What do you think?
Rate this book
Overthinking Is My Hobby, And I Hate It
Overthinking Is My Hobby, And I Hate It merupakan buku self-healing yang ditulis oleh Alvi Syahrin. Melalui buku ini akan banyak menjawab pertanyaan-pertanyaan yang selama ini bersarang di dalam kepala. Pada buku ini, penulis akan mengajak pembaca untuk membantumu membunuh Overthinking yang selama ini dialami dengan cara yang positif, terus bertumbuh, terus berkembang dan menjadi versi yang lebih baik dari diri kita sebelumnya. Pembaca akan diajak lebih mengenali makna Overthinking dan tips untuk berdamai dengan diri sendiri.
Kutipan tulisan pada buku: Semakin lama kamu membiarkan suara ribut di kepalamu, semakin menjadi-jadilah suara ribut itu.
Lalu, ia akan menelan nilai dirimu, harga dirimu, potensimu. Selalu meragukan diri sendiri, mengikis rasa percaya diri. Mengusirmu dari kesempatan kesempatan baik. Memasukkan kamu ke dalam jurang stres dan kecemasan. Menghancurkan hubungan dengan orang yang kamu sayang karena Overthinking selalu bilang..., “Kamu, tuh, nggak dibutuhkan.”
Dan, kalau kamu sudah merasakan itu semua, saat kita mengakhiri pertempuran tiap malam ini.
Isi Buku :
1. Aku malu, takut, kecewa kalau gagal lagi.
2. Gimana kalau aku nggak jadi apa-apa di masa depan?
3. Gimana kalau aku nggak bisa memenuhi ekspektasi keluarga?
4. Gimana kalau aku salah ambil keputusan?
5. Gimana kalau aku nggak sanggup sama kehidupan di masa depan?
6. Gimana kalau aku memang nggak berbakat, berpotensi, dan berguna?
7. Gimana kalau dia ninggalin aku? Menggantikan aku?
8. Gimana kalau aku memang nggak layak dicintai?
9. Tuh, kan, beneran kejadian
10 Cara bisa tidur dengan kepala yang berisik
Dan, disinilah kamu, menyentuh buku ini, berusaha keras meredam suara bising di
kepala, and, this is your sign, karena di buku ini, sudah ada 45 bab yang membantumu
membunuh overthinking.
Kutipan tulisan pada buku: Semakin lama kamu membiarkan suara ribut di kepalamu, semakin menjadi-jadilah suara ribut itu.
Lalu, ia akan menelan nilai dirimu, harga dirimu, potensimu. Selalu meragukan diri sendiri, mengikis rasa percaya diri. Mengusirmu dari kesempatan kesempatan baik. Memasukkan kamu ke dalam jurang stres dan kecemasan. Menghancurkan hubungan dengan orang yang kamu sayang karena Overthinking selalu bilang..., “Kamu, tuh, nggak dibutuhkan.”
Dan, kalau kamu sudah merasakan itu semua, saat kita mengakhiri pertempuran tiap malam ini.
Isi Buku :
1. Aku malu, takut, kecewa kalau gagal lagi.
2. Gimana kalau aku nggak jadi apa-apa di masa depan?
3. Gimana kalau aku nggak bisa memenuhi ekspektasi keluarga?
4. Gimana kalau aku salah ambil keputusan?
5. Gimana kalau aku nggak sanggup sama kehidupan di masa depan?
6. Gimana kalau aku memang nggak berbakat, berpotensi, dan berguna?
7. Gimana kalau dia ninggalin aku? Menggantikan aku?
8. Gimana kalau aku memang nggak layak dicintai?
9. Tuh, kan, beneran kejadian
10 Cara bisa tidur dengan kepala yang berisik
Dan, disinilah kamu, menyentuh buku ini, berusaha keras meredam suara bising di
kepala, and, this is your sign, karena di buku ini, sudah ada 45 bab yang membantumu
membunuh overthinking.
