Jump to ratings and reviews
Rate this book

Konspirasi Alam Semesta

Rate this book
Seperti apakah warna cinta? Apakah merah muda mewakili rekahannya, ataukah kelabu mewakili pecahannya?

244 pages, Paperback

First published July 1, 2015

658 people are currently reading
8273 people want to read

About the author

Fiersa Besari

6 books920 followers
Fiersa Besari, biasa disapa “Bung”, ialah seorang lelaki beruntung kelahiran Bandung, 3 Maret 19XX. Didasari oleh kecintaannya pada dunia musik, setelah menyelesaikan pendidikannya di jurusan sastra Inggris di STBA Yapari ABA Bandung, Bung malah menjauhi disiplin ilmu yang ia pelajari selama ini dan berujung membuka studio rekaman. Di studio rekaman inilah ia mengenal banyak musisi, sekaligus mengembangkan karir musiknya. Bung kemudian merilis beberapa album solo sejak tahun 2012, sebelum mengalami fase patah hati dan akhirnya berkelana keliling Indonesia selama tujuh bulan untuk mencari jati diri.
Sekembalinya Bung di penghujung 2013 membuat dirinya lebih mencintai dunia tulis-menulis. Meski seringkali terendus aroma cinta dalam karya-karyanya, namun Bung selalu menyisipkan pesan humanisme dan sosial. Karya pertama Bung berjudul “Garis Waktu”, berisi rangkuman beberapa tulisannya dalam kurun waktu 2012-2016. Sementara, “Konspirasi Alam Semesta” merupakan album musik yang pernah ia rilis pada tahun 2015, yang kemudian dipadu padan dengan naskah hingga akhirnya dilahirkan kembali dalam bentuk buku pada tahun 2017.
Selain menulis, Bung juga aktif sebagai pemain musik, penangkap gerak, dan pegiat alam.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
2,728 (61%)
4 stars
956 (21%)
3 stars
482 (10%)
2 stars
172 (3%)
1 star
130 (2%)
Displaying 1 - 30 of 271 reviews
Profile Image for Mido Ringo.
60 reviews8 followers
July 22, 2019
This book is good, but could be better.

Konspirasi Alam Semesta adalah buku pertama bung yang saya baca, dan jujur rasanya buku ini agak sedikit mengecewakan. Dulu, saya sering membaca tulisan-tulisan pendek bung di blognya, and damn those are good. He got his way with words.
But sadly, this book is a bit bellow my expectation. Why? Here goes the reasons why:
This book started off good, walaupun kesukaan tokoh utama pada senja terasa mainstream di novel-novel sekarang, I don't really mind. Sunsets are beautiful, it's hard not to fall in love.
Lanjut ke bagian tengah buku yang mulai terasa sinetron banget. Juang, tokoh utama buku ini digambarkan sebagai petualang keren yang nggak pernah menetap, yang baru pertama kali jatuh cinta sedalam-dalamnya sama seorang gadis dan nggak aneh kalau Juang rela melakukan segala-galanya buat Ana, bahkan hal yang gak cocok sama imagenya sendiri (penembakan di atas gunung pake poster, bunga dan balon di rumah sakit, lamaran di depan khayalak ramai). Tapiiiii hal kayak gitu yang malah membuat novel ini jadi terkesan novel kekinian banget. Seriously. Hal kayak gitu banyak banget kita temuin di buku-buku jaman sekarang. Buku-buku yang menampilkan karakter cowok sempurna yang ganteng, kaya, pintar dll. Padahal, saya akan lebih suka kalau Juang melakukan sesuatu yang romantis dengan caranya sendiri dan tidak di depan orang lain, cukup dia dan Ana saja, karena dari yang saya baca, Juang bukanlah orang yang suka memamerkan kehidupan pribadinya ke orang lain.
That cat fight scene between Camar dan Ana! My God. Honestly, saya hampir berhenti baca novel ini pas scene itu muncul. KENAPA GITU DI BUKU INI HARUS ADA ADEGAN ANAK LABIL BEGITU? Dan lagi, kebaikan hati Ana yang hampir ga masuk akal. Masa iya dia dengan segampang itu bisa maafin Camar. Bayangin aja, Camar sahabat pertama lo yang ngerebut cowok pertama yang bisa ngeluluhin hati lo, yang lalu dengan seenaknya nuduh lo selingkuh sama mantan pacarnya itu dan ngejambak lo sampai naik tangga sampe lo jatuh dan ends up at the hosptial. Mungkin disini bung ingin memperlihatkan kalau Ana itu baik tapi ga gitu juga keles. The idea of the two of them being friends again are just...well, hard for me to understand. Seengaknya, aku masih bisa ngerti kalau mereka baikan tapi tetep ga bisa jadi kayak dulu lagi. Apalagi Camar sering banget ngomongin mantan mereka ke Ana, like seriously gurl? You fudging take him away from your bf and now you complain to her when he left you?!
Lalu tentang Ana yang kena tumor otak like seriously? Why? Teenlit banget sumpah. Iya sih akhirnya Ana ga meninggal tapi tetep aja kan kenapa juga harus tumor otak? Penyakit paling mainstream di dunia pernovelan teenlit.
Terus hint hint cerita yang di kasih di awal, kayak mimpi papa Ana yang seakan-akan bakal ditinggal Ana, dan tau kalau Ana bakal sembuh lewat mimpi lagi. Narasi antara Juang dan Ana di chapter terakhir yang jelas-jelas kasih hint kalau Juang bakal meninggal.
Lalu endingnya, nyebelin banget. Padahal pembaca pasti udah bahagia Ana ga jadi mati eh ini malah Juang yang meninggal. YA KELES LU BARU NIKAH BERAPA BULAN UDAH DITINGGAL MATI, SEDIH BANGET SHIT. Ah kenapa ga happy ending aja sih udah. Buat Juang hampir mati aja gitu ga usah mati beneran. KZL.

