Jump to ratings and reviews
Rate this book

Buya Hamka

Rate this book
Membaca kisah hidup Hamka bagai menonton aneka film sekaligus. Film petualangan penuh adegan mendebarkan, film religi yang menyentuh sanubari dan film romantis yang terasa manis di hati. Hidupnya memang kerap berayun ekstrim dari satu kutub ke kutub lain. Mulai dari penulis roman sampai jadi ulama besar penulis tafsir, dari gerilyawan melawan Belanda sampai dituduh makar dan ditangkap oleh Orde Lama. Tapi di kemudian hari dia malah diangkat jadi pahlawan nasional.

Kronika dunia Hamka yang dirangkum di buku ini bagai buket dari taman bunga yang luas. Bunga itu wangi, indah warna-warni, karena dipelihara secara kolektif oleh banyak hati. Taman bunga yang terhampar itulah hikayat Hamka yang menginspirasi, melintas banyak generasi.

“Menerjemahkan kisah Buya Hamka dalam skenario film dan menuangkannya dalam sebuah buku adalah dua proses yang berbeda. Bahagia mengetahui Ahmad Fuadi yang melakukannya. Bukan suatu kebetulan juga jika Ahmad Fuadi “bertetangga” dengan Buya Hamka. Kesamaan latar belakang tersebut memperkaya kultur sosial Maninjau dan ranah Minang sehingga bukan sekadar bumbu dalam buku ini. Tapi menjadi kesatuan utuh yang tersampaikan dengan sangat baik, dalam setiap narasi dan dialog yang dituangkannya. Salut!”
--Alim Sudio, Penulis Skenario Film BUYA HAMKA

375 pages, Paperback

First published December 1, 2021

40 people are currently reading
274 people want to read

About the author

Ahmad Fuadi

21 books1,427 followers
Fuadi lahir di nagari Bayur, sebuah kampung kecil di pinggir Danau Maninjau , tidak jauh dari kampung Buya Hamka. Ibunya guru SD, ayahnya guru madrasah.

Lalu Fuadi merantau ke Jawa, mematuhi permintaan ibunya untuk masuk sekolah agama. Di Pondok Modern Gontor dia bertemu dengan kiai dan ustad yang diberkahi keikhlasan mengajarkan ilmu hidup dan ilmu akhirat.

Gontor pula yang membukakan hatinya kepada rumus sederhana tapi kuat, ”man jadda wajada”, siapa yang bersungguh sungguh akan sukses.

Juga sebuah hukum baru: ilmu dan bahasa asing adalah anak kunci jendela-jendela dunia. Bermodalkan doa dan manjadda wajada, dia mengadu untung di UMPTN. Jendela baru langsung terbuka. Dia diterima di jurusan Hubungan Internasional, UNPAD.

Semasa kuliah, Fuadi pernah mewakili Indonesia ketika mengikuti program Youth Exchange Program di Quebec, Kanada. Di ujung masa kuliah di Bandung, Fuadi mendapat kesempatan kuliah satu semester di National University of Singapore dalam program SIF Fellowship. Lulus kuliah, dia mendengar majalah favoritnya Tempo kembali terbit setelah Soeharto jatuh. Sebuah jendela baru tersibak lagi, Tempo menerimanya sebagai wartawan. Kelas jurnalistik pertamanya dijalani dalam tugas-tugas reportasenya di bawah para wartawan kawakan Indonesia.

Selanjutnya, jendela-jendela dunia lain bagai berlomba-lomba terbuka. Setahun kemudian, dia mendapat beasiswa Fulbright untuk program S-2 di School of Media and Public Affairs, George Washington University. Merantau ke Washington DC bersama Yayi, istrinya—yang juga wartawan Tempo—adalah mimpi masa kecilnya yang menjadi kenyataan. Sambil kuliah, mereka menjadi koresponden TEMPO dan wartawan VOA. Berita bersejarah seperti peristiwa 11 September dilaporkan mereka berdua langsung dari Pentagon, White House dan Capitol Hill.

Tahun 2004, jendela dunia lain terbuka lagi ketika dia mendapatkan beasiswa Chevening untuk belajar di Royal Holloway, University of London untuk bidang film dokumenter. Kini, penyuka fotografi ini menjadi Direktur Komunikasi di sebuah NGO konservasi: The Nature Conservancy.

Fuadi dan istrinya tinggal di Bintaro, Jakarta. Mereka berdua menyukai membaca dan traveling.

”Negeri 5 Menara” adalah buku pertama dari rencana trilogi. Buku-buku ini berniat merayakan sebuah pengalaman menikmati atmosfir pendidikan yang sangat inspiratif. Semoga buku ini bisa membukakan mata dan hati. Dan menebarkan inspirasi ke segala arah.
Setengah royalti diniatkan untuk merintis Komunitas Menara, sebuah organisasi sosial berbasis relawan (volunteer) yang menyediakan sekolah, perpustakaan, rumah sakit, dan dapur umum secara gratis buat kalangan yang tidak mampu.

Untuk informasi lebih jauh, silakan klik www.negeri5menara.com, http://fuadi.multiply.com, http://duotravelers.wordpress.com,htt... dan laman Facebook penulis http://www.facebook.com/ahmad.fuadi1

Untuk menghubungi penulis, silakan email ke negeri5menara@yahoo.com .
Atau add "Ahmad Fuadi" di Facebook dan follow "fuadi1" di twitter

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
179 (65%)
4 stars
86 (31%)
3 stars
10 (3%)
2 stars
0 (0%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 30 of 66 reviews
Profile Image for Sharulnizam Yusof.
Author 1 book95 followers
July 11, 2023
Hamka, satu nama yang sudah mesra dengan telinga saya entah sejak bila. Ada satu persamaan yang nyata, Hamka dan saya keduanya berdarah Minang!

#doneclaim

Jadi bagaimana membaca buku Buya Hamka (yang difilemkan) ini?

1/
Gaya penulisan A Fuadi tak perlu dipertikaikan lagi. Karya beliau terdahulu seperti Negeri Lima Menara, Ranah Tiga Warna, Anak Rantau cukup kuat untuk menjadi bukti beliau seorang penulis yang baik.

