Jump to ratings and reviews
Rate this book

Happiness Laboratory

Rate this book
Sering kali kita bingung menentukan mana yang benar-benar penting untuk hidup ini. Tentu kita harus memilih apa-apa yang dibutuhkan, bukan sekedar yang kita inginkan. Kita sering kali terhasut oleh penyamaran ujian kehidupan. Menyangka bahwa kesenangan dan kesedihan di dunia adalah abadi. Lalu tersesat dalam impian dan tujuan kita sendiri. Kita tak tahu apa yang kita inginkan, ragu menentukan ke mana kaki melangkah, dan terjebak pada pesona keberadaan yang fana.

Happiness Laboratory:Meramu Kebahagiaan Hakiki merupakan kumpulan tulisan sederhana yang menyajikan sudut pandang berbeda mengenai apa yang penting untuk kita miliki dan yang tidak, apa yang dibutuhkan dan yang tidak. Buku ini terbagi dalam delapan bab tematik yang membahas mulai dari cinta dan pernikahan, kehidupan sosial, sudut-sudut baru untuk memandang hidup, hingga hubungan vertikal manusia dengan tuhannya.

240 pages, Paperback

Published April 6, 2016

6 people are currently reading
72 people want to read

About the author

Urfa Qurrota `Ainy

3 books12 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
25 (31%)
4 stars
33 (41%)
3 stars
19 (23%)
2 stars
2 (2%)
1 star
1 (1%)
Displaying 1 - 20 of 20 reviews
Profile Image for Aidi Aik.
48 reviews1 follower
June 9, 2021
Buku pertama mba Urfa..

Bahagia itu sangat subjektif. Bahagia itu sederhana bagi yang berpikir secara sederhana. Bahwa kebahagiaan hanya punya satu aturan, yaitu "kalau kamu ingin bahagua, ya berbahagialah"

Yuk lebih banyak bersyukur
Profile Image for Mira Widyawati.
68 reviews4 followers
August 30, 2016
Buku ini memaparkan bahwa bahagia itu sederhana. jika ingin berbahagia maka berbahagialah. kita perlu merayakan hidup mulai dari hal-hal terkecil seperti menikmati kesendirian hingga menikmati perubahan yang terjadi. selain itu berdamai dengan diri sendiri juga perlu dilakukan agar kita dapat bahagia dan mensyukuri hidup. Terakhir, dengarkan lah apa yang Allah kehendaki terhadap diri kita, terima ujian-ujian yang kita hadapi karena sebenarnya ujian yang kita hadapi akan tampak sebagai sesuatu yang indah bila kita menerima dan mengambil hikmahnya.
Profile Image for Avina Anin Nasia.
19 reviews1 follower
November 18, 2021
Buku ini banyak mengingatkan saya akan hal-hal yang bersifat prinsip untuk saya. Dengan gaya penulisan yang mengalir dan nyaman untuk dibaca, Urfa mampu mengartikulasikan idenya dengan indah. Ditunggu karya berikutnya, Urfa!
Profile Image for Hana Bilqisthi.
Author 4 books279 followers
June 11, 2016
Suka banget :D
kagum sama pemikiran Ulfa dalam mengambil hikmah dalam segala pengalaman hidupnya.
aku rekomendasikan untuk penggemar psikologi, islam, dan tasawuf :D
Profile Image for fayza R.
227 reviews57 followers
June 13, 2016
you create your own happiness, selalu ngerekomendasiin buku ini buat yg mupeng nikah :p (cuma mikir enaknya aja maksudnya, tanpa tau esensi dibalik semuanya heheheh) *ngaca*
Profile Image for Fiqhi Fauzi.
Author 1 book
September 14, 2019
Buku ini di beli secara online dan patungan sama Kapten. Alhamdulillah gak nyesel sama buku ini. Terdapat 8 bab yg berisi kumpulan cerita sederhana yang sangat mudah dipahami dan dihayati. Membahas mulai dari cinta dan pernikahan, kehidupan sosial, sudut-sudut baru untuk memandang hidup, hubungan vertikal manusia dengan Tuhannya.

Buku yang ditulis oleh seorang psikolog lulusan Fak Psikologi Unpad ini benar-benar membangun konstruksi berpikir. Kebetulan juga, saya kemaren mendapatkan materi Kajian Islam Kontemporer dari Ust. Musoli, jadinya berhubungan dan semakin menguatkan.