Tapi, buku ini tetap worth di baca kok. Banyak good points di buku ini kayak gaya penulisannya yang bagus dan sastra banget. Petualangan Juang ke Papua yang memperlihatkan kalau seengaknya karakter utama bukan cowok dangkal yang terkenal cuma karena dia cakep dan atlet olahraga mainstream. Lalu endingya, walaupun sedih dan buat nyesek tapi written beautifully. Di akhir kita bener-bener ngerasa their love are just beautiful and I bet you secretly wish your love story would be as beautiful as Ana and Juang (with better ending ofc).

Overall, I definitely am looking forward to his new book.
Friendly reminder, this review based on my opinion, I didn't ask for everyone to agree after all we all have different ways to view things.

Well then, happy reading! :D
Profile Image for Feti Habsari.
43 reviews9 followers
June 2, 2017
Cinta memang bukan soal tipe, dan kita bisa terjatuh kapan saja tanpa syarat. Mencintaimu, merupakan kejutan terindah yang pernah kehidupan berikan padaku. Dicintaimu, merupakan bingkisan yang lebih indah.

Saat tanganku mulai terbuka untuk menerima genggamanmu, kau mungkin tidak pernah bertanya apa itu, aku pun tak mengerti itu apa. Yang aku tahu, di antara banyaknya kesalahan dalam hidup ini, merebahkan hati di dirimu adalah pilihan yang paling benar.

Seperti itulah mungkin alam semesta tengah berkonspirasi untuk mempertemukan, menyatukan, bahkan memisahkan hal-hal yang sudah semestinya meski terlihat tak mungkin. Alam semesta turut berkonspirasi perihal membolak-balikkan rasa, mimpi, serta harapan.

Perihal masa lalu, tak ada yang perlu kita takutkan untuk sekadar menjamahnya menjadi pemanis obrolan disela canda tawa. Sebab, bukan lagi apa yang pernah kita lakukan, tapi apa yang akan kita lakukan. Bukankah begitu?

Sebuah buku yang mengisahkan perihal petualangan seorang Juang Astrajingga yang berakhir pada Ana Tidae tidak hanya berkisah perihal cinta dua manusia, tetapi juga cinta terhadap ibu, keluarga, serta ibu pertiwi. Dilengkapi dengan sebuah cd album yang berisi 16 lagu yang juga hasil karyanya. Entah kenapa saya merasa lagu-lagu karyanya selalu memiliki nyawa. Lagu itu hidup dan mampu menyentuh hingga pada dasar kesadaran. Berbeda dengan buku 'Garis Waktu', 'Konspirasi Alam Semesta' merupakan kesatuan cerita yang tersusun membentuk sebuah novel dan terbagi dalam beberapa bab yang diberi judul sesuai dengan judul-judul lagu yang terdapat pada album puisi tersebut.
Profile Image for Puspita Suci.
4 reviews48 followers
July 19, 2017
Siapa yang tidak sedih membaca novel ini? Seorang Fiersa membawa kita kepada cinta. Apa yang aku rasa sama dengan yang Juang rasakan tentang cinta. Hanya kebetulan saja saya belum merasakan sepenuhnya apa cinta itu. Akan tetapi yang membuat saya memberikan rating kurang bagus karena alur ceritanya yang mudah ditebak.
Profile Image for Afrianti Pratiwi.
100 reviews28 followers
January 3, 2018
Hal pertama yang menarik perhatian dari sebuah buku tentunya ada pada judul dan penulis ya. Sebab, semua orang tau, kita tidak bisa mengerti isi buku ketika bukunya masih disegel, kan? Melalui judul aku jatuh cinta, sebagaimana aku jatuh hati pada kalimat puitis milik penulis ya, Fiersa Besari. Mendengar namanya dari banyak orang penggemar sastra cukup membuat penasaran tentang siapa sosok puitis bernama Fiersa Besari.

Siapa di antara kalian yang pernah mengirim Fiersa Besari adalah seorang perempuan? Kalo iya, maka kita sama. Namun ternyata ia jauh dari itu semua. Lelaki berkumis, berjanggut, bisa menyanyi, puitis, sekaligus punya jiwa petualang adalah idaman bagiku. Ya, jatuh cinta pada pandang pertama, belum lagi mendengar suaranya dari lagu-lagunya itu punya daya magis tersendiri.

Konspirasi Alam Semesta, entah ini buku keberapa milik Bung Fiersa--begitu is biasa disapa--punya desain sampul yang sederhana, tapi memikat. Ini jelas buku pertama yang saya baca dari semua karyanya. Sampul berwarna cream dengan coral coklat susu ini memang sederhana sekali. Tapi tunggu sampai kalian membaca isinya yang sungguh menggetarkan batin. Kalimat-kalimat do dalam bukunya juga mengalir dan quotable, persis seperti tweet-nya Bung Fiersa yang sering aku retweet.

Dan jatuh cinta keduaku adalah pada sosok Juang Astrajingga. Sebuah mama belakang yang unik dan entah kenapa aku memikirkan nama ini untuk anakku kelak. Semesta adalah tempat kita bernaung, seperti kebanyakan orang yang berkeinginan, apapun bagaimana Tuhan menggetarkannya. Semesta selalu turut andil dalam hidup kita, begitupun pada hidup Juang, serta pertemuannya dengan Ana Tidae.

"Jatuh hati tak pernah ada dalam rencana manusia, mangsanya bisa siapa saja." (hlm. 6)

Jujur saja, isi cerita ini bisa dibilang klise, tetapi setiap ide bisa dimodifikasi. Fiersa Besari mampu memodifikasi kisah klise romansa anak muda dengan caranya sendiri, terutama pada bahasanya yang memang puitis. Pada setiap bab, ia menghadirkan penggemar lirik lagu di akhir babnya, yang mana lagu tersebut ada pada CD yang menjadi bonus dalam bukunya.

Pertemuan tak sengaja antara Juang dan Ana membuat kita sadar bahwa setiap pertemuan memang merupakan campur tangan semesta. Ya, konspirasi alam semesta bukan lagi sebuah omongan kosong. Tidak pernah ada yang namanya kebetulan, semua sudah diatur oleh Tuhan, kan? Pelan-pelan, di pertemuan kedua yang juga tidak disengaja, Juang jatuh cinta pada Ana, sedang saat itu Ana sudah memiliki kekasih. Seperti namanya, Juang tak pantas pupus harapan, selalu ada peluang untuk yang mau berjuang. Akhirnya, is mendapatkan hati Ana.

