Cermin Tak Pernah Berdusta

by Mira W.

Dia punya sebuah cermin tua di kamarnya.

Cermin yang selalu menjawab semua pertanyaannya. Mengatakan apa adanya.

Ketika suatu hari dia mengubah penampilannya, sifatnya pun berubah.

Dia melangkah di pematang yang telah diubahnya menuju ke lahan impian.

Ternyata lahan itu tidak seperti yang diharapkannya. Begitu banyak onak duri menyemaki setangkai mawar cinta yang tumbuh tak terduga.

Dan dia harus kembali ke tempat dari mana dia datang.

Genres: Romance

176 pages, Paperback

First published January 14, 2019

About the author

Terlahir sebagai Mira Widjaja, seorang dokter lulusan FK Usakti (1979) dan penulis novel yang begitu aktif. Karyanya begitu banyak. Yang terlaris Di Sini Cinta Pertama Kali Bersemi mencapai oplah 10.000, dan mengalami lima kali cetak ulang.

Sejumlah karyanya sudah difilmkan: Kemilau Kemuning Senja, Di Sini Cinta Pertama Kali Bersemi, Ketika Cinta Harus Memilih, Permainan Bulan Desember, Tak Kupersembahkan Keranda Bagimu, dll. Pemfilman karyanya mungkin karena faktor ayahnya, Othiel Widjaja, yang dulunya produser Cendrawasih Film.

Mira mengakui karyanya tidak mendalam. Karya-karyanya dipengaruhi oleh karya- karya Nh Dini, Marga T., Y.B. Mangunwijaya, Agatha Christie, Pearl S. Buck, dan Harold Robbins. Karena berasal dari lingkungan yang sama, kedokteran, Mira yang bungsu dari lima bersaudara ini merasa karyanya dekat dengan karya Marga T.

Ia mengaku mulai menulis sejak kecil, dan karangan pertamanya, Benteng Kasih, dimuat di majalah Femina, 1975, dengan honor Rp 3.500. Pengarang yang populer di kalangan remaja ini memakai bahasa yang komunikatif, bahkan dalam dialognya banyak menggunakan bahasa prokem.

Mira sudah melanglang di lima benua, dengan honor tulisannya. Praktek dokter dibukanya petang hari, sedangkan pagi ia bertugas sebagai Ketua Balai Pengobatan Universitas Prof. Dr. Moestopo, Jakarta.

Bibliografi:
+ Dari Jendela SMP,
+ Bukan Cinta Sesaat,
+ Segurat Bianglala di Pantai Senggigi,
+ Cinta Cuma Sepenggal Dusta,
+ Bilur - Bilur Penyesalan,
+ Di Bahumu Kubagi Dukaku,
+ Trauma Masa Lalu,
+ Seruni Berkubang Duka,
+ Sampai Maut Memisahkan Kita,
+ Tersuruk Dalam Lumpur Cinta,
+ Limbah Dosa,
+ Kuduslah Cintamu, Dokter,
+ Semburat Lembayung di Bombay,
+ Luruh Kuncup Sebelum Berbunga,
+ Di Ujung Jalan Sunyi,
+ Semesra Bayanganmu,
+ Merpati Tak Pernah Ingkar Janji,
+ Cinta Diawal Tiga Puluh,
+ Ketika Cinta Harus Memilih,
+ Delusi (Deviasi 2),
+ Deviasi,
+ Relung - Relung Gelap Hati Sisi,
+ Cinta Berkalang Noda,
+ Jangan Renggut Matahariku,
+ Nirwana Di Balik Petaka,
+ Perisai Kasih yang Terkoyak,
+ Mekar Menjelang Malam,
+ Jangan Pergi, Lara,
+ Jangan Ucapkan Cinta,
+ Tak Cukup Hanya Cinta,
+ Perempuan Kedua,
+ Firdaus Yang Hilang,
+ Permainan Bulan Desember,
+ Satu Cermin Dua Bayang-Bayang,
+ Galau Remaja di SMA,
+ Kemilau Kemuning Senja,
+ Sepolos Cinta Dini,
+ Cinta Menyapa Dalam Badai 2,
+ Cinta Menyapa dalam Badai 1,
+ Mahligai di Atas Pasir,
+ Masih Ada Kereta Yang Akan Lewat,
+ Titian Ke Pintu Hatimu,
+ Seandainya Aku Boleh Memilih,
+ Tatkala Mimpi Berakhir,
+ Cinta Tak Melantunkan Sesal,
+ Bila Hatimu Terluka,
+ Cinta Tak Pernah Berhutang,
+ Di Bibirnya Ada Dusta,
+ Bukan Istri Pengganti,
+ Biarkan Kereta Itu Lewat, Arini!,
+ Dikejar Masa Lalu,
+ Pintu Mulai Terbuka,
+ Di Sydney Cintaku Berlabuh - Sydney, Here I Come,
+ Solandra,
+ Tembang yang Tertunda,
+ Obsesi Sang Narsis,
+ Sentuhan Indah itu Bernama Cinta,
+ Di Tepi Jeram Kehancuran,
+ Sisi Merah Jambu,
+ Dakwaan Dari Alam Baka,
+ Kumpulan Cerpen: Benteng Kasih,
+ Seruni Berkubang Duka,
+ Di Bahumu Kubagi Dukaku,
+ Sematkan Rinduku di Dadamu,
+ Dunia Tanpa Warna

