka-teki lingkungan yang inventif.

Sudut kamera yang tetap meningkatkan sensasi claustrophobia dan inventaris kamu yang terbatas membuat kamu merasa rentan.

Jika itu tidak cukup menakutkan, kamu selalu dapat mengambil versi remaster yang dirilis pada tahun 2015 di Steam. Namun, ini adalah remake dari remake, yang menambahkan lingkungan, skenario, dan kejutan baru untuk memastikan Resident Evil sama menakutkannya dengan yang kamu ingat.

2. Left 4 Dead 2

Sudah tiga belas tahun, tetapi Left 4 Dead 2 tetap jadi game zombie terbaik dari Valve.

Itu berarti bahwa tidak seperti banyak game zombie, game ini telah berumur dengan baik – meskipun tidak ada rendering yang mewah, berbasis fisik atau pencahayaan global. Ini adalah game zombie yang tentu saja belum lebih baik, bahkan jika dibandingkan dengan saudara kandung yang berbeda tema Vermintide dan dua game kejahatan Payday.

Sementara beberapa skenario pasca-apokaliptik default ke versi zombie-dom yang sudah lama kita tidak peka, Left 4 Dead 2 menghadirkan dunia di mana normalitas terlalu baru.

Meskipun kota-kota telah dikosongkan setelah gelombang evakuasi, umat manusia merasa cukup dekat untuk disentuh berkat pesan yang tertulis di dinding rumah aman.

Ada juga kehangatan yang unik di sini: pengaruh budaya New Orleans dan sekitarnya merembes dari rawa-rawa ke jalan-jalan dan ke dalam soundtrack.

3. Call of Duty: Black Ops – Cold War

Sejujurnya, kamu dapat memilih salah satu game Call of Duty Treyarch ke daftar ini, karena mode gerombolan zombie mereka adalah yang terbaik.

Black Ops 4 memiliki mode zombie yang sangat bagus, tetapi alasan memilih Black Ops Cold War adalah karena ini adalah titik masuk yang bagus bagi mereka yang belum pernah memainkan mode ini sebelumnya, dan merupakan game FPS yang sangat baik secara keseluruhan.

Ini juga memiliki cerita segar, tutorial hebat, kejutan berlimpah, dan peta asli jauh lebih mudah untuk mode bertahan hidup klasik.

Masih ada banyak hal yang harus kamu pertaruhkan dan sambutan dari mereka yang telah memainkannya lebih positif daripada angsuran sebelumnya.

4. World War Z

Meskipun tidak memiliki kesamaan dengan film Brad Pitt dengan judul yang sama, game zombie gaya Left 4 Dead ini masih memiliki banyak hal untuk dilakukan.

World War Z tidak menawarkan sesuatu yang revolusioner untuk formula itu, tetapi tetap menyenangkan ketika bermain melalui misi kampanye gaya tantangan dengan teman-teman, meningkatkan kit kamu dari waktu ke waktu, dan menonton mayat membusuk meledak di bawah tembakan senapan mesin berat.

Ini juga merupakan hit yang bonafid, telah terjual lebih dari 2 juta kopi melalui Epic Games Store sejak diluncurkan.

Pada bulan September 2021 ia menerima ekspansi gratis – Aftermath – yang menambahkan campaign cerita baru, mode orang pertama, dan bahkan sistem jarak dekat yang baru.

Jika kamu tidak merasa bahwa Back 4 Blood adalah penerus L4D yang layak kamu dapatkan, maka ini mungkin alternatif yang lebih baik.

5. DayZ

Meski meregangkan kesabaran penggemar untuk mencapai titik puncak dengan penyalahgunaan konsep Early Access yang dapat diperdebatkan, ada lebih dari cukup untuk DayZ yang berdiri sendiri untuk mengingatkan kamu mengapa mod mengumpulkan semua niat baik itu.

Kamu masih akan bertahan dalam fase bertahan hidup yang gugup itu, melayang dari rumah kaca ke pom bensin dalam upaya untuk mengumpulkan peralatan dan menghindari konflik – DayZ adalah salah satu game simulasi di mana mayat hidup yang rakus bukanlah yang menghantui setiap langkah kamu.

Kamu masih akan memiliki momen-momen Cormac McCarthy di jalan, memindai orang asing untuk mencari petunjuk tentang niat mereka. Namun, begitu kamu hidup dari soda dan sisa, DayZ terbuka. Rumah kaca itu menjadi lahan pertanian yang layak. Itu cukup untuk membuat kamu dan pedagang yang lewat tetap hidup.

Bandit bukan lagi standar DayZ – ada potensi untuk pusat perdagangan, pertanian skala besar, dan desa yang stabil.

6. The Walking Dead

Serial The Walking Dead dari Telltale paling tepat digambarkan sebagai sistem percakapan yang terikat dengan pengatur waktu, terinspirasi oleh kecemasan sosial.

Rasa kehangatan antarpribadi yang dibingkai oleh kesuraman yang menyelimuti, seperti api unggun di malam yang dingin. Ada kecenderungan untuk melucuti kamu dengan humor dan setengah jam istirahat sebelum menggesek dengan kejam pada karakter yang kamu pedulikan dengan cara yang hanya bisa dilakukan oleh game petualangan terbaik di PC.

Ini adalah sesuatu yang ingin kami lihat dari lebih banyak game zombie: The Walking Dead sebenarnya bukan tentang pejalan kaki. Mereka hanyalah latar belakang untuk serangkaian cerita tentang sifat manusia.

Karakter kunci di sini mampu melakukan kebaikan besar dan kejahatan tak termaafkan atas nama melindungi mereka sendiri. Satu-satunya jaminan ditemukan di akhir setiap episode, ketika kamu bisa melihat berapa persentase sesama pemain yang membuat kompromi mengerikan yang sama seperti kamu.

Kamu akan memiliki banyak keputusan yang menyakitkan untuk dibuat pada saat mendekati final, tetapi The Walking Dead: The Final season adalah seri yang terbaik.

Baca juga: Urutan Nonton Serial The Walking Dead

7. State of Decay 2

Jika kamu mencari cerita maka kamu lebih baik memainkan State of Decay yang asli, namun, sekuelnya melakukan pekerjaan yang mengagumkan dalam menyempurnakan sistem game pertama untuk membuat game survival / open-world yang lebih memuaskan.

Bermain seperti RPG, State of Decay 2 memiliki core loop yang sederhana namun memuaskan.

Kamu akan memilih protagonis dari komunitas penyintas kamu dan membawa mereka ke alam liar untuk menemukan makanan, bahan bakar, atau obat-obatan yang diperlukan agar yang lainnya tetap hidup.

Begitu mereka jatuh ke tempat tidur di rumah, atau di bawah pukulan mayat hidup, kamu dapat mengendalikan karakter lain dari markas kamu dengan latar belakang, kepribadian, dan kemampuan tempur mereka sendiri.

Setiap kali kamu memilih untuk membiarkan orang asing lain masuk ke basis kamu yang sedang tumbuh, kamu membiarkan karakter lain yang dapat dimainkan; satu lagi cerita baru untuk ditulis di tengah dan di akhir.

8. Killing Floor 2

Salah satu game co-op terbaik di PC, selain Left 4 Dead 2. Killing Floor 2 adalah permainan yang kacau dan panik saat kamu meledakkan otak mayat hidup ke heavy metal yang ribut.

Zombie dari segala bentuk dan ukuran datang pada kamu tebal dan cepat, membuat Killing Floor 2 judul co-op pick-up-and-play yang sangat baik.