- GenresSelf HelpNonfiction
268 pages, Paperback
Published June 29, 2023
41 people are currently reading
365 people want to read
About the author
Alvi Syahrin
11 books713 followersAku menulis sesuatu yang membuatmu merasa seperti, "Terima kasih telah menuliskan ini!" Sama-sama. :)
Temukan aku di:
Instagram: https://instagram.com/alvisyhrn
Twitter: https://twitter.com/alvisyhrn
Wattpad: https://wattpad.com/alvisyhrn
Telegram: https://t.me/alvisyhrn
Temukan aku di:
Instagram: https://instagram.com/alvisyhrn
Twitter: https://twitter.com/alvisyhrn
Wattpad: https://wattpad.com/alvisyhrn
Telegram: https://t.me/alvisyhrn
Ratings & Reviews
Friends & Following
Create a free account to discover what your friends think of this book!
Community Reviews
Displaying 1 - 27 of 27 reviews
May 31, 2024
Seperti judulnya, buku ini cocok banget buat yang sering overthinking bahkan tanpa sadar udah jadi kayak hobi.
Buku ini bukan tipe buku nonfiksi yang banyak teori, isinya lebih ke reminder dan tips2/cara ngelawan overthinking yang bikin kita terhambat buat ngelakuin hal yang kita mau lakuin tapi ngga terlaksana karena kebanyakan takut/khawatir. Gaya penulisannya khas kak Alvi banget, selama baca berasa diajak ngobrol karena ada beberapa bagian yang bentuknya pertanyaan dan ngajak kita buat mikir sambil evaluasi diri.
Kak Alvi juga ngasih beberapa tips yang bisa kita lakuin untuk ngurangin overthinking, misalnya dengan membangun rutinitas baru di malam hari sebelum tidur yang bikin pikiran kita sibuk sampe ngga sempet buat mikirin hal2 yang bikin kita overthinking. Masih sama seperti di buku2 lain, kita juga disaranin buat evaluasi lagi hubungan kita sama Allah. Jangan2 pikiran2 yang selama ini ngeganggu kita ada kaitannya sama renggangnya hubungan sama tuhan yang menciptakan kita semua.
Bagian yang membekas di aku tuh ada di BAB 43 yang bahas soal ngga semua overthinking harus dilawan. Waktu baca BAB ini aku ngerasa dapet insight baru yang bikin aku mikir "iya juga ya. ternyata ada juga pikiran2 yang sebenernya
Bagian lain yang jadi favorit aku ada di BAB 18. Buat aku yang sering ngerasa ngga berprogress karena terus2an ngeliat orang lain dan jadi takut buat punya mimpi sampe akhirnya overthinking bahkan sering lupa bersyukur, kalimat ini jadi reminder sekaligus tips biar aku bisa lebih sadar dan menikmati proses yang aku jalanin setiap harinya.
"Jangan biarkan overthinking jadi satu-satunya penghuni di kepalamu. Tambahkan mimpi-mimpi, daily goals, dan rasa syukur".
Setelah baca buku ini aku jadi tergerak buat lebih banyak ngobrol sama diri sendiri dan terus berproses buat ngenalin diri sekaligus lebih menghargai hal2 yang udah kucapai sampe sekarang bisa ada di titik ini dan ngga berhenti buat berusaha. Reminder juga buat diri sendiri untuk lebih deket lagi sama Allah dan banyak-banyak bersyukur atas segala nikmat yang udah Allah kasih.
Buku ini bukan tipe buku nonfiksi yang banyak teori, isinya lebih ke reminder dan tips2/cara ngelawan overthinking yang bikin kita terhambat buat ngelakuin hal yang kita mau lakuin tapi ngga terlaksana karena kebanyakan takut/khawatir. Gaya penulisannya khas kak Alvi banget, selama baca berasa diajak ngobrol karena ada beberapa bagian yang bentuknya pertanyaan dan ngajak kita buat mikir sambil evaluasi diri.
Kak Alvi juga ngasih beberapa tips yang bisa kita lakuin untuk ngurangin overthinking, misalnya dengan membangun rutinitas baru di malam hari sebelum tidur yang bikin pikiran kita sibuk sampe ngga sempet buat mikirin hal2 yang bikin kita overthinking. Masih sama seperti di buku2 lain, kita juga disaranin buat evaluasi lagi hubungan kita sama Allah. Jangan2 pikiran2 yang selama ini ngeganggu kita ada kaitannya sama renggangnya hubungan sama tuhan yang menciptakan kita semua.
