Gading Aurizki's Blog, page 3
April 30, 2020
Menjaga Nafas Gerakan: Pengembangan Kontekstual
Sudah lebih dari lima tahun sejak buku Menjaga Nafas Gerakan (MNG) diterbitkan (Pustaka Saga, 2015). Dan lebih dari delapan tahun sejak naskah-naskah di dalamnya pertama kali ditulis. Ada banyak hal yang berubah, baik dari lingkungan kita hidup serta—terutama—pribadi-pribadi yang menjalaninya.
Naskah MNG pertama kali saya tulis ketika masih sekitar semester 4. Tentu ada perbedaan pola pikir antara Gading saat itu, dengan Gading yang hari ini mengetik naskah materi ini. Oleh karena itu, saya tida...
April 29, 2020
IELTS 7.0: Tinggal Tes, Tanpa Les!
Saya pernah bercerita soal pengalaman tiga kali tes IELTS. Kalau ingin tahu cerita lengkapnya, langsung meluncur saja ke blog IELTS 7.0 Gampang (?). Kali ini, saya lebih fokus untuk menjawab pertanyaan, “Belajar di mana bisa dapat IELTS 7? Apakah ada yang gratisan?”
Bisa dibilang saya tidak pernah secara resmi les di lembaga tertentu untuk belajar IELTS. Sejak pertama kali mengenal IELTS 4-5 tahun yang lalu, saya lebih banyak belajar bersama teman-teman yang sudah pernah tes. Itu pun tahun-tahun...
April 20, 2020
No Disadvantage Policy
Setelah menunda semua kelas tatap muka dan menggantinya dengan pembelajaran daring, The University of Manchester (UoM) memberlakukan No Disadvantage Assessment Policy (Kebijakan Penilaian yang Tanpa Kerugian). Universitas lain mungkin memiliki kebijakan yang sama tapi dengan nama yang berbeda.
Ada yang menerjemahkan kebijakan ini sebagai pasti lulus atau dapat nilai bagus. Tapi tidak ada yang tahu pastinya. Universitas tidak menjelaskan lebih jauh, dan seolah membiarkannya menggantung. Karena...
April 16, 2020
Distribusi Informasi di Masa Pandemi
Ibuku mendapat gelar Doktor Virus Corona dari Universitas WhatsApp, begitu bunyi sebuah meme yang beredar di media sosial selama masa pandemi. Meme tersebut merupakan guyonan sekaligus sindiran halus untuk orang yang merasa mengetahui segala hal tentang Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) hanya dengan membaca berita atau artikel di media. Mengapa mereka ada, apa dampaknya, dan bagaimana kita menyikapinya di tengah situasi pandemi?
Banjir Informasi
Fenomena di atas bisa disebut efek...
April 6, 2020
Perawat Bukan Tenaga Medis (?)
Perawat Bukan Tenaga Medis: Dan Mengapa Saya Menggunakan Istilah Tenaga Kesehatan
Pembuka
Sudah dua bulan saya menahan diri untuk tidak menulis topik ini di tengah situasi pandemi. Karena ini isu sektarian dan saya paling menghindarinya. Saya menilai bahwa yang terpenting sekarang adalah bersatu dan bahu membahu melawan virus Corona. Tidak peduli apa profesi dan peran kita. Namun, melihat fenomena yang berkembang, saya sampai pada satu titik di mana saya perlu menyampaikan uneg-uneg ini.
Saya...
March 23, 2020
Tenaga Kesehatan Darurat Pelindungan
Di tengah wabah penyakit infeksi emerging (PIE), tenaga kesehatan (nakes) adalah kelompok yang paling rentan terinfeksi karena tingginya intensitas kontak dengan orang sakit. Suwantarat dan Apisarnthanarak (2015) melansir bahwa jumlah nakes terinfeksi saat PIE sebelumnya, MERS, Ebola, dan SARS, berturut-turut berkisar antara 1-27, 2,5-12, dan 11-57 persen dari total kasus terlapor. Proporsi perkiraan tersebut berkaitan erat dengan tidak adekuatnya kontrol infeksi pada masa awal wabah,...
[Tweet] Positif Covid-19 Gejala Ringan: Rumah atau RS?
Ada wacana pasien positif #covid19 keluhan ringan tak perlu dirawat di RS. Apakah ini langkah tepat?
Ulasan berdasar pengalaman tinggal di Inggris oleh @gadingaurizki, mahasiswa MSc Advanced Leadership for Professional Practice, The University of Manchester, UK.
-sebuah utas-
PP KAMMI (@KAMMIPusat) March 23, 2020
Hits: 1
March 21, 2020
Mengelola Stres dan Depresi di Masa Pandemi
Sudah beberapa hari tidak menulis kabar. Setelah seminggu mengurung diri, saya kemarin keluar rumah. Bantu-bantu packing dan mengantar Mas Arif dan Mbak Findra pulang ke Indonesia. Saya berangkat sore, sekitar jam 5. Ketika langit masih cerah dan matahari masih enggan kembali ke peraduan.
Jarak rumah saya di Holker Close ke rumah Mas Arif di Yew Tree Road sekitar 3 km. Biasanya dari rumah saya jalan kaki ke Lidl, sekitar 1 km, lalu naik bis 111 yang berhenti tepat di depan rumah beliau. Tapi...
Kabar 22 Maret 2020: Apa Kabar Kita?
Sudah beberapa hari tidak menulis kabar. Setelah seminggu mengurung diri, saya kemarin keluar rumah. Bantu-bantu packing dan mengantar Mas Arif dan Mbak Findra pulang ke Indonesia. Saya berangkat sore, sekitar jam 5. Ketika langit masih cerah dan matahari masih enggan kembali ke peraduan.
Jarak rumah saya di Holker Close ke rumah Mas Arif di Yew Tree Road sekitar 3 km. Biasanya dari rumah saya jalan kaki ke Lidl, sekitar 1 km, lalu naik bis 111 yang berhenti tepat di depan rumah beliau. Tapi...
March 19, 2020
[Tweet] Kegagapan Pemerintah dan Apa yang Harus Diperbaiki
Kegagapan Pemerintah Merespon Pandemi COVID-19 dan Apa Saja yang Harus Segera Diperbaiki
sebuah utas
Diulas oleh @gadingaurizki (Tim Pengembangan SDM Strategis PP KAMMI, Mahasiswa MSc Advanced Leadership for Professional Practice, The University of Manchester, Inggris
PP KAMMI (@KAMMIPusat) March 19, 2020
Hits: 1


