Sci-Fi Indonesia discussion

This topic is about
Rendezvous with Rama
Diskusi Buku
>
Buddy Read Rendezvous with Rama by Arthur C. Clarke
date
newest »

message 1:
by
Jokoloyo, Waldo
(new)
-
rated it 5 stars
Jun 11, 2016 06:27AM

reply
|
flag
dari timeline teman-teman, saya perhatikan ada beberapa yang sudah mulai baca ya.
Untuk komen awal, dan tidak berpengaruh ke plot:
Saya suka sekali Eyang Clarke yang tinggal di Sri Lanka sampai akhir hayatnya, menggunakan tokoh-tokoh mitologi India untuk penamaan benda-benda di angkasa, bukan dengan berdasarkan tokoh mitologi Yunani.
Rama di sini memang diambil dari tokoh Ramayana.
Untuk komen awal, dan tidak berpengaruh ke plot:
Saya suka sekali Eyang Clarke yang tinggal di Sri Lanka sampai akhir hayatnya, menggunakan tokoh-tokoh mitologi India untuk penamaan benda-benda di angkasa, bukan dengan berdasarkan tokoh mitologi Yunani.
Rama di sini memang diambil dari tokoh Ramayana.

@kokoh: katanya "Long ago, the astronomers had exhausted Greek and Roman mythology; now they were working through the Hindu pantheon." *ngakak.

soal dewa dewi Hindu, gue juga ngakak pas baca itu. kalau yang itu habis, deities mana lagi ya. Mesir? Inca? :))


ula wrote: "Sudah sampai chapter 10, sudah mulai agak seru. Sayangnya pengetahuan ilmu astronomiku sangat sedikit sekali, yaahh dinikmati saja :)"
boleh di-share, pakai spoiler tag kalau perlu, hal astronomi apa yang mungkin Ula belum dipahami?
boleh di-share, pakai spoiler tag kalau perlu, hal astronomi apa yang mungkin Ula belum dipahami?

Komen sementara:
Wow! Diriku kan pertama kali ini baca Clarke. Such a good writing. Kalimatnya pendek-pendek, babnya pendek-pendek, tidak terlalu detil, tapi hebatnya dengan begitu saja dia bisa convey a lot. Sungguh menyegarkan sesudah beberapa buku buddy read sebelumnya segalanya dibahas panjang lebar (*menatap tajam ke Neal Stephenson).
Terus juga cukup lucu :) Sangat menikmati baca buku ini. Agak disayang-sayang biar gak cepet selesai #loh. Walau penasaran juga sih, pengarangnya pandai memicu keingintahuan kita.
Beberapa highlight atau pertanyaan:
(view spoiler)

Setuju sama @Mina kalau Clarke ini penulis yang baik. Bahasanya concise dan jelas. Gw juga sebel sama Stephenson soalnya bahasanya ribet :(
Sejauh ini sangat menarik sayangnya bisanya bacanya sebentar2. 1-2 bab sekali baca *anak kereta*
Hohoho... sudah pada kesengsem dgn Eyang Clarke. Kebetulan beliau ini Grandmaster of SF favorit saya.
oiya, karena ini klasik, lumayan banyak art yang dapat kita cek di internet berkenaan dengan RWR. Lumayan untuk bantu2 imajinasi kita.
oiya, karena ini klasik, lumayan banyak art yang dapat kita cek di internet berkenaan dengan RWR. Lumayan untuk bantu2 imajinasi kita.

Komen sementara:
Wow! Diriku kan pertama kali ini baca Clarke. Such a good writing. Kalimatnya pendek-pendek, babnya pendek-pendek, tidak terlalu detil, tapi hebatnya dengan begit..."
Chapter 14 juga.
Karena gue ga punya imajinasi ruang sama sekali - geometri pernah dapet 0 di sekolah haha - jadinya banyak skip deskripsi interior Rama. I need visual.
*googling*
Wah kok mirip yang di Elysium ya? Sama yang di Interstellar juga.
(view spoiler)
Interesting stuff for me:
(view spoiler)

