Gus > Recent Status Updates

Currently: Azumanga Daioh #1 dibaca dengan... datar. Yah. Hm. Yah. Hm. Yah. Hm. Hm. Hmmm *mumble mumble crumble* /eh. Yah paling tidak dengan membaca ini, saya bisa melihat secara lebih dekat mengenai komik ber-format 4kotak.... .... ...mungkin.

Currently: Cherry #4 dibaca dengan bingung. Well that's exalted too fast. Buset, kenapa tiba-tiba ceritanya membingungkan sekali. Ini itu jadi terasa sebatas plot thrown. Mana endingnya benar-benar tipe ending yang saya paling ogah pula -_-.

Currently: Cherry #3 dibaca dengan perlahan. Duh, Eisaku sensei ini suka sekali ya dengan plot mantan-pacar-muncul-kembali -_- ). Sama seperti di Chocolat, saya tidak suka plot macam ini. .....Somehow mulai jenuh dengan sifat pemeran perempuannya (dan sebenarnya: semua tokohnya).

Currently: Cherry #1 dibaca dengan perlahan. Wow, gak nyangka tema yang dibawa kali ini adalah... kawin lari! X"D Mana dengan orang yang baru dikenal sebentar pula (haha). Anyw, wanjer-- pemeran utama perempuannya kali ini kontras dengan Chiyoko dari Chocolat ^^;; polosnya kebangetan.

Endingnya memuaskan. Disisi lain saya mengerti kenapa harus begitu. Disisi lain, (seperti Liesl) saya mengharapkan juga yang bukan-bukan. Tapi kurasa ending ini yang paling baik. :')
<spoiler>
Bagaimanapun, Po dan Bundle memang sudah harus melangkah lebih jauh-- lebih dari dunia lain. Syukurlah perjalanannya bersama Liesl bisa membuat keduanya beristirahat dengan tenang (menyusul Mr Henry).</spoiler>

Setelah mendengar kata "loteng", hati Will sedikit mencelos. Dia ingin berkata, Aku tahu, dan memberi tahu gadis itu betapa dia dulu terbiasa berdiri di sudut jalan dan memandanginya. Tapi, Will terlalu malu melakukannya. Alih-alih, dia bertanya, " Mengapa kau kabur?"

Akhirnya Will!! Setelah setengah buku-- akhirnya kamu bisa mengenal gadis loteng itu! X"D bwahahaha~

Selama sekejap Will berkhayal (seperti yang selalu dilakukannya) bahwa gadis itu menulis surat untuknya.
Will yang baik,bunyi surat itu, Terima kasih telah berdiri di depan jendela rumahku setiap malam. Meskipun kita tidak pernah saling bicara, tak bisa kupungkiri betapa bergunanya dirimu bagiku...

Wanjreett X"D Ini toh namanya secret adimer kelas kakap. Imajinasinya itu lho-- X"D

Gaa---- gaaaaaaa---- gambarnya bagus!! >///< //sukaarsirannya.
Anyw, gaya bahasanya oke^^ Semoga ceritanya bagus fufufu~

Ohoho! Akhirnya tamat dengan membahagiakan ^^

#mulaisemangatbaca #Pollyannatidaksecerewetdulu #balonkatasudahtidakpanjang-panjangamat //tapimasihpanjangsih (ghahaha) *uhuk* #yangpalingpenting:romanmemangselalumenyenangkan <3 //woi.

Ra-rasanya agak capek membaca novel ini. Tiap tokohnya bercerita panjang lebar. Bahkan bisa sampai beberapa paragraf berisikan teks dialog :'D //somewhat.

Yah, tutur kalimatnya lebih mendingan dari seri sebelumnya. Meski kadang juga terasa agak-agak o _ o;; ) Ah, Pollyanna ini memang bawaannya cerewet ya ^ p ^ ) //ngomongnyapanjang-panjang //iaberceritasesuaiusianya.

*Heavy breath*

Se-- sepertinya jika saya membaca versi bahasa Inggris saja, saya bisa lebih bertahan dengan judul ini. Bukan malah capek. Bahkan gaya bahasa The Everlasting Andante (yang menurut saya kaku) nampak lebih mendingan daripada buku ini. Bukankah lebih baik kaku daripada yang berbelit-belit, sulit dimengerti dan... janggal? //mungkinversibInggristidakaneh //tapiterjemahaninianeh :T .

Pollyanna ini... sepintas mirip sekali dengan Akari dari Aria. Bukan soal rupa, tapi soal sifat. Keduanya memiliki dasar yang sama sebagai sinar matahari. Tapi juga berbeda. Saya lemah dengan tipikal sifat seperti ini >///< #tapitetap;hatisayalebihcondongkeAkarilah //huahahaha //ploks.

Entah garis takdir apa, sepertinya saya selalu kurang beruntung dalam mendapatkan novel terbitan mizan dengan kualitas prima. Paling tidak, kali ini beberapa halamannya cuma buram. Tidak seperti 'It Had to be You" yang hilang > < //badluck //wai.
Osh! Semoga tidak ada lagi masalah soal cetakan! \ ^ p ^ /


Kembali ke cerita. Pollyanna ini-- manis sekali!! Dia bukan cuma sinar matahari. Dialah mataharinya ^^/.