Tapi saat kamu mencurahkan lebih banyak waktu untuk memanjakan diri di tempat bashing zombie, Killing Floor 2 menjadi permainan zombie dengan elemen taktis yang mengasyikkan: apakah kamu menghabiskan sumber daya kamu yang berlumuran darah sekarang, atau menyimpannya untuk konfrontasi masa depan yang lebih sulit?

Gameplay Killing Floor 2, yang paling penting, terasa menyenangkan untuk dimainkan sebagai penembak yang luar biasa berdarah dengan teman-teman – mekanik terbaiknya adalah tambahan pasca-peluncuran yang membuat segalanya menjadi lebih baik.

9. Left to Survive

Dengan judul seperti Left to Survive, itu tidak mungkin tentang apa pun selain zombie, bukan? Game gratis untuk dimainkan ini memberi kamu pengalaman penembak orang ketiga di rel.

Kamu akan bermain melalui tingkat yang membuat kamu meledakkan pengunyah otak saat mereka datang, dan kemudian kamu akan kembali ke markas kamu di mana kamu akan menggunakan sumber daya yang kamu kumpulkan untuk membangun gedung baru, menghasilkan lebih banyak persediaan, bahkan senjata baru.

Selain itu, ada juga pertempuran PvP, yang berarti Left to Survive dapat menawarkan pengalaman tunggal dan multipemain dalam dunia pasca-apokaliptiknya. Dengan jenis permainan yang cukup beragam, pasti akan menarik bagi sebagian besar penggemar zombie dengan satu atau lain cara.

Baca juga: 10 Game PC Fantasi Gratis

10. Dying Light 2: Stay Human

Techland dibangun di atas kesuksesan Dead Island dengan Dying Light – game zombie open world lainnya dilengkapi dengan senjata jarak dekat yang dapat disesuaikan dan empat pemain co-op. Kemudian studio (akhirnya) memberi kita Dying Light 2.

Yang membedakan Dying Light 2 dari para pesaingnya adalah sistem parkour yang sangat baik. Sudah layak di game pertama, ini menjalani kehidupan terbaiknya di Dying Light 2.

Meski game RPG dunia terbuka ini bukannya tanpa masalah, game ini masih memulai dengan awal yang kuat dan dengan mudah mendapatkan tempat sebagai salah satu game zombie terbaik.

Seperti para penyintasnya di dunia pasca-wabah, Dying Light 2 adalah pemulung. Ikon peta dan pengalihannya diambil dari formula Ubisoft. Parkour diambil dari Mirror’s Edge. Tetapi pendakian menginformasikan setiap aspek lain dari permainan, mengubahnya menjadi petualangan yang eksploratif dan muncul.

22 Anime Jadul yang Pernah Tayang di SCTV

Beberapa televisi swasta nasional bertanggungjawab membaptis para bocah jadi penggemar anime di antara 1990-an dan 2000-an. Salah satu stasiun yang banyak menayangkan anime jadul adalah SCTV dengan slogannya “Satu untuk semua.”

Singkatan dari Surya Citra Televisi ini merupakan televisi swasta kedua di Indonesia setelah RCTI. Sejak tanggal 1 Januari 1993, SCTV mendapatkan izin sebagai stasiun televisi nasional di Jakarta.

Sejak medio 1990-an ini SCTV ini rajin menayangkan anime, biasanya ketika sore hari.

Nah, berikut beberapa anime jadul yang pernah tayang di SCTV.

1. Astro BoyEpisode: 52Genre: Action, Adventure, Sci-FiStudio: Tezuka Production

Menciptakan robot dalam gambaran putranya yang baru saja meninggal Tobio, Profesor Tenma berpikir tidak ada yang salah karena anak kesayangannya telah “dilahirkan kembali” sampai dia menyadari bahwa penemuan ini tidak akan pernah bisa menggantikan putranya.

Namun, tak lama kemudian, robot itu diculik dan dibawa ke sirkus robot di Amerika, di mana dia segera diselamatkan oleh Dr. Ochanomizu, dan dirawat.

Tobio diberi nama baru Tetsuwan Atom, dan berubah menjadi pahlawan perang melawan kejahatan Jepang, meskipun pandangan pasifis anti-kekerasan dan kenaifan kekanak-kanakan secara keseluruhan cenderung sering berbenturan dengan pertempurannya.

2. B’t XEpisode: 25Genre: Adventure, Mecha, Sci-FiStudio: TMS-Kyokuchi

Teppei akan mengunjungi kakak laki-lakinya Kotaro Takamiya selama konferensi ilmiah setelah pelatihan dengan seorang perempuan misterius bernama Karen selama 11 tahun terakhir.

Namun rencananya untuk reuni keluarga menjadi terhenti ketika seorang wanita bernama Aramis membunuh semua orang di konferensi untuk menculik Kotaro.

Teppei dalam perjalanan untuk menyelamatkan saudaranya bertemu dengan kuda mekanik rusak bernama B’t X yang bangkit kembali berkat darah Teppei dan sekarang menjadi ajudannya untuk menyelamatkan saudaranya dari Kekaisaran Mesin yang misterius.

3. Cooking Master Boy (Chuuka Ichiban!)Episode: 52Genre: Action, Adventure, DramaStudio: Nippon Animation

Cerita anime jadul Cooking Master Boy berlatar di Cina abad ke-19 selama Dinasti Qing, di mana Kaisar melemah dan negara itu dekat dengan kekacauan. Itu juga selama era fiktif yang disebut “Era Perang Memasak”.

Itu adalah era di mana koki top dengan gaya memasak yang berbeda mencoba yang terbaik untuk meningkatkan keterampilan mereka dan menjadi koki terbaik di Cina.

Awal cerita terjadi di Szechuan, tempat kelahiran Mao.

Setelah kematian ibu Mao, Pai, yang disebut ‘Peri Masakan’, Mao menjadi Super Chef untuk mengambil gelar sebagai Master Chef di restoran ibunya. Namun, sebelum menggantikan ibunya sebagai Master Chef, ia melanjutkan perjalanan ke China untuk mempelajari lebih banyak cara memasak, dengan harapan menjadi koki legendaris, seperti ibunya.

4. Ask Dr. RinEpisode: 51Genre: Comedy, Fantasy, RomanceStudio: Comet

Kanzaki Meirin, seorang siswa sekolah menengah pertama, memiliki kekuatan fusui yang dapat mengusir roh jahat kapan pun mereka muncul. Dia sebenarnya, Dr. Rin sang peramal.

Dia jatuh cinta dengan sahabatnya, anggota klub sepak bola, Yuuki Asuka. Namun, Yuuki tidak suka hal-hal yang meramal dan takhayul.

5. Dual! Parallel Trouble AdventureEpisode: 13Genre: Action, Comedy, Mecha, Sci-FiStudio: NBC Universal Entertainment, AIC

Kazuki Yotsuga adalah kutu buku di sekolah menengah, kecuali dia tak terlalu pintar. Dia memiliki situs web ini yang berhubungan dengan penglihatannya yang hanya bisa dia lihat.

Visinya adalah tentang robot yang terus bertarung satu sama lain dalam pertempuran demi pertempuran.

Suatu hari dia dikirim ke, “dunia paralel” di mana visi ini ada dan dia bergabung dengan sebuah perusahaan untuk melawan RaRa yang licik, yang ingin mengambil alih dunia.

