Sci-Fi Indonesia discussion

This topic is about
Hyperion Cantos
Diskusi Buku
>
Buddy read: Hyperion - The Fall of Hyperion

early questions/impressions:
1. gue kurang gitu mengerti kenapa beberapa spaceshipsnya dari bahan kayu/pohon. seperti shipnya Het Masteen, kalau dari descriptionnya kayanya bener2 dari pohon? apakah kita diminta assume kalau bahan tersebut bakalan bisa bertahan di space? any significance di cerita selanjutnya?
2. i assume di sini kalau traveling menggunakan concept relative time yah? makanya ada "time debt" dan tiap orang penampilannya terkesan berbeda umur dengan "umur standard"nya?

anyway, ini ceritanya Father Dure panjang bener, gue nggak selese-selese bacanya ... (view spoiler)

Tapi ending cerita Father Dure mantep kok. Picks up the pace.
Soal treeships, not sure if this is a spoiler or not. But it's living trees.
(view spoiler)

Konsep time-debt itu dia relatif terhadap mana sih? terhadap Hyperion? Atau terhadap Hegemony (ini kumpulan planet atau gimana?).
Diriku juga masih berkutat dengan ceritanya Father Dure. rada bosan, tapi pas sampe ke bagian Father Dure ketemu makhluk aneh berjubah itu dan bercakap-cakap (bisa gak sih mereka disebut bercakap-cakap, banyakan one-sided) dengan mereka, trus jadi tertarik tentang konsep mereka tentang kematian. Mengingatkanku ke makhluk (the piggies) di Speaker for the Dead-nya Orson Scott Card (one of my most favourite SF ni buku) yang mempunyai konsep tentang kematian yang berbeda dengan manusia. Mereka malah embrace kematian itu sendiri. Sadistic yet beautiful.
Berharap yang di buku ini juga gitu :D

edit: meh, nggak bisa embed video?
https://youtu.be/n_3d7O619tA
neil degrasse tyson explains time dilation concept in interstellar:
http://www.npr.org/2014/11/14/3637988...
kalau dari yang gue tangkap, conceptnya harusnya sama, based on Einstein's relativity. namun, agak berbeda penyebabnya. kalau di Hyperion karena space travelingnya menggunakan speed of light. sedangkan di Interstellar effect perbedaan waktunya lebih karena effect heavy gravity (karena blackhole).
let's assume semua orang di buku Hyperion ini kalau space-traveling mereka menggunakan spaceship yang bisa melaju secepat speed of light. oleh karena time relativity, perjalanan Father Dure menuju Hyperion yang hanya memakan waktu beberapa minggu saja (dari sudut pandang Father Dure dan Father Hoyt), ternyata memakan waktu 8 tahun bagi orang2 yang tinggal di Parcem. karena Father Dure dan Father Hoyt pergi ke Hyperion menggunakan spaceship yang bisa melaju secepat speed of light, waktu buat mereka terasa berjalan seperti biasa. tapi menurut Einstein theory (dan yang dijelaskan di video yang gue kasih linknya di atas), waktu itu harus "berjalan" lebih lama bagi orang di Parcem, karena speed of light is constant di mana-mana.
jadi mejawab pertanyaan mina, time relativity di sini berlaku relative terhadap semua orang.
dan juga di sini gue asumsikan bahwa semua planet tidak terganggu oleh effect heavy gravity seperti yang ada di Interstellar. kalau ada tambahan effect ini, maka perbedaan waktunya akan terasa lebih extreme lagi.
hope this helps.

berarti time di semua planet ini berjalan dalam waktu yang sama ya, kalau time debt relatif terhadap everyone.
juga baru selesai baca cerita Father Dure dan kenyataan bahwa Father Dure kemudian ...... dan juga bahwa Hoyt..... o my God.
penasaran siapa sebenarnya yang (view spoiler)