2/
Kelebihan A Fuadi menulis buku ini ialah beliau juga berdarah Minang, sama seperti Buya Hamka, sama juga seperti saya.

3/
Jadi tak hairanlah ada bahasa Minang yang terselit di sana sini. Jangan khuatir, ada terjemahannya.

4/
Buku setebal 356 muka surat dengan font bersaiz 10 atau 9, memang jenuh juga mahu dibaca. Mujur line spacingnya berjarak agak baik.

5/
Buku ini bercerita tentang kehidupan Buya Hamka semenjak lahir sehinggalah pada tarikh kewafatannya.

6/
Sebelum ini saya hanya tahu sedikit di sana, sedikit di sini tentang sosok tubuh yang hebat ini. Dengan buku Buya Hamka semuanya tercantum dan kita lebih jelas dengan perjalanan hidup beliau.

7/
Kisah romantis gerbang kehidupan beliau bersama sang isteri Siti Raham, dengan 12 anak yang membahagiakan menjadi penguat dan pemberi semangat Hamka untuk berjuang.

8/
Jatuh bangun Hamka sewaktu membina kerjaya turut memaparkan keteguhan beliau yang bukan calang-calang. Saya suka sekali dengan kegigihan Buya Hamka dalam dunia penulisan dan penerbitan. Beliau mendahului zaman dengan keazaman mahu memandaikan masyarakat.

9/
Ada sisi-sisi manusia "normal" yang dipaparkan dalam buku ini. Misalnya keputusan beliau yang terburu-buru meninggalkan Medan selepas tamat pemerintahan Jepun, yang akhirnya memberi kesan buruk kepada dirinya.

10/
Hamka juga bukanlah setakat "pak lebai" yang hanya menerbitkan buku-buku agama dan berpidato ke sana sini. Sumbangannya agak besar sebelum dan selepas kemerdekaan Indonesia. Wajarlah pengaruh beliau amat besar, bahkan berdiri seiringan dengan tokoh-tokoh besar Indonesia.

11/
Kisah perseteruan beliau dengan Bung Karno, namun berakhir dengan Hamka menjadi imam solat jenazah rakannya itu, bermakmumkan Soeharto, bagi saya itu sangat besar. Sangat indah. Dendamnya tiada sekelumit walaupun terpenjara selama beberapa tahun. Begitu juga cara beliau menangani permintaan musuhnya "Pram", yang mahu anaknya (dan menantu) belajar agama dengan Hamka. Saya tabik!

12/
Penghujung buku walaupun pace nya agak pantas, tapi tetap membuat tubir mata saya basah dengan genangan air. Hebatnya daulat seorang Hamka. Tapi dalam masa yang sama, kita rasa lega dengan pemergian Hamka selepas menempuh perjuangan yang panjang dan mencabar. Banyak bekalan yang sudah ditinggalkan beliau untuk generasi akan datang, tinggal kita saja yang perlu menelaah.

13/
Masya-Allah. Seorang Hamka meninggalkan banyak pengajaran dan khazanah untuk umat sekarang.

Mesti baca!

#sharulmembaca
#malaysiamembaca
Profile Image for Ipeh Alena.
543 reviews21 followers
December 16, 2021
Jujur saja, aku tidak begitu banyak mengenal sosok Buya Hamka dengan dekat melalui literasi. Hanya mengenal namanya saja dan sesekali pemikiran-pemikirannya yang cukup lugas tentang kehidupan. Namun, novel ini yang nyatanya akan diangkat ke layar lebar. Justru membuatku ingin mengetahui lebih banyak tentang beliau.

Terutama, ingin sekali aku membaca karya-karyanya seperti Ayah dan Tanah Deli. Aku sudah mencarinya di beberapa platform baca digital dan menemukan buku tersebut. Semoga saja nanti aku bisa membacanya. Karena, jelas memang aku penasaran dengan sosok yang menjadikan Hamka menjadi sosok yang seperti saat ini.

Buku ini juga sangat kuat narasi tentang pemandangan alam yang disinggahi oleh Malik. Hingga situasi dan kondisi yang menegangkan pada masa itu. Karena aku sampai bisa ikut merasakan ketakutan.

Cocok untuk pembaca yang ingin mengenal tokoh berjasa namun takut mengantuk saat membacanya. Dan novel ini menjadi jawaban karena sepanjang membacanya aku sama sekali enggak merasakan bosan apalagi mengantuk.

Buat kalian yang sedang mencari buku biografi yang ditulis dengan manis, hangat serta lihai. Bisa membaca buku karya Ahmad Fuadi. Beliau tentu sudah tidak perlu dipertanyakan lagi kemampuannya. Karena, beliau yang menulis novel Negeri Lima Menara

https://www.bacaanipeh.web.id/2021/12...
Profile Image for hvmaniora.
45 reviews5 followers
December 15, 2021
Abdul Malik Karim Amrullah adalah anak yang diharap-harapkan dapat meneruskan jejak sang ayah untuk menyiarkan Islam seluas-luasnya. Namun, Malik—sebagaimana kebanyakan dari kita—memilih untuk menjejak pada jalan yang berbeda. Pembangkangan yang dilakukannya sempat merenggangkan diri Malik dari sosok ayah, yang jauh di palung jiwa, begitu dicintainya.

Waktu demi waktu menggulirkan kedewasaan hingga bertumbuk pada diri Malik. Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau kini singkatnya menjadi HAMKA. Dia kembali dari pengembaraannya di Makkah untuk bertukar haru dengan sosok lelaki yang disebutnya “Buya”. Hubungan ayah dan anak yang tergambar begitu menyentuh. Jauh. Mencampur panas dan dingin sampai mengulum teduh.

Cerita hidup Hamka dalam #novelbuyahamka ini bagai roda yang berputar tanpa letih. Naik dan turun. Jatuh dan bangun. Keras wataknya diseret sebagai modal untuk melakukan hal-hal yang bernilai guna bagi umat. Mulut dan tangannya adalah senjata. Mempertaruhkan nama besarnya hingga ikhlas dicemooh di pinggir jalan. Bahkan tabah menghabiskan dua tahun lima bulan dari balik sel penjara. Demi melihat negeri yang dipijaknya selamat.