6. Kiko-chan SmileEpisode: 51Genre: Adventure, Comedy, Slice of LifeStudio: Eiken

Kiko-chan Smile adalah serial anime jadul tentang seorang siswa TK yang memiliki banyak fitur anak ajaib tetapi pada saat yang sama memiliki banyak kebiasaan dan kepribadian yang aneh.

7. Kimba the White LionEpisode: 52Genre: AdventureStudio: Mushi Production

Serial anime jadul ini mengikuti petualangan Leo, anak singa muda. Leo menjadi raja hutan ketika ayahnya, raja hutan sebelumnya dibunuh oleh seorang pemburu manusia.

8. Kiteretsu Daihyakka (Kiteretsu Encyclopedia)Episode: 331Genre: Comedy, Drama, Slice of LifeStudio: ASATSU, Gallop

Anime jadul ini sekilas mirip Doraeman, karena memang pembuatnya juga sama.

Karakter utama adalah seorang anak jenius ilmiah bernama Kiteretsu, yang telah membangun robot pendamping bernama Korosuke.

Dia sering melakukan perjalanan waktu dengan teman-temannya dan Korosuke di mesin waktu yang dia buat. Miyoko adalah seorang gadis di lingkungannya yang pada dasarnya adalah pacarnya.

Tongari adalah saingannya, yang kebetulan memiliki beberapa sifat yang mirip dengan Honekawa Suneo. Buta Gorilla (Kumada Kaoru) adalah tipikal pengganggu lingkungan, yang juga memiliki sifat yang sama dengan Gian (Takeshi Goda).

9. Kung Fu Boy ChinmiEpisode: 20Genre: Action, AdventureStudio: Ashi Productions

Sebuah petualangan kung-fu seorang remaja yang akan menyelesaikan seni kung-fu sebuah kuil yaitu Kuil Dairin. Latar belakang petualangan adalah Kerajaan Cina yang besar dengan sejarah besar di dalamnya dan bahkan wilayahnya sangat besar.

Remaja ini bernama Chinmi dan ditemani oleh seekor monyet lucu yang biasa dipanggil Go Ku, hingga ke penjuru dunia kung-fu. Chinmi adalah seorang remaja yatim piatu yang hanya memiliki seorang kakak perempuan, Mei Lin.

Mereka berdua, sebelum Chinmi akan mengeksplorasi bakatnya dalam kungfu di kuil Dairin, tinggal di dekat Sungai Choko di sebuah restoran kecil milik mereka.

Master Yosen-lah yang pertama kali memberi Chinmi gaya kung-fu kekuatan batin yang menjadi gaya pertama yang diandalkan di setiap pertarungan dalam petualangan Chinmi.

10. Magical Star Magical Emi Mahou no Star Magical EmiEpisode: 38Genre: Comedy, Magical GirlStudio: Pierrot

Kozuki Mai adalah seorang siswa SD yang ingin menjadi pesulap dan tampil dalam aksi magis “Magicarat” keluarganya. Namun, dia terlalu muda, dan keterampilan sihirnya tidak terlalu bagus.

Kemudian suatu hari, dia menemukan bola cahaya yang dimasukkan ke dalam boneka tupai terbang, menghidupkannya dan entah bagaimana memberinya kekuatan untuk berubah menjadi penyihir berusia 18 tahun “Magical Emi.”

Sebagai Emi, Mai bisa bergabung dengan aksi sulap. Tapi dia harus merahasiakan identitasnya dari keluarganya dan dari orang yang dia sukai.

11. Midori no MakibaoEpisode: 61Genre: Comedy, SportStudio: Pierrot

Midori Makibao adalah kuda pacu putih kecil. Dibandingkan dengan kuda ras murni lainnya, ia lebih mirip keledai dengan lubang hidung lebar. Namun, dengan keberanian dan kecepatan sebagai senjatanya, Makibao menang di setiap balapan besar.

Di awal karirnya, Makibao sempat kesulitan melakukan debut sebagai kuda pacu, karena penampilan dan berbagai kekurangan yang dimilikinya. Tapi Makibao punya alasan untuk mengatasi kesulitannya; ada kuda saingan seumur hidup yang disebut Superhorse Cascade, yang harus dikalahkan Makibao.

Ditambah lagi, dia bertekad untuk memenangkan kembali ibunya, seekor kuda yang telah diambil untuk membayar hutang di pertanian.

Ada banyak kesulitan yang Makibao harus atasi, tetapi ia berkembang pesat dalam serangkaian balapan untuk menjadi kuda pacu yang hebat.

12. Monster RancherEpisode: 48Genre: Action, Adventure, Comedy, FantasyStudio: TMS Entertainment

Genki adalah anak laki-laki yang suka bermain video game. Suatu hari dia melompat ke dunia Monster Rancher dan bertemu dengan gadis Holly dan monster Mochi, Suezo, Golem, Tiger dan Hare.

Bersama-sama, mereka mencari cara untuk menghidupkan kembali Phoenix, yang merupakan satu-satunya monster yang mampu menghentikan Moo yang jahat.

13. Magical DoReMiEpisode: 51Genre: Comedy, Drama, Fantasy, Magical Girl, Slice of LifeStudio: Toei Animation

Doremi Harukaze, siswa kelas 3 SD Misora, mengaku sebagai gadis cantik paling sial di dunia. Terpesona oleh ilmu sihir, dia ditarik ke sebuah toko misterius di mana dia bertemu Majo Rika.

Diekspos oleh manusia memicu kutukan yang mengubah penyihir menjadi katak ajaib. Untuk mendapatkan kembali tubuh aslinya, Rika harus mengubah Doremi menjadi penyihir dengan mengajarinya cara menggunakan sihir.

Senang dengan perkembangan aneh ini, Doremi menjadi penyihir magang.

Sayangnya, dua sahabatnya, Hazuki Fujiwara dan Aiko Senoo, mengetahui bahwa Doremi telah menjadi pengguna sihir. Takut Doremi menjadi katak ajaib juga, Majo Rika merekrut Hazuki dan Aiko dan menjadikan mereka penyihir magang juga.

Ketiganya memiliki banyak petualangan saat mereka mencoba untuk memenangkan cobaan yang diperlukan untuk menjadi penyihir sejati.

Baca juga: 12 Anime Magical Girl Terbaik

14. PokemonEpisode: 276Genre: Adventure, Comedy, FantasyStudio: OLM

Seorang anak laki-laki bernama Satoshi memulai perjalanan untuk menjadi “Pokémon Master” dengan Pokémon pertamanya, Pikachu.

Bergabung dengannya dalam perjalanannya adalah Takeshi, Pelatih Pokemon Rock yang terobsesi dengan gadis, dan Kasumi, Pelatih Pokémon Air tomboy yang mungkin naksir dia.

Satoshi dan kawannya akhirnya melakukan perjalanan melalui berbagai wilayah, termasuk Kanto, Kepulauan Orange, dan Johto, dan kemudian mengikuti kompetisi Liga Pokémon di sana.

Sepanjang jalan, mereka mengalami banyak konfrontasi dengan Musashi, Kojirou, dan Nyarth, trio pencuri Pokémon yang merupakan bagian dari organisasi jahat yang disebut “Team Rocket”.

Tetapi setiap kali Tim Rocket mencoba melakukan perbuatan jahat mereka, mereka gagal berkat Satoshi dan Pokemon-nya.