/lanjut baca
Untuk interior Rama mungkin search fan art yang bertebaran di Internet. Keyword: fan art rendevouz rama. Hati2 kalau hanya pakai keyword rama, nanti keluarnya rama sitanya ramayana.
Perjumpaanku yang pertama dengan desain "spaceship" elegan pertama adalah lewat novel ini. Kemudian aku juga baca Ringworld yang menawarkan space engineering yang lebih gila lagi, 2312 yang menjelaskan asteroid engineering, dan Red Mars yang menjelaskan space elevator. Inilah contoh hard sci-fi par excellence. Mudah2an aku masih hidup saat teknologi space-elevator benar2 terwujud. Kita keluar angkasa gak usah space shuttle, cukup naik lift :)
Side note. Aku gak heran kalau kita benar2 buat space habitation pertama dinamai "Rama".
Perjumpaanku yang pertama dengan desain "spaceship" elegan pertama adalah lewat novel ini. Kemudian aku juga baca Ringworld yang menawarkan space engineering yang lebih gila lagi, 2312 yang menjelaskan asteroid engineering, dan Red Mars yang menjelaskan space elevator. Inilah contoh hard sci-fi par excellence. Mudah2an aku masih hidup saat teknologi space-elevator benar2 terwujud. Kita keluar angkasa gak usah space shuttle, cukup naik lift :)
Side note. Aku gak heran kalau kita benar2 buat space habitation pertama dinamai "Rama".

Semakin awesome dan banyak hal di Rama yang bisa dilihat dan pertanyaan terjawab, walau yang misterius juga masih banyak.
@ula dan @Silvana:
di bab berapa gitu ada penjelasan tentang Merkuri dan the Hermian.
Komen:
(view spoiler)
@Silvana:
Stare itu ada disebut di Chapter 9: " That would mean a travel time of five to ten years between neighboring stare—tedious, perhaps, but not impracticable, especially for creatures whose life spans might be measured in centuries."
Apa ya makna "stare" di sini?
Trus komen terhadap komen di tag spoiler Silvana: (view spoiler)
Habis menggugling fanartnya. Impressive yah. Walau sebagian gak akurat, misalnya penggambaran New York di tengah Cylindrical Sea. Tapi gara-gara menggugling fanartnya, bisa jadi spoiler nih. Diriku melihat (view spoiler) sebelum membaca tentang itu :D
ga masalah walau baru mulai. RWR lebih memanjakan sense of wonder, bukan plot. coba imajinasinya perjalanan tokoh2nya saja

Barry wrote: "Baru sekitar Chapter 5 ... kesan pertama light banget yah novelnya, cepet banget bacanya emang haha. Tapi dari yang gue baca di beberapa review kok kayanya mystery not solved until the end of the n..."
(view spoiler)
Oni sih yang lebih kompeten menjawab, dia yang sudah baca Rama satu seri. Saya mah cuma nge-fan dengan Eyang Clarke.
(view spoiler)
Oni sih yang lebih kompeten menjawab, dia yang sudah baca Rama satu seri. Saya mah cuma nge-fan dengan Eyang Clarke.

Penulisannya bagus. Bukti bahwa science fiction gak perlu ribet bahasa dewa nulisnya.

Idenya ok, konsep BDO-nya dapet, malah sempet ngerasa serem sendiri krn faktor suspense di first half, sayang ga didukung sama plot dan character development, dan 1/4 bagian terakhir malah antiklimaks. Well, at least ga bikin pusing dan cepet bacanya sih. It is just too bland for my taste.
Jokoloyo wrote: "Barry wrote: "Baru sekitar Chapter 5 ... kesan pertama light banget yah novelnya, cepet banget bacanya emang haha. Tapi dari yang gue baca di beberapa review kok kayanya mystery not solved until th..."
reaksi gue baca endingnya:

gue baca di (esai?) Rama Revisited ternyata itu afterthought-nya Clarke saja.
mina wrote: "stare
itu kayaknya copy loe typo. di gue tulisannya neighboring stars.

aku jadi tidak perlu baca sekuelnya, terima kasih :D
@Silvana iya, karakternya memang tidak berkembang. Sepertinya buku pertama memang lebih fokus ke eksplorasi BDO-nya. Aku lumayan bingung kru-nya siapa saja.

Diriku cukup suka, dan rasanya cukup kepingin untuk melanjutkan, walau gak tau kapan, hahahaha, Diriku dan all these series, bacanya kebanyakan sampai di buku 1 doang :D
Anyway, diriku deg-degan banget ketika (view spoiler)
Pertanyaan:(view spoiler)
- Mengacu pada buku-buku sci-fi bulan lalu, apakah berarti ada perbedaan cukup menyolok antara usia Norton dan istri-istrinya karena Norton pergi cukup lama?

Iya ya, baca di Wiki, bahkan untuk buku-buku berikutnya ternyata bukan dia ya nulis, tapi Gentry Lee, Clarke cuma ngasi editing suggestion doang. Katanya di 3 buku terakhir lebih banyak ke karakterisasi.