Membaca sebuah biografi seorang tokoh dalam bentuk novel ternyata menarik sekali! Menyelami jejaknya sejak lahir sampai mengembuskan napas terakhir. Bahasa yang lugas juga menambah kenikmatan membolak-balik halaman buku terbitan #falconpublishing ini tanpa henti. Kepalaku rasanya seperti mendapatkan cahaya ilahi. Banyak sekali berujar, “Oh, begini,” atau, “Oh, ternyata begitu?” Ya, seru!

Namun, ada beberapa preposisi yang ditulis dengan kurang tepat. Sama sekali gak mempengaruhi isi cerita kok.
Profile Image for RaLav.
89 reviews21 followers
December 26, 2023
INI BAGUSS BGT??

Jujur ganyangka kalo bakal sesuka itu sama buku ini. Mikirnya yaudah biasa aja kayak biografi pahlawan. Tapi aku salah kawan² karena yang nulis adalah A. Fuadi alias diksinya bagussss banget!!

Jadi novel ini merupakan novel biografi Buya Hamka. Dari awal lahir sampe Buya Hamka itu diceritain secara lengkap. Lahir di tanah Maninjau dan wafat di Jakarta.

Beneran cerita beliau se-menginspirasi itu✨️ Kayak waawww keren banget skskskskj. Aku salut banget sama sifat Buya Hamka yang penuh rasa ingin tahu dan suka nulis. Pulpen dan kertas tuh udah kayak senjata di tangan Buya Hamka, sampe² Buya Hamka seringkali dikecam bahkan menjadi tahanan karena tulisannya😨

Jujur masih banyaak lagi yang ngeinspirasi aku dari buku ini tapi kalo ditulisin gaakan ada habisnya deh. Selain Buya Hamka, aku juga salut banget sama istri beliau alias Siti Raham. Kok bisa sabar banget :(((( beneran satu pasangan ini tuh sweet banget😔😔 Ayah Buya Hamka juga kereen☝🏻☝🏻 Suka banget sama ayah dan anak ini!

Terakhir, cara Bang A. Fuadi nulis ini juga aku suka suka banget! Pembawaannya ga ngebosenin dan enjoy banget kayak baca novel beneran dan bukan novel biografi🙆🏻‍♀️💥

Overall aku rate 4.5/5⭐️ buku inih!! Aku rekomendasiin banget buat kalian yang mau baca buku tentang pahlawan, perjuangan, sejarah bangsa Indonesia dan tentunya tentang Buya Hamka itu sendiri.
Profile Image for Rabiana Nur Awalia.
32 reviews
March 1, 2022
Belajar banyak hal dari Buya tentang me-manage ekspektasi, ikhlas dan sabar dalam menjalani kehidupan. Melihatnya bertransformasi dari seorang anak kecil bernama Malik dari pinggiran Danau Maninjau hingga menjadi Hamka, seorang ulama sekaligus pujangga.

Tumbuh di keluarga yg tak sempurna bukan berarti kita tak bisa sukses di masa depan. Tak punya uang bukan berarti tak bisa bepergian. Tak memiliki gelar diploma bukan berarti tak bisa bekerja. Karyanya dicemooh, diberedel, dan dipaksa berhenti bukan berarti berhenti produktif. Bahkan dijebloskan ke penjara bukan berarti hidupnya berakhir. Mundur dari sebuah jabatan demi mempertahankan prinsip, jarang sekali manusia seperti beliau ditemukan di era kini.

Bab favoritku terselip di sebuah bab yg berjudul: Hilang Dendam, Tersisa Cinta. Bab ini menceritakan permintaan Bung Karno yg saat wafat ingin sholat jenazahnya dipimpin oleh Buya sebagai imam, padahal sebelumnya Buya mendekam di bui juga karena rezim orde lama. Namun Buya tak dendam sama sekali. Ia justru bersyukur berkat dijebloskan ke penjara, tafsir Al Azhar 30 juz karyanya yg ia garap selama 12 tahun akhirnya tuntas.

Buya Hamka is one of a kind. This book portrays his life very well.
Profile Image for Syahra .
121 reviews
July 13, 2023
I've read several books on how people depicts stories before indonesians announces their independence, however I've never read one that elaborates it from islamic point of view. This one's beautiful though :)

History is complicated, but this one also serves something new on the table-despite the history that we've learned in our way at school.

I love how Buya Hamka's spirits never dim even until his death. He had a strong belief in Allah, even during his hardest moments in life.

Also a good reminder, at least for me personally, that when you write you surpass the boundaries of your time on earth.
Profile Image for chika.
46 reviews
April 16, 2023

Buku ini dengan alur maju mundurnya engga bikin bingung dgn setting tempat or scane kejadian yang ada di dalamnya malah kalo aku pribadi malah jdi detail bgt alur nya


Ohiya, aku baca buku ini masyaAllah bgt pesan yang didalam buku ini kek hampir semuanya mau ku kasih sticky note💝