15. PoPoLoCroisEpisode: 26Genre: Adventure, FantasyStudio: Tokyo Movie Shinsha, TMS Entertainment

Pinon, bocah lelaki yang mengalir di dalam tubuhnya tiga ras, antara naga, peri, dan manusia.

Pertemuan Pinon dengan binatang misterius, Pap, membuka pintu untuk perjalanan yang penuh petualangan. Dia kemudian berteman dengan Luna dan Marco. Namun, ketika dia mengetahui bahwa petualangannya akan menentukan nasib PoPoLoCrois, Pinon mengeraskan hatinya dan meninggalkan teman-temannya.

Tanpa sepengetahuannya, ini adalah babak pengantar untuk petualangan baru dan Pinon akan menyadari bahwa dia harus menyelesaikan krisis yang lebih besar yang ada di PoPoLoCrois.

16. Rurouni Kenshin (Samurai X)Episode: 94Genre: Action, Adventure, Comedy, Drama, RomanceStudio: DEEN

Salah satu anime jadul ikonik yang pernah ditayangkan di SCTV, sekarang orang-orang kembali tahu serial ini berkat Rurouni Kenshin versi Live Action.

Himura Kenshin adalah seorang gelandangan dengan masa lalu yang kelam tapi baik hati.

Bukan seorang ronin tetapi seorang rurouni, dia tidak pernah menjadi seorang samurai, tetapi seorang pembunuh yang sangat terampil dalam restorasi Meiji, yang pada titik balik perang hilang entah ke mana.

Perjalanannya membawanya ke Tokyo pada tahun ke-11 era Meiji, di mana ia berteman dengan master Kendo wanita, mantan pencuri, petarung, dan dokter dengan rahasia mereka sendiri.

Bersama-sama mereka melawan musuh yang muncul dari masa lalu yang kelam yang tidak bisa dihindari oleh Kenshin.

17. Sakura WarsEpisode: 25Genre: Adventure, Mecha, Sci-Fi, SupranaturalStudio: Madhouse

Sakura melakukan perjalanan ke ibu kota dengan aspirasi untuk mempertahankan kota dari kekuatan iblis Black Sanctum Council seperti ayahnya sebelumnya.

Namun, hal-hal tidak seperti yang dia bayangkan karena selain menggunakan energi spiritualnya yang besar untuk mengemudikan mekanisme yang disebut Kobu, dia juga harus tampil di atas panggung sebagai aktor karena sampul The Imperial Flower Division adalah teater seni.

Sakura harus belajar bekerja dengan mereka serta mencegah musuh menghancurkan beberapa kuil yang melindungi kota.

Baca juga: 10 Anime Mecha 2000-an Terbaik

18. Tensai BakabonEpisode: 46Genre: ComedyStudio: Tokyo Movie Shinsha, Imagica

Anime jadul Bakabon adalah kisah seorang anak ajaib dan ayahnya yang “filosofis”.

Ayah Bakabon memiliki filosofinya sendiri dan dia tidak meninggalkan kebutuhan bisnis yang terlewat dalam pencariannya akan jawaban.

Terlepas dari kemampuannya untuk menyusahkan Trouble, untuk beberapa alasan, Papa Bakabon dianggap sebagai “Filsuf Besar,” dan dicari nasihatnya, yang tentu saja berakhir dengan hasil yang membawa malapetaka.

Bakabon bergabung dengan ayahnya dalam pencarian filosofisnya yang membuat orang-orang di kota mereka gila.

19. Tokyo Mew MewEpisode: 52Genre: Adventure, Comedy, Fantasy, Magical Girl, RomanceStudio: Pierrot

Salah satu anime jadul genre magical girl favorit saya, sekarang Tokyo Mew Mew ada versi remake juga.

Pada kencan pertamanya dengan anak laki-laki paling lucu di sekolah, Ichigo tersengat oleh sinar misterius yang mengacak DNA-nya dengan kucing liar Iriomote yang terancam punah.

Keesokan harinya, Ichigo menemukan bahwa dia telah mengembangkan kelincahan (dan kadang-kadang telinga dan ekor) kucing, serta kekuatan untuk berubah menjadi superheroine berambut merah muda, Mew Ichigo.

Dia dan empat gadis lainnya, masing-masing diberkahi dengan gen hewan “Data Merah” yang berbeda, telah dipilih untuk Proyek Mew rahasia, yang bertujuan untuk melindungi Bumi dari ancaman alien yang dikenal sebagai Deep Blue.

20. Zoids New Century/ZeroEpisode: 26Genre: Adventure, Comedy, Mechay, Sci-Fi, SportStudio: Xebec

Zoid, mecha tempur berbentuk binatang yang kuat, tidak lagi digunakan dalam peperangan, tetapi dalam kompetisi olahraga yang terorganisir.

Tim Blitz, sekelompok pilot berjuang untuk mengukir ceruk untuk diri mereka sendiri di liga pertempuran Zoid, mengalami keberuntungan ketika Bit Cloud, pengedar sampah gelandangan, mengembara ke tengah-tengah mereka dan membuktikan dirinya mampu mengemudikan Liger Zero yang temperamental.

Dipimpin oleh Bit dan Liger, Tim Blitz dengan mantap membuat jalan mereka ke puncak, tetapi di sepanjang jalan mereka menarik perhatian yang tidak diinginkan dari Grup Backdraft, sebuah organisasi pilot Zoid yang beroperasi di luar hukum.

Backdraft ingin Zoid yang kuat untuk ditambahkan ke barisan mereka, dan mereka mengincar Liger Zero.

21. Dr Slump (Arale)Episode: 74Genre: Comedy, Slice of LifeStudio: Toei Animation

Dr. Slump menciptakan gadis android kecil, Arale, yang sangat kuat, bahagia, dan sama sekali tak masuk akal. Mereka tinggal di Desa Penguin di mana hal-hal aneh selalu terjadi dalam anime jadul ini.

22. Nyani ga Nyandaa Nyandaa KamenEpisode: 83Genre: Comedy, Slice of LifeStudio: Sunrise

Suatu hari seorang anak kucing normal mendapat kekuatan untuk berubah menjadi “kucing kamen” super. Setiap kali dia mendengar orang berkata “tolong”, dia akan berlari mendekat dan membantu mereka melawan musuh.

Baca juga: 12 Anime Terbaik dari Studio Sunrise

Itu berbagai anime jadul yang pernah tayang di SCTV, jika masih ada yang kurang atau terlewat bisa kasih tahu saya di kolom komentar. Kalau kamu paling suka anime yang mana?

Cara Menikahi Serana di Skyrim

Meski sudah lama dirilis, Skyrim terus menjual. Mengapa? Karena pemain terus bermain. Dan semakin Skyrim terus dimainkan, semakin banyak pemain yang patah hati karena menyadari bahwa tak bisa menikahi Serana. Ini adalah sebuah kebiadaban yang layak untuk diubah!

Elder Scrolls V: Skyrim menawarkan berbagai sistem yang sangat kuat untuk berinteraksi, dengan menawarkan keuntungan gameplay tak terbatas yang menambahkan segala hal tak terkira ke cerita dan pengalaman role-play dari permainan.

Salah satu sistem tersebut adalah kemampuan karakter kamu untuk menikah. Ada lebih dari 70 NPC yang tersedia untuk dinikahi, tetapi dengan keajaiban mod, jumlahnya jadi tak terbatas. Terutama ketika Serana mencuri hati separuh pemain.

