Sci-Fi Indonesia discussion
This topic is about
The Gods Themselves
Diskusi Buku
>
Buddy read: The Gods Themselves - Isaac Asimov (18 Februari)
date
newest »
newest »
message 1:
by
Silvana
(new)
-
rated it 3 stars
Jan 31, 2019 09:29PM
Mari ikut BR kami....supaya makin ramai....kadang gue bingung ini grup kok sepi bener hehe
reply
|
flag
Will join this! *tulis di agenda. Buddy reads ini sangat berguna untuk mendorong baca buku yang mungkin gak kebaca dalam kondisi normal, membacanya lebih cepat dan sampai selesai :D
mina wrote: "Ini masih kalah sepi dengan grupnya Goodreads Indonesia :D"atau grup English readers yg rame jualan doang. Yah karena ga ada group/buddy reads maybe?
Silvana wrote: "mina wrote: "Ini masih kalah sepi dengan grupnya Goodreads Indonesia :D"atau grup English readers yg rame jualan doang. Yah karena ga ada group/buddy reads maybe?"
Kalo ga ada BR nya ya mmg ga ada yg dibahas kali yah?
mina wrote: "Ini masih kalah sepi dengan grupnya Goodreads Indonesia :D"masa sih? perasaan di group itu juga hampir nggak ada kegiatan haha.
Anny wrote: "Silvana wrote: "mina wrote: "Ini masih kalah sepi dengan grupnya Goodreads Indonesia :D"atau grup English readers yg rame jualan doang. Yah karena ga ada group/buddy reads maybe?"
Kalo ga ada BR..."
English readers (dan GRI) ramenya di whatsapp aja :D
Yang suka BR bareng paling juga yang itu2 aja, e.g. Gue dan Barry.
Memang ya, size does not matter when it comes to groups. Harus ada yang inisiatif propose BR. Tapi disini juga masih 4L (aka Lu Lagi Lu Lagi). Yang lain pada males kali ya baca obrolan kita...Oh well, untung masih ada kalian *peyuk*
kurasa ini karena apps GR itu gak enak deh, mau ngobrol susah. diriku lebih senang lihat GR di website. ini masalah yang diskusi dan ngobrol yah.Nah masalah BR, ini butuh:
- motivasi (buku menumpuk),
- kekuatan niat (pakai reading challenge)
- temen barengan diskusinya yang gak penuh judgment, santai, gak suka berkelahi *teringat dulu di KaGe, diriku menang review buku, trus ada yang komentar kok bisa menang, reviewku katanya terlalu dangkal, gak kayak dia yang mengkaitkannya dengan segala filosofi apalah gitu. trus dia dibezek oleh Homer yang waktu itu ngadain kompetisi reviewnya, dia bilang: sepenuhnya hak gue memilih review mana yang menang.
- pilihan buku yang mudah didapat. kan banyakan BR itu bahasa Inggris, jadi pengikut BR pasti yang gak masalah baca dalam bahasa Inggris, serta ada akses ke bukunya, entah berbentuk paperbook atau ebooks. pastinya paling gampang pakai ebooks, lebih murah, entah mendapatkannya dengan legal ataupun ilegal. nah, tetapi gak semua suka baca ebooks.
- genre yang sesuai di hati. diriku misalnya tidak akan ikut BR romance.
Gue rasa memang kendala terbesar di luar niat baca adalah access ke buku SF sih. Karena kalau bergantung dgn buku translation, yah cuman ada yg mainstream aja. Atau kalau lg ada movie yg mao diadaptasikan. Di luar itu mesti mao untuk spend $ dan baca buku in English. Anyway, Gods Themselves, believe it not buku Asimov gue pertama hahah.