Sepertinya ada sesuatu yang "lain" dari terjemahannya... ^""^ ) Agak-- semacam-- nabrak-- atau entahlah. Pdahal kupikir karena ini dari Bentang Belia, maka novelnya akan memakai bahasa yang lebih mudah dicerna.

//mendingcaribacaanlainduluah.

Ironisnya, Mom-lah yang tak ingin aku sekolah. Menurutnya, aku takkan siap berada di sekolah dengan anak-anak lain.

Yah, kita lihat saja, sudah kuhabiskan seumur hidup untuk dihakimi, dikritik, dan ditolak. Kurasa, aku sangat siap masuk sekolah daripada siapapun juga.

Selalu ada ketakutan sendiri kalau membaca novel baru. Anyw ini tokoh Carter sebenarnya sudah umur berapa? Sembilan?

.................Demi apa sih semua cowoknya pada suka blushing. Keren-keren tapi wajahnya suka bersemu merah kan lucu X"DD. Anyw, bukannya tidak suka sih, tapi cowoknya yang rada mirip-mirip sifatnya membuat kesan yang serupa di tiap cerita dan tidak ada yang spesial. :"T

Yashhh!! \ ^ p ^ / Akhirnya salah satu judul yang sudah lama saya incar karena kovernya (dan katanya ada roman-subplot), Necrolog, sudah berhasil kudapatkan! *Hyahoo! Disusul dengan beberapa judul lain. Wwww~ gak sabar menunggu akhir tahun... ^^ //lapar.

Cerita pertama: LOL X"D seakan ada mawar bermekaran yang mewarnai latar belakang cowoknya yang lagu malu-malu X"D Kalau begini, kesannya kan jadi lucu dan manis huahahaa . Ngomong-ngomong soal tone bunga-bungaan, saya jadi ingat pemeran cowok di komik Your Eyes Speak to Me juga begini ^ p ^

Currently: The Recipe for Gertrude #5 Dibaca dengan malas. Aaah isinya cerita-cerita lepas. Kenapa sih mangakanya nggak berpikir saja untuk mem buat epilog? //inginnyabegini. Sisihkan satu chapter juga tidak apa, daripada isinya cuma cerita tambahan begini :T

Currently: The Recipe for Gertrude #4 Dibaca dengan santai. Sebenarnya plotnya ini terlalu mepet. Soalnya ini dan itu kebetulan saja orang yang dikenal tokoh utama. Yah mau gimana lagi, standar takdir komik shoujo memang gak boleh terlalu luas ^^;; ) Yah. Tapi tetap saja tokoh utamanya itu mwahahahaa<3
Buku keempat ini pada dasarnya buku "tamat"-nya Gertrude ^^.

Currently: The Recipe for Gertrude #2 Dibaca dengan sangat menikmati tokohnya. Hyaho! Ini salah satu contoh hubungan antar-tokoh (dalam satu dua artian) yang saya sukai. Sangat sangat dan makim sukaaaa //gyaaa //gemassendiri. Saking sukanya saya akan mengesampingkan beberapa kekurangan kecilnya. Ah, tapi saya baru sadar. Itu sinopsis buku pertamanya agak gimana-gimana ^""^ //gakcocokdenganimejdalambuku.

Currently: The Recipe for Gertrude #1 Dibaca dengan sangat perlahan. Wwwww ini-- tipikal dua tokoh utama yang hubungannya gak pake blushing kiri, blushing kanan tapi sangat manis >///< ) Mirip seperti es krim, cepat reda tapi manis X3

Currently: Sentimental Color #2 Dibaca dengan santai. Sayang, oneshot dengan cerita yang saling berhubungan hanya ada pada volume pertama. Itupun hanya untuk tiga cerita pertama. ' - ' )

Currently: Sentimental Color #1 Dibaca dengan santai.

Kakak: Mitos apanya! Dari barat sampai ke timur, legenda tentang kucing hitam bertebaran di mana-mana! Kamu belum baca novel "Kucing Hitam", ya? >
Adik: Di Sailor Moon, Luna baik tuh. Qami (nama kucing hitam mereka) mirip Luna, kan?
Kakak: Dasar bocah. Masa dibandingkan dengan komik?
Adik:....

Gus: .... #okay.

Currently: Love in the Sky #4 Dibaca dengan santai.

Kenangan di masa kecil, suka dan duka, saat kami bertemu lagi, dan saat aku teringat semuanya...
Semua terlintas dan bercampur jadi satu.
"Jadi boleh dibilang... Kita tetap menyukai satu sama lain meski tak saling kenal, ya."

Gus:: and what the fu--rious-- such a classic cliche shoujo route //throwastone //anyw,butIstilllikeit /wat.

Currently: Love in the Sky #2 Dibaca dengan santai. Wah, kayaknya ceritanya sudah mulai memasuki drama. Penasaran dengan buku selanjutnya ' - ' ). Ngomong-ngomong ini Shizuka kok menjengkelkan ya wajahnya. Mitsuki sensei sukses membuat saya kesal dengan tokoh ini meski kejahatannya belum nampak banyak //eh.