Dengan panduan ini, saya akan menunjukkan kepada kamu bagaimana cara menikah dengan Serana. Setelah pernikahan selesai, kamu dapat berharap untuk menghabiskan keabadian dengan salah satu karakter terkuat The Elder Scrolls, atau setidaknya ratusan jam lagi yang kamu habiskan untuk file kamu sebelum berhenti.

Siapa Serana di The Elder Scrolls: Skyrim?

Serana adalah vampir yang muncul dalam ekspansi Dawnguard, dan dia adalah salah satu follower terbaik di Skyrim.

Pertama-tama kamu akan bertemu Serana selama quest “Awakening” di Dimhollow Crypt saat menyelidiki serangan Hall of the Vigilant. Setelah membebaskannya, Serana akan meminta kamu untuk membantunya pulang ke Kastil Volkihar untuk mengetahui apa yang terjadi pada ibunya Valerica.

Serana adalah putri Valerica dan Lord Harkon, antagonis utama dalam DLC Dawnbreaker. Serana adalah salah satu dari sedikit vampir darah murni yang diketahui, dan karena itu diberi gelar sebagai salah satu dari “Putri Coldharbour.”

Lord Harkon menemukan ramalan yang disebut Tyranny of the Sun, yang membuatnya percaya bahwa dengan mengumpulkan serangkaian artefak, termasuk dua Elder Scrolls, dia dapat membersihkan sinar matahari dari dunia, memberi vampir kemampuan untuk berjalan bebas siang dan malam. Hanya ada satu kendala, dia harus mengorbankan putrinya tadi untuk melakukannya.

Cara Menikah di Skyrim

Untuk menikah di Skyrim, kamu harus terlebih dahulu menyelesaikan quest “The Bonds of Matrimony.” Untuk menerima quest, bicaralah dengan Maramal di Temple of Mara. Maramal akan menginstruksikan kamu untuk mendapatkan Amulet of Mara.

Maramel akan menjual jimat itu seharga 200 gold, tetapi ada cara lain untuk mendapatkannya. Seorang pendeta bernama Dinya Balu di Temple of Mara akan memberi kamu sebuah quest yang disebut “The Book of Love.” Di akhir quest, kamu akan memiliki Amulet of Mara yang bisa kamu gunakan untuk menikah.

Kamu juga dapat menemukan Amulet of Mara lewat loot dan toko tapi secara acak.

Oh ya, syarat untuk menikah di Skyrim lainnya adalah kamu harus punya rumah sendiri dulu.

Baca juga: Panduan Beli Rumah di Skyrim

Setelah kamu memiliki jimat ini, tentukan orang yang ingin kamu nikahi, dan bicaralah dengan mereka sambil mengenakan jimat untuk melamar.

Setelah kamu melakukannya, kembalilah ke Temple of Mara untuk mengatur pernikahan. Tinggalkan kuil dan tunggu sampai kamu menerima objective “Attend your wedding.” Kemudian, kembali ke kuil dan pernikahan akan dimulai.

Mengapa Kamu Tak Bisa Menikahi Serana di Skyrim?

Pernikahan memiliki banyak manfaat di Skyrim. Seperti makanan rumahan setiap hari yang dihidangkan pasangan, usaha toko yang memberikan penghasilan pasif, dan hadiah sesekali dari pasangan kamu. Belum lagi keuntungan bermain peran dari menikah, karena hal itu akan memajukan kisah pribadi kamu.

Pernikahan di Skyrim mungkin adalah metrik yang tak berarti bagi sebagian orang, tetapi sangat berharga bagi banyak orang lainnya.

Meski pilihan kamu untuk menikah banyak, termasuk karakter pria dan wanita dan selusin pilihan ras, ada satu batasan di Skyrim yang akan mencegah kamu menikahi Serana: kamu tidak bisa menikahi vampir.

Memang dimungkinkan untuk mengubah pasangan kamu menjadi vampir dalam ekspansi Dawnguard, setelah kamu sendiri menjadi vampir. Tapi tidak mungkin untuk menikahi seseorang yang sudah menjadi vampir, seperti Serana.

Untungnya, di sinilah mod penggemar masuk untuk mengisi kekosongan dan memberi pemain apa yang mereka inginkan.

Cara Menambahkan Mod Agar Bisa Menikahi Serana di Skyrim

Mod berjudul “Marriable Serana”, dibuat oleh C0drm0nk33 dan tersedia di NexusMods. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan jika ingin menikahi Serana di PC:

Kamu perlu menginstal ekspansi Dawnguard agar mod berfungsi, jadi lakukan itu terlebih dahulu.Unduh “Marriable Serana” dengan mengklik “manual” di sebelahnya untuk mengunduh di NexusMods.Buka zip file dan tambahkan ke folder Skyrim kamu, biasanya ada di C / Program Files (x86) / Steam / steamapps / common / Skyrim dan pindahkan folder mod ke folder data Skyrim.

Jika kamu memainkan game di versi PS4 atau Xbox One (atau versi generasi berikutnya), kamu masih dapat memodifikasi file kamu.

Di PS4/PS5, cari “Marry Me Serana” di menu mod game. Di Xbox One/Series, kamu harus dapat menggunakan mod “Marriable Serana” apa adanya (dan kamu dapat mencarinya di menu mod dalam game atau di situs web Bethesda).

Menikah dengan Serana bekerja seperti menikahi NPC lain di Skyrim, jadi setelah melamar, pergilah ke Temple of Mara untuk mengatur pernikahan.

Kamu sekarang menikah dengan wanita paling menakutkan di Skyrim. Bunuh ayahnya, nikahi putrinya, apa lagi yang kamu inginkan dari hidup ini?

Panduan Nonton Fairy Tail: Urutan Cerita dan Episode Filler

Sebagai serial shonen, Fairy Tail dikemas dengan adegan aksi cepat dan pertarungan yang menakjubkan. Selain mengeksplorasi berbagai karakternya, serial ini juga menghadirkan banyak fanservice yang terbilang ecchi.

Gaya animasinya berani dan brilian dalam pembangunan dunianya, apalagi dianimasikan dengan indah oleh Studio A-1 Pictures.

Dengan ratusan episode, Fairy Tail adalah investasi waktu yang sangat besar. Tetapi jika kamu berinvestasi nonton anime ini, maka akan sepadan dengan petualangannya!

Urutan Rilis Anime Fairy Tail

Fairy Tail telah ditayangkan selama 10 tahun, dari 2009-2019 dan akan membuat kamu ketagihan. Anime ini memiliki total 9 musim dan 328 episode, membawa penonton pada petualangan yang luar biasa.

1. Fairy Tail (2009)Tayang: 2009-2013Episode: 175

Di seluruh kerajaan Fiore, para penyihir bergabung dengan guild dan mendapatkan bayaran jika menyelesaikan misi. Ada satu guild memiliki reputasi sebagai yang paling kasar, paling gaduh, paling berbahaya dari semuanya: Fairy Tail!

Ketika empat anggota muda Fairy Tail bersatu, ikatan mereka ditempa oleh kekuatan yang tak hanya dalam otot maupun sihir. Mereka tumbuh lebih kuat dengan setiap misi. Dari tinju api Natsu Dragneel atau palu es Gray Fullbuster, serangan roh panggilan Lucy Heartfilia dan tebasan pedang perkasa Erza Scarlet.

Baik mereka menghentikan iblis yang berencana menghancurkan dunia atau bertengkar di aula makan, tim ini berhasil menimbulkan kerusakan yang sama besar pada lawan mereka seperti yang mereka lakukan di area sekitarnya!

