The Historian in Book Riot's Read Harder Challenge

Feb 23, 2008 Cindy rated it did not like it

Shelves: 2008, 20th-century, paranormal, not-recommended

I give up on this book! I kept waiting for something to happen, something now, not years ago. I got to about page 85 and decided I had better things to do with my time. I flipped ahead and didn't see anything that looked like worth waiting for, so I'm done.
...more

3 likes · Like · see review

Apr 01, 2011 Jeff Scott rated it really liked it

Shelves: audiobooks, 1001books, fiction, vampires

This review has been hidden because it contains spoilers. To view it, click here. “I became a historian to preserve my own history forever…”

A very chilling tale, very slow paced, but has a nice payoff in the end. It’s a classic retelling of the most famous vampire novel of all time Dracula. I think it’s interesting to read this now, considering it was originally published in 2005, just before the vampire craze took off. Considering what happens in the book, one could do a little spoof. Instead of Dracula searching for books to perfect evil, he could just help generate more Te “I became a historian to preserve my own history forever…”

A very chilling tale, very slow paced, but has a nice payoff in the end. It’s a classic retelling of the most famous vampire novel of all time Dracula. I think it’s interesting to read this now, considering it was originally published in 2005, just before the vampire craze took off. Considering what happens in the book, one could do a little spoof. Instead of Dracula searching for books to perfect evil, he could just help generate more Teen Vampire Novels. THAT would be TRULY evil.
I can also see why so many librarians have read and enjoyed this book. You have evil librarians, and an evil library, all the creation of Dracula. His main goal isn’t necessarily to create a world of vampires, but a way to push the boundaries of evil atrocities and to collect them. Although, I would imagine in today’s climate, librarians would object to a non-librarian cataloging his works  (but again, he IS evil).

I also enjoyed the technique of storytelling through letter writing. You get through about three layers of narrators this way. The author is a very big tease as well. Just as you get into a juicy part, the chapter ends. A box opens, a letter is found, a person is discovered, or a revelation, and then the chapter ends. This technique is very effective, but it makes the pacing very slow. However, without it, I don’t know if I would have finished the book.

I also liked the history of the Ottoman invasion in Central Europe, very educational if one didn’t know about the area and Ottoman occupation for four hundred years.

Some of the parts are a little too convenient, which she does humorously acknowledge. The characters run into too many people who also happen to be vampire experts.

It seems unfair to have a book about Dracula where Dracula doesn’t “get it” in the end. I thought the death was a little too easy with all of the build-up. He just gets surprised by one more person and that’s it? You have this massive build-up of a vampire who is immortal, building a library of evil, responsible for so much evil (an allusion to his involvement with the Nazis was interesting), and he can be killed so easily. However, the epilogue made up for that. Again, classic horror, the villain is killed, or is he?

A fun read, with lots of interesting history, slow gothic pace, and a rewarding ending.
...more

1 like · Like · see review

Jan 14, 2009 Aleetha rated it really liked it · review of another edition

Setelah membiarkan buku ini di rak buku nyaris 2 tahun lamanya, akhirnya beberapa minggu yang lalu saya memutuskan untuk membuka halaman pertamanya. Saya punya alasan kuat mengapa tidak langsung melahapnya begitu buku ini resmi menjadi penguni rak buku. Pertama, masalah ketebalan yang tidak diragukan lagi, belum lagi ditambah buku ini dikemas dalam bentuk hardcover. Kedua, tentu saja masih banyak buku yang lebih tipis lainnya. Namun sampai di halaman terakhir, saya sedikit menyesal kenapa tidak Setelah membiarkan buku ini di rak buku nyaris 2 tahun lamanya, akhirnya beberapa minggu yang lalu saya memutuskan untuk membuka halaman pertamanya. Saya punya alasan kuat mengapa tidak langsung melahapnya begitu buku ini resmi menjadi penguni rak buku. Pertama, masalah ketebalan yang tidak diragukan lagi, belum lagi ditambah buku ini dikemas dalam bentuk hardcover. Kedua, tentu saja masih banyak buku yang lebih tipis lainnya. Namun sampai di halaman terakhir, saya sedikit menyesal kenapa tidak membacanya sejak dulu. Karena buku ini ternyata menarik. hhhmmm...satu pelajaran lagi Don’t Judge the book by its thickness.

