“Pecinta sejati tidak akan pernah menyerah sebelum kematian itu sendiri datang menjemput dirinya.”
Percayalah pada kalimat bijak itu. Hanya itu yang perlu dilakukan. Sisanya, biarlah waktu yang menyelesaikan bagiannya. Maka, kau akan mendapatkan hadiah terindah atas cinta sejatimu. Percayalah!
Ini adalah kisah tentang Jim, dari Kisah Sang Penandai, yang terpilih untuk mengguratkan cerita tentang berdamai dengan masa lalu. Ia harus menyelesaikan pahit-getir perjalanannya, apa pun harganya! Karena sungguh kita membutuhkan dongeng ini.
"Jangan mau jadi kritikus buku, tapi TIDAK pernah menulis buku."
"1000 komentar yang kita buat di dunia maya, tidak akan membuat kita naik pangkat menjadi penulis buku. Mulailah menulis buku, jangan habiskan waktu jadi komentator, mulailah jadi pelaku."
Bagi yang penasaran dengan arti kata penandai, sebelumnya aku jelaskan dulu apa artinya. Kata penandai dibaca seperti kata landai, pantai. Asal kata penandai dari andai, yang berarti dongeng dalam bahasa tertentu (keterangan ini bisa dilihat di footnote halaman 33. Jadi Sang Penandai adalah orang yang membawakan sebuah kisah dongeng.
Tere Liye membuat sesuatu yang baru dalam novel ini. Sangat berbeda dengan novel-novel sebelum dan sesudahnya. Inilah novel pertama yang bersettingkan masa lalu sekitar ratusan tahun yang lalu. Kisah-kisahnya didominasi oleh petualangan kolosal para pelaut gagah berani.
Kisahnya berpusat pada tokoh bernama Jim yang ceritanya dimulai dengan kisah cinta yang tragis. Kekasih Jim yang bernama Nayla adalah seorang perempuan keturunan bangsawan. Sedangkan Jim hanyalah seorang yatim piatu pemain biola yang buta huruf. Cinta ini tentu saja mengalami puncak hambatan ketika Nayla hendak dijodohkan oleh orang tuanya. Karena cinta Nayla yang begitu besar kepada Jim, dia justru memilih mengakhiri hidupnya dengan meminum racun.
Dengan kesedihan yang luar biasa Jim bertemu dengan Sang Penandai yang muncul secara misterius. San Penandai mengatakan bahwa Jim adalah orang yang terpilih untuk menggurat cerita tentang berdamai dengan masa lalu. Dari sinilah petualangan Jim yang luar biasa akan bermula. Berawal dari kejaran pembunuh bayaran yang disewa keluarga Nayla untuk menghabisi Jim yang kemudian mengalirkan nasibnya pada keikutsertaannya dengan pelayaran Laksaman Ramirez untuk menemukan Tanah Harapan.
Ekspedisi pelayaran itulah yang akan menyajikan banyak sekali pertempuran yang sarat dengan pertumpahan darah. Inilah yang membuat novel Tere Liye begitu berbeda dengan karyanya yang lain. Petualangan seru bak dongeng akan diiringi dengan kisah-kisah cinta. Jim yang sangat melankolis yang tidak bisa berdamai dengan masa lalu akan membuatnya berada pada pilihan-pilihan sulit yang akan menentukan masa depan hidupnya.
Novel ini memberikan pesan bagaimana kita harus berdamai dengan masa lalu dan sembuh dari luka-luka itu. Selain itu akhir dari kisah ini akan mengajarkan kita bahwa kesabaran akan memberikan imbalan terbaik untuk masa depan.
Kisah ini akan berakhir dengan melengkapi kisah-kisah di awal sehingga simpul-simpulnya saling bertaut. Akan tetapi ada beberapa cerita yang memang berkesan putus tanpa penjelasan yang memuaskan.
cerita yang bagus :D tapi.. kalo buat ukuran gue, masih kurang membawa gue-sebagai pembaca, ke alam imajinasi yang lebih liar lagi. Masih agak cetek. Tapi bagus kok.
Hal yang paling ngena buat gue bukanlah tokoh Jim, Nayla, Laksamana Ramirez ataupun Pate. Tapi Rhenald. Yang salah mengambil keputusan untuk mengakhiri kehidupannya setelah istrinya koma sekian lama dan yang akhirnya dikira meninggal dunia.
Gue merasa, BANYAK, BANYAK BANGET orang yang kayak gitu. Putus asa, kemudian mengambil jalan pintas aja. Karena menunggu pun, belum tentu bisa menghasilkan sesuatu.
Cinta memang membawa keajaiban. Tapi percaya aja, ngga semua orang sebegitu beruntungnya bisa disentuh oleh keajaiban cinta. sebagian besar harus puas sama cerita sama yang klise. Cinta yang biasa-biasa saja.
Kedengarannya emang sinis (eh, apa ya... apatis?) tapi itu kenyataan. Yang anehnya, jika posisi kita sebagai penonton (atau pembaca novel), kita bisa bilang bahwa kisah yang kita tonton/baca itu cuma sekedar cerita cinta biasa. Tapi saat kita ada di posisi tokoh utama, mana bisa kita bilang begitu? hahaha...
well have you ever broken heart and feels like it is the end of the world?you have to read this.. it's inspirational, people could achieved what they want and get.. and this book also teach me,where's the will there's a way... good books!
Memang ada sebahagian orang yang tak betah menunggu. Penantian tanpa kepastian ibarat mengira seberapa jauh jarak cakerawala. Sia-sia. Nihil. Maka, mereka lebih suka mengambil jalan pintas. Meneruskan kehidupan untuk memeluk masa depan dan mimpi indah hanya omong kosong.
Itu pegangan mereka. Sebaliknya ada orang yang tetap meneruskan kehidupan, walau seberapa besar kesedihan, kekecewaan dan penyeksaan yang telah dilalui. Mungkin hati mereka koyak rabak. Atau jasad mereka penuh luka. Tetapi mereka tahu, hanya pengecut yang akan selalu menyerah tanpa melawan. Menyerahkan bulat-bulat diri mereka untuk dihentam badai takdir dari seluruh arah.