2. Fairy Tail Movie: Phoenix Priestess (2012)Tayang: 2012Episode: 1 Film

Film ini berkisah tentang seorang gadis misterius bernama Eclair yang muncul di hadapan Fairy Tail, guild penyihir paling terkenal.

Dia kehilangan semua ingatannya, kecuali keharusan bahwa dia harus mengirimkan dua Batu Phoenix ke suatu tempat. Batu-batu itu mencerminkan runtuhnya dunia magis, dan Natsu, Lucy, dan anggota guild Fairy Tail lainnya terperangkap dalam intrik.

3. Fairy Tail (2014)Tayang: 2014-2016Episode: 102

Grand Magic Games mencapai klimaksnya setelah kemenangan menakjubkan Natsu Dragneel dan Gajeel Redfox atas Sting Eucliffe dan Rogue Cheney dari guild Sabertooth.

Keberhasilan ini mendorong serikat Fairy Tail lebih dekat untuk dinobatkan sebagai juara umum, tetapi memperoleh kemenangan bukanlah satu-satunya tantangan yang mereka hadapi.

Sebuah misteri masih mengelilingi orang asing berkerudung dan Gerbang Eclipse yang angker, meninggalkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban.

Petualangan yang lebih gila ada di cakrawala untuk Fairy Tail karena kejenakaan destruktif dan kegaduhan yang menyenangkan terus berlanjut.

Ujian terbesar mereka akan segera datang, tetapi bersatu sebagai sebuah keluarga, guild akan selalu siap menghadapi ancaman apa pun yang menghadang mereka.

4. Fairy Tail: Dragon Cry (2017)Tayang: Spring 2017Episode: 1 Film

Dragon Cry adalah artefak sihir, yang diabadikan di dalam kuil di Kerajaan Fiore. Artefak, yang memiliki kekuatan yang cukup untuk menghancurkan dunia, dicuri oleh pengkhianat kerajaan, Zash, dan dikirim ke raja dari Kerajaan Stella, Animus.

Permintaan untuk merebut kembali Dragon Cry diterima oleh Penyihir dari Fairy Tail: Natsu, Lucy, Happy, Gray, Erza, Wendy dan Carla.

Untuk mengejar Zash, mereka menyusup ke Kerajaan Stella. Selama misi, mereka bertemu penyihir Animus, Sonya.

Apa yang Animus rencanakan dengan Dragon Cry? Sonya ingin menyelamatkan negaranya, rahasia apa yang dia sembunyikan? Dalam motif tersembunyi yang saling terkait, Fairy Tail bertarung melawan bahaya yang mengancam dunia!

5. Fairy Tail Final SeasonTayang: 2018-2019Episode: 51

Musim terakhir dari Fairy Tail.

Guild Fairy Tail telah dibubarkan. Setahun kemudian, Lucy berhubungan dengan Natsu dan Happy.

Mereka bertiga mencoba mencari keberadaan mantan anggota lainnya untuk merekonstruksi guild, sekaligus mencari alasan sebenarnya di balik pembubaran guild.

6. Fairy Tail: 100 Years Quest

Setelah manganya tamat, tampaknya Hiro Mashima masih belum move on dan menulis lagi Fairy Tail: 100 Years Quest.

Natsu, Lucy, Happy, Erza, dan seluruh Guild Fairy Tail kembali beraksi.

Mereka telah memutuskan untuk menangani “Quest 100 Tahun”—pekerjaan yang tidak berani dilakukan oleh siapa pun sejak pendirian guild lebih dari satu abad yang lalu.

Kota misterius, musuh baru yang mengerikan dan benua baru untuk dijelajahi. Saat kamu bersama teman sejati, petualangan tidak pernah berhenti!

Urutan Arc dan Alur Cerita Fairy Tail

Nah ini urutan arc Fairy Tail sesuai alur cerita:

ArcEpisodeMacao 1-2Daybreak 3-4Eisenwald 5-10Sub-Zero Emperor Lyon 11-20Phantom Lord 21-29Loke 30-32Tower of Heaven 33-40Battle of Fairy Tail 41-51Oracion Seis 52-68Daphne (Filler) 69-75Edolas 76-95Tenrou Island96-122X791123-124Key of the Starry Sky (Filler)125-150Grand Magic Games151-203Eclipse Celestial Spirits (Filler) 204-226Sun Village227-233Tartaros234-265Zero 266-275Avatar 276-284Alvarez Empire285-328100 Years QuestTBAOVA Fairy Tail

Seperti anime lain, Fairy Tail juga punya beberapa episode spesial. OVA (Original Video Animation) ini biasanya dibundel dengan volume edisi khusus manga.

OVA Fairy Tail ini hanya filler yang tak memengaruhi cerita utama. Tentu saja, akan ada banyak fanservice.

OVA 1: Youkoso Fairy Hills! (Welcome to Fairy Hills!)

Lucy menemukan permintaan tertulis yang misterius. Klien sedang mencari sebuah benda yang ada di asrama wanita Fairy Tail, Fairy Hills.

Untuk memverifikasi permintaan tersebut, Lucy mengunjungi Fairy Hills, dan menemukan bahwa kliennya adalah Hilda, kepala asrama yang sedang mencari “harta karun yang bersinar”.

Sementara itu, Natsu dan anggota guild lainnya sedang membersihkan kolam mereka.

OVA 2: Yousei Gakuen: Yankee-kun ke Yankee-chan (Fairy Academy)

Adaptasi anime dari side story di manga berjudul “Yousei Gakuen Yankee-kun to Yankee-chan,” yang menempatkan karakter Fairy Tail dengan latar sekolah menengah biasa.

Judulnya adalah parodi dari “Yankee-kun to Megane-chan” karya Miki Yoshikawa.

OVA 3: Memory Days

Sebuah storyboard cerita orisinal baru yang dibuat oleh Hiro Mashima, penulis Fairy Tail. Dipandu oleh “buku ajaib” yang tergeletak di ruang penyimpanan Guild, Natsu, Lucy, Happy, Gray, dan Erza telah melakukan perjalanan kembali ke masa lalu!!

OVA 4: Yousei-tachi no Gasshuku (Fairies Training Camp)

Natsu, Lucy, dan yang lainnya pergi ke kamp pelatihan untuk Grand Magic Games. Saat berada di sana, Guild Fairy Tail mengambil istirahat yang sangat dibutuhkan di pantai dan kolam air panas.

OVA 5: Dokidoki Ryuuzetsu Land (The Exciting Ryuuzetsu Land)

Mengadaptasi chapter 298. Cerita berlatar selama Grand Magic Games ketika berbagai guild berkumpul di kolam untuk bersenang-senang, dan kekacauan yang terjadi kemudian.

OVA 6: Fairy Tail x Rave

Rave adalah serial yang ditulis Hiro Mashima sebelum mengerjakan Fairy Tail. Ini adalah crossover dari kedua serial shonen itu.

OVA 7: Yousei-tachi no Batsu Game (Fairies’ Penalty Game)

Karena taruhan yang mereka buat selama Grand Magic Games, waktunya telah tiba bagi Tim Fairy Tail A dan B untuk memutuskan siapa yang akan memiliki hak istimewa untuk membuat tim lain melakukan apa pun yang mereka inginkan.

OVA 8: Natsu vs. Mavis

Natsu dan Erza berusaha menghibur Marvis yang akhir-akhir ini merasa sedih.