Selain heartwarming nya, buku ini juga tuh ada unsur kocak dan bikin ngakak apalagi apa lagi pas lucu & polosnya si malik kecil. Bikin pembaca tuh engga bosen gitu bahkan page turner bgt
335 reviews15 followers
May 17, 2024
Membaca kisah hidup tokoh ini selepas kembara ke Maninjau, Padang memberi pengalaman yang berbeza. Bagai terbayang-bayang Buya naik turun Keluk 44. Kehidupan yang sukar dan pahit melukiskan kisah hidup yang menjadi pedoman zaman ini.
Profile Image for Atifah Rabbani.
16 reviews2 followers
November 13, 2022
Penulisan biografi Buya Hamka yang sangat terstruktur dan nyaman dibaca. Selain tahu lika-liku kehidupan menjadi ulama yang ga mudah, kita tahu juga bahwa hidup di zaman menuju kemerdekaan dan pasca kemerdekaan menjadi saat yang sangat berat. Keren. Biografi Buya Hamka yang paling saya suka cara penulisannya sejauh ini.
Profile Image for Muhamad Rifai.
15 reviews1 follower
December 26, 2021
Cerita Buya Hamka yang disajikan oleh penulis handal A Fuadi sangat menggugah jiwa pembacanya, seolah kita merasakan keberadaan kita dicerita tersebut. Perjuangan Buya Hamka sangat luar biasa, menginspirasi kita untuk tetap teguh pada cita - cita dan penuh harap hanya kepada Allah SWT, Tuhan Maha Segala - galanya. Perjalanan hidup, perjuangan cinta, Karya dan kontribusi serta dedikasi Buya Hamka terhadap dakwah, Muhammadiyah, dan Negara patut diteladani oleh kita semua sebagai generasi penerusnya. Terimakasih uda Fuadi, Novelnya Keren👍👍👍👏👏👏
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Ridho Arisyadi.
27 reviews2 followers
May 27, 2023
Buku ini telah saya beli pada terbitan pertama di 2021. Waktu itu saya belinya berbarengan dengan buku terbaru dari ES Ito, Komsi Komsa. Keduanya diterbitkan oleh Falcon Publishing. Saya beli melalui toko Republik Fiksi di tokopedia. Namun ketika packet dari republik Fiksi sampai, saya cukup kaget karena ternyata dikasih 2 buku gratis yang ditulis oleh Fahd Pahdepie. Kemudian, selama hampir 1,5 tahun buku bertengger di lemari buku kami dengan kondisi masih berplastik.

Barulah di bulan puasa kemarin, ketika Falcon telah mengumumkan bahwa Film Buya Hamka yang mereka produseri akan tayang di bioskop pada lebaran 1444 hijriah ini, saya membulatkan tekad untuk menyelesaikan buku ini Sebelum nonton filmnya di bioskop. Kalau saya tidak salah, dan mohon koreksi jika salah, naskah film Buya Hamka yang disutradarai oleh Fajar Bustomi adalah pengembangan dari Buku ini. Atau munchkin sebaliknya ya?. Pokoknya mereka berkaitan.

Seperti yang terekam di jejak goodreads ini, saya sudah membaca beberapa karya Buya Hamka dan beberapa biografinya. Ketika Buku ini dirilis, Uda Fuadi menyampaikan Buku ini Akan sedikit berbeda dengan biografi Buya Hamka lainnya meski cerita tentang sejarah, ilmu, adab, dan kesabaran Buya Hamka telah masyhur kits dengar. Dan saya mengakui bahwa klaim itu benar dan terbukti.

Penulis mengambil sudut pandang orang ketiga sehingga lebih leluasa dalam menceritakan kejadian. Corak penulisan melayu a la uda Fuadi masih sangat terasa dan pas on the point, tidak lebih tidak kurang. Alurnya pun mengikuti lini masa dari kehidupan Buya Hamka semenjak kecil hingga akhir hayat. Meski alur waktunya lurus kedepan, pembaca tetap dapat menikmati emosi naik turun. Hal tersebut dapat terjadi bulan karena kisah hidup Buya Hamka yang memang begitu, tetapi lebih banyak kepada andil Uda Fuadi dalam memilih cuplikan kejadian dan kemudian mengurai narasi dengan baik.

Namun, buku ini tidak tanpa cela. Salah satu detail yang menurut saya agak mengganggu adalah tentang mata uang. Jadi di ban tentang kisah Buya Hamka Muda yang sedang "jalan-jalan/belajar" di Jawa bareng kakak iparnya, Sutan Mansur, circa 1920 an. Beliau diceritakan mendaftar ke organisasi Syarikat Islam. Diceritakan bahwa Beliau membayar uang pendaftaran sebesar 1 rupiah. Padahal kita tau bahwa rupiah baru menjadi mata yang di Indonesia setelah Indonesia merdeka pada 1945. Saya yakin penulisan mata yang rupiah tersebut hanya salah tulis Karen di bab-bab berikutnya dimana Buya mulai bekerja dan menerbitkan surat kabar, uda Fuadi sudah menggunakan mata uang Gulden.

Anyway, Buku ini ternyata sangat pas dibaca sebelum menonton film Buya Hamka karena dapat memberikan gambaran sisi Buya Hamka mana yang diceritakan dan hikmah apa yang bisa dipetik.
Profile Image for Herda Fatimah.
33 reviews4 followers
January 17, 2022
Pertama kali baca biografi Buya Hamka adalah tepat satu tahun yang lalu di bulan Januari 2021, sebuah novel biografi Buya karya Akmal Nasery Basral.

Walaupun ada beberapa cerita yang (pastinya) sama, tapi beda penulis beda juga cita rasanya. Dan walaupun tokohnya sama tapi beda hal yang disoroti.

Di buku ini kita seolah ikut tumbuh bersama sosok Buya Hamka dari yang dulunya anak yang 'haus' akan perhatian Ayahnya—yang sibuk karena seorang ulama besar— lalu menjadi seorang pujangga yang islami, kemudian tumbuh semakin matang menjadi ulama yang sastrawan. Hingga pada cerita yang akhirnya membuat kita tahu, apa sabab musababnya Buya Hamka dicetuskan sebagai pahlawan Nasional.

Penulis menuliskan cerita Buya dengan ringkas tapi tuntas, menuntaskan banyak pertanyaan semisal "kenapa Bung Karno yang merupakan sahabat Buya namun malah memenjarakan Buya di kemudian hari?" Lalu tentang apa yang terjadi antara Pramoedya Ananta Toer dengan Buya dalam sejarah kesusastraan Indonesia? —yang mana disini peran HB Jassin cukup menentramkan hati pembaca karena statement dan 'kedudukan'nya yang berhasil meloloskan Buya dari tuduhan plagiarisme.

Ada juga kisah cinta Buya dengan istrinya Raham, yang sangat romantis. Buya Hamka dulunya mudah suka seorang gadis, namun ketika menikah dengan Siti Raham beliau menjadi sosok lelaki yang amat setia sepenuh hati pada istrinya. Saat itu lumrah bagi seorang ulama menikahi lebih dari satu istri, namun Buya lebih memilih merantau bekerja sekaligus untuk 'kabur' dari permintaan ayahnya yang menyuruhnya untuk berpoligami.

