Sci-Fi Indonesia discussion
Diskusi Buku
>
Buddy Read: The Long Way to a Small, Angry Planet
date
newest »

message 51:
by
Silvana
(new)
Oct 17, 2016 05:29AM

reply
|
flag
Silvana wrote: "terbit...20 Oktober 2016. tiga hari lagi dong hehe"
pantesan pada trend melakukan buddy read buku ini. Hahaha. Ada unsur promo juga.
Anyway, science di buku ini memang tidak terlalu serius, tapi kebetulan ada beberapa unsur dramanya mirip dengan universe space opera khayalan saya masa sekolah dulu: ada kultur yang purist, ada juga lokasi yang intinya pasar loak.
Cuma memang kadang feel good ini menembus batas menurut selera saya. (view spoiler)
pantesan pada trend melakukan buddy read buku ini. Hahaha. Ada unsur promo juga.
Anyway, science di buku ini memang tidak terlalu serius, tapi kebetulan ada beberapa unsur dramanya mirip dengan universe space opera khayalan saya masa sekolah dulu: ada kultur yang purist, ada juga lokasi yang intinya pasar loak.
Cuma memang kadang feel good ini menembus batas menurut selera saya. (view spoiler)

dan 3 hari kemudian buku yg gw pesen di periplus baru dateng hahaha..
Oland, kamu cepat juga bacanya. Haha.
ehm, ada yg sdh pesan buku kedua? sejak 18 Okt sdh mulai terlihat bbrp user GR membaca buku kedua.
ehm, ada yg sdh pesan buku kedua? sejak 18 Okt sdh mulai terlihat bbrp user GR membaca buku kedua.

Jokoloyo wrote: "Cuma memang kadang feel good ini menembus batas menurut selera saya."
yang bagian itu seharusnya jadi menegangkan tapi saking feel goodnya gue jadi tenang2 aja.
buku ini mengingatkan gue sama The Goblin Emperor - lebih kuat ke karakter, konflik dan sense of danger minimal, hampir semua karakternya likeable and sweet - tapi TGE ga preachy sama sekali.
dialog yang menjelaskan ini bisa disebut dengan istilah "As you know, Bob" dialogue. Bisa dicek di mbah gugel.
Kalau berdasarkan petunjuk-petunjuk dari buku creative writing, di buku ini ada beberapa hal yang akan dianggap jelek:
1. "As you know, Bob" dialogue
2. omniscience third-person POV
3. not much character conflicts. Mayoritas karakter di buku ini baik dan support ke karakter lain.
Tapi memang entah kenapa malah karakter-karakter yang baik-baik ini menjadi daya tarik novel ini. Mungkin karena kontras dengan trend novel yang cenderung makin lama makin gelap temanya sejak 1980-an.
Kalau berdasarkan petunjuk-petunjuk dari buku creative writing, di buku ini ada beberapa hal yang akan dianggap jelek:
1. "As you know, Bob" dialogue
2. omniscience third-person POV
3. not much character conflicts. Mayoritas karakter di buku ini baik dan support ke karakter lain.
Tapi memang entah kenapa malah karakter-karakter yang baik-baik ini menjadi daya tarik novel ini. Mungkin karena kontras dengan trend novel yang cenderung makin lama makin gelap temanya sejak 1980-an.

Pas bagian Aandrisk, enak juga ya, orang tua muda bertelur, tinggalin ke sesepuh, lanjut bertualang (travel/study).
Elfira wrote: "Pas bagian Aandrisk, enak juga ya, orang tua muda bertelur, tinggalin ke sesepuh, lanjut bertualang (travel/study)."
Itu mungkin untuk menunjuk ke praktek keluarga jaman sekarang: pasutri muda ninggalin anaknya yang masih kecil ke kakek neneknya. :P
Itu mungkin untuk menunjuk ke praktek keluarga jaman sekarang: pasutri muda ninggalin anaknya yang masih kecil ke kakek neneknya. :P

