The Old Man and the Sea in Classics Without All the Class

Jan 02, 2018 Anindyta rated it really liked it · review of another edition

Santiago, seorang lelaki tua pelaut yang sehari – hari bekerja untuk mencari ikan, sudah lama sekali tidak mendapatkan tangkapan. Tepatnya sudah 84 hari, Santiago berlayar sendirian tanpa hasil. Teman Santiago, yang sudah seperti anaknya sendiri, Manolin, bahkan harus pindah berlayar bersama orang lain karena orang tua Manolin menganggap Santiago bernasib buruk. Santiago pun dengan sabar berlayar sendirian dan tidak pernah marah kepada Manolin atau orang tuanya. Bahkan, mereka berdua masih bersa Santiago, seorang lelaki tua pelaut yang sehari – hari bekerja untuk mencari ikan, sudah lama sekali tidak mendapatkan tangkapan. Tepatnya sudah 84 hari, Santiago berlayar sendirian tanpa hasil. Teman Santiago, yang sudah seperti anaknya sendiri, Manolin, bahkan harus pindah berlayar bersama orang lain karena orang tua Manolin menganggap Santiago bernasib buruk. Santiago pun dengan sabar berlayar sendirian dan tidak pernah marah kepada Manolin atau orang tuanya. Bahkan, mereka berdua masih bersahabat. Akhirnya pada hari ke-85, Santiago pun bertekad untuk mendapatkan ikan dengan berlayar sendirian.

Buku ini novella hanya memiliki 100an halaman, dan bisa dibaca dalam waktu singkat. Yang saya baca ini versi terjemahan oleh Pak Sapardi Djoko Damono. Walaupun diterjemahkan oleh Bapak Sapardi, saya agak kesulitan dalam mencerna bahasanya. Mungkin akan lebih mudah bila saya membaca versi bahasa Inggrisnya. Mungkin saja begitu, karena buku ini adalah klasik modern sehingga bahasa Shakespeare sepertinya akan jarang ada di dalam buku ini.

Perasaan saya campur aduk setelah selesai membaca buku ini. Buku ini, sesuai dengan judulnya, menceritakan tentang seorang lelaki tua dan laut yang sangat luas dan berbagai makhluk hidup yang ada. Persis seperti membaca Life of Pi, saya bisa merasakan ombak, angin laut, dan ikan – ikan yang berseliweran di sekitar saya hanya dengan membaca. Hal itu yang membuat Hemingway benar – benar bisa membangun suasana hanya dengan tulisannya. Apa namanya kalau bukan hebat ?

Karakter favorit saya selain Pak Tua (yang menunjukkan keberanian dan membuat saya terkagum – kagum dengan keteguhan hatinya) adalah Manolin. Ya, Manolin, yang hanya muncul di awal dan akhir buku. Kenapa Manolin ? Manolin adalah gambaran seorang anak yang ingin sekali saya ikuti. Luar biasa bagaimana dia sayang kepada Santiago dan mencoba membantu walaupun Pak Tua yang berani ini berkali – kali menolaknya. Saya terharu dengan persahabatan Manolin dan Santiago, dan berharap mereka akan terus bersahabat seakan – akan mereka berdua adalah manusia nyata. Membaca dan meresapi bagaimana Pak Tua yang tidak gentar dalam memperjuangkan harga dirinya adalah suatu pengalaman yang tidak bisa dilupakan, menurut saya. Oh ya, selain itu melalui buku ini kita juga banyak belajar mengenai Ikan dan laut lho.

Hanya saja, jangan berharap suatu cerita dengan plot mencekam dan penuh misteri. Jangan juga berharap petualangan penuh dengan keseruan dan ancaman – ancaman bajak laut. Bila mencari yang seperti itu, kalian sepertinya salah membeli buku. Buku ini murni mengenai bagaimana kisah seorang laki – laki tua yang berjuang demi harga diri dan kecintaannya terhadap pekerjaannya. Saya yakin buku ini membosankan bagi banyak orang. 
...more

3 likes · Like · see review

May 23, 2013 Amanda Greer rated it it was amazing

Shelves: changed-my-life

I had to read this twice. I simply was not able to figure out what Hemingway was saying. Not in a bad way, but in a way that made me curious. Reading 'The Old Man and the Sea' is like delving in to the psyche of not only the protagonist but of Hemingway himself. After reading it through the first time, I knew that I loved it but I didn't know why. I couldn't put my finger on exactly why this book had touched me so deeply. After reading it again I realized that the reason it touched me was becaus ...more

Like · see review