Lalu di halaman-halaman terakhir ditutup dengan cerita-cerita kebesaran hati Buya Hamka dalam memaafkan orang-orang yang pernah menyakitinya —yang membuat hati siapapun yang membaca ikut hangat karenanya. Semoga Allah merahmati dan meridhoi Buya di akhirat sana. Aamiin.

Buku ini aku rekomendasikan seratus persen buat siapapun yang ingin mengenal Buya Hamka dan kebaikan-kebaikannya lebih jauh lagi. ✨
Profile Image for Ghan-ghan.
7 reviews3 followers
January 4, 2022
Uda Fuadi, seperti katalis, membawakan kisah hidup tokoh bangsa ini dengan sangat menarik sehingga saya bisa hanyut mengikuti perjalanan hidup dan mengenal Hamka lebih mudah melalui novel biografi ini. Kisah Hamka dibawakan dengan sangat “manusiawi” di dalam buku ini. Hamka bukanlah seorang manusia super yang sudah berbakat sejak lahir. Apa yang dilalui dan didapat oleh Hamka, sangat mungkin terjadi dan dialami kita. Hamka memang lahir dari seorang ulama terpandang di Sumatera: Dr. Abdul Karim Amrullah, atau dikenal dengan nama Haji Rasul. Ayahnya juga sudah dianggap ayah sendiri oleh Bung Karno. Namun sejak kecil Hamka mengalami banyak tantangan, hambatan, dan cobaan.

Di sepanjang hidupnya, medan perjuangan Buya Hamka adalah lewat pidato dan tulisan. Hamka juga bukan tipe orang yang mencari-cari “kursi” (jabatan). Namun, beliau membuat kursi nya sendiri, dengan karya nyata. Pada akhir hayatnya beliau menamatkan Tafsir Al-Azhar yang merupakan karya terakhirnya di dunia.

Dengan membaca karya terkini Uda Fuadi tentang biografi Hamka ini membuat saya memahami bahwa kita semua bisa menjadi Hamka. Seorang anak bangsa yang sama-sama pernah mengalami pahit manis kehidupan, yang mencoba memahami potensi dirinya, yang saat dalam keadaan terpuruk banyak merenung dan mencurahkan rasa yang dialami (marah, sedih, geram, haru) ke dalam tulisan, dan seorang manusia yang terus mencari dan pada akhirnya berhasil menamatkan misi hidupnya di dunia ini.

Full review: https://masrurghani.com/2022/01/04/no...
Profile Image for Allgaemsilver.
73 reviews
January 8, 2022
Haji Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA) ketika kecil seringnya tak menurut pada ayahnya, yg juga seorang ulama besar. Bahkan sang ayah sempat dibuat pupus harapan untuk menjadikan anak lelakinya tersebut sebagai ulama penerusnya.
Di masa remaja Hamka juga pernah galau karena cinta, pun tujuan hidup. Ditinggal menikah oleh wanita yg telah dijodohkan dengannya sejak kecil hingga menyaksikan perceraian kedua orang tua, membuatnya patah hati.
Tapi ia tak berhenti di situ. Pada satu titik, ia menemukan tujuan hidupnya.

Banyak hal yg kupelajari dari kisah hidup Hamka. Penulis sendiri, dalam peluncuran novel biografi Buya Hamka ini, pernah berkata bahwa akan ada banyak pelajaran yg bisa dipetik dari perjalanan hidup seorang Buya Hamka.
Benar saja, mulai dari ilmu parenting hingga sejarah bisa kudapat dari buku ini.

Sosok Haji Rasul mengingatkanku untuk selalu mendoakan yg terbaik untuk anak2, seburuk apapun perilaku mereka. Karena pertolongan Allah itu nyata. Apalagi doa orang tua yg tulus, akan membawa mereka ke jalan yg benar.

Kegigihan Hamka dalam menuntut ilmu dan meraih cita2nya patut untuk ditiru. Meski tak lepas dari nama besar sang ayah, nyatanya Hamka juga pandai untuk menggunakan privilege tersebut untuk mencapai cita2nya.

Peristiwa2 bersejarah yg tercantum dalam buku ini juga mengajakku untuk kembali mencari tahu soal sejarah Indonesia yg ternyata banyak yg belum kuketahui.

Dikemas dengan menarik, buku ini menjadi paket lengkap yg menyenangkan untuk dibaca. Selain menghibur, juga memberikan pengetahuan soal sejarah, dan tentunya tentang sosok Buya Hamka.
Profile Image for Haryadi Yansyah.
Author 14 books62 followers
April 20, 2023
Sudah banyak sekali penulis yang mengangat kisah hidup Buya Hamka ke dalam sebuah buku. Dari anak kandung hingga penulis di luar hubungan keluarga seperti A.Fuadi ini yang diberikan kepercayaan untuk menuliskan kisah salah satu penulis besar di Indonesia.

Menurut informasi, A.Fuadi menuliskan buku ini dengan mengambil beberapa referensi buku lain termasuk juga skenario filmnya. Jadi, ya film Buya Hamka bukan diambil dari buku ini melainkan sebaliknya, buku ini mengambil skenario filmnya sebagai inspirasi.

Nah, berhubung ini kali pertama saya baca buku tentang Buya Hamka, jadi informasinya terasa fresh. Mungkin beda jadinya jika sebelumnya saya sudah baca buku tentang Hamka yang lain dan kemudian baca buku ini. Bisa jadi ada bagian pengulangannya.

Kisah hidup Buya Hamka disajikan cukup detail. Dari masa kecil di kampung. Trus beranjak ke remaja saat cintanya bertepuk sebelah tangan, menjalankan ibadah haji di usia cukup muda dan cenderung nekat hingga usia dewasa saat dipercaya memimpin redaksi dan organisasi Muhammadiyah di provinsi Sumatra Timur.

Kisahnya dituliskan maju mundur. Awal-awal adegannya malah saat Buya Hamka dipenjara oleh Soekarno yang menuduhnya merencanakan pembunuhan akan sang presiden. Ironisnya, tuduhan itu tak terbukti. Dan, fakta bahwa Hamka dan Soekarno tadinya berkawan baik menjadikan pengasingan itu terasa begitu menyakitkan.