OVA 9: Yousei-tachi no Christmas (Fairies Christmas)

Lucy mengadakan pesta Natal untuk teman-temannya.

Itu tadi panduan nonton Fairy Tail, kamu bisa nonton secara legal dan lengkap di Crunchyroll, ya!

Urutan Nonton Anime Steins;Gate

Ketika perjalanan waktu terlibat, kebingungan biasanya akan mengikuti. Ini adalah topik kompleks yang tak mudah dijelaskan karena efek riak setiap tindakan pada garis waktu. Steins;Gate bukan pengecualian untuk aturan, sesuatu yang membuat serial anime perjalanan waktu ini begitu hebat.

Diadaptasi dari visual novel yang diakui secara kritis oleh 5pb. dan Nitroplus, Steins;Gate membawa Okabe ke kedalaman teori ilmiah dan keputusasaan manusia saat ia menghadapi konsekuensi mengerikan dari mengubah masa lalu.

Kebingungan dibawa ke tingkat lain dengan Steins;Gate yang memiliki dua seri berbeda untuk diselidiki, dengan tambahan OVA, dan sebuah film yang semuanya digarap oleh Studio White Fox yang terkenal sebagai pencipta serial fantasi gelap.

Secara teori, penggemar bisa menonton anime ini secara urutan rilisnya dan masih bisa mengikuti cerita dengan cukup baik.

1. Steins;Gate (2011)Tayang: Spring 2011Episode: 24

Okabe Rintarou yang memproklamirkan diri sebagai ilmuwan gila tinggal di sebuah ruangan kecil di Akihabara, di mana ia menciptakan “gadget masa depan” dengan sesama anggota lab Shiina Mayuri, teman masa kecilnya yang polos, dan Hashida Itaru, seorang otaku sekaligus hacker.

Ketiganya menghabiskan waktu dengan mengutak-atik kreasi terbaru mereka, “Telepon Microwave” yang dapat dikontrol melalui pesan teks.

Anggota lab segera menghadapi serangkaian insiden misterius yang mengarah pada penemuan tadi: Telepon Microve ternyata dapat mengirim email ke masa lalu dan dengan demikian mengubah sejarah.

2. Steins;Gate: Egoistic Poriomania (2012)Tayang: Spring 2012Episode: 1 OVA

Episode spesial ini berlatar beberapa bulan setelah adegan terakhir dari serial televisi.

Di hari yang tenang di Akihabara, Okabe dan anggota laboratorium lainnya diundang oleh Feyris untuk pergi ke Amerika. Mayuri dan yang lainnya berencana untuk bersatu kembali dengan Kurisu, yang telah kembali ke laboratorium Amerika.

Beberapa hari kemudian, persona ilmuwan gila Okabe Hououin Kyouma tiba sendirian di bandara di Los Angeles, di mana ia mungkin mengambil langkah pertama untuk memimpin dunia ke dalam kekacauan.

3. Steins;Gate The Movie – Load Region of Déjà Vu (2013)Tayang: Spring 2013Episode: 1 Film

Setelah setahun di Amerika, Kurisu Makise kembali ke Akihabara dan bertemu kembali dengan Rintarou Okabe. Namun, reuni mereka terputus ketika Okabe mulai mengalami kilasan berulang dari garis waktu lain sebagai konsekuensi dari perjalanan waktunya mulai terwujud.

Efek samping ini akhirnya berpuncak pada Okabe yang tiba-tiba menghilang dari dunia, dan hanya Kurisu yang terkejut yang memiliki ingatan tentang keberadaannya.

Di tengah keputusasaan, Kurisu dihadapkan pada pilihan yang benar-benar sulit yang akan menguji tugasnya sebagai ilmuwan dan kesetiaannya sebagai teman.

Apakah harus mengikuti saran Okabe dan jauhi perjalanan melintasi waktu untuk menghindari konsekuensi potensial yang mungkin terjadi pada kehidupan garis dunia, atau mengabaikannya untuk menyelamatkan orang yang paling dia hargai.

Terlepas dari keputusannya, jalan yang Kurisu pilih adalah jalan yang akan mempengaruhi masa lalu, masa kini, dan masa depan.

4. Steins;Gate 0: 23β- Divide by Zero (2015)Tayang: Fall 2015Episode: 1 OVA

Alternatif episode ke-23 Steins;Gate, yang mengarah ke kisah Steins;Gate 0.

Perbedaan utama antara episode ini dan episode asli 23 adalah bahwa Okabe tidak menerima Movie Mail dari dirinya di masa depan, karena Mayuri memohon Suzuha untuk berhenti mengandalkan Okabe untuk mencegah Perang Dunia Ketiga.

Dengan tidak membuka Movie Mail, Okabe tidak mengetahui tentang Operasi Skuld dan tidak berhasil mencegah kematian Kurisu dan Perang Dunia Ketiga, sehingga mengarah ke kisah Steins;Gate 0.

5. Steins;Gate 0 (2018)Tayang: Spring 2018Episode: 23

Rintarou Okabe yang memproklamirkan diri sebagai ilmuwan gila eksentrik kini hanya mendekam menyendiri.

Tertekan dan trauma setelah gagal menyelamatkan temannya, ia telah memutuskan untuk meninggalkan alter ego ilmuwan gilanya dan hidup sebagai mahasiswa biasa.

Dikelilingi oleh teman-teman yang hanya tahu sedikit tentang pengalaman perjalanan waktunya, Okabe menghabiskan hari-harinya mencoba melupakan kengerian petualangannya sendirian.

Saat bekerja sebagai resepsionis di forum teknologi perguruan tinggi, Okabe bertemu dengan Maho Hiyajo yang pendek tapi berkarisma, yang kemudian menjadi juru bahasa pada presentasi forum yang dipimpin oleh Profesor Alexis Leskinen.

Di depan orang banyak yang terpana, Alexis dan Maho mengungkap Amadeus, Artificial Intelligence (AI) revolusioner yang mampu menyimpan ingatan seseorang dan menciptakan simulasi sempurna dari orang itu lengkap dengan kepribadian dan kebiasaannya.

Bertemu dengan Maho dan Alexis setelah presentasi, Okabe mengetahui bahwa keduanya adalah rekan Kurisu di universitas, dan mereka telah mensimulasikannya di Amadeus.

Dipekerjakan oleh Alexis untuk meneliti perilaku simulasi, Okabe diberi kesempatan untuk berinteraksi dengan bayangan teman baik yang telah lama hilang. Terjerat bahaya di masa lalu, Okabe harus menghadapi kenyataan pahit dan dengan hati-hati bermanuver dalam konsekuensi bencana yang datang efek mengganggu aliran waktu alami.

6. Steins;Gate 0: Valentine’s of Crystal Polymorphism – Bittersweet Intermedio (2018)Tayang: Winter 2019Episode: 1 OVA

Episode khusus berlatar hari spesial mendekat selama jeda dalam kekacauan di Steins;Gate 0.

Saatnya tahun untuk memberikan cokelat kepada orang yang kamu cintai, tetapi tidak semua orang menganggap itu tugas yang mudah.

Menjelang Hari Valentine, gadis-gadis dari Lab Gadget Masa Depan menemukan bahwa Kagari belum pernah merayakannya sebelumnya!

Bertekad untuk menjadikan liburan tahun ini yang terbaik, mereka semua bersiap untuk membuat cokelat buatan sendiri yang lezat bersama.

Namun, dengan banyak kebiasaan mereka yang menyebabkan bencana di dapur, ini mungkin terbukti menjadi tugas yang terlalu sulit. Akankah perasaan mereka mencapai keinginan hati mereka?

