Jump to ratings and reviews
Rate this book

The Joshua Files #3

The Joshua Files 3: Zero Moment

Rate this book
Previously in Ice Shock Josh Garcia tracked down an ancient device that legend holds once belonged to an ancient Mayan deity. The artefact's powers are said to allow its user to travel through time. The question is - should Josh use it to jump back in time and save his father? His girlfriend, Ixchel, knows what he intends to do. Should she stop him? Before they can decide what to do, Ixchel is kidnapped by a rival secret society, a cabal who plan to make certain that a prophecy predicting the end of the world comes true.
It's up to Josh to save Ixchel. But no rescue ever goes as planned. Pulse-pounding action takes Josh from the sand dunes and rain forest of Brazil to Mayan coast of Mexico and finally, Switzerland as he tries to return history to the ‘zero moment’ – when it seemed that his life all began to go wrong. Time is running out in this exhilarating third part of the best-selling Joshua Files by M.G Harris, which has been translated into 17 languages. Zero Moment is the third in a five-part action-adventure series for readers who love sci-fi thrills firmly grounded in a contemporary setting. This series launched an author who later went on to work with Thunderbirds creator Gerry Anderson. "Puppet-master Gerry Anderson conceived the story for Gemini Force One , but wasn't able to complete it due to the onset of Alzheimer's. The series of novels will now be written by sci-fi author MG Harris, creator of the best-selling Joshua Files ." Radio Times Magazine , 5th September 2013. Praise for Zero
Praise for The Joshua Files series :

314 pages, Paperback

First published February 1, 2010

30 people are currently reading
418 people want to read

About the author

M.G. Harris

15 books94 followers
Author Bio:

MG (Maria Guadalupe) Harris was born in Mexico City but moved to England as a young child. Before becoming a writer, she worked as a scientist and ran an Internet business.

On regular visits back to Mexico, MG became fascinated by Mayan archaeology and made several trips to Mayan ruins in Yucatan and Chiapas. One such trip planted the seed of the idea for THE JOSHUA FILES, a best-selling series of books for middle-grade readers which was translated into 17 foreign languages.

MG Harris is also the author of GEMINI FORCE ONE, a trilogy of action-adventure novels created with Thunderbirds creator Gerry Anderson and funded initially via a hugely popular Kickstarter campaign. As M.G. Reyes she has is the author of the EMANCIPATED trilogy, a crime-drama for older teenagers. Her latest series, THE MIND GAME, is a mystery spy thriller for teens and young adults.

Favourite living authors are RF Kuang, Haruki Murakami, Mario Vargas Llosa and Junot Diaz.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
236 (39%)
4 stars
229 (38%)
3 stars
106 (17%)
2 stars
22 (3%)
1 star
8 (1%)
Displaying 1 - 30 of 37 reviews
Profile Image for Daniel.
1,179 reviews844 followers
July 19, 2014
Sampai sekarang saya masih menganggap kalau cover serial Joshua Files ini salah satu cover buku terbaik yang pernah saya lihat. Pilihan warnanya, gambar relik Maya-nya, cover yang berlubang. Selamat buat perancang sampulnya.

Petualangan Josh berlanjut kali ini diawali dengan kehidupannya yang tenang dan damai di Oxford. Namun, itu tak berlangsung lama ketika ia dan Tyler harus pergi ke Brazil untuk mengikuti kejuaraan capoeira. Di sana mereka bertemu dengan Montoyo, Ixchel, dan Benicio. Mereka semua kembali berhadapan dengan anggota Sekte, kali ini lebih berbahaya daripada yang mereka hadapi sebelumnya. Nyawa ibu Josh dan Ixchel terancam jika Josh tidak segera melakukan sesuatu.

Sekali lagi, saya takjub dengan riset yang sudah dilakukan oleh Ms. Harris. Beberapa bagian terasa sangat nyata sehingga saya kesulitan buat membedakan mana yang asli, mana yang fiktif. Itu sangat bagus. Petualangan Josh juga semakin seru karena melibatkan unsur-unsur mistis. Huhuhu...

Saya sudah menebak twist di akhir cerita sejak saya baca Ice Shock sebelumnya. Mungkin petunjuknya sudah terlihat sangat jelas di buku kedua itu. Tidak terlalu mengejutkan, sih, karena saa sudah bisa menebak lama sekali.