"Kadang 'rasa' hanya untuk dinikmati dalam kesendirian, dengan setumpuk harapan." (hlm. 13).

Jangan harap kamu akan menemukan kisah romantis ala anak remaja. Juang dan Ana membuat ceritanya sendiri dengan gaya klasik milik anak muda yang berwawasan luas. Juang adalah seorang jurnalis lepas, Ana masih menjadi seorang mahasiswi. Bagaimanapun hubungan Juang dan Ana bukan hubungan menye- menye-, tapi hubungan yang memang sebagaimana orang dewasa lakukan. Sama-sama mikir, sama-sama pengertian. Bagiku itu jenis hubungan yang keren.

Juang Astrajingga bukan cuma lelaki penikmat romansa, tetapi juga petualang sejati yang. Ia ditugaskan untuk membuat dokumenter soal Papua yang saat itu sedang berkonflik, jugab menjadi relawan di gunung Sinabung. Semua itu adalah perlawanan terhadap rasa gelisahnya di masa kecil karena sering dijuluki anak Eks-Tapol. Ya, serumit itu kehidupan Juang. Dan entah kenapa aku suka.

"Beberapa rindu memang harus dibiarkan menjadi rahasia. Bukan untuk disampaikan, hanya untuk dikirimkan lewat doa." (Hlm. 20).

Secara keseluruhan Konspirasi Alam Semesta adalah perpaduan romantisme yang kompleks, tentang cinta sejati dengan pasangan, orangtua, tanah air, dan semesta alam.
Profile Image for Zulfa Rahmatina.
4 reviews2 followers
April 16, 2018
Konspirasi Alam Semesta adalah buku Bung yang pertama kali kubaca. Mendapatinya membuatku histeris sesaat karena bianglala seperti postcard dan tentu saja CD di dalamnya. Hanya saja selain menyepakati seluruh caption Instagram dan konten di channel YouTube Bung, ternyata saya kurang sepakat dan kecewa dengan buku ini. Konspirasi Alam Semesta, meminjam kalimat Bung, begitu menye-menye menurut saya. Saya misalnya, lebih menyukai saat Bung mengisahkan ketika Juang menyumpal mulut teman adiknya dengan kepalan, setelah sang adik, Fatah, dibugili selepas dihina anak dari eks tapol, Lekra, pengkhianat, dan hinaan lainnya. Saya lebih menikmati ketika Juang melakukan perjalanan liputan di Papua, Nias, dan aksi sosialnya di Sinabung lebih daripada adegan pengakuan--sekali lagi--menye-menye di puncak gunung Slamet dengan Ana, pengakuan di depan penonton konser, juga bagian kamar penuh balon dan mawar merah yang membuatku merasa salah membaca kalimat-kalimat yang tertera. Apa-apaan ini. Maksudku, benarkah Juang tipe lelaki seperti itu? Rasanya tidak. Atau saya saja yang tidak rela jika Juang memiliki sisi yang seperti itu. Saya menunggu Juang mengartikan cinta dengan caranya, dan mendapati dia mengartikan dengan cara orang lain yang bukan dirinya. Ada juga bagian yang mengganjal seperti, "Juang menggandeng Ana sekuat ia sanggup," jadi kini yang berat menggandeng? Bukan rindu? Saya pikir yang lebih berat adalah menggendong. Hehe. Maaf Bung, saya sedikit kecewa. Tapi sirna dengan Rumah dan Hingga Napas Ini Habis :)
Profile Image for Nindya Chitra.
Author 1 book21 followers
October 1, 2018
3.8
Selalu suka gaya bertuturnya Bang Fiersa. Tapi menurutku, gaya seperti itu sangat pas untuk sajak atau puisi. Aku pikir ini pun semacam buku puisi seperti karya Bang Fiersa yg sebelumnya kubaca, ternyata novel. Sajak sajaknya luwes, tapi untuk pendalaman ceritanya sendiri masih kurang. Jadi ini seperti kisah yg dituturkan dengan gaya sajak?

Sebenarnya aku nggak bisa menyelesaikan baca jenis gaya yg seperti ini. Baca penulis sebelah dengan gaya serupa, nggak pernah lewat dari 20 halaman. Tapi khusus buat novel ini, aku menyelesaikan hampir paruh akhir, meski melompat juga langsung ke ending nggak bisa tahan ngantuk karena bosan. Alurnya terbilang lambat. Dan ada beberapa adegan yg mengingatkanku sama sinetron.

Semua bintang itu untuk diksinya yang juara.
Profile Image for Salman.
12 reviews14 followers
June 4, 2018
Entah berapa kali saya bergidik ngeri ketika membaca buku ini.
Profile Image for Lievadiar.
147 reviews16 followers
December 19, 2018
Judul : Konspirasi Alam Semesta
Penulis : Fiersa Besari
Penerbit : Mediakita
Jumlah hlm. : 244
Tahun terbit : 2015

Buku kedua Bung Fiersa yang kubaca setelah #GarisWaktu. Sama dengan sebelumnya, aku dibuat meleleh sama diksinya Bung Fiersa. Konspirasi Alam Semesta menceritakan tentang Juang Astrajingga, si petualang dan juga seorang wartawan lepas yang berasal dari keluarga yang dianaktirikan negara. Juang mendapatkan tugas untuk mewawancarai anak dari seseorang yang telah mengharumkan nama bangsa dan terlupa oleh negara. Siapa sangka dari wawancara itu ia menemukan separuh hatinya pada diri Ana Tidae, anak dari pesinden yang telah mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Pertemuan itu berlanjut hingga berbalas pesan, dan pertemuan-pertemuan lainnya.

