Buddy read: Lock In (John Scalzi)

[Jokoloyo, Waldo]

Dear all,
Saya mau mulai baca Lock In. Yang mau komen silakan di sini.

Pake spoiler tag kalau spoiler ya :D

Selain yang mark-to-read, mungkin Mave atau Silvana mau baca juga?

[Idan]

Oh buddy read itu sistemnya gini toh?
*belum pernah ikutan ginian*
Baiklah saya juga mulai baca.

[Silvana]

Hmmmmmmmmm. Gak sekarang deh. Tapi nanti kalo baca, gue idupin lagi threadnya hehe

[Jokoloyo, Waldo]

Gw malah yang mulai baca Lock In.
Bukan target gw untuk tahun ini sih, tapi terget gw tinggal satu buku yang belum dibaca, jadi gpp deh gw baca ini.

[Jokoloyo, Waldo]

Dapat info, ternyata ada cerpen prequel dari Lock In, dapat kita baca secara gratis di sini:
http://www.tor.com/stories/2014/05/un...

[Idan]

Novella kali mas? Panjang gitu hiks.
Thanks!

[Jokoloyo, Waldo]

oiya. 21000 kata, sdh masuk novella (berdasarkan versi SFWA)

[Jokoloyo, Waldo]

Uhm... saya sudah 25%. Komen saya:
saya salah waktu sebelum membaca, saya kira ini cerita horror atau creepy. Ternyata temanya crime.

Sebelum novel ini saya sudah membaca 2 novel karya Scalzi. Semuanya enak dan cepat dibacanya. Sepertinya yang ini juga, minimal sampai tahap yg sudah saya baca.

[Oni, The Dispossessed]

Mirip Demolished Man. Cerita detektif dengan latar scifi.

[Idan]

Baru Chapter 3, maap lelet.
Ini premisnya ngingetin aku sama http://m.imdb.com/title/tt0986263/
Narasinya John Sacalzi compact, to the point n gak berbunga-bunga ya. Bukunya yg lain gini juga?

[Idan]

Saya udah kelar baca, bukunya sama novella.
Yang lain ud sampe mana?

[Jokoloyo, Waldo]

buset, cepet ye. gw baru sekitar 85%. Yah, pakai sakit-sakit sih bacanya (I can't hold hold long with my sore arms. And my sore back and legs are not helping either).

dua buku Scalzi lain yg gw baca, relatif lebih banyak kandungan humornya. Yg Lock In ternyata lumayan, masih ada humornya dikit-dikit.

Ok, sekali lagi saya mengakui salah menilai buku ini. Sampai sekarang in termasuk bacaan yang sangat bagus cocok dengan selera saya.

[Idan]

Ah, mamaku juga suka pegel2 gitu. How old are you anyway? *abaikan*

Soal Lock In, saya lebih semangat baca novella-nya itu malahan 0.0
Jatuhnya lebih emosional di saya. Mungkin karena setting apocalypse nya? Kalo lock in kan udah settle nih penanganan penyakitnya.

[mina]

Light reading ini ya. Sekali duduk sudah dapat 20%. Mungkin karena semua isinya percakapan. Cukup menarik.
Dan bener kata Idan, rada mirip filmnya Bruce Willis itu (diriku gak nonton sih, cuma baca sedikit reviewnya).
Diriku sedih dengan UU Abram-Kettering yang menurunkan subsidi untuk para penderita Haden's syndrome. terutama sesudah membaca bagian saat Shane mencari apartemen dan melihat-lihat efficiency apartment.

[mina]

Idan wrote: "Ah, mamaku juga suka pegel2 gitu. How old are you anyway? *abaikan*"

Gimana cara mengabaikan pertanyaan ini :D *ditendang kk jokoloyo.

[Idan]

Salam kenal mina ^^
Saya agak-agak iri nan kesal gitu sama Chris pas baca awal-awal. Rich and entitled plus populer. Kirain songong. Tapi makin kubaca kesannya dia enggak take it for granted kok. Justru dia kerja n pindah rumah kan supaya lebih mandiri. Saya manggut2 sendiri pas menyadari itu.

[Oni, The Dispossessed]

Sedikit perbandingan dengan film Surrogate:
Di film Surrogate, yang lebih dipersoalkan adalah orang2 yang sudah keenakan jalan2 pake avatarnya yang lebih canggih dan cantik ketimbang pake tubuh aslinya yang kucel. Orang jadi anti sosial. Tapi itu ditulis mungkin 10 tahun yang lalu. Sekarang mah gak usah ada surrogate juga, media sosial udah bikin orang malas sosialisasi. Anak2 banyak yang jadi anti-sosial dengan berkutat hanya dengan gadget-nya.
Lock In lebih dalam karena menyangkut sisi free will. Bagaimana dengan free will seorang integrator saat dia dipakai seorang Haden. Hal seperti ini sebenarnya juga sudah diangkat di film Gamer, cek di http://www.imdb.com/title/tt1034032/. Di sana seorang napi bisa "disewa" badannya dipakai untuk game FPS.