Bagian yang membekas di aku tuh ada di BAB 43 yang bahas soal ngga semua overthinking harus dilawan. Waktu baca BAB ini aku ngerasa dapet insight baru yang bikin aku mikir "iya juga ya. ternyata ada juga pikiran2 yang sebenernya
Bagian lain yang jadi favorit aku ada di BAB 18. Buat aku yang sering ngerasa ngga berprogress karena terus2an ngeliat orang lain dan jadi takut buat punya mimpi sampe akhirnya overthinking bahkan sering lupa bersyukur, kalimat ini jadi reminder sekaligus tips biar aku bisa lebih sadar dan menikmati proses yang aku jalanin setiap harinya.
"Jangan biarkan overthinking jadi satu-satunya penghuni di kepalamu. Tambahkan mimpi-mimpi, daily goals, dan rasa syukur".
Setelah baca buku ini aku jadi tergerak buat lebih banyak ngobrol sama diri sendiri dan terus berproses buat ngenalin diri sekaligus lebih menghargai hal2 yang udah kucapai sampe sekarang bisa ada di titik ini dan ngga berhenti buat berusaha. Reminder juga buat diri sendiri untuk lebih deket lagi sama Allah dan banyak-banyak bersyukur atas segala nikmat yang udah Allah kasih.
October 21, 2023
#temanduduk📚
📗 Overthinking is My Hobby and I Hate It
✍️ Alvi Syahrin
🖨️ Alvi Ardhi Publishing
⏳ 2023
📑 268 hlm
Yak memasuki waktu di mana kepala mulai berisik ; entah berisik karena merasa g'berguna, merasa gagal, merasa g' dicintai, merasa g' punya tujuan hidup, merasa lemas, lunglai, letih, lesu eh tapi g'bisa tidur, berisik banget pokoknya isi kepala. Entah kepikiran omongan/sikap orang yg ditemui hari ini/besok, atau juga kepikiran keadaan yg akan terjadi nanti, besok, atau di masa depan nanti.
Yok coba belajar berdamai dgn si suara berisik (overthinking) lewat buku ini. Kok berdamai? Iya, karena kalau ditepis (dipaksa meredam suara berisik) jadinya malah tambah ruwet, terus kalau diiyain aja suara berisiknya, diri kita bisa terbuai hingga akhirnya tenggelam, alhasil jadinya cemas dan stres berkepanjangan. Nah lewat buku ini, penulis hadir menemani para pembaca untuk belajar dan berjuang sama² dalam menghadapi overthinking.
Bagaimanakah caranya? Singkatnya, yg pertama adl dgn memutar balikan apa yg overthinking katakan, lalu ditelisik kira² apa nih motifnya pikiran berkata begitu? Coba wawancarai diri, adakah yg belum selesai di masa lalu? terus tantang deh si overthinking tadi dgn bangkit dan berjuang (pikirkan langkah yg perlu dilakukan agar yg dikatakan si over thinking tadi g'terjadi) dgn bersamaan sertai prasangka yg baik ke Allah Yang Maha Berkuasa. 🫶🏻 (lebih jelasnya baca Langsung aja ya bukunya)
Tulisannya beneran ngalir banget, aku bahkan berasa lagi dengerin suara penulis langsung kek suara yg ada di reels beliau. Suka banget juga sama warna dan tampilan covernya, kesannya hangat menenangkan, sama seperti isi tulisan di tiap halamannya.
Dahlah, recommended buat kamu yg kepalanya suka berisik. 🌻🤍✨
#jejak_sibuku
📗 Overthinking is My Hobby and I Hate It
✍️ Alvi Syahrin
🖨️ Alvi Ardhi Publishing
⏳ 2023
📑 268 hlm
Yak memasuki waktu di mana kepala mulai berisik ; entah berisik karena merasa g'berguna, merasa gagal, merasa g' dicintai, merasa g' punya tujuan hidup, merasa lemas, lunglai, letih, lesu eh tapi g'bisa tidur, berisik banget pokoknya isi kepala. Entah kepikiran omongan/sikap orang yg ditemui hari ini/besok, atau juga kepikiran keadaan yg akan terjadi nanti, besok, atau di masa depan nanti.
