Beloved (Beloved Trilogy, #1) in Catching up on Classics (and lots more!)

Sep 26, 2019 Franky rated it really liked it

Shelves: classics, magical-realism, 2019-reading-challenge

In her introduction to the novel, Toni Morrison states of Beloved that she “wanted the reader to be kidnapped, thrown ruthlessly into an alien environment as the first step into a shared experience with the book’s population, just as the characters were snatched from one place to another, from any place to any other, without preparation or defense.” I think a reader can definitely feel a sense of being thrown into this world from the opening pages and chapters.

I think one of the more interestin ...more

2 likes · Like · see review

Nov 19, 2019 Rianto Dermawan rated it liked it

Shelves: fiction

Toni Morrison, menulis tentang periode gelap Amerika , wilayah Selatan tahun 1870-an kaum Negro diperbudak, sangat tidak manusia. Dan sedikit yang berhasil melarikan diri ke wilayah utara membawa kepedihan, kesedihan, horor, jiwa yang sakit.

Satu rumah berwarna putih kusam, 124 di Bluestone Road, Cincinnaty , didiami oleh Baby Suggs, nenek yang kuat seolah punya kekuatan mistis, lolos dari jerat perbudakan diselamatkan oleh Halle, anaknya. Namun kehilangan 9 anak-anaknya. Hanya Halle yang memberi Toni Morrison, menulis tentang periode gelap Amerika , wilayah Selatan tahun 1870-an kaum Negro diperbudak, sangat tidak manusia. Dan sedikit yang berhasil melarikan diri ke wilayah utara membawa kepedihan, kesedihan, horor, jiwa yang sakit.

Satu rumah berwarna putih kusam, 124 di Bluestone Road, Cincinnaty , didiami oleh Baby Suggs, nenek yang kuat seolah punya kekuatan mistis, lolos dari jerat perbudakan diselamatkan oleh Halle, anaknya. Namun kehilangan 9 anak-anaknya. Hanya Halle yang memberi keturunan, cucu-cucunya. Dan menantu perempuan, Sethe, yang mencoba lolos dari perbudakan saat mengandung bayi Denver, namun juga meninggalkan misteri bayi kecilnya , entah meninggal atau masih hidup. Apakah Beloved yang tiba-tiba datang adalah anaknya, yang menghantui Sethe dan mencekam kehidupan rumah 124.

Ada beberapa tokoh utama dalam buku ini, diceritakan berputar antara satu subyek berpindah ke lainnya, dalam konteks yang sulit ditangkap karena tidak berurutan secara kronologis. Sethe dan Denver menjadi tokoh sentral dalam novel ini. Lalu cerita beralih ke Paul D. , anak Baby Suggs, yang ternyata masih hidup setelah belasan tahun menghilang jadi budak , ikut dalam perang sipil. Lalu ada Stamp Paid , tokoh manusia baik hati penyelamat yang juga menyimpan misteri masa lalunya yang gelap . Lalu Denver, anak bungsu Sethe yang tumbuh menjadi remaja yang penyendiri, tidak punya teman kehilangan dua kakak laki-lakinya yang kabur dari 124. Ada Beloved, bayi kecil yang dipotong lehernya, yang datang ke 124 dalam sosok misteri di tubuh perempuan remaja. Lalu cerita beralih ke Baby Suggs saat menjadi budak di Sweet Home, rumah keluarga Mr. Garner, yang berkulit putih dan pemilik budak yang tidak semena menindas.

Cerita misteri berarti menyimpan banyak tanya , membangkitkan dugaan kesana kesini. Tulisannya berhasil menggambarkan kejiwaan masing-masing tokoh, menciptakan suasana horor, misteri. Alur ceritanya begitu rumit, sulit menyambungkan cerita yang satu dengan yang lain. Hingga habis dibaca pun jawabannya sulit untuk dapat dipahami. Di akhir cerita, Beloved yang hadir kembali, menghilang lagi , lalu kegilaan Sethe muncul untuk kembali membunuh . Bagi yang tidak suka dengan misteri, bisa jadi buku ini membingungkan, kusut seperti berjalan di lorong labirin.

Face was just the place those eyes stopped, while the mind behind it walked on.. ...more

Like · see review

Feb 15, 2021 Naomi rated it really liked it

This book was so difficult for me to read. So much so, that I stopped for four months in the middle before finally reading the second half. Toni Morrison's writing is beautiful and evocative and poetic. This story is also incredibly hard to read and very hard to get through. I don't have many thoughts yet, because I want to let it sit with me for a while, but I will be thinking about this book for a very long time. ...more

Like · see review