Barry wrote: "Anyway, Gods Themselves, believe it not buku Asimov gue pertama hahah. "wih! High expectation ga?
mina wrote: "genre yang sesuai di hati. diriku misalnya tidak akan ikut BR romance."
hhhh, pas bgt ngomong romance, ini lagi gue diomelin satu thread di grup lain krn gue protes karakternya lebay bgt infatuated sama karakter lain LOL
Asimov pertamaku adalah Foundation, kayaknya baca bareng deh di SFI waktu itu, beberapa tahun lalu. Ini salah satu seri yang diriku baru baca buku 1-nya doang, padahal bukuya tipiiiis, dan ceritanya diriku suka.Tentang ngomentarin romance lebay (teringat romance gak pentingnya Locke, dan berharap si ceweknya itu gak pernah muncul aja, sehingga Locke gak menye-menye gak jelas), kalau di thread itu ada penggemar romance, bisa tersinggung, hihihi.
Diriku suka aja kalau itu romance seperti, misalnya, Emma-nya Jane Austen. atau seperti Thyme Out-nya Katie Fforde, terasa sehat dan cerdas gitu loh relationshipnya.
Maaf buat penggemar romance tipe begini kalau di sini ada, masih tidak mengerti asiknya baca romance tipe Harlequin books atau kalau jaman my mom dulu buku-bukunya Barbara Cartland, itu kata mom isinya sama semua plotnya. Laku banget loh buku-buku genre ini sampai sekarang. Mungkin isinya steamy or something. Gak pernah baca sih, ya harusnya gak boleh men-judge sebuah buku kalau belum pernah baca ya hihiihih.
Asimov kebetulan salah satu author yg ga banyak naro romance di novel2nya jadi kayaknya kita kali ini selamat.Soal romance, gue juga lebih enjoy classics, tapi kalau dalam SFF tuh pilih2 bgt.
Silvana wrote: "Barry wrote: "Anyway, Gods Themselves, believe it not buku Asimov gue pertama hahah. "wih! High expectation ga?
mina wrote: "genre yang sesuai di hati. diriku misalnya tidak akan ikut BR romanc..."
Ini juga bakalan jadi buku Asimov pertama gue. Tapi mengingat gue ga berapa jodo ma classic SF rasanya malah low expectation deh. Hopefully not that bad.
Kalo soal romance sih gua asal ga lebay2 banget is okay lah. Lebi bagus lagi kalo romance nya subtle and elusive. Gua malah tertariknya baca ttg couple yg awalnya ga suka satu sama lain.
Tergantung juga kalo gue, soalnya opposites attract itu kan popular tropes, trus suka jadi ngeselin kalo kecepetan dan/atau ga believable.Asimov so far ok lah, this one gonna be my 4th, so far belum ada yg ofensif.
End of Part IHonestly, nggak ngerti scientific theoriesnya sama sekali. Cuman ngerti comsequencesnya bad. I hated chemistry in high school hahaha.
Lamont
(view spoiler).
Barry wrote: "End of Part IHonestly, nggak ngerti scientific theoriesnya sama sekali. Cuman ngerti comsequencesnya bad. I hated chemistry in high school hahaha.
Lamont
[spoilers removed]."
Gue bacanya pelan2 dan somewhat ngerti. Seru juga nih part 1, terkadang malah kocak. Percakapan/perdebatannya enak diikuti.
Lamont (view spoiler)
dah ah bobo dulu
Baru mulai juga. Interesting scientific discovery. Tapi memang benar bahwa banyak penemuan yang 'kebetulan' dan tidak semuanya bisa diattributkan ke kejeniusan penemunya.Hallam (view spoiler)
End of Part IIKalau standalone novella, gue kasih 5-star Part II nih! Bagus banget.
Odeen Dua Tritt
(view spoiler)
Hallam
(view spoiler)
Awal2 Part III
(view spoiler)
Barry wrote: "End of Part IIKalau standalone novella, gue kasih 5-star Part II nih! Bagus banget.
Odeen Dua Tritt
Gue ngerasa hubungan triad ini interesting banget. Gimana rasanya yah kalau manusia itu hubun..."