Gue males baca lanjutannya (apalagi bukan pengarang asli), way too many books I haven't read hehe

Anyway, gue kok nggak merasa ini buku keren banget yah sampai bisa dijadikan the grandfather of SF haha. I mean, dari segi BDO-nya kayanya sih well-thought-out yah. Nggak tau scientifically possible apa nggak. Tapi dari segi ceritanya dan, seperti yang udah dibilang di atas, characterization dan conflictsnya kurang mendalam. Kalau ada masalah kita sebagai pembaca cuman tau hasil dari pembicaraan beberapa characters yang tidak ikutan menyelesaikan/menemukan masalah tersebut. Jadi kaya kebanyakan Tells, not Shows.
Barry wrote: "Wuih cepet amat ... I'm still about 27% hahaha ...
Anyway, gue kok nggak merasa ini buku keren banget yah sampai bisa dijadikan the grandfather of SF haha. I mean, dari segi BDO-nya kayanya sih we..."
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, genre sci-fi kayak gini emang kurang memperhatikan karakter dan plot. Yang dieksploitasi adalah sense of wonder. Kalau diperhatikan, desain dari Rama lah yang menjadi inti cerita. Gak gampang loh mendesain sebuah objek sci-fi. Analoginya mungkin desain peta atau realm dalam fantasi. Bedanya, untuk sci-fi mesti memenuhi kaidah2 sains, gak boleh sekadar ngarang seperti dalam fantasi.
Anyway, gue kok nggak merasa ini buku keren banget yah sampai bisa dijadikan the grandfather of SF haha. I mean, dari segi BDO-nya kayanya sih we..."
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, genre sci-fi kayak gini emang kurang memperhatikan karakter dan plot. Yang dieksploitasi adalah sense of wonder. Kalau diperhatikan, desain dari Rama lah yang menjadi inti cerita. Gak gampang loh mendesain sebuah objek sci-fi. Analoginya mungkin desain peta atau realm dalam fantasi. Bedanya, untuk sci-fi mesti memenuhi kaidah2 sains, gak boleh sekadar ngarang seperti dalam fantasi.



Gue baru sadar Gentry Lee ini top rocket scientist/engineernya NASA loh. Beberapa mission penting NASA tuh yang jadi directornya sih Gentry Lee ini. Teringat karena pernah baca case study tentang NASA waktu jaman kuliah dulu hehe.
hehehe, kalau bukan krn Gentry Lee itu org penting NASA, susah tuh tanpa background karya SF, bisa lgs diakui oleh pihak penerbit utk terbitkan sequel RAMA.
Barry wrote: "Morgan Freeman wants to produce Rendezvous With Rama movie:
http://www.hitfix.com/motion-captured..."
nice info, Gan! Dari yang saya baca di artikel itu kayaknya perjuangan Morgan Freeman berat tuh. Mari kita doakan semoga proyek beliau sukses.
http://www.hitfix.com/motion-captured..."
nice info, Gan! Dari yang saya baca di artikel itu kayaknya perjuangan Morgan Freeman berat tuh. Mari kita doakan semoga proyek beliau sukses.

Actually, takutnya dibikin filmnya Rama yang di film jadi nggak sekeren yang di buku. Dunno, gue agak susah membayangkan sih. Kalau pas lagi baca gitu mesti konsen dulu mikirnya baru agak kebayang sedikit Rama itu seperti apa dalamnya.
yah, film SF yang jelek padahal berasal dari karya tulis fiksi yang bagus sudah cukup banyak.
Duh, jadi teringat "Nightfall", cerpen Isaac Asimov yang bagus banget, lalu dibuat versi movie (view spoiler) yang dipanjang2in dan beda fokus
Duh, jadi teringat "Nightfall", cerpen Isaac Asimov yang bagus banget, lalu dibuat versi movie (view spoiler) yang dipanjang2in dan beda fokus

Mungkin terinspirasi juga dari Rama? Buku O'Neill terbit 3 tahun sesudahnya. Katanya sih bedanya ini orbital habitat, Rama bukan. (technical descriptionnya TL;DR hehe)

Yang gue baca juga Arthur C. Clarke ini juga pernah menulis beberapa technical paper mengenai concept space travel. Jadi I assume Rama itu terinspirasi atau mempunyai basis dari solid science.
From wikipedia
Project SpaceguardEdit
Clarke invented the space study program which detects Rama, Project Spaceguard, as a method of identifying near-Earth objects on Earth-impact trajectories; in the novel it was initiated after an asteroid struck Italy on 11 September 2077, destroying Padua and Verona and sinking Venice.
A real project named Spaceguard was initiated in 1992, named after Clarke's fictional project. After interest in the dangers of asteroid strikes was heightened by a series of Hollywood disaster films, the United States Congress gave NASA authorisation and funding to support Spaceguard.
(view spoiler)
Books mentioned in this topic
Ringworld (other topics)2312 (other topics)
Red Mars (other topics)