Buku ini sangat cocok dibaca semua kalangan, apalagi di zaman sekarang yang informasi mudah kita dapatkan dari mana saja di media sosial. Semoga dengan membaca buku ini, kita semakin bijak dalam bersikap dan menilai tanpa harus saling menjatuhkan.

Buku ini mampu menguatkan orang sedang dirundung kesedihan, kegalauan dan semakin menguatkan orang yang kuat. (Yang penting saat membaca di awali dengan niat yg tulus dan dengan menyebutkan nama Tuhan)

Kebahagiaan itu hak setiap orang, dan kita bebas menentukan standar kebahagiaan kita. Maka, tentukanlah standar kebahagiaan yang di manapun, kapan pun, dan kepada siapapun kita bisa selalu bahagia. (Ini versi saya, setelah mencoba menyimpulkan dr buku ini)

Buku ini mengajarkan agar kita menjadi open mind, rendah hati, berlapang dada, dan terus belajar dari setiap momen, meskipun kecil.

Sudah ah, kalo kamu bingung dengan ulasan saya dan penasaran dengan bukunya, silahkan dibaca. Hahihu

"Tidak seperti kekayaan atau ketenaran, kebahagiaan tidak punya banyak aturan.Jika Anda lupa cara bahagia, ingatlah bahwa bahagia hanya punya satu aturan : Jika Anda ingin bahagia, ya berbahagialah!" (Hal : xxi)
Profile Image for Ella Oktaverina.
269 reviews1 follower
September 2, 2022
Mencintai orang baik berarti memahami bahwa di hatinya bukan hanya ada kita. Hatinya memiliki banyak ruang untuk mengasihi banyak orang. Waktunya dibagi kepada banyak orang yang membutuhkan. Akalnya digunakan untuk memikirkan banyak orang. Mencintai orang baik juga berarti memahami bahwa kita tak bisa egois dan berpikir bahwa ia milik kita. - Halaman 5.

***

Salah satu buku self help yang saya betah sekali untuk baca. Beberapa bagian sangat membuka mata saya, jadi kadang membuat saya merenung kalau sesungguhnya mungkin ada banyak hal dari dalam diri saya yang perlu saya ubah, entah pola pikir atau perilaku saya. Buku ini sangat bernuansa islami, beberapa halaman bahkan mengutip ayat Al Quran, pun demikian saya rasa buku ini tetap bisa dibaca siapapun terlepas dari agamanya, karena ada banyak nilai kehidupan yang bisa dipetik.

Pada bagian awal, penulis bercerita tentang pahit manis pernikahan, di antaranya juga sudut pandang beliau yang menikah muda, di mana saat itu pun dia masih belum lulus kuliah tetapi tetap berkomitmen dalam menyelesaikan kuliahnya. Hal yang sangat bikin salut. Hal yang saya sangsi bisa saya lakukan, tapi ya memang benar tiap orang punya jalannya sendiri-sendiri sih ya. Sisi positif lain, bukunya ditulis dengan bahasa yang sederhana, tidak menggurui sama sekali tapi tetap inspiratif. Akhirnya di tahun 2022 yang saya tidak produktif dalam membaca, saya bisa menyelesaikan satu "buku", it was a nice read.

Buku ini dibaca untuk memenuhi Tantangan Baca Goodreads Indonesia 2022: Buku Pengarang Perempuan.
Profile Image for Ratih Cahaya.
409 reviews6 followers
January 22, 2018
buku ini bercerita tentang hal-hal kecil yang sebenarnya bisa membuat kita bahagia atau tidak bahagia. hal-hal itu dibahas dalam bab-bab singkat, terkadang hanya satu halaman. tidak terlalu banyak hal baru yang diungkap penulis di buku ini, kebanyakan adalah hal-hal umum yang sebenarnya kita sudah tahu. hanya saja mungkin lupa. nah, buku ini cocok sebagai pengingat/reminder. ditambah lagi, setiap babnya bukan suatu yang berurutan sehingga cocok dibaca dari bab mana saja.