Nah itu tadi urutan cerita Steins;Gate, buat yang mau nonton secara legal dan lengkap bisa di Crunchyroll, ya!

Urutan Nonton Anime Date A Live

Date A Live adalah kombinasi sempurna dari komedi, fiksi ilmiah, romansa, aksi dan harem. Tetapi untuk menikmati pengalaman sepenuhnya, sebaiknya kamu harus menonton anime ini dengan urutan yang benar.

Nah, panduan nonton Date A Live yang akan saya jelaskan di sini, akan membantu kamu mengenal dan memahami alur cerita dengan mudah (dengan bebas spoiler, ya). Kamu akan menemukan panduan ini sempurna untuk menonton anime Date A Live.

1. Date A Live (2013)Tayang: Spring 2013Episode: 12

Tiga puluh tahun sebelum fenomena aneh yang disebut “spacequake” menghancurkan pusat Eurasia, merenggut nyawa setidaknya 150 juta orang. Sejak itu, spacequake yang lebih kecil mengganggu dunia secara tak teratur.

Shidou Itsuka, seorang siswa sekolah menengah yang tampaknya biasa menemukan seorang gadis misterius di ground zero dari spacequake dan belajar dari saudara perempuannya Kotori bahwa dia adalah salah satu “Spirit” yang merupakan penyebab sebenarnya dari spacequake yang terjadi ketika mereka memanifestasikan diri di alam semesta.

Dia juga mengetahui bahwa Kotori adalah kapten kapal udara Ratatoskr dan merekrutnya untuk menggunakan kemampuan misteriusnya untuk menyegel kekuatan Spirit dan menghentikan mereka agar tak menjadi ancaman bagi umat manusia.

Namun, ada masalah: untuk menyegel Spirit, Shidou harus membuat mereka jatuh cinta padanya.

2. Date A Live: Date to Date (2013)Episode: 1 OVA

Saat Tohka bereksperimen dengan ponsel baru yang dia dapatkan dari Kotori, Origami mendekati Shidou dan meminta kencan dengannya. Tidak dapat menolak, Shidou dibantu oleh kru Fraxinus untuk memastikan bahwa kencan mereka gagal total tetapi semua usahanya untuk membuangnya sia-sia.

Beberapa waktu kemudian, Shidou berkencan di arcade dengan Tohka dan ketika dia meminta untuk berfoto dengannya, dia menolak dan masuk ke kabin foto sendirian, memberinya foto miliknya yang dia klaim hanya untuk matanya.

3. Date A Live II (2014)Tayang: Spring 2013Episode: 12

Musim kedua Date A Live.

Shido Itsuka, yang dulunya adalah siswa SMA biasa di SMA Raizen, bertemu dengan Spirit pertama, Tohka, dan membangkitkan kekuatannya untuk “menyegel kekuatan Spirit”.

Meskipun mereka mungkin ditakuti dan dibenci karena kekuatan mereka yang luar biasa, Roh selalu sendirian dan hanya tahu pertempuran dan kematian.

Shido, satu-satunya di dunia yang memiliki kekuatan untuk menyegel kekuatan para Spirit, melemparkan dirinya ke dalam kencan yang mengancam nyawa dengan para Spirit cantik untuk menyelamatkan mereka.

4. Date A Live II: Kurumi Star Festival (2014)Tayang: Spring 2014Episode: 1 OVA

Pada hari festival Tanabata, Shidou Itsuka kebetulan bertemu dengan Kurumi Tokisaki yang menakutkan, yang mulai mengajaknya berkencan. Meski gugup, Shidou menerima tawaran itu.

Keduanya menghabiskan waktu mengunjungi planetarium, membeli makanan di festival, dan mencoba upacara pernikahan tiruan. Sementara itu, teman Shidou yakni Tohka Yatogami, Yoshino, dan Kotori Itsuka mencarinya, sambil juga menikmati festival itu sendiri.

Saat Shidou menghabiskan hari dengan Kurumi, dia mulai menyadari sisi lembut yang tak terduga darinya. Dia tahu bahwa Kurumi dikenal sebagai “Spirit Terburuk,” tapi gadis yang berdiri di hadapannya adalah jiwa yang lembut. Namun, saat hari semakin dekat, Shirou akhirnya mulai memahami kebenaran di balik itu semua.

Catatan: Episode ke-11 yang belum ditayangkan dari serial TV yang dibundel dengan volume ketiga Date A Live Encore.

5. Date A Live Movie: Mayuri Judgement (2015)Tayang: Summer 2015Episode: 1 Film

Berlatar di premis setelah peristiwa Date a Live II, keberadaan misterius bernama Mayuri mulai muncul di Kota Tengu.

Shidou menetapkan tanggal untuk mencari dan mengetahui identitas roh tersebut. Untuk mengetahui alasan interupsi gangguan yang terjadi, ia pergi berkencan dengan enam roh yang menginginkan dirinya sendiri agar makhluk misterius itu muncul.

Catatan: Sebuah cerita orisinal yang diawasi oleh penulis light novel asli Koushi Tachibana.

6. Date A Live III (2019)Tayang: Winter 2019Episode: 12

Musim ketiga Date A Live.

Kehidupan Itsuka Shidou telah menjadi angin puyuh akhir-akhir ini. Atau lebih tepatnya, gempa spasial. Beberapa dari mereka, sebenarnya.

“Spirit” yang kuat dari dimensi lain yang berwujud perempuan secara tidak sengaja menyebabkan gempa spasial ini di dunia nyatanya. Dan Shidou adalah satu-satunya yang bisa menghentikan mereka dengan kemampuan uniknya: mencium mereka!

Dengan membuat gadis-gadis itu mencium dan jatuh cinta padanya, kekuatan gempa mereka yang menghancurkan disegel. Alternatif untuk mengawinkan mereka adalah dengan memiliki organisasi yang lebih militan dan teknologi yang disebut AST (Anti-Spirit Team) menghancurkan Roh, sesuatu yang sangat ditentang Shidou.

Sejauh ini dalam cerita, enam Spirit telah jatuh cinta pada Shidou (dan juga beberapa lainnya). Gadis-gadis bersaing satu sama lain, membuat Shidou sakit kepala karena dapat beragam kesialan. Tapi penantang baru mendekat.

7. Date A Bullet: Dead or Bullet (2020)Tayang: Summer 2020Episode: 1 Film

Bagian pertama dari film anime Date A Bullet.

Hibiki Higoromo, lebih dikenal sebagai, Empty, adalah seorang gadis muda amnesia. Dia bangun di dunia tetangga, di mana dia bertemu Tokisaki Kurumi.

Untuk membunuh gadis misterius itu, Kurumi membawa Empty ke sekolah. Saat tiba di sekolah, sejumlah gadis yang dikenal sebagai semi-roh berkumpul bersama. Nah, pertempuran baru dimulai.

8. Date A Bullet: Nightmare or Queen (2020)Tayang: Fall 2020Episode: 1 Film

Bagian kedua film anime Date A Bullet.

9. Date A Live IV (2022)Tayang: Spring 2022Episode: 12

Musim keempat anime Date A Live ini mengikuti petualangan Shido Itsuka dan para Spirit, entitas perempuan supernatural yang telah jatuh cinta padanya, dalam menyegel lebih banyak Spirit.

Buat nonton Date A Live secara legal dan lengkap cek di Crunchyroll, ya!