Sori guys, baru bisa join sekarang.
Hyperion memang fokus di gaya penceritaan cerita-dalam-cerita. Memang ini kekuatan novelnya, sehingga bisa menang Hugo walau penulisnya belum pernah menulis SF sebelumnya. Dan tiap cerita ada kejutan masing-masing :)
Teknologi dan ilmu pengetahuannya sendiri sih, saya pribadi tidak terlalu anggap serius. Saya hanya pelajari aturan main ilmu dan teknologi yang ada di alam Hyperion ini.
Untuk pertanyaan dan dugaan Mina, tanpa spoiler tapi jelas sudah kita sudah tahu dari buku yang sudah terbit: Hyperion Cantos awalnya memang duologi, lalu ekspansi menjadi 4 buku. Jadi memang untuk puas membacanya, minimal perlu baca buku kedua. Terasa bahwa persiapan setting di novel Hyperion ini terlalu luas untuk hanya 1 novel.
Hyperion memang fokus di gaya penceritaan cerita-dalam-cerita. Memang ini kekuatan novelnya, sehingga bisa menang Hugo walau penulisnya belum pernah menulis SF sebelumnya. Dan tiap cerita ada kejutan masing-masing :)
Teknologi dan ilmu pengetahuannya sendiri sih, saya pribadi tidak terlalu anggap serius. Saya hanya pelajari aturan main ilmu dan teknologi yang ada di alam Hyperion ini.
Untuk pertanyaan dan dugaan Mina, tanpa spoiler tapi jelas sudah kita sudah tahu dari buku yang sudah terbit: Hyperion Cantos awalnya memang duologi, lalu ekspansi menjadi 4 buku. Jadi memang untuk puas membacanya, minimal perlu baca buku kedua. Terasa bahwa persiapan setting di novel Hyperion ini terlalu luas untuk hanya 1 novel.

anyway, gue lagi di ceritanya Kassad, tapi buat gue lebih boring daripada ceritanya Father Dure and Father Hoyt.
kalau kaya sampe ending isinya mostly cerita dalam cerita dan plot di Hyperionnya sendiri nggak begitu berkembang harusnya langsung yah baca buku ke-2nya ... abis baca Cryptonomicon? haha
Barry, jika ada diskusi spoiler, dijamin deh nyesel jika skip cerita. wkkkk.
Menurut saya, cerita Father Dure itu untuk grip minat pembaca. Kassad mulai lebih tenang dan lebih memberikan clue aturan main "science" di cerita. duh... semoga saya tidak terlalu spoiler.
Menurut saya, cerita Father Dure itu untuk grip minat pembaca. Kassad mulai lebih tenang dan lebih memberikan clue aturan main "science" di cerita. duh... semoga saya tidak terlalu spoiler.

Satu yang menarik juga sejarah penyebaran manusia ke galaksi2 lain, Hegira (ternyata artinya hijrah toh, walau disini lebih ke eksodus), pembentukan WorldWeb dan 200 koloni dunianya and so on.
Baru mulai ceritanya si poet, trus langsung ketemu one particular quote yang sering denger tapi gue baru sadar ternyata dari novel ini, kirain dari Terry Pratchett coz it's so him.

@kokoh: kalau begini terpaksa menyelesaikan serinya yah :D (kebiasaan diriku baca buku 1, terus diseling seri lain, terus terlantar).
@Barry: setuju aja lanjut habis Cryptonomicon :D
@Silvana: di bagian mana ada penjelasan Hegira ini? dia selalu bilang pra-Hegira, post-Hegira, tanpa diriku tahu apa itu.
Simmons menulis setiap cerita dengan cara berbeda ya, seperti Father Dure lebih religius, Kassad pragmatis, semua ceritanya isinya action, the poet bahasanya berbunga-bunga dan hedon, cuma si akademisi ini diriku merasa agak gak konsisten. Selain itu, darimana dia bisa tahu apa tepatnya yang terjadi pada Rachel di Time Tombs? Mungkin nanti ada penjelasannya ya, belum selesai bagian ini sih.
Tentang ceritanya Kassad (sudah pada baca bagian ini kan, ya? amannya dikasi tag aja ya): jadi the Shrike itu (view spoiler)
@Sisil: Tentang ceritanya the poet: quote yang mana?