sebagai pembaca yg tidak bisa menyembunyikan jiwa editor, saya menemukan cukup banyak kalimat yang tidak sesuai dengan EBI. entah gaya selingkung penerbitnya atau bukan, yang jelas saya merasa sedikit terganggu saat membacanya. saat saya cek halaman depan bukunya, sayang sekali tidak ada keterangan siapa editornya, siapa penata letak, dan sebagainya. duh.
Profile Image for Christina Dts.
18 reviews
November 23, 2020
Kebahagiaan adalah anggapan, yaitu tentang sejauh mana seorang individu menerima suatu hal (apapun itu) dan merasa cukup membuat hatinya berbesar hati atasnya. Artinya, bagaimana kebahagiaan bisa dicapai dapat disesuaikan dengan apa yang sudah disepakati oleh sebuah hati, pikiran, juga jiwa seseorang. Itu yang setidaknya saya dapatkan dari membaca buku-buku yang membicarakan tentang bahagia, salah satunya adalah dari buku karangan Mba Urfa berjudul 'happiness laboratory' ini. Setiap orang dapat bahagia dengan caranya sendiri, karena itu setiap orang dapat bahagia dengan jalan yang berbeda. Hal itu normal, hanya pada umumnya manusia bisa merasa bahagia atas 'hal-hal' yang telah kebanyakan orang nilai bahwa itu membahagiakan. Untuk secara khusus, hal itu belum tentu bisa terjadi, karena kembali manusia memiliki caranya sendiri-sendiri.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Bina Izzatu Dini.
99 reviews4 followers
January 20, 2018
Banyak analogi analogi ringan tentang hidup untuk bahan renungan. Sederhana tapi cukup bermakna.

Oh iya, tapi saya ndak setuju kalau menjawab pertanyaan apa kabar dengan: "baik" adalah sebuah kebohongan besar. Karena setidak baik apapun kita (menurut kita) pasti tetap ada yang baik dan bisa disyukuri, dan toh sudah diatur oleh Allah, jadi pasti ini yang terbaik, tinggal bagaimana kita mencari hikmahnya saja. Pendapat pribadi saya sih :)
Profile Image for Ashri.
129 reviews6 followers
January 29, 2018
Terhitung cepat saya menghabiskan buku ini. Buku kumpulan tulisan yang menawarkan perenungan terhadap hidup. Hahahaha saya membuatnya terdengar berat ya? Tidak sama sekali justru. Baca saja pelan-pelan. Saya suka dengan adanya cerita dengan alur di beberapa bagian buku ini. Sedang bagian lain kadang terasa hanya deskripsi saja. Bagian yang itu, bukan selera saya, walau bagian itu ditulis juga dengan baik. Dan bagi saya, ilustrasi sampulnya kurang merepresentasikan isi bukunya.
Profile Image for Yuki.
10 reviews
October 2, 2018
Banyak yang suka dengan buku ini. Termasuk saya. Buku yang menceritakan tentang bagaimana meramu kabahagiaan yang sejatinya dapat kita racik dengan pemikiran dan hal-hal sederhana yang kadang luput dari perhatian.

Tiap bab yang disajikan memilki daya tarik sendiri. Sayangnya, saya kurang suka dengan jenis font dan warna tinta pada cetakan pertama. Tapi saya tetap bisa menikmati tiap tulisan yang diramu oleh Urfa ini.

Sebuah pengingat yang saya suka dari buku ini:
"Jika kita memandang hidup dengan kacamata akhirat, sungguh kita tidak akan menganggap hidup kita sia-sia. Kita yakin bahwa Allah Asy-Syakur, Maha Mengapresiasi segala usaha kita sekecil dan sedikit apapun."
Profile Image for Fiqhi Fauzi.
10 reviews81 followers
September 8, 2019
Buku ini di beli secara online dan patungan sama Kapten. Alhamdulillah gak nyesel sama buku ini. Terdapat 8 bab yg berisi kumpulan cerita sederhana yang sangat mudah dipahami dan dihayati. Membahas mulai dari cinta dan pernikahan, kehidupan sosial, sudut-sudut baru untuk memandang hidup, hubungan vertikal manusia dengan Tuhannya.

Buku yang ditulis oleh seorang psikolog lulusan Fak Psikologi Unpad ini benar-benar membangun konstruksi berpikir. Kebetulan juga, saya kemaren mendapatkan materi Kajian Islam Kontemporer dari Ust. Musoli, jadinya berhubungan dan semakin menguatkan.

Buku ini sangat cocok dibaca semua kalangan, apalagi di zaman sekarang yang informasi mudah kita dapatkan dari mana saja di media sosial. Semoga dengan membaca buku ini, kita semakin bijak dalam bersikap dan menilai tanpa harus saling menjatuhkan.