Lanjut ke buku berikutnya.

Profile Image for Harumichi Mizuki.
2,351 reviews72 followers
April 6, 2025
Josh, ibunya, Carlos Montoyo, dan Tyler pergi ke Brasil. Josh dan Tyler akan mengikuti kompetisi Capoeira. Saat itulah Josh menyadari bahwa dirinya menyukai Ixchel. Sayangnya, Ixchel menyukai Benicio. Josh yang tak berdaya melawan gejolak perasaannya sendiri jadi bertingkah menyebalkan pada ibunya dan Ixchel. Josh marah pada Ixchel karena gadis itu berusaha mencegahnya menggunakan gelang Itzamna untuk kembali ke masa lalu untuk menyelamatkan ayahnya.

Ketika sedang menikmati tur di gumuk pasir dengan kendaraan buggy, Ixchel, Tyler, dan ibu Josh diculik. Awalnya mereka mengira pelakunya adalah anggota geng. Ternyata pelakunya adalah sekte Huracan yang ingin Josh menyerahkan dirinya agar bisa ditukar dengan para sandera. Aku benar-benar sebal dengan Benicio yang malah menyalahkan Josh atas diculiknya Ixchel. Seharusnya Joshlah yang duduk di buggy yang dinaiki Tyler, Ixchel, dan ibunya. Ini kan berarti Benicio berharap Josh saja yang diculik, kan. Dasar orang egois. Josh yang masih labil di sini, terima-terima saja diperlakukan seperti itu. Kalau aku jadi dirinya sih aku bakal meledak.

Ketika berusaha menyelamatkan ibunya dan Ixchel, Josh tertangkap. Dia dibawa ke Swiss, tempat sebuah perusahaan farmasi milik Melissa DiCanio, profesor yang seharusnya meninggal karena "dibunuh oleh Simon". Dialah sang profesor yang ingin melakukan pecobaan genetika pada Josh. Percobaan itu berhasil. Salah satu efeknya, warna mata Josh yang tadinya cokelat berubah jadi berwarna biru terang. Mungkinkah dia Arcadio, sang penjelajah waktu?

Begitu sadar dari pingsannya, Josh menemukan tali-tali pengikatnya di tempat tidur sudah terbuka. Dia pun menjelajahi koridor tanpa penjaga dan akhirnya berhasil menemukan kunci kristal. Setelah mengaktifkan gelang Itzamna dengan kunci kristal itu, dia berpindah ke... area 51, tempat ayahnya dikurung di masa lalu. Dari ayahnya, Josh tahu bahwa jika gelang Itzamna diaktifkan tanpa segel pengaman kunci kristal, gelang itu akan membuat pemakainya hilang ingatan. Gelang itu rupanya membawa Josh ke masa sepuluh menit sebelum gelang itu terakhir kali digunakan. Itu artinya, mau tidak mau, ayah Josh harus mengaktifkan gelang itu. Jika tidak, Josh tidak akan mendapatkan gelang Itzamna. Lagi, Josh harus menghadapi perpisahan memilukan dengan ayahnya.

Setelah ayahnya menghilang, Josh mengaktifkan gelang dan kembali ke masa sepuluh menit sebelum ia menggunakan gelang itu. Josh lalu membebaskan dirinya sendiri di masa lalu dan mencari Ixchel untuk menyelamatkannya. Berdua, mereka berusaha kabur dari kejaran Gaspar, si pemimpin gerombolan pengejar dari Sekte Huracan.

Yang jelas di buku ini Josh kembali dihadapkan pada bahaya mengancam nyawa yang tidak main-main. Menyakitkan sekali melihatnya mengalami begitu banyak kondisi yang terlalu berat untuk anak-anak seusianya. Bahkan kurasa Harry Potter saja tidak mengalami masalah-masalah segawat Josh. Bukan main.