Quotenya yang ini: In the beginning was the Word... Chapternya agak bikin sedih, apalagi pas bagian dimana orang akhirnya stop reading.
Soal Shrike (view spoiler)

Novel Jack Vance yang berjudul apa?
yg kisah poet agak "ringan &lucu" dikit. Quote "In the beginning was the Word... " memang lucu dan mungkin mmg terpengaruh Pratchett atau Vonnegut.
yg kisah poet agak "ringan &lucu" dikit. Quote "In the beginning was the Word... " memang lucu dan mungkin mmg terpengaruh Pratchett atau Vonnegut.

abisnya katanya si jokoloyo kan mendingan langsung lanjut ke buku ke-2nya jadi sekalian aja. pas nih gue bisa order dulu hihi. apa sekalian aja diatur buddy readnya buat sampe june/july haha.

"
Memang dari Bible tapi kalimat pertamanya aja. Lanjutannya sangat Pratchett.
Jokoloyo wrote: "Novel Jack Vance yang berjudul apa?
The Dying Earth, obviously.
JV juga pengarang favoritnya GRRM and influenced lots of his SF works so I think I should I read his work one day.

Ah iyaaa, itu quote Pratchett banget :D tapi lagi-lagi ya, pernah membahas kalimat/judul di buku Pratchett sama kokoh di warung sebelah, ingat kan koh, waktu membahas kalimat-nya Watson di Sherlock edisi spesial kemaren, dia bilang gimana kalau judul kasusnya adalah the Monstrous Regiment, trus kita semua ngikik, waaah, Pratchett disitir (sudah bangga aja gitu, kirain cuma diri sendiri aja yang mengenali reference ini)! Eh ternyata itu merujuk ke literatur lebih awal dari Pratchett. Kebayang pas Pratchett menulis kalimat-kalimat di bukunya sambil geli membayangkan apa pembacanya bisa mengenali dia merujuk kemana :D *masih terlalu dangkal pengetahuanku untuk mengenali semua rujukan dan layer di bukunya.
Tentang Shrike, banyak banget hal misterius tentang Shrike ini ya, siapa yang menciptakannya, kenapa kalo dia suka bunuh-bunuhin orang tanpa jelas sebabnya gini kok ya pemujanya banyak, ada gerejanya, pake ada pilgrimage segala. Dari yang kupahami di awal-awal, pilgrimage ini biasanya berakhir dengan si pilgrim mati (soulnya ditancepin di pohon logamnya) atau hidup tapi gila? Trus ngapain dong melakukan perjalanan pilgrimage ini?
Sisil, diriku juga penasaran(view spoiler)
@Barry: baru tau itu dari Bible *barusan meng-google.
Kita terlalu ambisius gak sih, pengen buddy read tiap bulan :D
@kokoh: itu yang beli di Pasfes kah? Kalo ada lihat, saya mau juga ya. (kebiasaan titip buku melulu).

@mina ingat kok yg Monstrous Regiment
Beli Hyperion & Fall of Hyperion di Pasfes? Bukan.
Dulu beli di lapak buku bekas di Jl. Kwitang. Tadinya penjual mau lepas Rp.6000 satu novelnya. Saya tawar saja, dua novel Rp.10000. dapet deh. Hyperion Duology is the best value novels ever in my life.
Beli Hyperion & Fall of Hyperion di Pasfes? Bukan.
Dulu beli di lapak buku bekas di Jl. Kwitang. Tadinya penjual mau lepas Rp.6000 satu novelnya. Saya tawar saja, dua novel Rp.10000. dapet deh. Hyperion Duology is the best value novels ever in my life.

Gue ga punya interpretasi apa2. Malah kepikirnya Shrike itu just one of those fvcked-up Time Lords in Doctor Who.
Salah satu yang bikin buku ini enjoyable, banyak referensi tokoh/kejadian/buku/pengarang.
@Mav
Soal Kassad (view spoiler)
Baru saja selesai kisahnya Sol the academician. Makin sedih aja. Benjamin Button much?
Baru mau masuk ceritanya si detektif. Soal hilangnya(view spoiler)
Ada yang sudah selesai baca? (Selain Silvana)
Perlu kita buat timeline kapan boleh spoiler atau buat thread baru yang berisi spoiler?
Perlu kita buat timeline kapan boleh spoiler atau buat thread baru yang berisi spoiler?