Reviews

[nasya · Rating 2 out of 5]

baca description book-nya sih udah berharap banyak, eh tapi isinya kurang lebih seperti sinetron-sinetron gitu. konflik utamanya pembalasan dendam dari perempuan yang dulunya sakit hati karena wajahnya yang nggak rupawan. plot twistnya warbyasah. tapi aku masih bingung sebenernya titan kenapa, udah search google tapi masi ga paham juga

[scar · Rating 4 out of 5]

Baru kali ini baca buku Mira W. Awalnya agak kaget juga karena bahasanya yang gaul, setidaknya bahasa yang "remaja", tapi sepertinya memang khusus di novel ini gaya bahasanya tidak seperti biasanya, ya.

Untuk ceritanya sendiri, memang khas sinetron-sinetron, saya kira karena ini juga cerita populer. Walau begitu, pengemasannya menarik. Awal saya baca dari sinopsisnya, saya sempat kira akan banyak referensi mengenai Snow White (ya, karena tulisan "Cermin yang selalu menjawab semua pertanyaannya."). Saya kira akan ada unsur fantasi, ternyata tidak ya hehe.


Tema perundungan cukup banyak ditemui dalam novel-novel yang punya tokoh remaja. Belum lagi di sini, tokoh utamanya digambarkan sebagai "ugly duckling". Terasa betul beauty privilege, ketika Kavela cantik dunianya ikut berubah. Lantas bagaimana ketika seseorang yang sebelumnya hanya bisa pasrah oleh takdir, tertindas, dan hanya bisa diam saja lalu mendapat anugerah atau privilege?

Agak kaget ketika tiba-tiba dihadirkan sebuah plot twist. Dan lega juga ketika plot twist itu tidak betulan. Lucu juga ada kejutannya sebelum akhir cerita.

Masih agak nyesek karena pada akhirnya, Kavela masih belum membuka hatinya kembali. Begitu juga Roni yang tidak diceritakan menyatakan perasaannya. Padahal sudah begitu gamblang. Jadilah bintang empat untuk cerita ini, hehe, subjektif sekali memang saya.

Saya suka cerita ini, menarik untuk sesekali refreshing dari bacaan berat, namun tetap menggambarkan permasalahan sosial khususnya dalam lingkup remaja-dewasa awal.

Dan, poin menarik terakhir dari saya mungkin karena penulis bukan lagi dalam rentang remaja namun menulis dengan gaya remaja. Saya lihat dari review lain memang ada yang tidak suka karena jadi agak kaku dan aneh. Menurut adanya upaya menulis dengan gaya bahasa remaja ini menarik dan dapat terlihat bandingannya dengan gaya bahasa cerita remaja yang ditulis oleh penulis remaja. Terlihat bahwa faktor umur dan komunitas memang punya pengaruh dalam penggunaan bahasa. Menarik!

[Vindaa · Rating 4 out of 5]

𝑩𝒖𝒍𝒍𝒚𝒊𝒏𝒈.
.
.
Ada yang pernah merasakan Bullying disini?
.
Membaca buku ini seketika mengingatkanku pada kejadian masa kecilku. Meski tidak sepenuhnya sama, dan tidak se-mendramatisir Kavela pada kisahnya kali ini.
.
Ialah seorang gadis biasa, namun dengan impian yang istimewa. Apa itu? Menjadi kekasih lelaki primadona di sekolahnya. Kavela ingin menjadi gadis normal layaknya temannya yang lain, yang keberadaannya tak lagi menjadi momok bagi sekitar.
.
Bagai punduk merindukan bulan, ia selalu berkaca pada sebuah cermin yang berdiri tegak di kamarnya. Lalu bertanya : 𝐒𝐢𝐚𝐩𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐣𝐞𝐥𝐞𝐤 𝐝𝐢 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚 𝐢𝐧𝐢?
Tentu saja, cermin tak pernah berdusta. Apa yang di depannya, ialah jawabannya.
.
𝙏𝙖𝙠 𝙖𝙙𝙖 𝙬𝙖𝙣𝙞𝙩𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙟𝙚𝙡𝙚𝙠 𝙠𝙚𝙘𝙪𝙖𝙡𝙞 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙘𝙖𝙣𝙩𝙞𝙠 𝙙𝙞 𝙙𝙚𝙥𝙖𝙣 𝙘𝙚𝙧𝙢𝙞𝙣.
.
Berbagai penolakan, pengkhianatan, penghinaan seakan tak pernah sudi menjauh dari hidup seorang Kavela. Hingga suatu saat, kesempatan mengubah hidupnya. Roda berputar dan mengantarkannya menjadi yang paling dipuja di seantero jagad raya.
.
Lantas, sampaikah ia pada mimpi yang senantiasa di pendamnya?
..
.
Mira W seperti memberi warna baru dalam kegiatan membacaku kemarin. Awalnya ngalir aja hingga tetiba dikejutkan dengan sebuah konflik yang lumayan bikin hati berdebar. Nggak nyangka aja. Tapi bagus.
.
Awal cerita aku mau baca buku ini karena salah satu temanku sangat menyukai tulisan Mira W. Penasaaraan. Dan akhirnya kesampaian. Gimana? So far so good. Aku menikmatinya. Meski tak membuatku terbayang-bayang saat menutup lembar terakhirnya 😁
.
4/5 🌟
.
Judul : Cermin Tak Pernah Berdusta
Penulis : Mira W
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2019
Tebal : 176 halaman
.
#gerakanoneweekonebook #NafilahNgulikBuku #nafilahbooks #reviewbuku #nafilahbooksreview #nafilahmembaca #bookshelves #buibubacabuku #resensi_bacayuk