Aku jadi makin tak sabar untuk lanjut membaca buku keempatnya.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for R-Qie R-Qie.
Author 4 books9 followers
June 25, 2017
Aku ingin berenang melawan arus waktu. (Italo Calvino)



Buku ketiga dari seri Joshua Files ini bercerita tentang keinginan Josh kembali ke masa lalu setelah mendapatkan gelang Itzamna. Mengambil setting di Inggris, Brasil, Swiss, dan kota fiktif Ek Naab di Meksiko. Berawal dari ketika Josh, Tyler, Eleanor, dan Benicio--yang setelah insiden di gunung Orizaba, tinggal bersama Josh di Oxford, Inggris, untuk menjaganya--pergi ke Brasil untuk mengikuti kejuaraan Capoeira. Di sana mereka bertemu dengan Montoyo dan Ixchel. Masalah muncul ketika Ixchel, Tyler, dan Eleanor--ibu Josh--, diculik. Usaha dalam menyelamatkan mereka sangat tidak mudah. Ketika nyaris lolos, selalu ada peluang musuh kembali menghadang. Tentu saja saya yakin Josh akan selamat karena masih ada dua buku lanjutan. Akan tetapi, bagaimana caranya, seperti apa kejadiannya, masih menjadi misteri panjang sampai saya menghatamkannya. Tebakan saya mengenai siapa Arcadio sejak membaca suratnya di buku kedua, terjawab di buku ketiga ini. Ternyata benar! Hanya dengan petunjuk satu huruf. :-D

Kali ini untungnya tidak ada kesedihan di akhir seperti di buku pertama dan kedua. Bagaimana dengan buku keempat? Ke mana lagikah Josh dan kawan-kawan akan bertualang? Mari kita simak! ;-)
Profile Image for Truly.
2,701 reviews10 followers
December 6, 2020
Ini belum selesai
Josh harusnya selalu ingat perkataan sang ayah. Dalam kisah ini, ternyata banyak hal yang harus diselesaikannya. Banyak kejutan! Bagian yang paling saya suka adalah ketika Josh bertemu dengan kakak perempuannya. Yups, padahal sang kakak sudah meninggal. Jadi ia bertemu dengan siapa? Seru!
Profile Image for Hana Eka.
1,384 reviews5 followers
July 18, 2019
Awalnya romansa dan baru seru di akhir.
Saya suka karena banyak tentang capoeira di buku ketiga ini.

Mengenai siapa Arcadio sebenarnya, saya sudah bisa menebak dari buku sebelumnya dan dipastikan kebenarannya di buku ini.
Profile Image for Mete.
37 reviews
May 26, 2025
Bu kitap joshua ve Meksika'nın en güzel ve gizemli maceralarını anlatıyor.Bu kitap türkçeye çevrilen serinin en iyisi. Kitap en başlarda sıkıcı olsa bile sonradan heyecanlı bir hal alıyor. Ben 2. kitapdan okumaya başladığım için ilk ,dördüncü ve beşinci kitapları alıcağım.
5 reviews
October 18, 2018
Banyak yang udah mulai kebaca nih ceritanya.. susah lepas juga nih dari bukunya.. cukup keren nih buku..
Profile Image for Sulis Peri Hutan.
1,056 reviews287 followers
May 5, 2015
read more: http://www.kubikelromance.com/2012/10...

“Ini belum selesai.” Itulah kata-kata terakhir ayah Josh sebelum tewas di gunung bersalju. Tapi bagi Josh, semuanya sudah berakhir. Ia sudah menemukan Codex Ix—buku kuno bangsa Maya yang memuat cara menyelamatkan umat manusia dari supergelombang galaksi pada tahun 2012. Ia juga berhasil mendapatkan Gelang Itzamna—alat yang semestinya berfungsi sebagai mesin waktu.

Jadi Josh berusaha menjalani kehidupan normal. Tetapi sepertinya bahaya memang tak pernah meninggalkan Josh. Ketika berada di Brasil untuk mengikuti kejuaraan capoeira, Josh sadar musuh-musuhnya masih terus membuntuti. Dan kali ini, mereka juga mengancam keselamatan ibu serta teman-temannya.

Josh harus bertindak, dan mungkin saja ini akan menjadi titik nol baginya, awal baru dalam petualangannya mencari kebenaran.