[Jokoloyo, Waldo]

gw sudah selesai baca, tapi review lengkap akan gw tunda sampai buddy read di grup ini mereda (takut spoiler).

gw sih melihatnya ini cyberpunk dengan worldbuilding yang lumayan. gaya bercerita sudah cocok deh dengan selera gw pribadi.

Plotnya saja yang kurang intens, dengan menonjolkan kekayaan tokoh utama. (view spoiler)[ dibilang threep mahal, dan dia kesal tiap threep rusak, tetapi sampai akhir, tidak ada konsekuensi serius. (hide spoiler)]

[Jokoloyo, Waldo]

Lanjut sedikit, menurut saya ide dan worldbuilding sudah bagus. Teknik kriminalitasnya ala cyberpunk banget, saya suka banget.

Kelemahan buku ini memang di plot saja, tetapi Scalzi memang bukan penulis misteri thriller hard core ya, jadi saya maklum.

Oiya, buku ini mudah dicerna menurut saya jadi cocok untuk pemula genre SF.

[Idan]

Iya, worldbuildingnya udah oke banget. Banyak yg bisa dipelajarin di sini berkaitan dengan ramifikasi penyakit Haden. Efeknya nyebar ke berbagai lapisan mulai dari politik, teknologi, sosial, moral, dll. Semuanya nyambung n realistis banget. Keren.

Plotnya decent lah menurut saya, khas plot detektif gitu, kayak ngerangkai puzzle. Cuman, yang saya enggak suka karakterisasinya, gak ada yang nyantol n membekas gitu karakter-karakternya. Menurut saya sih, gimana pendapat yg lain?

[Jokoloyo, Waldo]

Idan wrote: "Iya, worldbuildingnya udah oke banget. Banyak yg bisa dipelajarin di sini berkaitan dengan ramifikasi penyakit Haden. Efeknya nyebar ke berbagai lapisan mulai dari politik, teknologi, sosial, moral..."

Sampai 3 buku JS yang saya baca, karakterisasi bukan kekuatan beliau. Saya pribadi mengejar ide dan humor untuk karya-karya JS.

Misteri detektifnya ga banyak yg mesti ditebak pembaca sih, sayangnya. (view spoiler)[Tidak ada surprise dari siapa pelakunya.(view spoiler)[

Serunya kisah ini bagaimana kejahatan dilakukan, yang hanya dapat terjadi di dunia Lock In. Itu janji yang dipenuhi JS. Kalau meminjam hukum Brandon Sanderson, magic system di novel ini termasuk hard dan dieksekusi dengan baik: batasan magic system jelas dan konsisten. Dan karena batasan jelas, maka sesuai Sanderson's Law, penyelesaian masalahnya dengan memanfaatkan batasan magic system tersebut. (hide spoiler)] (hide spoiler)]

[cindy]

Idan wrote: "Iya, worldbuildingnya udah oke banget. Banyak yg bisa dipelajarin di sini berkaitan dengan ramifikasi penyakit Haden. Efeknya nyebar ke berbagai lapisan mulai dari politik, teknologi, sosial, moral..."

Baru baca sampai sekitar 80%, dan inipun misteri crimefic-nya udah gak jadi kejutan lagi, cuma masalah nanti pembuktiannya bagaimana. Motif kejahatannya yang jadi sedikit kejutan (sekaligus bukan kejutan juga). Meskipun sudah jaman cyber, sdh dilanda virus Haden sampai sebagian orang harus memakai Threeps, (view spoiler)[uang dan kekuasaan tetap jadi masalahnya ya (hide spoiler)]

[Oni, The Dispossessed]

Sekadar menambah list. Kalau suka sci-fi dengan balutan crime fiction: mungkin bisa cek ini:
The Demolished Man
A Scanner Darkly

[Oni, The Dispossessed]

Nih, kisah locked in beneran. Ternyata para ilmuwan emang lagi nyari cara berkomunikasi dengan pasien locked-in.
http://www.bbc.com/future/story/20140...
Dan ternyata Locked in Syndrome sudah dikemukakan oleh Fred Plume, seorang ahli bedah syaraf, pada tahun 1960-an.
Dan di tahun 1997, seorang guru bernama Kate Bainbridge mengalama semacam flu, dan terkena locked in syndrome. Mungkin ini yang menjadi inspirasi John Scalzi. Enam bulan kemudian, ia terbangun! dan ia bisa menceritakan bagaimana rasanya locked in!

[Silvana]

*bump

baru mulai baca nih
gue juga gak ngira ini novel detektif.

ga selucu Scalzi biasanya tapi tetap ringan dan cepet bacanya. Interesting worldbuilding. Threep gue kayak apa ya hmm

[Anny]

@Oni: artikel yg sangat menarik! Trims buat link nya :)

[Oni, The Dispossessed]

Sama-sama. Inilah serunya sci-fi. Gak asal ngibul.

[Silvana]

sekuelnya keluar tahun ini lho

[Barry]

gue baca synopsisnya dr GR nggak gitu interesting sih ... nggak yg kaya gue hrs lgsg baca sequelnya. we'll see kalau dpt versi murah haha

[Silvana]

Iya, berhubung buku pertamanya juga cuma gue kasi tiga bintang so no hurry at all dan nunggu diskon aja.