Namun buku ini tak hanya menceritakan kisah dua anak manusia. Aku suka gimana Bung Fiersa memberikan berbagai permasalahan di sini. Juang Astrajingga tak hanya mencintai Ana. Dalam dirinya penuh akan cinta pada negeri ini dan seisinya. Dia tak bisa duduk diam sementara Indonesia memanggilnya. Aku suka ketika Juang diceritakan ada di Papua sana, kayak yang relate banget sama aslinya gitu. Aku suka gimana Bung Fiersa menuangkan masalah cinta, sosial, dan budaya di buku ini. Oh, ada 1 bagian yang bikin aku nangis, soal Mama Juang. Itu lebih buatku nangis daripada endingnya sih, apa cuma aku yang begini?

Salain itu konsep buku ini tuh unik, albuk (album buku). Buku ini lebih kerasa lagi ketika kamu play lagu-lagu yang ada di akhir bab. Di setiap bab ada lirik lagu dan barcode yang bisa kamu scan dan kamu play dari ponsel kamu. Favoritku sih "Bandung" sama "Konspirasi Alam Semesta". Dan setelah baca ini aku nggak ada bosennya play album Kolase selama 1 minggu penuh, sampe-sampe temen kantorku protes #LOL
Profile Image for Natya Merlangen.
10 reviews
October 31, 2017
Menurut saya jalan ceritanya sudah bisa ketebak sih. Tapi saya sangat suka dengan pemilihan kata dari setiap kalimat di buku ini.
Profile Image for Arista Vee.
Author 6 books44 followers
September 14, 2017
Sebenarnya 3,8 untuk KAS, tapi kubulatkan jadi 4. Pertama, aku suka diksinya dan kalimatnya yang indah sekali. Kedua, aku suka idenya, penggabungan antara sastra, sosial, mimpi, pembuktian, cinta, ego dan pengorbanan. Keren, Bung. Lebih lagi kau bahas pulau buru dan kau sisipkan tentang lekra--yang pernah baca karya Pram pasti tahu. Ketiga, aku suka caramu membawa pembacamu baper dan terhanyut dalam cerita ini, hingga aku menangis seharian di kelas saat bca buku ini. Mataku bengkak haha...

Kureview kurangnya.
Pertama, alur. Lompat-lompat kayak kodok
Kedua, terlalu banyak konflik, sedikit over dramanya. Coba dikurangi dikit konfliknya:( hidup si tokoh tersiksa terus, dan endingnyaaaa ya Tuhannnnn.... Nggak sanggunp bilangnya, nggak ketebak sekaligus bikin mataku tambah bengkak.

Oke segitu saja, aku tunggu novel lainnya, Bung!
Profile Image for Haqqi.
8 reviews2 followers
January 19, 2025
Konspirasi Alam Semesta #Book1

It's my very first time reading Fiersa Besari's book. I bought it at Malioboro, preloved, or as the local people use to say it as "shopping" (hunting used books). The reason why I bought this book is purely I'm curious of his writing and I want to explore as many writers as I can.

About the content of the book, as you should've expected (because I didn't), there is quite a lot of "mountain scenes" and many, if not a bunch, poets written, and some of his songs lyrics. And the style of his writing is giving me that "skena" love story. But, oh boy do I LOVE it. Hahaha. It really touched my heart, some of the scenes, if not most. I think I'm going to read the second book when I have the chance.
1 review1 follower
March 1, 2021
Buku yang amat bagus ditulis oleh Bung Fiersa. Build up hubungan antara Juang dan Ana yang amat rapih sehingga saat membaca akhir cerita nya, rasa sedih sangat meresap di hati sebab kita dibawa alur ceritanya untuk 'dipaksa' mencintai pasangan ini. Setiap tokoh memiliki cerita dan background masing-masing sehingga kita dapat mengerti penokohan serta karakteristik para tokoh. Tak lupa strategi promosi lagu yang luar biasa dari Bung Fiersa untuk menaruh setiap bab dengan lagu dari albumnya, sehingga kita penasaran untuk mendengar album lagunya, "Konspirasi Alam Semesta", oleh karena itu buku ini disebut 'Albuk #1'.
Profile Image for Sarah.
31 reviews5 followers
May 18, 2023
Kata-kata yang digunakan sangat indah, bacanya berasa romantis banget. Termasuk buku yang cepet bgt aku selesainya.
Alur ceritanya aku suka. Walaupun menurutku endingnya bisa tertebak. Disamping itu, memang bikin terharu, apalagi pas bahas ibu 🥺
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Dhika Cahyani.
9 reviews3 followers
June 25, 2018
Gaya bercerita oke, sangat bagus pemilhan kata-katanya namun jalan ceritanya sedikit, bisa dibilang, terlalu teenlit. Tabrakan kemudian jatuh cinta kemudian terdapat plot twist. Mungkin bisa dinikmati ketika sedang mood untuk sesuatu yg ringan.
Profile Image for Rizky Ayu Nabila.
242 reviews30 followers
April 27, 2019
FULL REVIEW BACA DI https://www.rizkyayunabila.com/2019/0...

3.5/5 untuk Konspirasi Alam Semesta, buku Fiersa Besari pertama yang saya baca.

Konspirasi alam semesta mengisahkan tentang Juang Astrajingga atau kerap disapa Juang dengan Ana Tidae atau kerap disapa Ana. Pertemuan pertama antara Ana dan Juang terjadi secara tidak sengaja, di sebuah kawasan Palasari yang menjajakan buku buku.

Ternyata semesta punya kejutan. Juang kembali bertemu dengan Ana dalam suatu kesempatan tidak terduga. Juang tentu senang karena dapat kembali bertemu dengan gadis yang mampu membuatnya jatuh cinta. Di sisi lain, Juang harus menahan kecemburuannya karena sang gadis ternyata telah memiliki pacar.

Namun, kecemburuan Juang tidak terjadi begitu lama. Ana yang ternyata pernah dikhianati oleh kekasihnya, tidak akan pernah bisa menjalankan kisah yang sama untuk kedua kalinya. Ana memutuskan untuk pergi dari Deri, Kekasihnya dan memilih Juang sebagai masa depannya.

Bukan Juang namanya jika ia tidak memiliki jiwa petualang. Hidup Juang memang dipenuhi lika liku perjuangan, sama persis seperti nama yang disematkan oleh ayah dan ibunya.