Josh kembali ke rutinitas normalnya, seorang remaja yang sekarang berusia lima belas tahun dan sebentar lagi mengikuti kejuaraan dunia capoeira, membuat dia semakin dewasa. Hubungannya dengan Ixchel pun semakin akrab, mereka melakukan chat rahasia untuk membicarakan Kau Tahu Apa. Di chat itu, Ixchel memberitahu tentang inskripsi di Adaptor -benda aneh yang di curi Simon Madison yang kemudian mereka temukan di tangan Sekte Huracan dalam ruangan aneh di bawah piramida Becan- sandi inskripsinya telah berhasil dipecahkan oleh Lorena, kepala ilmuan di Ek Naab. Ixchel berkata kalau Gelang Itzamna yang sekarang di tangan Josh membutuhkan kunci kristal. Josh membutuhkan kunci kristal Josh ingin mencoba kekuatan Gelang Itzamna, Josh ingin menyelamatkan ayahnya.

Sewaktu tiba di Brasil untuk mengikuti pertandingan capoiera, Josh kedatangan tamu, Montoyo, Benicio dan Ixchel. Bukannya menambah semangat, Josh malah merasakan kemarahan dan kecemburuan. Dia tidak suka Montoyo dekat dengan Mum, dan dia merasa cemburu ketika Ixchel sangat dekat dengan sepupunya. Josh mulai menyadari perasaan dia pada Ixchel.

Masalah mulai muncul, Josh mendapatkan kode baru di buku John Lloyd Stepens, ada Buggy yang mengejar Buggy yang ditumpangi Mum, Ixchel dan Tyler yang seharusnya ditumpangi dirinya bukannya Ixchel, karena Josh marah pada Ixchel. Mereka diculik, dan mereka mengingginkan Josh sebagai gantinya.

Hal-hal aneh terjadi lagi seperti di buku kedua -di gua ketika Josh dan Ixchel terjebak dan mereka bermimpi menjadi sepasang bangsa Maya- Josh mendapatkan pesan dari kakaknya, Camila yang sudah meninggal, menyuruh Josh untuk berkunjung ke makamnya. Mengajak Josh ke sebuah tempat dan menyuruh menghafal sebuah nomer. Petunjuk menemukan Mum dan Ixchel diculik.

Bersama Benicio dan Tyler yang selamat dan masih terluka, mereka mencoba menemukan keberadaan Mum dan Ixchel. Kali ini musuh Josh semakin kuat, Gaspar, salah satu anggota sekte Hurakan membuat Josh kewalahan, bahkan dia bisa menangkis dengan mudah jurus capoieranya. Dengan senjata yang Josh dan Tyler curi dari laboratorium Lorena, mereka berhasil menyelamatkan Mum, sayangnya Ixchel tertahan dan Josh menyerahkan diri. Sekte Hurakan sekarang lebih tertarik dengan Josh daripada Codex Ix, mereka ingin melakukan eksperimen pada tubuh Josh, merubah susunan DNA-nya.


Masih seru!

Masih sama, di awal saya merasa sedikit bosan tapi begitu memasuki bagian tengah kebelakang membuat saya ngos-ngosan, mungkin itu cara penulis menyihir saya. Di buku ini tidak banyak teka teki seperti dibuku kedua tapi lebih banyak menguak teka teki di buku sebelumnya. Teka tekinya hanya kode baru pada Adaptor, hantu Camila dan cara membuat kunci gelang Itzamna, selebihnya adalah kejar-kejaran! Di mana Josh mencoba menyelamatkan Mum dan Ixchel, berhasil dan mereka gantian dikejar sama Sekte Huracan. Simon Madison makin dendam sama Josh karena dia berhasil lari terus. Bahkan pengejaran sampai ke Swiss. Sekte Hurakan tidak kenal lelah memburu Josh. Tapi Josh sekarang juga cerdik, dengan Gelang Itzamna ditangannya dan mengetahui cara kerjanya, dia ingin mengembalikan waktu, ingin membuat ayahnya hidup kembali. Oh ya, keberadaan Sekte Hurakan juga semakin jelas, pertanyaan terbesar saya tentang mereka adalah apa yang mereka inginkan dan lakukan pada tubuh Josh? Mungkin jawabannya ada di buku Dark Paralel.
Pengen baca buku yang penuh ketegangan? Baca buku ini! :)



3.5 sayap untuk Sekte Huracan.
224 reviews
November 16, 2011
Sinopsis (Awas Spoiler!):
Kali ini Joshua Gracia sudah berusia lima belas tahun. Badannya sekarang lebih tinggi dan lebih berotot. Secara tak langsung, ia jadi lebih sigap dalam melindungi diri dan Mum sangat bergantung padanya. Apalagi sekarang kemampuan Capoeiranya semakin ahli. Bersama Tyler (sahabatnya), Benicio (sepupunya), dan Mum, mereka berangkat ke Brasil untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Capoeira sebagai bagian dari kehidupan 'normal'nya. Tapi siapa sangka Ixchel dan Montoyo datang mengunjungi mereka di Brasil. Tiba-tiba semuanya serba penuh petualangan hidup dan mati lagi bagi Joshua. Kali ini mempertaruhkan nyawa orang-orang yang sangat ia sayangi, Mum, Tyler, dan Ixchel.