Kisah ini adalah tentang seorang pemuda yang berada di persimpangan. Antara petualang yang tangguh meneruskan kehidupan selepas bencana cinta, atau memilih untuk menamatkan kehidupan yang kononnya supaya cinta mereka bersatu di alam lain.
Kisahnya ala-ala Romeo dan Juliet. Babak mati bunuh diri itu sudah boleh diagak (walaupun saya agal terganggu dengan pemilihan idea bunuh diri oleh Tere Liye, ia mengacau pegangan moral dan bertentangan dengan prinsip kehidupan). Tetapi, jelas Tere Liye sedang menyuguhkan sebuah cerita yang berbeza daripada novel-novel lainya.
Jim bertemu dengan Sang Penandai, lelaki tua penjaga dongeng semasa melewati hari-hari penuh menyakitkan. Jim baru kehilangan Nayla yang mati membunuh diri.
Sang Penandai memilih Jim untuk mencorakkan dongeng kehidupannya sendiri. Yang kelak akan diwariskan kepada anak cucu dan menjadi kisah-kisah sebelum tidur yang dibacakan kepada anak-anak.
Syaratnya Jim mesti mengikuti Armada Kota Terapung, sebuah delegasi raksasa merentasi samudera menuju ke tanah yang tak pernah dipeta, masih sunyi daripada jejak kaki manusia luar.
Misinya bukan untuk menemui Tanah Harapan, itu dongeng milik Laksamana Ramirez. Bukan juga untuk berbicara dengan dewa-dewa di Puncak Adam. Itu milik Pate yang ingin melunaskan mimpi Pendeta Tua. Jim hanya perlu mengikuti pertualangan tersebut, dan mengukir sendiri dongeng ajaibnya. Berbekalkan sepotong azimat daripada Sang Penandai,
"Pencinta sejati tidak akan menyerah sebelum kematian itu sendiri datang menjemputnya"
Bermula dari kisah ala-ala fantasi@dongeng, latar masa yang berlaku ratusan tahun dulu, pengembaraan sebagai pelaut yang gagah mencari Tanah Harapan.
Selebihnya masih mengekalkan identiti penulisan Tere Liye.
Tentang bagaimana kita berdamai dengan masa lalu. Tentang bagaimana Jim boleh menyebut nama Nayla pada penghujung kematiannya dengan segaris senyuman, dan seperca kebahagiaan.
Sepatutnya, novel ini boleh mendapat 5 bintang. Tetapi mungkin 'expectation' yang saya letak agak tinggi, dan jalan cerita yang masih boleh dikembangkan menjadi lebih hebat dan sempurna, maka saya meletakkan 3 bintang.
Ternyata, novel-novel karangan Tere Liye yang lain yang telah meletakkan 1 penanda aras yang tinggi sehingga menjadikan novel ini hampir "biasa-biasa"
P/S: Saya secara peribadi lebih suka kepada penulisan Tere Liye yang menjurus kepada kehidupan, kekeluargaan, persahabatan jika dibandingkan dengan kisah cinta 2 hati.
ini cerita tentang perjalanan pemuda cengeng nyaris imortal naik kapal anti tenggelam dalam armada yang luar biasa gede, yang sempat bertarung ama bajak laut yang bisa kirim ribuan kano (ga tau datangnya dari mana) ga abis2 n ga bikin laut jadi penuh sampah ato macet, dan ditutup ama ceramah panjang lebar dari sang penandainya sendiri ttg apa maksud nih buku.
ah tidak.... salahku baca buku ini abis baca the alchemist ada kalimat2 si penandai yang mirip banget ama the alchemist lagi ><
Baru dapet bukunya kemarin..setelah berbulan-bulan nyari hehehe. Bukunya bagus :) semacam dongeng (mgkn emg dongeng) tapi ngena banget. mengisahkan cinta sejati, dimana Jim ditinggal bunuh diri Nayla, cinta sejatinya yg sampai kapanpun tak bs ia lupakan. Endingnya keren. Dan ternyata.......... ^_^ Penggambaran setting jelas. seakan-akan membawa kita ikut dalam ekspedisi menemukan tanah harapan. Intinya buku ini mengajarkan kita untuk berdamai pada masa lalu dan terus melangkah melanjutkan hidup. :)
Mengutip Taufiq Ismail, fiksi ini tidak merujuk pilar sejarah dan geografi yang eksak. Sebuah 101% garansi bagi fantasi multi warna! Kisah tentang dongeng-dongeng tak bertepi, Laksana Ruba dan Husain, Romeo dan Juliet, Layla dan Qais. Tentang sebuah pilihan hidup.
Duhai, apakah kau akan memilih mati ketika cinta sejatimu tak terwujud? Ataukah hanya bisa memeluk lutut, menangis tersedu, bersembunyi di balik pintu seperti anak kecil tak kebagian sebutir permen?
Buku om Darwis ini beda banget dari 2 buku lain yang udah gw baca. Bingung juga mesti ngasih rate berapa. Gak tau kenapa, tema yang diusung di buku ini kurang menarik buat gw, butuh perjuangan buat buka buku ini untuk mulai baca.
Jadi istilahnya, buku ini serba nanggung, mau dibilang fantasi, bisa...mau dibilang bukan fantasi juga lebih bisa, bingung soalnya. Tapi jujur aja, dunia pelayaran yang disuguhkan di buku ini sangat renyah, kita bisa dibawa kesana, merasakan seperti apa dunia laut itu. Belum lagi, iklim dan suasana peperangan yang terjadi di buku ini, banyak strategi-strategi perang yang lumayan bisa dijadikan pengetahuan.
Yang ganjil, mengenai Sang Penandai itu sendiri, nah... disinilah buku ini disebut buku fantasi, entah kenapa, Sang Penandai ini tiba-tiba datang, tiba-tiba pergi, kalah deh jelangkung. Belum lagi adanya makhluk-makhluk di luar imajinasi (seperti kura-kura raksasa pembawa badai), tapi ya itu tadi, nanggung booo...
Cerita intinya seperti ini...