Diriku mengerti tentang kemauan sadar orang untuk berkorban untuk Tuhannya, tapi Shrike ini nampak terlalu sadis untuk "disembah" dan dikasih our own soul. Sampai titik ini (setidaknya sampai di awal cerita si detektif), tidak nampak ada keuntungan memuja Shrike, karena nampaknya dia membunuh tanpa pola jelas (pemujanya semua dibuh aja gitu sama dia). I mean, kita mau-mau aja berkorban untuk seseorang atau sesuatu kalau kita dapat sesuatu balik, logikanya gitu kan ya?
Heran juga kenapa para karakter di buku ini dengan sukarela menjalani pilgrimage, peduli amat apakah mereka dipilih oleh the church of Shrike atau tidak. Power-nya Shrike tidak sampai ke dunia lain kan? (Muncul di mimpi mungkin bisa, tapi apakah secara fisik bisa melakukan sesuatu di dunia lain. Apakah dia bisa ber-farcast ke planet lain? Masih belum tau, mungkin bisa ya, di bagian paro akhir buku ini.
@Sil: iya aduh itu Sol's story sungguh sediiiiiih. Dan diriku kecewa banget tidak ada cerita dari the treeship captain :(
@kokoh: kasi waktu weekend ini mudahan selesai ya :D
@mina apa sama memuja Shrike dengan memuja Dewa Siwa? Eh, saya bertanya lho, tidak tahu apa-apa tentang pemujaan Dewa Siwa.

Dan siapa sih yang memang benar2 ketemu Shrike dan melihat 'miracles' beliau? Gue mungkin miss ceritanya tapi sptnya sangat terbatas ya yang memang melihat kemampuan Shrike dg mata kepala sendiri dan survive to tell the story. Selebihnya cuma hearsay doang, atau mungkin relik2 misterius di Hyperion. Siapa tahu juga, fenomena sekitar time tombs atau kejadian aneh2 lainnya bisa dijelaskan dg sains tanpa ada unsur divine intervention atau semacamnya.
Gue bosan sih baca dua POV terakhir. Tapi karena endingnya gitu jadi terpaksa mesti baca buku ke-2 deh.

@sil: illogical yet it happens yah.
waduh kalau 2 POV terakhir boring susah bacanya ini berarti :D sudah separo baca yang detective's story, sungguh gak menarik. Pokoknya harus selesai baca Hyperion weekend ini. mau move on ke something else dulu, dan siap-siap buat our next buddy read!
:D semangat gini, maklum awal tahun.

@mina (view spoiler)
Terkait kenapa banyak sekali yang mao jadi pilgrims dan memuja the Shrike, I guess that's what you call fanaticism? Buat mereka kan the Shrike ini dianggap sebagai figure yang bisa "menyelamatkan" mereka. Maka dari itu gerejanya secara official disebut sebagai the Church of Final Atonement. Kalau nggak salah di ceritanya Sol ada terkait concept final atonement dan "final death"nya kehidupan manusia, yang dianggap akan terjadi pada saat the Time Tombnya dibuka.
Anyway, banyak hal yang masih fuzzy dari the Shrike, (view spoiler)

Sesudah membaca ulang sana-sini, kenapa para pilgrims itu mau melakukan pilgrimage, itu karena the last one (yang gak dibunuh Shrike) akan dikabulkan permintaannya.
Karena begitu banyak cerita dari the pilgrims, sampai lupa tentang warning bahwa ada spy dalam grup ini.
Banyak sekali pertanyaan masih tak terjawab sesudah selesai baca bukunya, selain yang paling obvious tentang the Shrike sendiri: siapa dia, siapa penciptanya, apa misinya.
(view spoiler)
Sidenote: nama kapal treeship itu, Yggdrasil, mengingatkanku pada komik Storm, dulu diterjemahkan dan jadi komik bersambung di majalah Hai :D

http://www.viking-mythology.com/yggdr...
udah pada selesai nih kayanya, i'm about 90 more pages haha...


Diriku kayanya baru bisa memutuskan sesudah membaca buku 2 deh.
saya sendiri cuma ketemu buku 1-2 waktu itu. Jadi tidak bias memberi opini untuk pembelian buku 3-4.

Hayuk aja habis Cryptonomicon. Kalo Silvana tahan nunggu sampe April (biasanya kan dirimu langsung baca sambung-menyambung gitu satu seri).