Sebelum membaca buku ini, saya memiliki ekspetasi cukup tinggi terhadap jalan ceritanya. Secara general, saya suka dengan ceritanya terutama tentang latar belakang ayah Juang sebagai eks-Tapol pada masa G30/SPKI. Juga tentang petualangan Juang, dkk ketika berkunjung ke Papua dan daerah lainnya. Hanya saja, konflik yang ditimbulkan sudah biasa seperti buku buku lainnya. Yang berbeda adalah cara pengemasan cerita yang disajikan oleh penulis. Ending cerita yang cukup naas bikin saya kaget juga. Hehe.
Profile Image for Haefa Azhar.
78 reviews
February 13, 2020
Mengingat kecepatan membaca saya yang mulai menurun, "Konspirasi Alam Semesta" berhasil membuat saya membaca isinya selama empat jam. Itu merupakan prestasi untuk saya (dan Fiersa Besari tentunya) karena secara tidak langsung saya menikmatinya sampai habis. Penilaian di luar isi, saya sangat suka dengan judul dan sampul bukunya. Namun, hal ini tidak membuat penilaian saya subjektif. Di beberapa bab pertama saya menerka akan dibawa ke mana konflik antara Juang Astrajingga dan Ana Tidae hingga akhirnya konflik dari kedua belah pihak muncul satu per satu, secara bertubi-tubi, dengan cepat sehingga membuat saya kecewa karena penuturan yang cepat dan terkesan terburu-buru. Selain itu, kehadiran sosok Camar Nautika yang tiba-tiba hadir dengan cara yang dramatis ala sinetron cukup mengganggu saya. Terlebih penggambaran karakternya yang cukup labil meski tidak digambarkan secara jelas. Di antara semua kegelisahan saya di atas, "Konspirasi Alam Semesta" mampu memberikan kesan positif pada saya. Fiersa Besari berhasil membuat konflik yang dihadirkan menjadi akhir yang memutarbalikkan ekspektasi yang mampu meninju saya yang sedang membacanya. Romantisme yang sederhana, namun dalam; penggunaan diksi yang indah, latar belakang cerita yang sesuai garis waktu, dan latar belakang cerita yang bernuansa konflik kedaerahan yang menambah wawasan menjadi poin positif untuk "Konspirasi Alam Semesta". Intinya, akhir cerita ini membuat saya ingin membaca "Catatan Juang".
Profile Image for Ratna Maria.
28 reviews1 follower
July 9, 2017
Setiap kata hingga rangkaian kalimat di tulis dengan sangat baik. Gaya bahasa yang ringan dan indah cukup membuat pembaca terlarut dalam cerita.
Perjuangan hidup Juang akan idealismenya hingga kisah percintaannya. Cerita ini berhasil membuat saat twist. Anggapan bahwa sakitnya Ana Tidae yang akan membuatnya meninggal dunia akan menjadi ending cerita yang terlalu biasa. Tetapi hal ini ditepis oleh buku Kolase. Bukan itu endingnya. Ketika hampir berada di akhir halaman novel, Apa yang terjadi dalam kehidupan Juang dan Ana membuat saya mengancungkan jempol untuk cerita yang berbeda.
2 reviews
May 25, 2017
Seperti ada sesuatu yg khas dari tiap penulisan bung Fiersa. Dari segi cerita cukup menarik, walaupun menurutku agak klise. Berbicara soal kelebihannya, tentu buku ini mengandung syarat pelajaran yang patut ditiru, tidak hanya satu aspek melainkan ke segala hal seperti cinta, keluarga, alam, dll. Dan yg paling menarik buku ini hadir bersama Album yang berisi lagu dengan judul yang selaras dengan tiap tiap bab dari bagian bukunya dan easy listening.
Profile Image for Nivan.
4 reviews
January 7, 2019
Klise bahkan terkesan mirip dengan sosok gie. Tapi kalau dibuat sinetron sih cocok ya dikasih nama azab seorang... seperti itu
1 review
March 8, 2019
Wow
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Fionna Christabella.
46 reviews2 followers
October 5, 2021
📖 *Review Buku* 📖

📗 *Judul*: _Konspirasi Alam Semesta_
🖊️ *Penulis:* Fiersa Besari
🖨️ *Penerbit :* Mediakita
📆 *Tahun :* 2017
📚 *Tebal :* 238 halaman
🛡️ *ISBN:* 978-979-794-535-0
🧕 *Reviewer :* *Fionna Christabella*

🌾☘️🏵🌾☘️🏵🌾☘️🏵

_"Seperti apakah warna cinta? Apakah merah muda mewakili rekahannya, ataukah kelabu mewakili pecahannya?"_

Juang Astrajingga, anak pertama lelaki dari bapak seorang eks - tahanan politik. Sedari kecil hidup membenci segala sesuatu yang tak ia pahami, yaitu olok - olok dari teman sebaya dgn cap pengkhianat bangsa, musuh negara, anak eks - tapol.

Alkisah, Ayah Juang pernah dibuang di pulau Buru bersama tahanan lain tanpa proses peradilan karena dianggap pernah terlibat dalam partai politik terlarang. Selepas dari penjara Buru, penjara sosial menanti Ayah Juang, mulai dari tidak dapat mendapat pekerjaan layak, kawin lari lantaran tidak direstui oleh calon mertua, Juang dan adiknya dijauhkan dan dibully bahkan di telanjangi karena kesalahan yg tak pernah mereka lakukan.

Oleh karena sakit hati yang tak kunjung terobati, Juang memilih membenci ayahnya dan meninggalkan rumah di usia 23 tahun berkelana di Sulawesi sampai perbatasan Filipina. Namun akhirnya memilih Bandung untuk melanjutkan hidup dengan menjadi penulis lepas serta mengagumi Chairil Anwar, T.S Elliot, Pramoedya Ananta Toer, Che Guevara, dan Pablo Neruda.

Cinta pandangan pertama pada Ana Tidae sedikit melunakkan perangainya. Sayangnya, calon kekasih adalah kekasih orang lain. Meski pada akhirnya, Ana pun melabuhkan hatinya pada "Lelaki Jingga." Alam semesta hampir memisahkan mereka lantaran sakit tumor otak yang diderita Ana juga saat petualangan Juang di pedalaman Papua demi merekam jejak organisasi yang hendak memerdekakan diri.

