What do you think?
Rate this book
420 pages, Paperback
First published March 1, 2015
"Mungkin, gaun itu adalah gaun yang tepat.
Dan mungkin, orang yang sekarang ada di hadapan mereka adalah orang yang tepat.
Siapa yang tahu."
"Sekarang, setelah melihat Alisha, ia menyadari sesuatu. Untuk mencapai cita-citanya itu, ia harus bertemu dengan orang yang bisa menerimanya. Yang bisa hidup dengannya. Yang tidak akan meninggalkannya beberapa hari sebelum hari pernikahan. Yang tepat."
"Kadang hanya dibutuhkan sebuah pemicu dan waktu yang tepat untuk akhirnya bisa mendapatkan sesuatu yang tepat."
"Tidak ada pangeran yang mau berkeliling seluruh negeri bermodal sebuah sepatu kaca, hanya demi mencari seseorang yang ditemuinya beberapa menit. Tidak ada yang mau melawan naga hanya demi membuat seorang gadis yang tidak ia kenal bangun dari tidurnya."
“Sejak kemarin ngelihat lo pake gaun pengantin itu, jalan ke arah gue, gue makin yakin elo adalah orang yang pengin gue ajak ke altar bareng untuk ngucapin janji suci pernikahan.”
“Tapi, seberat apa pun ini hidupmu. Dan, kamu nggak boleh takut karena kamu nggak sendiri. Harapan, sekecil apa pun, tetaplah harapan.”
“Memangnya kenapa? Ngebantu orang, kan, nggak harus diukur dari kenal atau enggak. Yang penting niat.”