Goodreads helps you follow your favorite authors. Be the first to learn about new releases!
Start by following Haditha.
Showing 1-11 of 11
“Daun itu kutiupkan untukmu sebagai pertanda atas peranmu yang kian dekat.
Ketika kau menyadarinya maka kehidupan terselamatkan.”
― Anak Pohon
Ketika kau menyadarinya maka kehidupan terselamatkan.”
― Anak Pohon
“Ya. Menyenangkan bisa terbang melayang. Aku sering mimpi terbang.” Kata Nuansa.
“Sekarang terbang menjadi nyata. Terbang adalah wujud dari kebebasan. Ketakberikatan terhadap segalanya akan membuat dirimu mampu terbang.”
― Anak Pohon
“Sekarang terbang menjadi nyata. Terbang adalah wujud dari kebebasan. Ketakberikatan terhadap segalanya akan membuat dirimu mampu terbang.”
― Anak Pohon
“Sedalam-dalamnya cinta seseorang, kusangsikan mereka bakal menyerahkan nyawa untuk membuktikan itu.”
―
―
“Kata-kata indah adalah seni tertinggi. Kata-kata itu bisa sekaligus bermakna dan juga hampa, tergantung kepada siapakah kata-kata itu dilontarkan.”
― Anak Pohon
― Anak Pohon
“Di mana-mana ada makhluk halusnya. Salah satunya lagi berdiri di belakangmu.”
―
―
“Fitnah itu merusak lebih dahsyat daripada pedang atau nuklir sekalipun.”
―
―
“Ketahuilah, kekuatan hasut lebih dahsyat dari kekuatan ajian raga.”
―
―
“Yang mengaku religius belum tentu spiritualis.”
―
―
“Apakah aku mulai mencintainya?
Tidak, mungkin aku hanya terlalu peduli kepadanya.
Aku takut, dia hilang. Lagi.”
―
Tidak, mungkin aku hanya terlalu peduli kepadanya.
Aku takut, dia hilang. Lagi.”
―
“Romo percaya kalau pohon itu angker?” tanyanya lagi seusai acara memetik mangga, berdua menggelar tikar plastik di tanah kebun, mengiris mangga dan melahapnya.
“Romo pribadi sih tidak percaya. Bagi romo pohon tetaplah pohon. Kalau dibilang ada penghuninya, biarkan saja, itu bukan urusan kita. Dan kita tidak boleh ganggu.”
“Jadi Romo percaya pohon itu ada penunggunya?”
“Kalau masalah itu Romo tidak yakin. Karena itu adalah hal gaib. Kita tidak tahu dan itu bukan urusan kita.”
― Anak Pohon
“Romo pribadi sih tidak percaya. Bagi romo pohon tetaplah pohon. Kalau dibilang ada penghuninya, biarkan saja, itu bukan urusan kita. Dan kita tidak boleh ganggu.”
“Jadi Romo percaya pohon itu ada penunggunya?”
“Kalau masalah itu Romo tidak yakin. Karena itu adalah hal gaib. Kita tidak tahu dan itu bukan urusan kita.”
― Anak Pohon