Konspirasi Alam Semesta adalah buku pertama karangan Fiersa Besari yang saya baca. Sudah 3 thn menjadi penghuni rak buku saya, tetap bersegel dan berdebu. Bbrp kali mencoba mulai membaca tapi selalu enggan. Di Carengru batch #12 ini saya teringat buku ini, judul dan sampul buku menarik perhatian, lantara juga keterangan Albuk#1 alias Album Buku. Ternyata di dalam buku ini terselip CD album penulis sekaligus penyanyinya. Strategi promosi yg ciamik, Bung ! 😊

Tapi sayangnya, cerita pada buku ini diluar ekspetasi saya. Pertama, persoalan karakter Juang yang tidak konsisten, awalnya diceritakan sebagai pria tak acuh, petualang keren, kritis, gimbal kemudian jatuh cinta dengan Ana sehingga melakukan segala - galanya kepada sang kekasih termasuk melakukan hal romantis seperti mengirim bunga dan balon, bahkan lamaran di depan khalayak ramai yang menurut saya justru meruntuhkan bangunan karakter tokoh tersebut.

Kedua, relasi dua sahabat Camar dan Ana. Penggambaran karakter Ana yang luar biasa baik. Bahkan saat Camar merebut pacar Ana, lalu mantan tersebut mendekati Ana lagi, karena cemburu Camar menarik rambut Ana naik ke tangga kemudian menjatuhkannya 😯 dan di bagian selanjutnya Ana dengan mudah memaafkannya. Menurut saya diluar logika. Ketiga, bagian penutup yang bisa ditebak akhir ceritanya 🙄.

Akan tetapi, diluar itu semua buku ini layak untuk dijadikan teman baca asyik. Banyak kutipan yang bs menjadi penyemangat saat lelah hayati melanda 😄. Semoga buku selanjutnya dari Bung Fiersa yang saya baca lebih menggunggah semangat. O iya, album lagu dari buku ini enak juga didengarkan terutama judul _Konspirasi Alam Semesta_ dan _Kau_.

🌻🌹☘️🌻🌹☘️🌻🌹☘️🌻🌹☘️
Profile Image for Isnaini.
25 reviews
January 28, 2019
Seperti apakah warna cinta? Apakah merah muda mewakili rekahnya, ataukah kelabu mewakili pecahannya?

Buku ini bisa dibilang kisah cinta. Tokohnya Juang sama Ana. Disertai playlist yg sudah ada di spotify. Secara keseluruhan sebenernya aku ga terlalu suka buku ini. Jadi dr 3 buku Fiersa yg udh aku baca cuma 11.11 yg menurutku cukup bagus. Aku ngga bilang Kolase jelek ya, bagus sebenernya, puitis juga. Hanya saja not my type.

Menurut aku Juang sama Ana itu terlalu bucin. Mungkin penulisnya mau menyampaikan bahwa mereka terlalu mencintai satu sama lain, tapi caranya yg nggak aku sukai.

Juang ini seorang jurnalis. Ana mahasiswa pertanian. Latar ceritanya di Bandung. Mereka ketemu ngga sengaja di sebuah pasar. Lalu ternyata Juang ada tugas mewawancarai Ana berkaitan kisah ibunya Ana semasa hidup. Nahh kesempatan dah tuu Juang mepet Ana. Tapi pas itu posisinya Ana udh punya pacar. Makanya ada lagu Juara Kedua di playlistnya. Lagu fav akuu dr album ini. Lalu berlanjutlah kisah cinta mereka.

Bagian yg bucin buat aku itu pas Juang lolos proposal buat dpt dana ke Papua tapi Ana sedih. Iya aku tau Ana khawatir. Tapi dengan tdk mendukung dan sedih pengen nahan menurutku itu ngga dewasa. Menurutku, harusnya si reaksinya Ana ikutan seneng baru diikuti sedih krn artinya mereka ldr smpe batas waktu yg tdk bisa ditentukan. Krn kalo dia udh sedih di awal berarti dia ga mendukung Juang buat berkembang di karirnya kan? Harusnya kan pacar itu mendukung yg terbaik dan agar doi menjadi lebih baik. Bucin ngga si menurut kalian?

Bagian bucinnya Juang itu pas dia ga sengaja liat Ana pelukan sm mantannya. Serius itu aku kesel bngt. Juang kan jurnalis, udh kerja, I mean berarti dia lelaki dewasa. Liat pacarnya pelukan sm mantannya marah gas motor trs kabur dngn alasan pekerjaan. Heloowww apa susahnya dengerin penjelasan. Menurutku itu ga dewasa banget. Sok2an ngilang tp pas Ana capek nyariin eeh sedih. Cewek bngt ya hehe.

Tapi pas Ana sedih krn Juang hrs ke Sinabung itu aku anggap ngga bucin. Karena itu posisi mereka udh nikah, jd kyk keliatan aja itu murni krn kekhawatiran dan sayangnya Ana kerasa aja gitu beda antara pas masi pacar sm udh nikah. Endingnya ngga kuduga sama sekali. Dan aku nangis doonggg endingnya gitu. Nyesek aja gitu. Perasaan sebelnya aku ke Ana krn dia bucin berganti jd perasaan kasian. Serius aku jd Ana gaakan sekuat dia huhuuu...