Dari judul dan Catatan Untuk Pembaca yang ditulis dibagian awal oleh narator, yang sampai akhir buku ini tak juga disebutkan namanya, buku ini bercerita tentang penelusuran, pencarian sesuatu di masa lalu yang terjadi beratus tahun yang lalu, jauh sebelum ia lahir. Pencarian yang membuatnya berpindah dari satu negara ke negara lain. Membaca dokumen demi dokumen. Selama bertahun – tahun tak terhitung lagi berapa banyak riset dan pengumpulan fakta yang ia lakukan. Semua itu membuat saya semakin penasaran dan bertanya-tanya sejarah dan fakta apa yang dibicarakan oleh sang narator. Karena semua riset ini juga berkaitan dengan pencarian ayahnya dan masa lalunya, bagaimana ayahnya pergi mencari gurunya dan sejarah yang melatar belakangi kehidupannya.

Nampaknya sang narator tidak ingin berlama-lama membuat saya penasaran. Hanya dalam beberapa menit pertanyaan itu terjawab dan hanya dengan tiga kata. Bram Stoker, Dracula.

Karena tiga kata itu juga yang akhirnya membuat saya kembali meninggalkan buku ini. Sebelum tenggelam di buku dengan ketebalan 768 halaman ini saya pikir sebaiknya mengenal sosok Dracula ciptaan Bram Stoker terlebih dahulu. Dari buku itu, yang saya dapatkan adalah sesosok pria penghisap darah dengan kekuatan magis dari Transylvania yang sangat keji dan hanya mengejar para wanita sebagai korbannya.

Ketika akhirnya kembali ke buku ini, sosok Dracula yang saya temui di buku ini jauh berbeda. Yang mengejutkan pria ini ternyata benar- benar ada. Vlad Dracula yang juga dikenal sebagai Vlad si Penyula. Tidak perlu heran mengapa diberikan julukan seperti itu. Karena semasa hidupnya pria ini memang sangat kejam. Tidak tanggung – tanggung ia memerintahkan semua bawahannya untuk mengakhiri hidup setiap orang yang dianggapnya musuh dengan cara di sula. Tak peduli bayi, anak-anak pria ataupun wanita. Hal itu membuat saya bergindik ngeri.

Semua itu ada di catatan- catan sang narator yang juga didapatkannya dari semua cerita, catatan, surat milik ayahnya ataupun buku – buku dari perpustakaan yang dikunjunginya. Yang mengejutkan, semua catatan-catatan itu mengantarnya pada satu hal. Vlad si Penyula masih hidup dan berkeliaran. Kesimpulan itulah yang membuat mereka, para sejarawan, berpacu bersama waktu untuk mencari kebenaran di balik semua misteri ini.

Sehingga tidak mengherankan jika penulusuran yang dilakukan menjadi sangat panjang. Sangat melelahkan memang. Namun saya menikmati setiap perjalanan dari satu negara ke negara lain di benua Eropa. Keindahan setiap kota setidaknya memberi sedikit warna pada pencarian, yang menghabiskan waktu bertahun – tahun, yang sangat gelap dan penuh dengan hal – hal berbahaya.

Terlepas apakah fakta ataupun fiksi, banyak dari catatan-catatan itu yang membingungkan. Bahkan begitu sampai di halaman terakhir, saya masih dibuat pusing dengan hubungan antara Vlad Dracula, Ottoman dan Mehmen II. Mungkin karena saya lebih menyukai cerita tentang masa lalu keluarga sang narator, Paul, ayahnya ataupun kisah sang professor Rossi, guru sekaligus pembimbing ayahnya. Sehingga tidak ada cara lain menulusuri kembali beberapa halaman dan mencari fakta lainnya di Wikipedia. Karena pertanyaan – pertanyaan baru juga muncul ketika semua halaman itu selesai saya lahap.

Untuk sebuah buku yang menggabungkan fakta, fiksi dan sejarah, buku ini benar-benar menarik. ...more

Like · see review

Feb 25, 2013 Donna rated it liked it · review of another edition

Shelves: fiction

This book is getting three stars mostly because it was good enough to finish, but overall I felt that "The Historian" was quite a bit too long. The story is told in narrative, letters, ancient documents, lectures, and flashbacks. Sometimes it is hard to determine how many steps you are removed from the "present."

This is a Dracula story. I'm not much into horror, though I have read Bram Stoker's book which I thought was much more scary than any movie I have ever seen. You would think this book w ...more

Like · see review