[June ✨ · Rating 3 out of 5]

For the first time membaca karya Ibu Mira W.

Ceritanya cukup menarik tentang seorang Kavela yg pada saat SMA menjadi bahan ejekan oleh teman temannya yg berparas lebih cantik dari dia karena setiap memandang cermin di kamarnya menanyakan

"cermin, cermin siapa wanita paling jelek di dunia?"
Wanita dalam cermin. Karena cermin tak pernah berdusta.

Lalu akhirnya dia berubah menjadi Novela seorang wanita yg berparas cantik dan menjadi pemilik perusahaan, dia melancarkan aksi balas dendam kepada teman temannya yg dulu merundungnya.

Tapi di akhir plot twistnya sungguh cukup kaget sih.... Cukup penasaran sama nasib Roni akhirnya bagaimana ya?

Bacanya cukup ngalir sih, tetapi sebenernya penulisannya terlalu kaku, belum pernah baca novel yg penulisannya semacam ini.

[Ine Young · Rating 3 out of 5]

Cermin Tak Pernah Berdusta ini termasuk karya baru Mira W. yang disesuaikan dengan gaya anak muda zaman sekarang. Bahasanya tidak seperti bahasa beliau biasanya, jadi cenderung kaku.

Bagian awal, saya kurang bisa menikmati. Bagian tengah mulai ngalir. Bagian akhir, terasa seperti sinetron.

Namun, plot twist di bagian terkuaknya siapa Titan itu termasuk mencengangkan. Saya berharap pada akhirnya Kavela bisa bersama Roni.

[Ardina Alth Mora · Rating 3 out of 5]

Sebenarnya cerita malah kayak sinetron pada umumnya. Cma issue soal bullying dan dampak yg ditimbulkan terhadap korban, issue yg bgs diangkat di novel ini.

Plus plot twist nya soal siapa Titan sebenarnya agak syok dan kaget sih. Berharap bersama roni yg menjadi pendamping dan laki” yg akan menemaninya selamanya

[Bunga Mawar · Rating 3 out of 5]

Sebenarnya 2.5 bintang. Kali ini saya bulatkan jadi 3 bintang.

Sebagai pembaca novel lawas ibu Mira W, memang aneh rasanya membaca novel baru ini. Tokohnya anak muda, latar sudah zaman ponsel pintar dan dunia usaha TI, tapi yang cerita adalah penutur abad lampau. Kaku banget.

[Amel Armeliana · Rating 3 out of 5]

Novel Mira.W yg tergolong baru dan dengan gaya bahasa yg disesuikan dgn jaman skrg. Tapi kok perasaan ceritanya malah sinetron banget sih?

[Carissa · Rating 3 out of 5]

3,5 utk karya Mira W.

[Oni 媛馨 · Rating 1 out of 5]

Saran untuk oma mira, jangan nulis cerita remaja, plis, guyonannya garing, jayus banget

[Putri Setyan · Rating 3 out of 5]

Buku yang asik dibaca sekali duduk, seru walaupun ceritanya klasik. Tapi aku suka, jadi ceritanya tentang pembalasan dendam seorang gadis karena masa lalu yang buruk akan pembulian.

[Geraldi Fikri · Rating 3 out of 5]

Yaa begitulah buku ini, yang dikuatkan sebenernya pesan moralnya sih. Ceritanya sih gitu-gitu aja mudah ditebak

[ijul (yuliyono) · Rating 3 out of 5]

#BacapakeKuping, dengerin via Storytel

[Cantika · Rating 2 out of 5]

Sepertinya saya terlalu berharap banyak dengan novel ini.

[Sekar Risqiana · Rating 4 out of 5]

Mira W. lebih mudaan sepertinya dari gaya penulisannya di buku ini. Mutakhir sama pembaca jaman sekarang. Kurang sreg di Saya :')
Ceritanya simpel, sekali duduk selesai baca.

[Naila Mel0njus · Rating 5 out of 5]

Gapernah nyesel baca buku mira w.. selalu menyimpan rahasia di setiap bab yang selalu menunggu untuk disingkap di akhir...