Bagus banget! saya suka dan jadinya semakin kagum terhadap sosok Buya Hamka. Dari baca buku ini pula saya makin penasaran ingin baca buku-buku roman buya lainnya.

Skor 8,3/10
Profile Image for Andi Lintang.
213 reviews17 followers
June 1, 2023
Yang belum nonton filmnya, atau yang udah nonton tapi penasaran dengan vol selanjutnya.. baca buku ini dulu yuk!

{#lintangbookreview}
Buya Hamka • @afuadi • @falconpublishing • Cet. III, 2022 • 364 hlm.

🖇️ biography, historical fiction, islamic literation, Indonesian history

Haji Abdul Malik Karim Abdullah, lebih dikenal sebagai Buya Hamka, adalah sastrawan sekaligus ulama besar yang berpengaruh dalam sejarah kemerdekaan dan perkembangan agama Islam di Indonesia.

Riwayat hidup atau biografi yang dikemas dalam kisah novel adalah salah satu genre favoritku. Di buku ini, penulis bernarasi lugas dengan penggambaran latar tempat dan suasana yang detail. Page-turning banget dan bikin terbawa perasaan🥲

Pembelajaran hidup yang kudapatkan dalam kisah hidup Buya Hamka:

🌸 Tiada hari tanpa berkarya. Jangan membuang sehari pun tanpa membuat atau melakukan sesuatu yang bermanfaat.
🌸 Gigihlah dalam mencapai cita-cita dan tetap berprasangka baik dalam perjuangan mencapainya.
🌸 Sederhanalah dalam hal apapun. Semua yang dimiliki hanyalah titipan dari Allah, sehingga tak ada alasan untuk merasa tinggi hati atau sombong.
🌸 Yakinlah bahwa rezeki dan pertolongan Allah tak pernah terlambat. Jangan pernah berputus asa atau kehilangan harapan.
🌸 Jangan sisakan celah dalam hatimu untuk dendam. Maafkan maafkan maafkan.

Recomended banget buat dibaca kamu yang suka biografi/sejarah atau genre historical fiction, dan untuk siapa saja yang ingin memetik hikmah dari kehidupan Buya Hamka. Al-Fathihah untuk beliau 🤲🏼
Profile Image for Azfa.
294 reviews2 followers
June 15, 2023
#temanduduk📚

"Tanda jiwa yang tidak bebas adalah bersedia bicara tak benar" hlm. 6

📝 Bercerita tentang perjalanan hidup seorang Abdul Malik Karim Amrullah sedari kecil hingga ia mempunyai nama Hamka dan bagaimana ia bisa masuk ke dalam jeruji penjara padahal saat itu, kawannya yg sudah dianggap seperti saudara tengah berkuasa menjadi pemimpin negeri yg ia tinggali.

📝 Pantes pas novel ini diangkat ke layar lebar jadi heboh banget ternyata isinya memang amat menarik. Sudahlah sosok Buya Hamka sendiri yg memikat, ditambah pula ramuan penulis yg aduhai jadilah novel ini nyaman untuk dinikmati.

📝 Membaca novel ini pembaca jadi diajak berkenalan lebih dalam dgn sosok Buya Hamka yg telah banyak sekali menulis dan menghasilkan berbagai judul buku. Jadi penasaran deh dgn judul-judul yg disebutkan dalam novel ini. Selain itu jadi mendapat tambahan informasi mengenai keadaan Indonesia saat Jepang menjajah, serta keadaan Indonesia di era 1965. Bagian menariknya adalah kisah tentang kedekatan Hamka dgn Bung Karno dan Hatta.

📝 Secara keseluruhan aku suka! novelnya seru, membacanya jadi dapat banyak wawasan, pelajaran juga hiburan atas kisah Buya Hamka dengan Isteri dan Ayahnya. Sosok Buya Hamka sendiri menginspirasi untuk terus membaca dan berkarya, terus maju melakukan amal kebaikan, tak gentar selama apa yg diyakini benar. 💓

#jejak_sibuku
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Meta Morfillah.
664 reviews23 followers
August 27, 2023
Judul: Buya Hamka
Penulis: @afuadi
Penerbit: @falconpublishing
Dimensi: viii + 368 hlm, cetakan pertama April 2023
ISBN: 9786026714831

Cerita tentang Hamka, bukan baru pertama saya kenali. Biografinya pernah saya baca melalui karya anaknya, Irfan Hamka. Apalagi karya²nya, seperti Tenggelamnya kapal van der wijck. Itu merupakan salah satu buku favorit almarhum Bapak. Namun, dalam tinta Fuadi, tokoh Hamka begitu hidup dan manusiawi. Membacanya memang seperti larut ke dalam novel, padahal nyata. Mungkin salah satu sebabnya, penulis memahami latar lahir Hamka sebab beliau juga orang Minang.

Ragam situasi politik yang menyertai pun lebih memudahkan saya mengingat kurun peristiwa dibanding buku sejarah sekolah. Ada beberapa hal yang akhirnya saya pahami mengapa begini, mengapa begitu. Saat belajar IPS, saya gak ngerti². Membaca karya Pram sebagai lawannya pun, tak menjawab beberapa pertanyaan yang unik tentang situasi saat itu bagi mereka (PKI, Masyumi, PNI, atau nasakomnya Bung Karno).

Potret Hamka sebagai anak dari orangtuanya, anak bangsa, dan peran² serta karya²nya membuat kita memahami cukup utuh kepribadiannya.

Meski ada beberapa typo, terutama menjelang ending, tidak sampai mengganggu alur cerita.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

Meta morfillah

#1hari1tulisan #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #buyahamka #hamka #novel #buku #bukuislami
Profile Image for Inggrit Fauzan.
21 reviews
September 13, 2023
Baca buku ini kita dibawa seperti sedang menonton film. Mungkin karena saya berasal dari Bukittinggi yang tidak jauh dari Padang Panjang dan Danau Maninjau sehingga saya bisa membayangkan betapa Buya Hamka sangat gigih perjuangannya dalam menyebarkan semangat islam dan kemerdekaan. Beberapa lokasi penting yang diceritakan ketika Buya Hamka memutuskan merantau ke Jakarta juga selalu saya lewati setiap kerja terutama Masjid Al-Azhar, salah satu masjid terbesar di Jakarta ini ternyata memiliki peran beliau didalamnya.