Hedra ka dan spesiesnya tuh ceritanya mirip Korea utara ga sih? Wkk

Aku bukan expert di teknik menulis, dll sih - tapi ujungannya aku agak kecewa... Yang tadinya karena buku ini character-driven trus bikin aku jadi excited, malah karena itu aku jadi berjuang nyelesainnya. Aku sih ngga feel ada chara development (mungkin karena konflik trus klar cepet banget, ngga jelas and ngga deep ceritanya di how everybody feels, and how it affect them, etc). trus udah setengah buku, aku masih "nyari", ceritanya mana, kok plotnya ngga maju2... gitu..
aku ngga mampu kasih kajian pinter2 sih, just as simple as how the book makes me feel. cuman, chara sama world nya ceritanya menarik2, aku masih punya rasa ingin tau dan harapan di buku selanjutnya aku bakalan kepincut setelah mengenal mereka lebih lama.. overall it was easy and quite enjoying, ngga pake intens2.. mungkin kalo ku baca di situasi lain, I might appreciate it more.
aku sempet luangin waktu untuk nulis review yg mencakup gimana pengalamanku dalam membaca buku ini, monggo di satroni kalau tertarik: https://www.goodreads.com/review/show...
Waldo, makasih ya - udah ngajak buddy read and bagi buku ini. I am looking forward for the next book.
Salam tos!
N
Lady Nadya wrote: "Hai teman2 (hormat grak, Pak Ketu!)... setelah waktu yang sangat lama (mungkin udah pada move on ke 100 buku bacaan selanjutnya haha), saya baru akhirnya selesaikan buku ini..
Aku bukan expert di..."
Hi Nadya, mental kamu kuat mau terus baca sampai selesai. Buku 1 star dan 2 star yang paling susah diselesaikan. Respect!
Memang sulit sih menebak buku mana yangbagus atau cocok dengan selera, karena memang belum kita baca. Buddy read
Semoga tidak kapok baca buku yang sama dengan teman-teman GR yang lain. Kalau boleh lancang menebak, mungkin Nadya prefer yang plot yang lebih intense. Kalau tertarik, boleh coba The Last Policeman.
Atau nanti bisa diskusi di thread buku lain. Sekarang saya entah kebetulan dari mana, baca dua novel detektif di setting aneh-aneh (1 SF, 1 dark urban fantasy). Haha.
Aku bukan expert di..."
Hi Nadya, mental kamu kuat mau terus baca sampai selesai. Buku 1 star dan 2 star yang paling susah diselesaikan. Respect!
Memang sulit sih menebak buku mana yangbagus atau cocok dengan selera, karena memang belum kita baca. Buddy read
Semoga tidak kapok baca buku yang sama dengan teman-teman GR yang lain. Kalau boleh lancang menebak, mungkin Nadya prefer yang plot yang lebih intense. Kalau tertarik, boleh coba The Last Policeman.
Atau nanti bisa diskusi di thread buku lain. Sekarang saya entah kebetulan dari mana, baca dua novel detektif di setting aneh-aneh (1 SF, 1 dark urban fantasy). Haha.

..." pastinya ngga kapok dong, Waldo! I enjoy the reading process, liking or not liking the book comes second - i think terlepas dari suka atau ngga, bagus atau ngga, semua buku itu enriching, dan experience nya lebih penting.. karena masalah suka atau ngga, itu masalah relatif :) thanks for the experience ya!
I'll def check The Last Policeman out.. Oh btw buku yg km sebut barusan di japri seru banget kayaknya... Lanjut di chat yaa..
btw aku kalo ngebintang, ngikutin pop-up otomatisnya GR sih - jadi 2 bintang itu "it was OK", yang buatku beneran literal OK - so it was not bad :)

I think the author puts emphasis on diversity and friendship too much. Jadi kaya well as long as we accept everybody's different and be positive everything is gonna be rosy. But, life is not like that.
Authornya sendiri bilang ini buku "comfort read" sih. Jadinya memang ceritanya happy go lucky gitu. Tapi yah unfortunately charactersnya nggak berkembang, karena tidak pernah dichallenge sama authornya. BEgitu ada conflict sedikit langsung bisa reda dan selesai. Could've been better. But, ok lah buat gue.
Books mentioned in this topic
The Last Policeman (other topics)The Goblin Emperor (other topics)
The Long Way to a Small, Angry Planet (other topics)