Jim, seorang biasa, yatim piatu, punya kekasih bernama Nayla. Tapi mereka beda kasta, dan Jim sangat pengecut, hingga gak berani buat mendobrak perbedaan kasta itu. Hingga akhirnya, Nayla bunuh diri! Jim, yang cintanya sejati banget buat Nayla, benar-benar terpukul, keingetan terus. Suatu hari, keluarga Nayla mengirim pembunuh bayaran untuk membunuh Jim. Jim yang gak punya basic apa-apa dalam perkelahian, untungnya diselamatkan oleh Sang Penandai, dan Sang Penandai menyarankan Jim ikut kapal yang akan ekspedisi ke pulau selatan agar dapat melupakan Nayla. Di kapal, Jim dijuluki sang penangis, karena kesedihannya terbawa terus walau udah di atas kapal. Namun, berkat perjalanan dan petualangan yang dialami, akhirnya Jim menjadi orang yang berbeda sepenuhnya, jadi ahli bertempur, dan naik pangkat untuk memimpin pasukan. Namun, kegalauan Jim muncul lagi, ketika dia menemukan Nayla yang lain, Nayla yang benar-benar mirip dengan Nayla-nya yang dulu.
Buku ini penuh kegalauan dari Jim, gw juga gak habis pikir, kok galau mulu nih. Dan yang membuat buku ini makin bingung buat di-rate berapa, yaitu gara-gara endingnya membingungkan, sumpah deh, aneh banget endingnya.
Anda akan terheran-heran ketika membayangkan seorang anak manusia yang rela mengarungi puluhan ribu mil samudera demi melupakan kenangan pahit cintanya lebih dari 1513 hari. Anak manusia itu adalah Jim, seorang pemain biola yatim-piatu yang dibesarkan oleh dermawan kota. Jim tertikam rasa sesal yang amat sangat mendalam setelah dia kehilangan kekasihnya, Nayla, yang mati bunuh diri demi dirinya. Dia selalu gagal melupakan kenangan pahit atas kepengecutannya membayar janji kepada kekasihnya. Dalam selubung rasa bersalah, putus asa, dan rasa sedih yang luar biasa, datanglah Sang Penandai, pembuat dan penjaga dongeng-dongeng mengahampiri Jim. Dan pertemuan itu memandu Jim untuk melaut ke Negeri-negeri Timur. Bersama Armada Kota Terapung di bawah pimpinan Laksamana Ramirez, Jim ikut bertempur bersama para prajurit lainnya melawan perompak legendaris perbatasan benua, singgah dan melakukan perjalanan mendaki lereng Puncak Adam yang menyebabkan dirinya hampir mati terbunuh oleh penduduk lereng Puncak Adam, dan menjadi pahlawan dalam perang saudara di negeri Champa. Semua dia lalui sembari bergulat dengan hantu masa lalunya. Dan semua itu mampu mengubah Jim dari sosok pemuda yang tak berpendidikan, pemuda yang terlalu takut untuk melawan takdir hidupnya, menjadi sosok yang sangat berani, dan penting dalam ekpedisi ke Tanah Harapan. Namun sayangnya, sampai diujung kisah Jim belum menyelesaikan dongengnya meski ia berhasil mendapatkan kembali Naylanya. *** Ketika Anda membaca novel ini, anda akan menemukan suatu hal yang tidak biasa yang dituliskan Tere Liye dalam karya-karyanya yang lain. Tere Liye berhasil membuat Anda memasuki dunia fantasi yang penuh kejutan yang dikuasai oleh panorama samudera. Penulis juga mampu menyajikan banyak pertempuran yang sarat akan pertumpahan darah. Pertualangan seru bak dongeng ini dibumbui dengan kisah-kisah cinta. Jim yang melankolis tidak mampu berdamai dengan masa lalu yang menempatkannya pada pilihan-pilihan sulit. Di akhir cerita, Anda akan mendapatkan sebuah pesan yang penulis ingin sampaikan bagaimana kita harus berdamai dengan masa lalu, sepahit apapun itu. Disamping itu kisah ini mengajarkan kepada kita bahwa kesabaran akan membuahkan imbalan yang tak terduga. Di akhir buku dilengkapi dengan kisah-kisah yang menjelaskan beberapa kisah di awal, sehingga akan mengatasi kebingungan pembaca akan kisah di awal. Akan tetapi ada beberapa kisah yang memang tidak memiliki penjelasan yang memuaskan. Muhammad Nurul Fahmi, Teknik Geodesi dan Geomatika ITB, Anggota Aksara Salman ITB
this book helps me through history lesson when i was in high school ^_^ setiap belajar materi sejarah tentang penjelajahan samudra aku selalu keinget buku ini.
it’s good, but not so good (ada banyak buku tere liye lain yang lebih bagus dari ini), tapi tetep ada banyak makna yang bisa diambil dari buku ini.
Jim y' melankoli akhirnya berdamai dengan perasaannya, berakhir dengan kematian yang tlah lama dia nantikan. Novel ini sebenarnya bagus, pembaca seakan masuk m'bayangkan petualangan2 yang ada dlm cerita & mrasakn apa y dirasa Jim tu.Ada bbrp hal menarik tapi Mungkin Lebay, aku jg b'pikir Jim Bodoh putus asa hanya karena 1 cinta. Padahal bgitu banyak CINTA yang bisa kita dapatkan/ kita raih. Aku sepakat dengan kakakku,ga stuju knapa endingnya hanya berhenti saat jim bs bdamai dg hatinya & akhirnya mati?? Yah..... mgkn karena tujuan jim adalah hanya menunggu mati, tidak mencari jati diri & memaknai Hakekat kehidupan yang sebenarnya. Wah mgkn tmbah bagus/keren klo ceritanya masih dilanjutkan dg jim trus jatuh bangun mencari jati diri & memaknai arti khidupan dia y sbenarnya." HIDUP TIDAK HANYA SEKEDAR MENJALANI & MENUNGGU MATI BUKAN???" Lebih dari itu!!!
Tidak mahu mengulas panjang. Cukup saya katakan, karya penulis punya isi dengan cerita yang lari daripada kebiasaan. Untuk mereka yang merasakan putus asa adalah jalan terbaik, anda wajib membaca naskhah ini. Di penghujungnya anda akan sedar, selagi hidup ini masih membawamu terus menapak, jangan pernah memilih noktah. Teruskanlah berjalan dengan dongeng dongeng yang bisa membantu menggapai apa yang pernah kita impikan.