Masih ada waktu. February baru halfway kok, apalagi kabisat hehe
Mantab nih, pada cepat bacanya.
Fall of Hyperion gaya bercerita linear biasa, tidak akrobatik seperti buku pertama. Penulis lebih mementingkan isi cerita daripada gaya bercerita.
Ada satu reviewer yang memberikan kritik begini: "Hyperion was a work of true genius. The Fall of Hyperion is merely a work of commerce".
Awalnya saya kasih rating FOH lebih rendah drpd H. Lalu ragu, kok saya merasa kurang adil ya, karena fungsi masing2 novel berbeda. Tapi memang terlihat perbedaan gaya penulisan kedua novel ini.
Mungkin bisa menjawab pertanyaan Barry: saya "takut" buku ketiga dan keempat pada intinya hanya berisi penjelasan lebih lanjut atau asal-usul lebih lanjut (apa sih yang tidak dapat dibuat prekuel?) yang intinya mengandalkan time reverse/time travel dari Hyperion Universe. Tidak ada permainan baru dalam gaya penulisan seperti di Hyperion. Saya baca review-review dari GR friend saya, rata2 sih menilai buku ke-3 sudah menurun kualitasnya drpd 1-2 (yah, menurun dari kelas 5 star menjadi 4 star sih). Ada jeda 200 tahun pula, jadi bukan direct continuation.
Fall of Hyperion gaya bercerita linear biasa, tidak akrobatik seperti buku pertama. Penulis lebih mementingkan isi cerita daripada gaya bercerita.
Ada satu reviewer yang memberikan kritik begini: "Hyperion was a work of true genius. The Fall of Hyperion is merely a work of commerce".
Awalnya saya kasih rating FOH lebih rendah drpd H. Lalu ragu, kok saya merasa kurang adil ya, karena fungsi masing2 novel berbeda. Tapi memang terlihat perbedaan gaya penulisan kedua novel ini.
Mungkin bisa menjawab pertanyaan Barry: saya "takut" buku ketiga dan keempat pada intinya hanya berisi penjelasan lebih lanjut atau asal-usul lebih lanjut (apa sih yang tidak dapat dibuat prekuel?) yang intinya mengandalkan time reverse/time travel dari Hyperion Universe. Tidak ada permainan baru dalam gaya penulisan seperti di Hyperion. Saya baca review-review dari GR friend saya, rata2 sih menilai buku ke-3 sudah menurun kualitasnya drpd 1-2 (yah, menurun dari kelas 5 star menjadi 4 star sih). Ada jeda 200 tahun pula, jadi bukan direct continuation.

@kokoh: apakah rating 5 di buku 1 karena cara bercerita berbingkai itu?
salah satunya. kalau saya beri 5 star yang berhubungan dengan pengalaman probadi yang unik karena:
1. ini novel horror pertama saya (Interview eith the vampire bukan horror menurut saya). Ngeri banget waktu baca Priest's Tale.
2. novel pertama yang banyak cerita berbingkai.
1. ini novel horror pertama saya (Interview eith the vampire bukan horror menurut saya). Ngeri banget waktu baca Priest's Tale.
2. novel pertama yang banyak cerita berbingkai.

Gue sih suggest lanjutannya baca di bulan April, karena March sudah mulai Cryptonomicon dan gue sekarang mao baca The Windup Girl buat group 1nya lagi.
Mencoba menjawab beberapa pertanyaan dari mina:
(view spoiler)
Kalau dari gue pertanyaannya:
(view spoiler)

Diriku pikir kalau nunggu April kali emang bener sudah lupa, mungkin kita baca sendiri-sendiri aja buku 2-nya, tanpa buddy read, jadi bacanya santai?
@Barry: tentang pertanyaan: (view spoiler)
Books mentioned in this topic
Perdido Street Station (other topics)Cryptonomicon (other topics)
The Windup Girl (other topics)
The Dying Earth (other topics)
Cryptonomicon (other topics)
Saya sudah 20% (story no. 1 completed) tapi banyak skipnya karena 10-15% isinya travelogue hehe
Penulisannya sih bagus sejauh ini, masih bikin penasaran untuk lanjut.