Dalam buku ini kita bisa melihat perjalanan Buya Hamka dari penulis roman sampai jadi ulama besar. Perjalanan hidup yang naik turun dari dielukan sampai dicemooh. Mulut dan tangan adalah senjata yang membuat dia dikenal berbagai kalangan namun hal itu juga membawanya ditahan di dalam sel penjara karena sudah berbeda pandangan dengan sosok yang sudah dianggap saudara sendiri yaitu Bung Karno. Terlepas hal itu beliau tidak pernah membenci karena Buya Hamka adalah orang yang pemaaf. Sosok yang sudah jarang ditemui di era ini.

Salah satu buku yang akan saya pilih untuk dibaca kembali karena sangat menyenangkan mengenal sosok Buya Hamka yang dituangkan dengan sangat baik oleh A.Fuadi.
Profile Image for Aida.
35 reviews2 followers
February 12, 2022
Akhirnya kembali membaca karya A. Fuadi setelah sekian lama, sepertinya hingga saat ini pun, A. Fuadi masih jadi penutur novel favorit saya. Penggambaran latar di dalam novel begitu lugas dan apa adanya, sehingga membantu pembaca untuk dapat hanyut dalam cerita.

Membaca novel biografi, buat saya, adalah cara menyenangkan belajar sejarah. Tapi lebih dari itu, banyak pelajaran yang bisa dipetik dengan mengikuti jalan hidup seseorang, apalagi ini Buya Hamka, siapa yang tidak pernah mendengar namanya?

Tidak semua orang 'seberuntung' Hamka untuk dapat mencicip aneka kelokan dan tanjakan kehidupan, karena itu kita membaca, setidak-tidaknya kita dapat turut mencuil hikmah dari pengalamannya. Juga dengan membaca, kita tau bahwa orang sebesar Hamka ternyata juga manusia biasa seperti kita, punya khilaf dan nafsu, tidak ada alasan untuk tidak mencontoh jejak baiknya.

Isi dalam buku ini terlalu sayang jika hanya mampir sebentar dalam ingatan, semoga segala kebaikan di dalamnya dapat terus teramalkan.
Profile Image for Marista Rovyanti.
36 reviews
May 10, 2023
Bisa dibilang aku tidak pernah membaca biografi sebelum-sebelumnya. Tapi saat disajikan dalam bentuk novel seperti ini kok rasanya menyenangkan ya membacanya.

Sungguh Buya Hamka dan istrinya, Siti Raham, adalah sosok role model yang bisa kita contoh dalam hal konsistensi, kesungguhan, kelapangan hati, kesabaran, dan ketersalingan satu sama lain. Buya Hamka yang tidak pernah mendendam dan selalu memaafkan orang, Siti Raham yang selalu setia, sabar dan tabah bagaimanapun kondisi keluarga dari masa ke masa.

Tidak hanya peran dalam masyarakat, namun peran dalam rumah tangga juga sangat menginspirasi, di tengah hiruk pikuk dunia dan segala godaannya. Harta, tahta, kekuasaan, wanita. Buya Hamka, bukan berarti tidak pernah tergiur oleh ujian-ujian tersebut. Namun, bagaimana beliau selalu melibatkan istrinya dalam mengambil keputusan membuatku terkagum-kagum padanya.

Semoga, kita.. bisa jadi Buya Hamka dan Siti Raham dalam versi yang jauh lebih baik lagi. Terima kasih Buya dan keluarga, sudah memberikan banyak pembelajaran untuk kami dalam menjalani kehidupan ini.
Profile Image for Nor Kamariah.
21 reviews6 followers
September 25, 2023
Ini naskah A. Fuadi yang pertama saya baca. Berputik dari tontonan filemnya di panggung lalu diulang dengan siaran semula di Netflix, buku ini terus jadi idaman untuk dimiliki dan dihayati.

Ternyata buku ini membuat saya terlonjak rasa ingin mengintai kehidupan sosok besar HAMKA yang sering menjadi sebutan terutama dalam kalangan penulis di rantau ini. Penulisan A.Fuadi membuat saya teringin melihat sendiri catatan-catatan Pak Hamka dari zaman mudanya hingga ke akhir hayat. Dalam benak rasa, terfikir, bagaimana agaknya rupa tulisan Pak Hamka ini di atas kertas dan buku nota yang sering diusungnya ke sana ke mari? Terasa amat aneh saat timbul rasa seperti ini.

Paling mengesankan, penulis berjaya membimbing pembaca menghayati detik-detik penting pertimbangan Pak Hamka dalam banyak pemutusan hal-hal yang sukar, baik dalam hal peribadi, pekerjaan dan penglibatan politik. Pendeknya penulis telah melakarkan sebaiknya seorang Hamka yang juga manusia biasa.

Terima kasih kerana memperkenalkan Hamka kepada dunia.
Profile Image for Hib.
45 reviews6 followers
May 1, 2023
Siapa yang tak kenal sosok hebat beliau, Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Seorang sastrawan masyhur, ulama besar, dan negarawan terpandang. Di saat zaman yang krisis keteladanan seperti sekarang ini, patutlah kita menengok ke belakang, kembali meneladani tokoh-tokoh yang namanya harum melintasi alam dunia.

Di buku ini, lebih banyak mengisahkan Hamka semasa kecil. Tentu tak lepas dari ayah beliau, Haji Rasul. Fun fact-nya, setelah membaca buku ini, tak hanya rasa cinta pada Buya Hamka yang semakin meluap-luap, namun juga pada ayah beliau, Haji Rasul, dengan segala kedisiplinan dan kasih sayangnya. Tak sadar beberapa kali menangis melihat kisah ayah anak ini, terlebih ketika Haji Rasul beberapa kali meminta Buya Hamka untuk pulang saking kangennya dengan anaknya yang hebat ini.