Percaya. Harga sebuah percaya itu mahal. Namun, andai kita percaya bahawa hidup ini diaturkan Tuhan dengan sebaik baiknya, maka jalanilah ia dengan sehabis baik. Tuhan tidak pernah tidur. Dan itu, jawapan yang kau perlu sematkan dalam jiwa. Setiap persoalan tentang hidup, jawapannya hanya satu. Tuhan tidak pernah tidur. Dan teruslah berdoa.
Wah jujur, aku ini pemula banget soal baca buku, bisa dibilang aku ga suka baca buku, tapiiiii aku pertama kali bangetttt nih tb tb di kasih buku sm calon suami akuh, karna dikasih sm org tersayang yg paling2 aku sayangggggggggg, hm. aku jadi tertarik baca buku, dan inilah buku pertama aku yg aku baca di umurku yg skrg2 ini, utk rating bukunya aku ksh bintang 5 krn plot twist yang ga disangka sangka endingnya ga ketebak woi? ahahaha. tp penulisan dri buku ini agak sedikit susah dipahami krn banyak kata2 yg mnrt aku msh asing aku bacanya jdi suka aku baca ulang tp so far so good kok jalan ceritanya serius, buku tereliye emg best sih. tp ttp paling best adalah sayangku ais yg telah memberikan buku ini ke akuh, makasih sayang. 😛💙😇
pecinta genre aksi gaboleh lolos baca iniiiii buku, seru. BANGET. aku sebagai pecinta genre aksi excited parahh bacanya, pesan yg disampaikan bang tere dalem bangett tentang menerima♡😭🥴🥺🥹🤯 ayo baca para pecinta aksii, suka banget latar² dikapal gini, perasaan aku ingin menjadi kelasi meningkat wkwk📈📈📈 vibesnya sama kek pas aku baca novel "rindu"🤩🤩 Btw sekarang nama novelnya ganti jadi 'harga sebuah percaya', judul yang paling cocok untuk menggambarkan isi novel ini plot twistnya lumayan bikin "HAH?! WOW?!" tapi bukan yang "HAH BANGET LOH?!" wkwk pokoknya gitu😗😗
Hidup ini perlu percaya dengan apa yang telah ditakdirkan oleh Pemilik Alam Semesta..kita boleh memilih untuk berdamai dengan takdir itu dan terus percaya untuk menguruskan takdir itu sebaik-baiknya..
ATAU kita terus menyesali takdir yang telah berlaku itu dengan awan keluh kesah serta titisan air hujan penyesalan sepanjang musim hidup.
Tapi percayalah.. hadiah besar telah menunggu orang yang percaya hingga detik terakhir.
seru, bnyak plot twist, lembut bgt tulisanya emg gaperlu diraguin lg si, banyak makna tersembunyi di setiap point2 nya, ttg berdamai dengan masa lalu dan memaafkan diri sendiri, 💐💌
Buat yang terlanjur ingin baca buku ini... *lirik Andri* atau buat yang sedang membacanya... tapi kemudian geleng2 kepala dan kecapekan seperti saya karena sedikit2 dipaksa berhenti oleh kalimat2 pendek tak lengkap... atau oleh kemunculan cetak miring di sana-sini yang bikin mata terkejap2 takut salah lihat... dan oleh judul tiap bab yang membuat kita tertekan karena konsisten pakai tanda seru (!)... bukan bermaksud meniru slogan kampanye capres kalau saya bilang: lanjutkan!
Kalau tak dilanjutkan, bagaimana kita akan nilai buku ini? Kan, awalnya, kita bertemu Jim dan Nayla di sebuah negeri antah berantah. Di negeri itu pada pagi hari di suatu tanggal 7 Juli sudah ada rombongan anak kecil bersekolah diantar ibunya. Di negeri yang sama pada masa yang sama, armada 40 bahtera kayu yang akan mengarungi samudera mencari Benua Harapan disambut antusias dan harap cemas masyarakat.
Di negeri seperti itulah cinta Nayla dan Jim tak bisa bersatu, membuat Nayla bunuh diri. Jim frustrasi dan hampir bunuh diri juga kalau saja dia tidak sepengecut itu. Lalu muncul Sang Penandai, makhluk pencipta dongeng tanpa beban masa dan usia. Ia mempertemukan Jim dengan Laksamana Ramirez pemimpin armada laut, dan mereka bahu-membahu bertualang menghadapi berbagai masalah di laut dan darat.
Harusnya cerita ini seru, karena perjalanan sudah mengubah Jim penyair cengeng menjadi pria tangguh dan bijak. Sayang, hal2 yang saya sebut melelahkan itu muncul. Capek. Petualangan ini jadi tidak rasional, walau kejadiannya memang di alam dongeng.
Tapi, ayo... teruskan membaca. Setidaknya sampai halaman 333 deh. Dari situ nanti baru akan ketemu hal yang berarti dari buku dongeng antah berantah ini. Harapan terhadap buku ini naik lagi...
...sebelum kemudian turun lagi karena saya telah membacanya sampai habis. Kekecewaan pun muncul karena dua hal ini: 1. Niat meniru Sang Alkemis Dongeng Spiritual Tentang Realisasi Mimpi Anda-nya Coelho kelihatan sekali, walau sama sekali tidak sebanding. Awalnya Sang Penandai muncul seperti Melchizedek, tapi di bagian belakang peran dan kata2nya mengadaptasi Sang Alkemis. 2. Akhir buku ini tidak bahagia! Bukan tidak boleh, itu kan hak istimewa pengarang, silakan saja. Tapi setelah jauh2 bertualang dan masih tak jelas tiba di mana, eeeh... kisah sang jagoan berakhir begitu saja.
Mungkin memang saya yang salah mengira. Mungkin maksud pengarang, jagoan di buku ini bukan Jim sang petualang. Tapi seperti yang ditulisnya sejak sampul muka: Sang Penandai.
--- tambahan curhat yang tak bisa diabaikan: Saya merasa tertipu dengan kutipan dari para endorser yang hebat2. Salah saya sendiri, percaya pada orang yang notabene juga dosen saya dulu dan di sini mengaku "seumur2 belum pernah membaca novel sampai habis"
... jangan2 novel ini juga ga beliau baca sampe habis yah? Hehe... peace Pak Faisal... :)
This entire review has been hidden because of spoilers.