Cuap-cuap:
Setelah saya baca seri pertama Joshua Files: Invicible City saya selalu menantikan kelanjutan seri yang mengangkat topik suku Maya ini. Sayang sekali karena keterbatasan--dan kemalasan, saya sengaja nggak membuat review untuk buku keduanya, Joshua Files: Ice Shock. Tapi untuk buku ketiga Joshua Files series, saya dengan semangat '45 tak sabar untuk mengulas seri ini lebih lanjut.

Jadi, di buku ini Josh memasuki fase labil yang klise terjadi di kalangan remaja. Secara explisit ia cemburu karena Ixchel dan Benicio sangat akrab dan terlihat jelas saling menyukai. Dan M.G. Harris dengan sangat baik meramu mood Joshua sebagai karakter remaja pemarah dan dingin. Marahnya bukan tanpa alasan, Josh hanya belum tahu harus bersikap bagaimana menghadapi serangan rasa cemburu yang baru pertama kali dialaminya. Hingga akhir cerita, pencitraan karakter Josh sangat kuat dan perasaan Josh rupanya berperan penting dan terdeskripsikan dengan sangat detil sehingga membantu memuluskan keseluruhan jalannya plot cerita buku ini.

Tentu saja, nggak lengkap dong ya kalau nggak ada konflik. Dalam setiap cerita petualangan wajib ada pihak jahatnya. Masih lakon yang sama yang muncul di seri Ice Shock, Sekte Huracan. Jika dulu mereka menginginkan Codex Ix sekarang mereka menginginkan Josh. Hampir keseluruhan buku ini berisi tentang aksi penyelamatan yang dilakukan Josh dibantu Tyler dan Benicio. Kali ini adegan kejar-kejaran berlokasi di Brasil dan Swiss. Meski menurut saya lokasi-lokasi terpencil dan mistis di buku Ice Shock lebih seru tapi M.G. Harris sukses membawa suasana petualangan ala film Hollywood.

Joshua Files series mampu memberikan perasaan yang sama seperti saat saya membaca Hunger Games series; tak ingin buku ini berakhir. Banyak sekali rahasia yang terkuak, menyadarkan kita bahwa Joshua Files series pada akhirnya akan segera tamat. Rahasia-rahasia yang telah terkuak walau belum seluruhnya seperti misalnya, Gelang Itzamna, Hantu Camilla, pertemuan Josh dengan ayahnya, identitas Arcadio Gracia, dsb. Walaupun sebenarnya plotnya mudah ditebak (yah, normal sih, kan masih kategori YA) tapi tetap mampu membuat pembaca merasa excited dan berdebar-debar. Ingin sekali memberi lima bintang tapi sayang sekali, saya terlanjur baca Hunger Games series jadi bisa melihat kekurangan buku ini. So I think 4 stars out of 5 would be fair.

PS: Saya senang Gramedia mempertahankan keunikan cover The Joshua Files hingga seri ketiganya. Cover dari Gramedia memang yang paling bagus diantara terbitan negara lainnya.

Review ini juga bisa dibaca di http://sinopsisuntukmu.blogspot.com/2...
Profile Image for Hani Mahdiyanti.
217 reviews37 followers
August 29, 2015
Setelah dibuat terpesona oleh keindahan piramida Maya dan peradaban kuno bangsa Maya di Meksiko, di buku ketiga ini aku dibuat terpesona oleh capoeira.