Terus sejujurnya aku gasuka Juang wkwkwkwk... Doi bkn tipe2 cowok yg ada disekitarku. Gasuka aja cowok ala2 penyuka senja suka bersajak dan nggunung giti. Gabisa bikin aku klepek2 jatuh cinta gitu. Jd biasanya akutu kalo baca novel akan jatuh cinta minimal suka2 alay gt sm tokoh cowoknya, tp Juang gbs bikin aku suka sm dia hehe. Dan menurutku Juang ini terlalu menggambarkan idealismenya seorang Fiersa. Pokoknya not my type gitu lahh

Terus buat gaya penulisannya ini Fiersa bngt lah ya... Pake bahasa2 dewa dan puitis. Mo ngetik ada paket aja ngetiknya terdapat seonggok kotak berwarna merah dibalut pita bla bla bla. Mungkin bnyk yg orng menganggap ini bagus. Tapi buatku ini berbelit2 dan jd sulit memahami makna sebenernya mo ngapain sih. Mungkin aku adalah sebagian kecil orng yg lebih suka Fiersa sbg pemusik drpd penulis.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Anis Arafah.
135 reviews24 followers
December 31, 2018
(mungkin mengandung spoiler, mungkin ya)
Setelah lama dipingit di rak, hampir satu tahun mungkin ya, akhirnya kubaca juga bukumu Bung Fiersa. Mengingat Reading Challenge-ku yang akan flop tahun ini, jadi untuk mengurangi rasa malu pada diri sendiri karena sudah menetapkan target tinggi tapi tak berusaha sekuat hati mencapainya, jadilah aku mencari di rak buku yang sekiranya dapat aku selesaikan dalam satu hari, syukur syukur bisa dalam hitungan jam. Pilihanku jatuh pada buku ini, lagipula sudah lama juga cuma parkir di rak. Font sedang spasi jarang, 200 sekian halaman saja.

Konspirasi Alam Semesta terdengar seperti judul buku genre sci-fi, sekilas. Tapi kalau menilik penulisnya, sudah pasti yakin itu bukan tentang sains, tak lain tak bukan pasti roman. Sebelum membaca buku ini, sebelumnya sudah kubaca Garis Waktu dan agak kecewa, prosa yang menurutku terlalu menye-menye (semakin berumur entah kenapa aku semakin tak suka buku menye-menye) terlalu cringe untuk dibaca, terlalu emo. Selain itu juga ada beberapa saltik yang membuatku sedikit risi saat membaca. Ok, ini harusnya ditulis di review buku Garis Waktu langsung. Now, back to the lane. Konspirasi Alam Semesta mengusung tema cerita cinta yang sudah banyak dipakai, sangat banyak, tapi tema cinta memang tak ada habisnya untuk dikulik kan? Yang membuatnya menarik untuk dinikmati adalah bagaimana penulis mampu menuliskan kisah dengan gaya dan plot berbeda, walaupun dengan tema yang umum biasanya pembaca selalu dapat dengan mudah menebak kemana alurnya dibawa. Bung Fiersa tidak sepenuhnya sempurna dalam membawakan tema ini.


Pada bagian awal entah kenapa aku merasakan cerita dibawakan dengan bahasa yang terlalu cheesy? Tapi menuju akhir, cerita mulai enak untuk dinikmati, apa ya, ada pendewasaan. Salah satu hal yang kusuka dari Bung Fiersa adalah pemilihan nama tokoh, terasa Indonesia. Oya, satu lagi yang menarik, buku ini sejatinya seperti sebuah album lagu. Setiap kisah dalam tiap bab punya lagunya sendiri. Lagu favoritku Rumah dan Bandung, melodinya enak didengarkan (pssst, semua lagunya enak didengarkan). Beberapa quote yang ku-highlight dari buku ini :


"Beberapa mimpi memang harus tetap menjadi bunga tidur. Bukan untuk diwujudkan, hanya untuk dijadikan penghias malam. Beberapa rindu memang harus dibiarkan menjadi rahasia. Bukan untuk disampaikan, hanya untuk dikirimkan lewat doa."


"Puncak gunung itu seperti cita-cita, saat kita memulai perjalanan, kita harus berdoa sebelum melangkah. Di perjalanan, kita terjatuh dan bangkit berulang kali. Kita menemukan diri kita yang sesungguhnya dalam perjalanan menuju puncak."

Karakter Bung Fiersa yang suka menjelajah alam, berpetualang, dan berurusan dengan kata-kata rupanya seperti menjelma dalam sosok Juang Astrajingga, rambut gondrongnya juga. Entah kenapa aku mengimajinasikan Juang itu Bung Fiersa. Haha.

Seperti apakah warna cinta? Apakah merah muda mewakili rekahannya, ataukah kelabu mewakili pecahannya?
Profile Image for Elsita F..
120 reviews5 followers
December 24, 2018
Buku ini memuat cerita yang kompleks namun tidak rumit untuk dipahami, menghanyutkan untuk diikuti, kadang membuat saya terbawa perasaan, terutama ketika membaca pesan-pesan Juang untuk Ana ketika ia berada di Papua, pesan-pesan yang sarat makna dan cerita. Bahwa betapa kepada Analah, Juang ingin membagi kepingan-kepingan perjalanan dalam hidupnya. Ini adalah bagian yang paling saya suka dari buku ini. Saya adalah tipe pencerita, kalau dibahasa sehari-harikan sebut saja "bawel" dan saya juga suka mendengarkan orang bercerita. Terutama tentang perjalanan hidup, hal-hal yang pernah dialami, kisah-kisah seru di masa lalu - terlebih itu dari orang yang saya cintai. Posisi Ana, sebagai satu-satunya wanita yang diceritai Juang saat ia berjuang di Timur Indonesia membuat buku ini makin istimewa - walau mungkin rasa istimewanya hanya saya saja yang merasakannya. Muatan puisi, lagu, pesan-pesan, surat, isi hati Juang maupun Ana menjadi pemanis yang begitu indah dan romantis bagi saya.



Selain tentang cinta, buku ini juga mengangkat isu kesenjangan sosial yang menurut saya pribadi, hingga saat ini masih menjadi problem nyata Indonesia yang masih kurang mendapat perhatian baik oleh pemerintahnya, maupun oleh masyarakat luas pada umumnya. Penulis mengangkat cerita tentang Papua, negeri yang kaya dengan hasil emasnya namun menjadi etnik paling miskin di tanahnya sendiri. Negeri yang seharusnya mampu membeli apa saja jika melihat keberadaan salah satu perusahaan industri terbesar di sana, namun untuk mendapatkan pendidikan yang memadai dan merata saja hampir tidak bisa. Buku ini tidak hanya akan memanjakan kita dengan kisah cinta yang mendebarkan, penuh bunga cinta, nggak cuma bikin baper-baper manja, tapi secara tersirat mengajak pembaca untuk membuka mata lebih lebar, pikiran lebih terbuka, untuk senantiasa bersyukur akan apa yang kita punya, untuk bersama-sama belajar menaruh perhatian pada saudara-saudara sebangsa kita.