Buku ini banyak memuat adat, budaya, alam, serta kekayaan Minangkabau, seperti syair dan pantunnya. Jelas sekali karena penulisnya, A. Fuadi juga berasal dari Minang hahaha.
1 review
May 31, 2023
Ahmad Fuadi skillfully employs numerous figures of speech to enhance the delivery of HAMKA's life journey, adding an extra layer of intrigue to the narrative without detracting from the central focus of each chapter.

Furthermore, the author maintains a deliberate emphasis on Hamka's perspective, providing a cohesive and consistent account without delving extensively into the backgrounds of other characters. This selective approach helps to keep the story tightly woven around Hamka's experiences.

Although the author only briefly touches on historical events, this deliberate choice serves to underscore the primary emphasis on Hamka's personal journey. By prioritizing his individual experiences, the narrative remains engaging and allows readers to intimately connect with Hamka's life before delving into broader historical contexts.
Profile Image for Ziyy.
642 reviews24 followers
April 26, 2023
"Hidup itu harus dijalani dengan lurus untuk cita-cita terbaik."
.
Baru bulan kemarin aku baca Pribadi Hebat karya Buya Hamka dan langsung dibuat jatuh cinta karena tulisan beliau yang begitu memiliki 'ruh' sehingga mampu menggerakkan siapapun pembacanya. Membuatku penasaran akan karya-karya beliau yang lain. Lalu di bulan ini, ketika teaser film Buya Hamka juga terbit, aku diingatkan kembali bahwa aku punya rasa penasaran yang belum dipenuhi. Bagaimana kalau aku ikut di keramaian ini, meniatkan menonton filmnya dengan terlebih dahulu membaca novel biografi ini. What a right choice!

Memang aku baru baca buku ini kalau tentang membaca kisah hidupnya Buya Hamka, but I'm already feeling grateful karena novel biografi ini membuatku sedikit tercerahkan tentang kehidupan seperti apa yang dijalani oleh seorang Buya Hamka. Ngga sabar, hari ini aku akan nonton adaptasinya!
Profile Image for Alifiah Larasati.
3 reviews
April 20, 2023
Aku mengenal Hamka ketika tahu bahwa beliau adalah penulis kisah Tenggelamnya Kapal van der Wijck. Bahkan yg mengejutkan adalah beliau juga ulama, filsuf, dan juga ketua MUI pada masanya.

Buku ini menceritakan secara singkat perjalanan hidup Hamka mulai dari kecil hingga wafat. Perjalanan yang penuh dengan lika-liku pencarian jati diri yang sangat menarik. Yang awalnya bukan siapa-siapa, tapi karena kerja keras dan keseriusannya beliau jadi orang penting.

Buku ini juga ditulis dengan sangat epik dan menggambarkan lingkungan dan budaya Minang dulu. A. Fuadi juga menyisipkan beberapa syair-syair yang membawa Hamka menemukan jati dirinya. Beberapa penyebutan bahasa Minang juga turut mewarnai buku ini sehingga penggambaran budayanya juga sangat terasa.
Profile Image for Rahmat Hidayat.
5 reviews
December 21, 2023
Salah satu novel yang wajib dibaca oleh pemuda Indonesia!

Bukan hanya berisi tentang bagaimana kehidupan Buya HAMKA dalam berdakwah, tapi juga menceritakan sepak terjang beliau dalam berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

Sosok Buya HAMKA dalam buku ini merupakan suami yang roamantis dan bertanggungjawab besar kepada keluarganya. Dalam buku ini juga diajarkan bagaimana menjadi sosok istri yang sholehah, yang senantiasa sabar dan mendukung serta menguatkan suami. Serta tetap menyemangati saat suami dalam keadaan jatuh dan terhina.

Saking menariknya buku ini, rencananya akan dibuat trilogi film berdasarkan buku ini. Dimana film pertama sudah tayang pada tahun ini.

Profile Image for Prnlsmsta.
9 reviews1 follower
January 21, 2024
Novel biografi seorang Buya Hamka, seorang anak yang lahir di tanah minang hingga besar menjadi ulama besar negeri ini. Seorang anak yang penuh dengan harapan besar orang tuanya, tapi tak ingin berjalan dijalan yang sudah diarahkan. Ia punya cara dan jalannya sendiri untuk mencapai tujuan besarnya. Hidup sendiri, merantau di sana-sini, dengan sederhana. Tapi jalan yanh ia tempuh itu luas, panjang, dan berliku tidak sekali-dua dikeadaan baik dan kemudian jatuh, tapi ia selalu bangkit dan percaya pada Tuhan.
Sungguh cerita hidup dari seseorang yang dapat memotivasi dan menjadi panutan atas keteguhan serta perjuangannya untuk Islam dan Indonesia.
Profile Image for Tika Andriani.
59 reviews18 followers
January 16, 2022
Melalui novel biografi ini, kita akan diajak mengikuti naik turunnya kehidupan Buya Hamka yang penuh dengan inspirasi. Buya Hamka dikenal sebagai ulama, sastrawan, juga politisi. Dalam kisah yang dituliskan di buku ini, kita bisa mengambil banyak pelajaran bagaimana kecakapan beliau bisa terbentuk. Bagaimana beliau menghadapi berbagai persoalan dalam kehidupannya sungguh inspiratif, dan banyak juga dibahas tentang hubungan Hamka dan ayahnya, Haji Rasul. Cara penceritaan dalam buku ini mudah untuk dipahami dan diikuti, setiap bab nya juga tidak terlalu panjang.
2 reviews
June 6, 2024
Judul : Buya Hamka

Penulis : Ahmad Fauzi

Jumlah Halaman : 376

Tahun Terbit : 2021

Penerbit : Falcon

Sampulnya penuh warna dan sangat mengambarkan Minangkabau ditambah dengan rumah adat serta padi yang membuat sampulnya menjadi lebih menarik

Kelebihanya ada pada alur cerita yang menarik, kosakata yang berwarna serta penggambaran yang sesuai dengan cerita asli serta latar belakang yang bagus

Kekuranganya tidak ada
Displaying 1 - 30 of 66 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.