Yok coba belajar berdamai dgn si suara berisik (overthinking) lewat buku ini. Kok berdamai? Iya, karena kalau ditepis (dipaksa meredam suara berisik) jadinya malah tambah ruwet, terus kalau diiyain aja suara berisiknya, diri kita bisa terbuai hingga akhirnya tenggelam, alhasil jadinya cemas dan stres berkepanjangan. Nah lewat buku ini, penulis hadir menemani para pembaca untuk belajar dan berjuang sama² dalam menghadapi overthinking.
Bagaimanakah caranya? Singkatnya, yg pertama adl dgn memutar balikan apa yg overthinking katakan, lalu ditelisik kira² apa nih motifnya pikiran berkata begitu? Coba wawancarai diri, adakah yg belum selesai di masa lalu? terus tantang deh si overthinking tadi dgn bangkit dan berjuang (pikirkan langkah yg perlu dilakukan agar yg dikatakan si over thinking tadi g'terjadi) dgn bersamaan sertai prasangka yg baik ke Allah Yang Maha Berkuasa. 🫶🏻 (lebih jelasnya baca Langsung aja ya bukunya)
Tulisannya beneran ngalir banget, aku bahkan berasa lagi dengerin suara penulis langsung kek suara yg ada di reels beliau. Suka banget juga sama warna dan tampilan covernya, kesannya hangat menenangkan, sama seperti isi tulisan di tiap halamannya.
Dahlah, recommended buat kamu yg kepalanya suka berisik. 🌻🤍✨
#jejak_sibuku
September 30, 2024
Aku jarang baca buku self healing
Tertarik baca karya ka Alvi karena sering lewat timelineku, hehe
Aku tertarik baca yang Overthinking is My Hobby and I Hate It. Karena menurutku, judul ini yang paling aku butuhkan.
Dan ga nyangka bisa kasih efek yang cukup banyak buat aku..
Selama baca berasa dipeluk, ngobrol sama temen, nyaman banget pokoknya
Kata-kata yang dipakai juga pas, akrab, dan ga berlebihan, jadi betah lama-lama baca
Satu hal yang paling aku suka di sini adalah, ka Alvi selalu selipkan Sang Pencipta di setiap strategi membunuh Overthinking.
Jadi, buatku nampol banget dah,
Ada beberapa yang blm relate di aku (karena aku blm pernah ngalamin 😅), tapi meski begitu aku jadi paham dan bisa memposisikn diri kalau keadaan2 itu terjadi sama aku.
Selebihnya, yang relate2, uhhhh gapaham lagi harus komen apa, kek kita disadarkan, dikasi jalan, diajak buat melawan rasa overthinking.
Buku ini sangat-sangat aku rekomendasikan buat temen-temen yang sering denger suara bising di kepala. Baca buku ini bikin kita menerima, sadar dan paham, gimana cara melawan rasa overthinking.
Tertarik baca karya ka Alvi karena sering lewat timelineku, hehe
Aku tertarik baca yang Overthinking is My Hobby and I Hate It. Karena menurutku, judul ini yang paling aku butuhkan.
Dan ga nyangka bisa kasih efek yang cukup banyak buat aku..
Selama baca berasa dipeluk, ngobrol sama temen, nyaman banget pokoknya
Kata-kata yang dipakai juga pas, akrab, dan ga berlebihan, jadi betah lama-lama baca
Satu hal yang paling aku suka di sini adalah, ka Alvi selalu selipkan Sang Pencipta di setiap strategi membunuh Overthinking.
Jadi, buatku nampol banget dah,
Ada beberapa yang blm relate di aku (karena aku blm pernah ngalamin 😅), tapi meski begitu aku jadi paham dan bisa memposisikn diri kalau keadaan2 itu terjadi sama aku.
Selebihnya, yang relate2, uhhhh gapaham lagi harus komen apa, kek kita disadarkan, dikasi jalan, diajak buat melawan rasa overthinking.