Drama dari suatu kisah cinta memang belum tentu indah pada perjalanannya, kerumitan konflik tertuang penuh misteri di lembaran-lembaran penuh abjad oleh pencipta alur cerita. Ciri khas cerita cinta sederhana dengan kemasan bahasa sederhana namun tetap apik menjadi salah satu hal yang ingin ditonjolkan Tere Liye. Novel ini menceritakan tentang sang penandai dan perjalanan jim tentang sebuah kepercayaan. Salah satu karya Tere Liye yang saya sukai karna dalam menuliskan novel Tere Liye tidak pernah berlatarkan cinta-cinta dan roman picisan. Sebab, cinta diciptakan memang untuk saling menguatkan, memotivasi, melatih kesabaran dan menumbuhkan sebuah kepercayaan. Sebagaimana perjalanan cinta Jim dan kisah sang penandai. Alur yang digunakan dalam novel ini merupakan alur maju mundur. Dengan pandangan masa lalu tiba-tiba diseret pada masa kini dan dihempaskan kembali pada kenangan lalu membuat cerita makin ingin diselesaikan akhirnya. Sudut pandang dalam novel ini menggunakan sudut pandang orang ketiga. Dimana penulis memposisikan dirinya sebagai Jim. Novel dengan segmentasi pembaca remaja atau kalangan umur 16 tahun dimana pada saat remaja itulah banyak dari mereka menemukan cinta pertamanya sehingga tepat rasanya dibaca oleh mereka. Sebab dalam novel ini mengajarkan arti kesabaran, kebangkitan dan sebuah kepercayaan. Cover berwarna biru laut memang sudah mendefinisikan bahwa buku ini akan bercerita tentang sebuah perjalanan berlayar seseorang yang mau berjuang atas hidupnya. Judul yang disematkan “Harga Sebuah Percaya” dengan background gambar laut membuat orang tergugah rasa penasarannya untuk membaca cerita cinta dan bertanya-tanya apa hubungannya dengan harga sebuah percaya. Nyatanya cerita yang disajikan didalammya bukan seperti apa yang kalian kira, percaya dengan pasangan? Bukan sama sekali. Berikut adalah sedikit penggalan cerita perjalanan Jim. REPORT THIS AD “Pecinta sejati tidak akan pernah menyerah sebelum kematian itu sendiri datang menjemput dirinya.” Pria tua itu mengulang kalimatnya. Meluruskan kaki. Membentangkan tangan di sandaran bangku. Bersandar. Menatap santai ribuan capung yang terbang memesona di sekitar mereka. Namun sayangnya Jim harus memulai kisahnya dengan kesedihan, perpisahan. Perpisahan yang menyakitkan. Meskipun sebenarnya seabadi apa pun kisah cinta, pastilah mengenal kata berpisah. Hidup Jim saja sudah menyedihkan, yatim piatu, papa tidak bisa membaca dan menulis dibesarkan oleh kasih sayang para dermawan. Tere Liye menambahkan terlalu lemah dan tidak bisa mengambil sebuah keputusan dengan baik. Meskipun begitu Jim memiliki kelebihan dapat menggesek dawai dan menyenandungkan lagu dengan indah. Di setiap acara Jim akan diundang untuk menggesek sebuah dawai. Di sebuah acara pernikahan Marguiretta dan Rasyid Jim memainkan Biola dipadukan sebuah lagu yang begitu indah. Dari situ Jim bertemu dengan Nayla. Awal dari segaala kesedihan. Hubungan Jim dan Nayla berjalan begitu cepat, secepat legenda di kapel tua di atas bukit pada pukul tujuh, tanggal tujuh, dan bulan tujuh. Jim dan Nayla merasa bahagia tanpa disadari perbedaan latar belakang mereka akan membcawa bencana bagi keduanya. Jim yatim piatu sedangkan Nayla putri keluarga bangsawan Negri sebrang yang bermartabat. Kaya Raya dan keluarganya sangat berpengaruh di Negri Sebrang. Sama dengan putri bangsawan lainnya Nayla dipaksa pulang oleh keluarganya untuk dijodohkan. Perjodohan ini dilakukan karna wasiat ibu Nayla dan untuk mengencangkan kembali kekerabatan antar keluarga. Nayla mengirimkan surat pada Jim. Meminta Jim membawa pergi Nayla kemanapun meninggalan kota agar Nayla tidak jadi menikah. Tapi apalah daya Jim seorang yang takut mengambil sebuah keputusan. Hingga suatu hari, Jim berlari terburu-buru ke lantai dua sebuah penginapan. Jim terdiam menemukan kekasihnya terbaring di tempat tidur, kekasihnya telah membeku tersenyum damai dengan gaun putih yang dikenkan. Nayla meninggalkan sebuah surat. Jim ingin menyusul kekasihnya. REPORT THIS AD Kepergihan Nayla membuat Jim terpilih untuk menggoreskan sebuah dongeng yang indah. Jim didatangi oleh sang penandai dan memintanya untuk percaya kalimat” Pecinta sejati tidak akan menyerah sebelum kematian itu sendiri datang menjemput dirinya”. Sang penandai hanya meminta Jim percya kalimat bijak itu. Hanya percaya yang perlu Jim lakukan. Sisanya serahkan pada waktu, maka Jim akan mendapatkan hadiah terindah atas cinta sejatinya. Awal mula Jim mengguratkan dongengnya bersama Armada Kota Terapung untuk menemukan Tanah Harapan. Ekspedisi ini dipimpin oleh Laksamana Ramirez dengan kapal Pedang Langit-nya dan 39 kapal lainnya. Bagi Jim ekspedisi ini selain untuk percaya kalimat bijak itu juga ubtuk melupakan masa lalunya. Menghindari kematian Jim yang ditawan oleh orang-orang suruhan Ayah Nayla. Tere Liye memilih perjalanan laut daripada perjalanan darat. Tantangan yang dihadapi Jim membuat cerita pada novel lebih hidup. Adaptasi lingkungan yang sulit dilakukan Jim. Konflik – konflik yang terjadi diatas kapal karna tidak mudah beradptasi dengan begitu banyaknya orang. Para bajak laut, warga baru yang ditemui di setiap singgah di daratan, memiliki beragam budaya