City of Fallen Angels (The Mortal Instruments, #4) in Mortal Instruments & Infernal Devices Lovers!

Feb 09, 2013 Nurnajmi rated it really liked it · review of another edition

Shelves: punya

4.5

Perang mortal berakhir. Valentine akhirnya dikalahkan, jace selamat atas permintaan clary pada malaikat raziel dan mereka pun kembali ke new york.
Clary yang memutuskan untuk menjadi pemburu bayangan berlatih di institut dan resmi berpacaran dengan jace, yang slama ini dikira kakak kandungnya. Tapi keanehan pada diri jace mulai muncul. Dia menghindari clary bahkan bersedia menjadi pengawal simon, sahabat clary yang tidak punya kecocokan sedikitpun dengan jace, agar dapat menghindari sekaligus 4.5

Perang mortal berakhir. Valentine akhirnya dikalahkan, jace selamat atas permintaan clary pada malaikat raziel dan mereka pun kembali ke new york.
Clary yang memutuskan untuk menjadi pemburu bayangan berlatih di institut dan resmi berpacaran dengan jace, yang slama ini dikira kakak kandungnya. Tapi keanehan pada diri jace mulai muncul. Dia menghindari clary bahkan bersedia menjadi pengawal simon, sahabat clary yang tidak punya kecocokan sedikitpun dengan jace, agar dapat menghindari sekaligus membuat clary bahagia. Apa maksud jace?
Dilain sisi, simon terjebak oleh status vampirenya. Setelah memberitahu teman-teman band nya akan dirinya yang sebenarnya, dia mulai berpikir untuk jujur pada ibunya. Tapi, saat memberitahu ibunya, dia malah dituduh menculik simon sebenarnya dan menyebut simon sebagai monster. Maka simon pergi. Dan siapa camille sebenarnya yang menawarkan posisi sebagai vampire berpengaruh kedua di new york pada simon? Tapi, kenapa camille membunuh para pemburu bayangan di wilayah penghuni dunia bawah?

Masih tidak mengerti kenapa beberapa teman saya kecewa dengan cerita buku keempat The Mortal Instruments ini. Menurut saya, walaupun dibandingkan dengan City of Glass memang sedikit berkurang rasa tegangnya, tapi dengan kehilangan Valentine sebagai penjahat nomor satu, buku ini justru menyuguhkan cerita baru. Ending bukuketiga berhasil memberikan awal baru yang menarik di buku empat. Sayangnya, satu kesalahan saya karena membaca review yang berisi spoiler dan akhirnya sedikit banyak ketahuan tentang inti cerita (ngasih spoiler juga ngga yaaaa).
Dan akhirnya saya menyimpulkan bahwanteman daya kecewa dengan ending novel ini. Jengkel karena clare terlalu gila untuk memikirkan cerita lanjutan dari serial ini. Hahaha lucu, karena sebenarnya menurut saya endingnya justru semakin menarik, saya sampai menggenggam erat-erat buku itu saat habis. Ah.. Semua orang memang harus baca buku ini.

Berdasarkan saran dari cristine salah satu reviewer di youtube, maka saya sebelum ini membaca prekuel Cassandra Clare yaitu Clockwork Angel. Hasilnya? Percaya saya, percaya saran cristine karena di CA saya bisa duluan tahu beberapa kisah yang tidak begitu diangkat di CoFA. Sedangkan berbicara tentang sudut pandang, Clare, masih setia dengan gaya orang ketiga sehingga memudahkan Clare untuk menceritakan kisah masing-masing tokoh. Ada baik dan buruknya sebenarnya. Masih lucu, masih ngefans sama sarkastiknya Jace, masih ceplas-ceplos, menyenangkan.
Sayangnya, typo lumayan banyak bertebaran. Bahkan, dalam sehalaman ada yang lebih dari satu typo dan yang paling parah (walau sebenarnya saya merasa tidak terganggu, karena.. Hey! I lovr typo. See?gagagaga) adalah salah penyebutan nama saat percakapan selesai, kalau tidak salah hal. 560 hehehe.
Tapi, bagaimanapun, tidak berkurang cinta saya pada jace, selabil apapun dia saat ini :")

P. S. saran cristine, baca clockwork prince dl. Okelah.
...more

Like · see review