Buku ini bisa dikatakan memiliki akhir bahagia, bisa juga dikatakan tidak. Kenapa begitu? Karena kalau dinilai dari sisi ceritanya, alurnya, kehidupan tokoh-tokoh di dalamnya, apa saja yang telah mereka lalui, lakukan lalu dapatkan, kisah Juang Astrajingga sebenarnya memiliki kahir bahagia. Tapi, kalau dinilai dari sisi ego pembaca seperti saya yang benci dengan duka di akhir cerita - bagaimana pun proses duka itu dihantarkan, buku ini sama sekali tidak memiliki akhir bahagia. Walau demikian, saya suka dan senang sudah membaca buku ini. Terima kasih untuk Bang Fiersa, yang sudah menyuguhkan karya sebaik ini bagi para pembaca Indonesia :)
Profile Image for Etsha Sarnie.
5 reviews
May 8, 2019
Konspirasi Alam Semesta merupakan buku kedua Bung Fiersa yang saya baca setelah Catatan Juang. Buku ini memang terhubung dengan buku Catatan Juang, namun kita bisa membacanya secara terpisah dan tidak ada urutan harus membaca buku yang mana dulu. Namun saya beruntung kala itu saya sudah membaca buku Catatan Juang dulu baru Konspirasi Alam Semesta karena akan lebih menarik dan membuat penasaran mengetahui karakter seorang tokoh dari tulisan yang ia tulis baru membaca soal kehidupannya. Ya, buku Konspirasi Alam Semesta ini menceritakan kehidupan Juang. Juang, seorang pemuda dengan sejuta mimpi tiba-tiba bertemu dengan seorang gadis bernama Ana Tidae yang mampu membuat kehidupannya menjadi jauh lebih istimewa.

Selain isi cerita dan gaya penuturan yang khas dari Fiersa Besari, yang membuat lebih menarik dari buku ini adalah konsepnya yang unik. Albuk (álbum buku) berisi 14 bab yang tiap akhir masing-masing bab terdapat lirik lagu dan barcode yang bisa langsung scan dan dimainkan. Membaca buku ini terasa lebih nikmat sambil mendengarkan lagu-lagu yang terdapat dalam albuk ini. Namun sayangnya ada beberapa cerita yang menurut saya terlalu “teenlit” yaitu saat Juang dan Ana bertabrakan di pasar buku sampai membuat buku-buku terjatuh kemudian bisa bertemu lagi (faktanya jarang sekali ada yang tidak sengaja bertemu dengan seorang tak dikenal kemudian bisa berjumpa lagi dan terlibat dalam kegiatan bersama), lalu ada Camar yang berteriak kasar dan menjambak rambut Ana karena seorang lelaki. Selain itu juga diceritakan Ana yang sakit keras yaitu tumor otak, dan ada lagi tokoh yang meninggal dunia. Sama seperti di buku Catatan Juang yang tokohnya ada yang meninggal. Menurut saya adegan-adegan tersebut terlalu drama yang hanya bisa ditemukan di novel-novel “teenlit”.

Meskipun begitu buku ini tetap sangat layak untuk dinikmati sama seperti menikmati rindu. “Beberapa rindu memang harus dibiarkan menjadi rahasia. Bukan untuk disampaikan, hanya untuk dikirimkan lewat doa” – Konspirasi Alam Semesta halm 20.
Profile Image for Etsha Sarnie.
8 reviews
May 22, 2022
Konspirasi Alam Semesta merupakan buku kedua Bung Fiersa yang saya baca setelah Catatan Juang. Buku ini memang terhubung dengan buku Catatan Juang, namun kita bisa membacanya secara terpisah dan tidak ada urutan harus membaca buku yang mana dulu. Namun saya beruntung kala itu saya sudah membaca buku Catatan Juang dulu baru Konspirasi Alam Semesta karena akan lebih menarik dan membuat penasaran mengetahui karakter seorang tokoh dari tulisan yang ia tulis baru membaca soal kehidupannya. Ya, buku Konspirasi Alam Semesta ini menceritakan kehidupan Juang. Juang, seorang pemuda dengan sejuta mimpi tiba-tiba bertemu dengan seorang gadis bernama Ana Tidae yang mampu membuat kehidupannya menjadi jauh lebih istimewa.

Selain isi cerita dan gaya penuturan yang khas dari Fiersa Besari, yang membuat lebih menarik dari buku ini adalah konsepnya yang unik. Albuk (album buku) berisi 14 bab yang tiap akhir masing-masing bab terdapat lirik lagu dan barcode yang bisa langsung scan dan dimainkan. Membaca buku ini terasa lebih nikmat sambil mendengarkan lagu-lagu yang terdapat dalam albuk ini. Namun sayangnya ada beberapa cerita yang menurut saya terlalu “teenlit” yaitu saat Juang dan Ana bertabrakan di pasar buku sampai membuat buku-buku terjatuh kemudian bisa bertemu lagi (faktanya jarang sekali ada yang tidak sengaja bertemu dengan seorang tak dikenal kemudian bisa berjumpa lagi dan terlibat dalam kegiatan bersama), lalu ada Camar yang berteriak kasar dan menjambak rambut Ana karena seorang lelaki. Selain itu juga diceritakan Ana yang sakit keras yaitu tumor otak, dan ada lagi tokoh yang meninggal dunia. Sama seperti di buku Catatan Juang yang tokohnya ada yang meninggal. Menurut saya adegan-adegan tersebut terlalu drama yang hanya bisa ditemukan di novel-novel “teenlit”. Meskipun begitu buku ini tetap sangat layak untuk dinikmati sama seperti menikmati rindu. “Beberapa rindu memang harus dibiarkan menjadi rahasia. Bukan untuk disampaikan, hanya untuk dikirimkan lewat doa” – Konspirasi Alam Semesta halm 20.
Displaying 1 - 30 of 271 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.