Yep, Josh dan Tyler mewakili Inggris di kejuaraan dunia capoeira di tanah kelahiran olahraga beladiri itu, Brasil. Apakah aku perlu memasukkan negara itu dalam ‘daftar negara yang ingin kukunjungi’? Itu sudah pasti! Kupikir Brasil bakal mirip Meksiko, tapi ternyata tidak. Brasil punya keindahannya sendiri. Pantainya, ombaknya, selancarnya, capoeira-nya… detail tentang itu benar-benar bikin ngiler. Bahasa pengantarnya juga beda, Portugis, di mana bahasa pengantar di Meksiko adalah Spanyol. Kayaknya enak honeymoon di sini. *eh*

Josh agak terbawa emosi di buku ketiga ini. Dan hal itu diceritakan dengan… wow… wajar banget. Cara menjelaskan di cerita itu lho, terasa remaja banget tapi nggak terlalu lebay. Jadi, Josh berteman baik dengan Ixchel dan Tyler. Ia sering berkirim e-mail dengan Ixchel, karena Ixchel ada di Ek Naab, dan ia di Oxford. Tapi waktu ke Brasil bersama ibunya dan Tyler, Josh bertemu Ixchel dan Montoyo di sana. Dan saat melihat Ixchel, Josh merasa… ‘duar’! Padahal sebelumnya ia merasa biasa saja dengan Ixchel. Persis itulah yang diceritakannya ke Tyler, dan Tyler ternyata paham. Tapi Ixchel ternyata berpacaran dengan Benicio, sepupu Josh yang bertugas mengawasi Josh di Oxford dengan kuliah di sana. Rasanya pasti berantakan banget sampai Josh nggak bisa konsentrasi di kejuaraan capoeira.

Nggak hanya sampai di situ saja, ibu Josh, Ixchel dan Tyler kemudian diculik! Josh harus berbuat sesuatu. Ketika penyelamatan dilakukan, hanya Tyler yang bisa diselamatkan dari penculik-penculik itu walaupun Tyler harus menderita luka tembak di bagian samping perut. Duh, anak-anak ini masih empat belas tahun, tapi petualangannya serem abis.

Yang kusuka di sini adalah kerja sama antara Josh dan Tyler. Di buku-buku awal, Tyler kelihatan nggak terlalu peduli dengan peradaban Maya walaupun Josh sudah banyak bercerita padanya. Tyler lebih fokus ke kejuaraan capoeira. Tapi setelah kejuaraan itu, ia benar-benar tulus membantu Josh dengan capoeira-nya sampai luka tembaknya terbuka lagi. Mungkin karena ia sudah satu tingkat di atas Josh dan meraih juara kali ya? Bisa jadi…

Di tengah kekacauan penculikan itu, Josh menemukan rahasia bangsa Maya lagi, yang ditemukannya secara tak sengaja. Ia juga merasa telah menemukan titik nol hidupnya. Tapi apakah ia bisa mengubah alurnya setelah ia mencapai titik nol itu? Penemuannya itu akan membawanya ke petualangan di buku berikutnya…
Profile Image for Andrea Ika.
423 reviews24 followers
April 10, 2014
The Joshua Files: Book 3
Zero moment
by M. G. Harris (Author)

Josh thinks he has discovered the key to time travel. Should he use it to go back in time and save his father? Ixchel knows what he intends to do. Should she stop him? Before they can decide, Ixchel is kidnapped by the people who want to see an ancient prophecy predicting the end of the world in 2012 come true. It's up to Josh to save Ixchel and possibly save the world. Time is running out in the exhilarating third part of the best-selling "Joshua Files".

Review
Josh, his mother and Tyler travel to Brazil for a capoeira tournament. They’re met by Benicio, Montoyo and Ixchel from Ek Naab. Josh’s delight at seeing his friends vanishes swiftly when he recognises his own feelings of jealousy around Ixchel. A dune-buggy ride turns into a nightmare when Ixchel, Tyler and Josh’s mother are kidnapped. But this is no ordinary kidnap – the Sect of Huracan demand Josh in return for the freedom of those he loves. Ixchel and Josh manage to decipher a code – a secret formula of the crystal that will repair the Bracelet of Itzamna – a broken time-travel device. Josh finally falls into the hands of the Sect, in Switzerland. They subject him to genetic manipulation which has the side-effect of changing his eye-colour from brown to blue. He finds the crystal he needs in their research labs and uses the time-travel device to escape.
Jumping back in time Josh meets his father, secretly held prisoner in Area 51. Josh finally learns what happened to his father before he died and comes to terms with his own destiny in an ancient plan to save the world in 2012.
Zero Moment really is as captivating a read as the first two books in the series, and takes The Joshua Files story to its next level. The start of the book is actually quite deep; rich in its exploration of characters' feelings, emotions and thoughts, which are written in greater depth than in the previous two books within the series.
Josh is really establishing himself as a great presence in the stories and the series is excitingly set up for the follow-up.
MG Harris pulled me into the story at the very first chapter, kept a firm hold on me through every one of the 356 pages