Buku ini sangat-sangat aku rekomendasikan buat temen-temen yang sering denger suara bising di kepala. Baca buku ini bikin kita menerima, sadar dan paham, gimana cara melawan rasa overthinking.
May 4, 2025
Overthinking udah jadi makanan sehari-hari kita, ujung-ujungnya bikin galau terus jadi ga produktif.
Daripada didiemin, mending coba baca buku karya bang Alvi ini, isinya ajakan hangat dari penulis dengan bahasa yang mengalir, sangat membantuku untuk belajar berdamai dengan pikiran-pikiranku.
Walau beliau bukan dari background psikilog, buku ini mampu membuatku merasa lebih tenang, karena penulis menyampaikan cara untuk melawan overthinking yang negatif berdasarkan pengalaman beliau. Di akhir penjelasan disampaikan hadits dan ayat-ayat al-Qur’an sebagai kekuatan dan penegasan.
Buku ini makin cocok buat adek-adek Gen Z yg masih krisis karir dan jodoh. Untuk setengah halaman pertama itu masih relevan denganku yg milenial😅 tapi setelahnya ada pembahasan terkait ovt krn pasangan, tidak relevan lg bagiku yg sudah menjadi ibu-ibu. Tapi pelajarannya bisa kupetik untuk pendidikan anakku kelak.
Daripada didiemin, mending coba baca buku karya bang Alvi ini, isinya ajakan hangat dari penulis dengan bahasa yang mengalir, sangat membantuku untuk belajar berdamai dengan pikiran-pikiranku.
Walau beliau bukan dari background psikilog, buku ini mampu membuatku merasa lebih tenang, karena penulis menyampaikan cara untuk melawan overthinking yang negatif berdasarkan pengalaman beliau. Di akhir penjelasan disampaikan hadits dan ayat-ayat al-Qur’an sebagai kekuatan dan penegasan.
Buku ini makin cocok buat adek-adek Gen Z yg masih krisis karir dan jodoh. Untuk setengah halaman pertama itu masih relevan denganku yg milenial😅 tapi setelahnya ada pembahasan terkait ovt krn pasangan, tidak relevan lg bagiku yg sudah menjadi ibu-ibu. Tapi pelajarannya bisa kupetik untuk pendidikan anakku kelak.
July 21, 2025
Buku ini yaa lumayan buat pembaca pemula. Bahasanya ringan dan per lembarnya ngga padet alias jarang-jarang. Lebih mirip tulisan di medsos yg dibukukan. Jadi, bisa diselesaikan dalam sekali duduk, tapi bukan duduk di antara dua sujud yaa. Eaaa apatah apatah.
Jadi buku ini tuh isinya kayak semacam nasihat untuk pembacanya agar jangan overthinking. Kiat-kiat bagaimana mengelabui percakapan di otak yg sering tiba-tiba bikin overthink. Karena seringkali overthink itu menghalangi kita untuk melangkah. Membuat kita ragu untuk maju, sehingga kehilangan kesempatan pada hal baru, padahal yg dikhawatirkan belum tentu begitu.
Buku ini bagus sih. Apalagi buat anak2 yg masih fresh graduated ke bawah.
Intinya buku ini ringan untuk dibaca dan tentunya memberi insight yg positif untuk pembacanya agar jangan overthinking. Soalnya kalo overthinking kadang kita suka overprotecting atau overreacting dan overacting alias cari-cari perhatian deh ujung-ujungnya. Ehehe..
Jadi buku ini tuh isinya kayak semacam nasihat untuk pembacanya agar jangan overthinking. Kiat-kiat bagaimana mengelabui percakapan di otak yg sering tiba-tiba bikin overthink. Karena seringkali overthink itu menghalangi kita untuk melangkah. Membuat kita ragu untuk maju, sehingga kehilangan kesempatan pada hal baru, padahal yg dikhawatirkan belum tentu begitu.
Buku ini bagus sih. Apalagi buat anak2 yg masih fresh graduated ke bawah.