Buku ini mampu menguatkan orang sedang dirundung kesedihan, kegalauan dan semakin menguatkan orang yang kuat. (Yang penting saat membaca di awali dengan niat yg tulus dan dengan menyebutkan nama Tuhan)

Kebahagiaan itu hak setiap orang, dan kita bebas menentukan standar kebahagiaan kita. Maka, tentukanlah standar kebahagiaan yang di manapun, kapan pun, dan kepada siapapun kita bisa selalu bahagia. (Ini versi saya, setelah mencoba menyimpulkan dr buku ini)

Buku ini mengajarkan agar kita menjadi open mind, rendah hati, berlapang dada, dan terus belajar dari setiap momen, meskipun kecil.

Sudah ah, kalo kamu bingung dengan ulasan saya dan penasaran dengan bukunya, silahkan dibaca. Hahihu "Tidak seperti kekayaan atau ketenaran, kebahagiaan tidak punya banyak aturan.Jika Anda lupa cara bahagia, ingatlah bahwa bahagia hanya punya satu aturan : Jika Anda ingin bahagia, ya berbahagialah!" (Hal : xxi)
Profile Image for Farahiyah Syarafina.
9 reviews56 followers
November 27, 2016
"Ketika berbicara tentang kebahagiaan, sebagian orang menjadi begitu spiritual. Sebab, bagi yang sudah merasakan kehadiran Tuhan di ruang hatinya, cukuplah Dia yang menjadi satu-satunya sumber ketenangan dan kebahagiaan"
(Urfa Qurrota Ainy dalam bab Berlari Menuju Tuhan.)

Sejak SMA saya sudah mulai mengikuti tulisan Urfa dalam blognya. Urfa yg saya kenal melalui blognya menuliskan tulisan ringan yg bernuansa psikologi populer (atau apa sih namanya, maaf kalau salah). Tidak perlu berpikir panjang untuk memesan buku ini. Atau mungkin tanpa berpikir panjang karena saya adalah fans garis keras Urfa karena tulisannya banyak menolong saya yg hidupnya kurang piknik ini :))

Urfa sangat paham bahwa seseorang berhak menentukan bagaimana cara berbahagia, sehingga dia tidak menuliskan rumus-rumus tentang kebahagiaan atau doktrin-doktrin tertentu agar menjadi bahagia. Yang saya suka dari buku ini adalah Urfa menggunakan pendekatan vertikal dgn menambahkan nasihat-nasihat Al Quran ke dalan beberapa tulisannya.

Rating saya berikan sempurna karena preferensi genre yg sangat tepat, tulisan mudah diterima karena tidak penuh doktrin kolot, dan sesuai dengan kebutuhan saya.
Profile Image for Avina Widarsa.
1 review4 followers
July 26, 2016
Well, buku ini sukses mencuri perhatian saya karena nama penulisnya -sounds familiar, she's my High School junior and my friend's sister indeed- hehe. Selain itu, buku ini ditaro paling depan di toko buku Gramedia.

Saya baca bukunya nggak berurutan, kebetulan bagian pertama yang saya buka berkenaan dengan hal yang waktu itu yang saya galaukan (yah apalagi kalau bukan tentang relationship, wkwk). Pas banget pas baca buku ini, pas sama refleksi dan pesan-pesannya Urfa. Buku ini kelihatan banget jadi "pelariannya" Urfa dalam menghadapi perubahan besar dalam hidupnya (read: menikah-punya anak).

Seru sih, bacanya, termasuk buku-buku self-help yang menurut saya keren, selain karena tulisannya berwarna merah, pesan-pesan yang Urfa sampaikan ngga terlihat menggurui dan pas banget sama situasi yang kita alami sehari-hari.

Semoga semakin profuktif menulis ya Urfa, ditunggu karya-karya berikutnya :)
Profile Image for Wandi Suhendi.
172 reviews11 followers
October 18, 2016
Urfa Qurota Ain merumuskan bahwa kebahagian adalah suatu hal yang esensinya mudah, bukan tergantung oleh keadaan, tapi hakikatnya ada didiri kita sendiri, bahagia bukan dicari, tapi diciptakan.

pemikiran penulis mengingatkan saya kepada tokoh Psikologi Positif, Martin Selignman. kereen :)
Profile Image for Veramuna Risqyana.
15 reviews1 follower
June 29, 2016
membuat saya berpikir lagi mengenai makna hidup ini dan kejadian di dalamnya
Displaying 1 - 20 of 20 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.