Awesome book, but you must definitely read Invisible City (The Joshua Files #1) and Ice Shock (The Joshua Files #2) first, otherwise you won't get it!Can't wait for the next installment.
My rating 4/5 stars
Profile Image for Suzanne Dix.
1,598 reviews61 followers
November 14, 2012
This title represents the third in a series. Josh, a 14 year old from Oxford, England, is returning to Brazil for the first time since the death of his father several months prior. He has been training for a capoeira tournament with his friends Tyler and Benecio, who with Josh's mother all accompany him on the trip. Through emails and chat room conversations, the reader also begins to understand the past relationship between Ixchel, a teenage girl from Brazil, and Josh and the many harrowing adventures that they shared in the quest to stop the end of the world on December 21, 2012 as fated in the Books of Itzamna, an ancient civilization. Josh has learned that he is of legendary heritage of the god Itzamna. With this knowledge comes great responsibility and Josh soon will turn sixteen and become a ruler of Ek Naab, a secret and invisible society hidden in Mexico.

While the complexities of the plot prove to make this book one that can not be read without the backstory provided in books one and two, it was a highly entertaining and action-filled story. Josh is portrayed as a genuine teenage boy, conflicted about his feelings for Ixchel (his first love), and is genuinely grieving the loss of his father while trying to accept his mother's new interest in another man. He, Tyler and Ixchel work courageously to fight against the enemies who wish to destroy Ek Naab. Fans of the Immortal Secrets of Nicholas Flamel by Michael Scott and The Chaos Code by Justin Richards will find the equal parts action/adventure with time travel and fantastical creatures very compelling. This book is wonderfully suited for the middle school student who enjoys a fast-paced book, mystical powers and strong lead characters.
Profile Image for Fanda Kutubuku.
411 reviews126 followers
December 12, 2011
Makin seru, makin tegang!
Ternyata M.G. Harris lumayan sukses menulis The Joshua Files ini. Dari buku pertama hingga ketiga, greget-nya masih terjaga. Setelah petualangan di Gunung Orizaba, Josh mencoba (tapi gagal) untuk menjalani hidup sebagai remaja normal. Ia dan Tyler berpartisipasi di kejuaraan dunia capoeira di Brazil, hanya untuk menemukan Sekte Huracan masih mengincarnya. Bahkan mereka menculik Mum, Ixchel dan Tyler agar Josh mau menyerahkan diri sebagai subyek tes mereka.

Kali ini Josh bertualang bersama Ixchel dan Tyler serta Benicio, mengarungi bahaya demi bahaya, dari menyelamatkan sandera hingga membebaskan diri dari Sekte Huracan, musuh Ek Naab. Di sini pula Josh mencoba memperbaiki Gelang Itzamna untuk melakukan impiannya, berjalan menembus waktu agar bisa menyelamatkan ayahnya. Berhasilkah ia? Baca deh bukunya. Asyik-tegang-seru.

Di seri ini, M.G. Harris juga melukiskan Josh sebagai remaja yang mulai mengalami keresahan dan kemarahan pada dunia. Galau pada cinta pertamanya, marah karena dianggap anak kecil, dsb.

Review lebih lengkap akan muncul di blog.
Profile Image for 雲 天山.
313 reviews15 followers
January 26, 2012
1. Inside my head, I had to do British accent everytime Josh, Eleanor, and Tyler spoke (this one was kinda hard 'cause I kept coming back to American accent) ; English-Hispanic for Montoyo, Benecio and Ixchel; also some East-Europe accent.

2. At last, the romances came out. Though I didn't really like this book, in which there were only a few moments of Josh and Ixchel together.

3. Furthermore, Benecio was acting like a total jerk in almost the whole book. He was like blaming Josh all the way from Brazil until the end of the book. And since when had he been into Ixchel? I mean, in the previous book, I didn't feel any of his intention towards Ixchel, romantically.