dan bahasa yang berbeda. Disinilah pribadi Jim mulai terbentuk. Tidak hanya sekali Jim dihadapkan oleh keputus asaan, oleh kematian. Jim nyaris mati ketika perompak yang Zhuyi menyerang Armada Kota terapung. Jim menunggu Pete ketika dipuncak Adam, Jim diikat hingga malam, badai, hujan salju tidak ada yang menolongnya. Belum lagi konflik batin yang dihadapinya. Di setiap singgah di daratan Jim selalu ditemukan oleh gadis yang begitu anggun dan mirip dengan Naylanya. Ketika sedang di Puncak Adam Jim tergoda meninggalkan Naylanya karna gadis bermata Jeli. Kemudian, setelah menyelamatkan kota Champa dari kehancuran Jim dijodohkan dengan putri Raja. Putri raja yang sama dengan Naylanya, kebetulan sekali putri raja bernama Nayla. Hati Jim gelisah mengalami konflik batin itu sementara Jim terus mengingat kalimat bijak itu. Hingga akhirnya setelah menemukan Tanah Harapan Jim belum selesai mengukir dongengnya. Entah sampai kapan Jim harus terus mempercayai kalimat bijak itu ? Setelah menemukan Tanah Harapan Jim masih harus melewati hutan terlarang, dihutan itu Jim disiksa oleh Barikade Perawan dengan setiap udara yang dihirup mengingatkan terhadap masa lalunya. Hingga akhirnya Jim memanggil sang penandai. Disini Jim mengajari kepada semua pembaca. Bahwa sebuah kepercayaan memang mahal harganya, kita harus tetap percaya meskipun pahit getir ketika melewatinya. Yang terpenting kita harus sabar melewatinya, karna terdapat hadiah indah setelah kita melewati setiap masalah. Cinta diciptakan untuk menguatkan meskipun dia telah tiada kita harus tetap bangkit. Melanjutkan hidup kita meskipun tidak bersamanya. Hingga akhirnya setelah memmanggil sang penandai Jim dibawa kesuatu tempat. Nayla berada tepat disampingnya ketika Jim membuka mata. Itulah hadiah untuk Jim karna empercayai kalimat bijak itu. Alur yang digunakan dalam novel ini merupakan novel campuran. Sudut pandang dalam novel ini menggunakan sudut pandang orang ketiga. Dimana penulis memposisikan dirinya sebagai Jim. Novel ini boleh dibaca oleh remaja atau kalangan umur 16 tahun. Dalam novel ini mengajarkan arti kesabaran, kebangkitan dan sebuah kepercayaan. Dengan cover berwarna biru laut memang sudah mendefinisikan bahwa buku ini akan bercerita tentang sebuah perjalanan
Novel ini dimulai dengan keadaan pagi hari di kota kecil tepi pantai, Kota Seribu Jam. Berawal dengan Jim yang sedang menunggu seseorang yang tidak kunjung tiba, memandangi sudut-sudut kota menanti sang kekasih—Nayla. Kisah beralur campuran (maju dan mundur: kilas balik) ini dibuka dengan tragedi menyedihkan yang menimpa Nayla, yang kematiannya membuat Jim meratapi nasib buruk yang menimpa keduanya. Hingga kemudian, ribuan capung warna-warni memenuhi kota—mengambil janji yang pernah terucap dan menjemput takdir kisah. Bertemu dengan sang pria tua asing, Sang Penandai yang bertugas membuat dongeng-dongeng baru. Pengukir dan Penjaga Kisah. Hingga rangkaian kejadian mengikuti kisah Jim memperjuangkan cintanya untuk sang kekasih hati, penuh harapan sepenuh dentingan dawai indah, dalam perjalanan diatas Armada Kapal Terapung yang berakhir di satu tempat Tanah Harapan. Lantas apa saja yang terjadi di perjalanan takdir ini?
Disini kita bakalan ikut terombang-ambing sama kisah cinta dan kehidupan pelik nan pedih Si Kelasi yang Menangis (alias Jim), bersama dengan Pete—sahabatnya yang bisa membaca, berhitung, dan ahli berpedang dan senantiasa menemaninya. Jujur, aku kadang suka kesel sendiri pas Jim dua kali hampir oleng dan jadiin perempuan lain untuk pelarian dari Nayla (?) Sebenernya gapapa karena itu sikap yang wajar dan manusiawinya manusia, tapi kasian dengan nasib dua perempuan yang patah hati karena Jim ini💔. Namun, menurutku worth-it sih dan ikut senang, salut melihat perkembangan karakter Si Panglima Perang yang Menangis (julukan Jim) ini🫡.
🥂 Cheers to all the characters! Karakter favku jatuh kepada Si Mata Elang, Laksmana Ramirez hehe. Beliau ini keren sekalii berwibawa pula. Rasyid & Marguiretta kiyowo! Sedih sm kematian seseorang😭😭 tapi aku mau banget liat formasi ribuan capung warna-warni...
Wow aku kaget tercengang sama endingnya... "Dongeng mereka jauh dari selesai." Apa yang terjadi?! Yang penting happy ending for all deh hehe🫶🏻. Buku ini terbit dengan judul yang baru "Harga Sebuah Percaya" dengan isi yang sama ya? Happy reading semua📚🔜
—Kutipan & dialog yang aku suka.𖥔 ݁ ˖ "Meskipun sebenarnya seabadi apa pun kisah cinta yang kalian kenal, pastilah mengenal kata berpisah." -hal 1.
"Tetapi bagi yang sedang dimabuk cinta, tidak ada istilah cepat atau lambat. Semuanya tentang perasaan." -hal 14.
"Tetapi apakah doa dengan sendirinya merubah nasib?" -hal 19.
"Pecinta sejati tidak akan pernah menyerah sebelum kematian itu sendiri datang menjemput dirinya." -Sang Penandai (hal 29).
"Ah, kematian tidak pernah bisa membunuh cinta sejati." -Sang Penandai (hal 30).
"Dan sisanya, serahkanlah kepada waktu. Biarlah waktu yang menyelesaikan bagiannya." -Sang Penandai (hal 34).
"Dengan demikian, pilihan hidupmu amat terbatas, hanya dua. Meneruskan hidup dengan luka sepanjang sisa umur, merangkak penuh kesedihan. Atau melanjutkan kehidupan dengan kalimat bijak itu." -hal 40.