Triad (view spoiler)
Hallam (view spoiler)
Done!Bagus sih. Part III agak boring, kalau dibandingin dengan Part I dan II. Gue kurang sukanya di Part III (view spoiler)
Triad
(view spoiler)
Baru kelar part III felt bad for Dua. (view spoiler)
Onward to part III. Kalo kayak TMiaHM sih gue kyknya bakal ga suka bgt.
Alamak, kalian baca nya cepet amat. Either that, ato gw yg join nya telat. Btw, sedikit OOT, biasa kalian kalo baca itu kapan ya? After work? Cuman pas wiken? Sblm tidur?
Memang kita yg cepat kok - Barry malah mulai duluan gara2 full buddy read schedule heheGue biasanya baca pas pulang kantor dan weekend. Kadang sambil nunggu gojek, atau antri apapun.
Ds wrote: "Alamak, kalian baca nya cepet amat. Either that, ato gw yg join nya telat. Btw, sedikit OOT, biasa kalian kalo baca itu kapan ya? After work? Cuman pas wiken? Sblm tidur?"
It's ok, masih ditemenin kok di sini.
Kalau gue sih bacanya biasanya after work, every night before sleep usually dapat sih at least 1.5 jam-an (since I don't watch tv on weeknights). Pas during lunch juga biasanya gue baca juga dapatlah sedikit.
Kalo gue biasa baca pas breakfast ma lunch time. Paling ga sehari bisa dapat 1-2 chapter lah. Tapi kalo keburu jadwal BR ya malam tambah 1-2 jam lagi lah.
Dah kelar semalem.Masih bingung sama ratingnya. Gue rata2 aja kali ya?
Part 1: 4 stars
Part 2: 5 stars
Part 3: 2 stars. (ini typical story pas Golden Age SF banget dah, conical breast dan semacamnya, debates dan karakternya nya jg ga semenarik part 1 & 2)
Rata2 3.66. Yah rounded jadi 4 kalo gitu, Asimov not known for great female characters (AFAIK) anyway, being a notorious groper himself.
Gw lg baca nih buku dan gw ngerasa writing style nya jelek banget ya. Weird soalnya gw mayan enjoyed buku dia yg Robots series itu. Karakter2 di buku ini rasanya very one dimensional. Plot nya tampak interesting walaupun 'science'nya bikin gw =.=. Feeling gw sih, idea wise, it has potential, tapi baca nya bikin gw personally frustrated due to the writing style. No depth at all.
Off to Part 2.
Done, not very interesting buat gue.Part 1 kaya slightly strange but still okay appetizer. Part 2 a more enjoyable soup of strange aliens. Part 3 a bland dessert.
Conclusion, an unsatisfying meal, without real meat or main course to enjoy. Disappointing.
Anny wrote: "Done, not very interesting buat gue.Part 1 kaya slightly strange but still okay appetizer. Part 2 a more enjoyable soup of strange aliens. Part 3 a bland dessert.
Conclusion, an unsatisfying me..."
Fair enough. Apa masih minat baca Asimov setelah pengalaman pertama yang mengecewakan?
Silvana wrote: "Anny wrote: "Done, not very interesting buat gue.Part 1 kaya slightly strange but still okay appetizer. Part 2 a more enjoyable soup of strange aliens. Part 3 a bland dessert.
Conclusion, an un..."
Hmm, only kalo uda kehabisan bacaan SF kali. Considering tbr gue yg uda lumayan gede, not in near future deh.
Anny wrote: "Silvana wrote: "Anny wrote: "Done, not very interesting buat gue.Part 1 kaya slightly strange but still okay appetizer. Part 2 a more enjoyable soup of strange aliens. Part 3 a bland dessert.
C..."
The Robot ones are not bad. But then, classics are tricky. Gue lagi mikir ngelarin Hainish cycle sih, mau reread Left Hand of Darkness dulu, siapa tahu kali ini bisa kelar.
Plus, mau mulai baca buku2nya Joanna Russ sama James Tiptree Jr..
Books mentioned in this topic
The Moon Is a Harsh Mistress (other topics)Authors mentioned in this topic
Joanna Russ (other topics)James Tiptree Jr. (other topics)