4. Ixchel should be with Josh. Period. (When the romance already comes out like this, I'm always obsessed with it. Like I did with Percy-Annabeth in Percy Jackson series)
Profile Image for Amelia Aura.
100 reviews11 followers
May 9, 2015
*spoiler alert*
Ini keren banget gila parah! sampe bingung harus ngomong apa....
Konfliknya sangat amat kompleks dan rumit dan gak bisa ditebak.
Cara kerja gelang Itzamna serta perjalanan & paradoks waktunya terlalu amazing dan mendetail sampe aku bingung sendiri jadi nggak betul-betul paham.
Alurnya bagaikan rollercoaster dan melesat cepat bagaikan F1.
Adegan aksinya yang diwarnai jurus-jurus capoeira benar-benar bikin tegang sekaligus menghibur.
Dan aku merasakan feel yang sama seperti saat membaca dua buku sebelumnya, yaitu rasa lelah, capek, dan yang paling dominan--adrenalin.
Aku menjadi Josh Garcia.
Aku merasakan semua yang dia rasakan.
Aku mengalami apa yang dia alami.
And it feels GREAT.

Btw, Jochel (Josh-Ixchel) cute bangettttttttttttt please jangan sampe Ixchel jadian sama Benicio please :(
1 review
Read
May 19, 2011
I feel this book attracts the reader by slowly describing the story, making the atmosphere feel tense. As this book is sort of a mystery story, the words used to describe actions and emotions of characters really gives me a clear picture of what's going on. There were even some parts of the story where I felt scared and worried for one of the main characters in the story. Overall, a nice book to read.
Profile Image for Ayu Dipta.
Author 1 book1 follower
February 9, 2012
Pada 2 seri sebelumnya, saya selalu mengabaikan kenyataan bahwa usia Joshua baru mulai 13 dan 14 tahun ketika cerita bergulir. Perasaan yang disampaikan tidak pernah seperti layaknya remaja kebanyakan atau karena dia memang orang spesial? Tetap penggambaran jiwanya terlalu dewasa untuk usia segitu.

Namun diseri ini, saya menemukan karakter Joshua yang pas untuk usia remajanya. Akhirnya. Dan ceritanya semakin seru. Romantisme petualangan dengan peradaban kuno.

23 reviews3 followers
May 4, 2016
The kidnapping scenario has reached into something so scary that it's to painful to think about. There is only 1 thing Josh can do but Fix the bracelet go back into time and save his dad and make sure that none of the nightmare that Josh ever lived through comes true. Great book about the Mayans long count calendar and the end of the world.
Profile Image for Annisa Nur Widya.
378 reviews
December 18, 2011
Mengikuti naluri. Josh banget ya kayaknya. Saya suka buku ini soalnya banyak cerita dia sama ixchel. Lucu aja si josh cemburu sama sepupunya sendiri. Tapi kayaknya durasi novel ini pendek ya. Gak kayak yang sebelumnya.
389 reviews4 followers
April 18, 2014
4.5/5

Sekali lagi begadang untuk nyelesein seri ini . overall keren ..

Sisi romantisnya dapet , galaunya anak muda ada haha

ceritanya juga makin kompleks aja . Yg kemaren belum kejawab udah mulai kejawab disini ..

sipp ..

satu hal yang aku harapkan adalah Camilla back lagi :3 haha
Profile Image for Nana.
405 reviews26 followers
May 5, 2013
Josh.. Josh.. masih aja naif. Ehehe.
Tapi petualangannya makin seru. Ga sabar buat mulai baca buku keempatnya besok di kantor.
Profile Image for WhyNN ~ .
509 reviews8 followers
October 1, 2013
kejutan diakhir yang sangat menegangkan. meskipun siapa Si A sudah aku perkirakan dari buku ke dua. mudah2an salah karena sampai akhir tak ada yang bisa memastikan siapa si A ini. :D
Profile Image for Ami Ridho utami.
2 reviews1 follower
Read
November 20, 2013
Satu buku ini isinya cuma nyelamatin ixchel yang diculik sekte hurracan. But oveeall, i love how Harris describe perjuangan Josh untuk menyelamatkan ixcel.
Displaying 1 - 30 of 37 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.