"Anak kecil memang tak pernah menyerah dengan keinginan, hingga suatu saat orangtuanya mampu mengusir keinginan itu jauh-jauh dari hati mereka. Membuat mereka membatukan diri menjadi sepantasnya orang dewasa lainnya tanpa mimpi-mimpi." -hal 43.
"Meskipun bangga tidak selalu berarti sebuah keberanian." -hal 44.
"Ketahuilah, semakin bijak seseorang maka semakin banyak ia memiliki pertanyaan yang tidak terjawab." -Sang Penandai (hal 53).
"Malam berganti siang, siang menjemput malam. Waktu menguntai menjadi minggu, bulan demi bulan terlewati tanpa terasa. Pagi-petang terus berputar tidak peduli kita sedang sedih atau senang." -hal 60.
"Orang tua aneh tersebut sejauh ini benar, hal-hal baru yang dihadapi Jim, suka atau tidak membantunya banyak berbaikan dengan hati." -hal 61.
"Kesepian memang selalu mengundang masa lalu. Dan masa lalu yang tidak menyenangkan itu selalu membawa resah dalam hati." -hal 66.
"Sebenarnya, ia (Jim) penat mengerjakan semua itu, apalagi dengan beban di hati." -hal 69. "Ia ingin melupakan banyak hal yang telah tertinggal jauh di belakangnya. Hal-hal baru yang menyenangkan seperti ini membantunya banyak. Berdamai." -Jim (hal 74).
"Dan di tengah suasana tegang, hanya soal waktu, kesedihan itu mendadak datang menusuk hati. Pelan tapi pasti." -hal 82.
"Sayang semakin Jim berusaha melupakan kenangan tersebut, kesedihan itu menghujam semakin dalam. Menelikung. Mata dan hatinya sempurna mengukit kenangan lama." -hal 82.
"Tidak ada yg bisa mengalahkan rasa sakit di fisik selain pilu di hati." -hal 153.
"Terjebak dalam perasaan yang tidak terhindarkan, membuat hilang akal sehat. Apalah dosa para pecinta sehingga terkadang mereka harus menanggung beban perasaan itu seumur hidup?" -Sang Penandai (hal 159).
"Masalahnya, terkadang dari hal buruk sebuah kebaikan bisa muncul, demikianlah yang terjadi malam itu." - hal 163.
"Masalahnya, bukankah menurut kepercayaan banyak orang, binatang, pepohonan, lautan, dan benda-benda di dunia ini tidak memiliki hati?" -hal 179.
"Berpikir bijak, biarlah waktu yang mengurus sisanya. ... Terkadang kesedihan memerlukan kesendirian, meskipun sering kali kesendirian mengundang kesedihan tak tertahankan." -hal 207.
"Bagaimana mungkin kalian dikuasai oleh masa-lalu? Bukankah itu seharusnya menjadi kenangan yang indah?" -hal 230.
"Sungguh, bukankah semua perasaan ini tidak sekalipun ia memintanya. Bahkan dalam doa-doa yang disebutkannya dalam mimpi masa kanak-kanak." -Jim (hal 234).
"Masalahnya semakin lama orang-orang semakin disibukkan akal sehat dan rasio. Dikalahkan oleh rutinitas dan ketakutan akan hidup itu sendiri. Dibutakan oleh batasan-batasan sesuatu yang masuk akal dan tidak masuk akal. Maka hilanglah kepercayaan atas dongeng-dongeng itu." -Laksmama Ramiez (hal 256).
"Sebenarnya, itulah dongeng yang harus kau jalani, Jim. Itulah bagian terpentingnya. Bagaimana kau bisa melanjutkan hidupmu walau tak mendapatkan cinta sejatimu. Bagaimana kau bisa melanjutkan hidupmu meski harus menanggung beban masa lalumu." -Sang Penandai (hal 275).
"Ah Jim, tak ada kebahagiaan di dunia ini jika kau masih memiliki satu rasa sesal dalam hidup, sekecil apa pun penyesalan itu." -Sang Penandai (hal 278).
"Sekali lagi apalah arti kehidupan, tidak peduli seberapa luas kerajaan yang kau miliki, jika di hati masih terbetik sebuah penyesalan." -Sang Penandai (hal 279).
"Percaya, hanya itu yang kau miliki. Maka semesta alam akan menyaksikan hadiah hebat untuk orang yang percaya hingga detik penghabisan." -Sang Penandai (hal 292).
Buku ini sangat direkomendasikan bagi orang yang sedang berlari dari kisah cintanya di masa lalu. Bagi semua yang pernah merasakan pedihnya cinta akan diwakili oleh sosok sang tokoh yang bernama Jimy. Tokoh Jim merupakan seorang pemain biola pada setiap pesta perkawinan yang diadakan di kotanya. Pada suatu hari ketika Jimy sedang bermain biola di pesta perkawinan sahabatnya, ia bertemu dengan nayla seseorang yang berhasil membuatnya jatuh cinta pandangan pertama. Sampai akhirnya tumbuhlah rasa cinta pada keduanya, namun sayang takdir berkata lain pada kisah cinta mereka berdua. Disinilah kemudian cerita Jimy dimulai, sebuah cerita tentang bagaimana manusia memperjuangkan cintanya sampai ajal menjemput.
Hikmah yang saya dapat dari kisah ini adalah bahwa manusia dalam setiap perjuangannya membutuhkan kesabaran, dan serahkan hasil akhirnya pada yang maha kuasa sang pengatur hidup. Rasa kehilangan yang teramat dalam ternyata bisa disembuhkan dengan cara berdamai dengan masa lalu. seperti nasehat sang penandai pada Jim bahwa "pecinta sejati tidak akan pernah menyerah sebelum kematian itu sendiri datang menjemput dirinya"
Hari ini, jam 12 siang tadi, di tepi jalan By Pass Bukit Tinggi - Padang Panjang, saya menamatkan novel Tere Liye, who has always been my favorite author. My thought? Not so superb.
Entah karena kesibukan sehingga saya tidak punya banyak waktu duduk tenggelam ke dalam cerita, atau memang beberapa bagian bahasanya memang membuat saya bosan (terutama bagian awal novel), saya lamban sekali menamatkan cerita Sang Penandai. Dari halaman pertama sampai Jim turut serta menaiki kapal menemukan Tanah Harapan, saya memakan waktu 1 bulan lebih. Tapi dari titik itu, saya semakin antusias dan sulit meninggalkan bacaan.
Cerita yang bagus dan inspiratif. Bagi saya, semua orang galau yang semakin lama makin merajalela wajib membaca novel ini. Tapi bagi saya yang tergolong aman-aman saja, cerita Sang Penandai belum meninggalkan bekas yang mengesankan. Makanya saya beri 3 bintang saja. 3,6 deh kalau boleh.
Untuk siapa saja yang patah hati, ditinggal kekasih, atau cintanya tidak kesampaian, novel ini sangat bagus.
SPOILER ALERT!
Bagian yang paling saya suka adalah ketika saya tahu Tanah Harapan yang dimaksud adalah Indonesia. :)
Dari catatan takdir seorang yang asalnya hanya mampu menangis, lemah, tidak berdaya dan pengecut untuk mendayung perahu cintanya, Jim tidak sedar dalam dirinya yang tulen tersisip benih keberanian. Dari seorang penggesek biola yang cuma mempamerkan senyuman palsu tiap kali menghiburkan orang ramai di celah keriuhan majlis, dia terpanah oleh cinta Nyla, gadis cantik yang bukan sebangsa. Gadis jelita yang tinggi martabatnya seperti malaikat langit.
Jika Hamka mencipta cinta Zainuddin antara Hayati secara real, Tere Liye melakar Jim dan Nyla secara fiksi. Kita akan timbul dan terapung dalam kekuatan kisah Zainudin dan Hayati, tetapi antara Jim dan Nyla kita akan menyelami ke dasar. Bertahan untuk bernafas biarpun sebenarnya kita telah karam.
“Pencinta sejati tidak akan pernah menyerah sebelum kematian itu sendiri datang menjemputnya.”
kisah jim adalah gambaran fantasi dari perjalanan hati seorang anak manusia. bila dia memang cinta, maka hanya akan ada satu nama di relung hati yang tak akan henti dicintai bahkan sampai mati sendiri yang datang menjemput nyawa dan seluruh isi perasaannya. novel ini adalah anti thesis dari romeo and Juliet yang digaungkan sebagai kisah cinta sejati. padahal dalam agama kami, bunuh diri hanyalah pelarian ke alam neraka. sementara dalam kisah Jim kali ini, betapa dia diuji tegar untuk tetap mencintai Nayla. gadis cinta pertamanya yang mati bunuh diri. Jim menjalani perjalanan laut yang menegangkan menuju ke tanah harapan. Dan selama itu pulalah dia di uji dengan pertemuan-pertemuan tak disengaja yang membuat hatinya berdesir.
Kisah sang penandai : Menceritakan kisah Jim yang terluka oleh masa lalunya oleh cinta pertama dan sejatinya, dan berusaha untuk berdamai dengan masa lalunya. Tokoh Jim yang heroik seperti biasa sebagai ciri khas dari sang pengarangnya ( Tere Liye ). Sebuah petualangan mengarungi samudra untuk menemukan tanah harapan ( mungkin terinspirasi oleh ekspedisi Vasco Dagama) yang penuh dengan kejutan ditampilkan. Tanah harapan yang dalam sejarah adalah Benua Afrika, tapi dalam cerita ini mengarah pada INDONESIA. Akhir yang bahagia selalu menjadi ciri kebanyakan novel Tere Liye..... Seorang Pecinta Sejati Tidak akan menyerah sebelum waktu menjemputnya. Berdamailah dengan masa lalu jika ingin bahagia.....
Kisah tentang Jim dengan segala kerendahan hatinya yang menyebabkan dirinya merasa tak pantas diterima oleh siapapun. (Kecuali Nayla). Nayla ialah sosok yang sangat mencintai Jim. *** Sekilas kisahnya seperti Romeo dan Juliet namun memiliki ending yang berbeda. Secara alur yang berisikan petualangan tentang Jim yang menjauh dari kotanya sangat menarik. Saya membaca kisah ini saat kelas 2 SMA mungkin akan mengambil kesimpulan Jim bodoh karena menyia-nyiakan berbagai kesempatan yang seharusnya mampu membuat ia bahagia. Namun, tidak setelah beberapa tahun saya membacanya kembali. Jim memang layak untuk menyisakan waktu untuk dirinya sendiri mengobati luka yang disebabkan oleh kekejaman akan paradigma perjodohan yang diciptakan oleh orang tua Nayla.
3/5
This entire review has been hidden because of spoilers.
Butuh perjuangan untuk menikmati buku ini, karena baca selembar tinggalkan, baca selembar lagi tinggalkan..
Di waktu senggang mencoba untuk meresapi ini novel, ternyata menarik juga. Beda dengan genre yang biasa di usung oleh Tere Liye, ini seperti fantasi..
***
Kehidupan harus terus berjalan. Semua orang pasti pernah terluka oleh cinta pertama. Dan Jim bisa membuktikan ia bisa melanjutkan hidupnya lebih berarti, tanpa harus melupakan Nayla. Tanpa harus terjebak oleh penyesalan.
***
Intinya sih sudah jelas,, jangan pernah menyerah..
Pecinta sejati tidak akan pernah menyerah sebelum kematian itu sendiri datang menjemput dirinya.
Sebenernya 3.5 cause this book was actually pretty intriguing, konsepnya unik. Gak nyangka ternyata patah hatinya si Jim ini bisa membuat dia bertualang begitu jauh untuk mencari makna cinta yang sebenarnya; bukannya malah ikut ingin mati jika kekasih kita mati, tapi kita justru harus hidup untuknya. Harus bertahan hidup demi ia yang sudah berpulang lebih dulu dan menunggu takdir menyatukan kita dengan orang yang kita kasihi lagi. Menurutku kisahnya Laksamana Ramirez juga sangat menarik! Persis kaya dongeng-dongeng pengantar tidur tapi versi dimodifikasi.
buku ini menceritrakan pencarian jati diri seseorang..sbetulnya ceritanya agak mirip sang alkemis..., dari kisah ini ada nilai yang bisa diambil...janganlah merasa putus asa untuk menggapai sesuatu..dibalik kejadian yang dialami bisa jadi memberikan manfaat bagi orang lain..yang jelas buku ini akan menambah qta untuk lebih bijak dalam mengatasi persoalan hidup...tapi bukunya tere...hafalan sholat delisa tetep no 1...