Intinya buku ini ringan untuk dibaca dan tentunya memberi insight yg positif untuk pembacanya agar jangan overthinking. Soalnya kalo overthinking kadang kita suka overprotecting atau overreacting dan overacting alias cari-cari perhatian deh ujung-ujungnya. Ehehe..
July 16, 2024
Alur bukunya benar-benar bagus karena disajikan berdasarkan flow overthinking yang biasa ada dalam pikiran kita. Bagian yang paling menarik disini ada pada subbab terakhir yang menerangkan,”sebenarnya tidak ada keputusan yang salah”. Mungkin aja selama ini kita overthinking karena sibuk cari pembenaran disana-sini tanpa berpikir kalau sebenarnya masing-masing keputusan yang ada di hidup kita itu ya tidak ada yang 100% benar atau 100% salah, semua ada konsekuensinya. Jadi kenapa kita tidak fokus aja sama tujuan akhir kita dengan mengendalikan semua yang bisa kontrol (notes ini juga buat diri aku sendiri)
February 1, 2024
Walau saya tahu overthinking gak bakal ilang sepenuhnya dengan baca buku apapun dan bahkan buku ini jg bilang "ini akan menjadi pertandingan seumur hidup" (Hal 258). Tapi, menurut saya buku ini sangat worth untuk dibaca.
Dan pembahasannya luas juga, bahas overthinking masa depan, percintaan, tentang diri sendiri dan lain-lain. Cuma fyi aja ini merujuk ke agama Islam yaa karena pernah baca komentar yg agak kecewa sama buku ini karena ternyata merujuk ke satu agama tertentu. So ya, menurutku buku ini recommended.
Happy reading 😊
Dan pembahasannya luas juga, bahas overthinking masa depan, percintaan, tentang diri sendiri dan lain-lain. Cuma fyi aja ini merujuk ke agama Islam yaa karena pernah baca komentar yg agak kecewa sama buku ini karena ternyata merujuk ke satu agama tertentu. So ya, menurutku buku ini recommended.
Happy reading 😊
February 25, 2024
Isi bukunya cocok buat pembaca muda (gen Z) terlebih yg baru akan memasuki dunia dewasa. Buku ini semoga membantumu berada di jalan yg benar. Bagi generasi yg seumuran dgn si penulis atau bahkan lebih, buku ini cukup memberi motivasi yg menenangkan untuk dibaca di pagi hari.
Intinya, believe, focus & love yourself,....always move forward (especially closer to Allah), and then you'll know when to trust and fight the overthinking.
Intinya, believe, focus & love yourself,....always move forward (especially closer to Allah), and then you'll know when to trust and fight the overthinking.
May 17, 2024
Waktu baca buku ini, ga kerasa wajah mulai tersenyum karna berasa punya pasangan yang “bisa baca pikiran”, dimana bisa menjawab pertanyaan2 yg selama ini aku pikirkan tanpa tau jawabnya. Thanks bro Alvi, smoga overthinking ku slama ini bisa terobati dan kalau pun kambuh, buku ini akan menyelamatkanku lagi.
July 7, 2024
Buku ini ngga jauh beda dengan buku sebelumnya insecurity..
Jgn menaruh harapan terlalu tinggi jika sudah membaca karya karangannya sebelumnya..
Bukunya lumayan tapi ..
"For me I really regret it... its last time
Selanjutnya jika mau menjual buku lagi cara penjualannya jangan seperti itu saran saya.. karena hal itu membuat saya kecewa"
Jgn menaruh harapan terlalu tinggi jika sudah membaca karya karangannya sebelumnya..
Bukunya lumayan tapi ..
"For me I really regret it... its last time
Selanjutnya jika mau menjual buku lagi cara penjualannya jangan seperti itu saran saya.. karena hal itu membuat saya kecewa"
This entire review has been hidden because of spoilers.
September 30, 2023
Ekspektasiku ketinggian ternyata terhadap buku ini :"
Bukannya jelek, tapi nggak begitu berpengaruh sama overthinking-ku (apa karena udah over banget ya overthinking-nya? Lol)
Dan aku rasa buku ini masih cocok dibaca sama anak SMA dan kuliahan. Di atas 25+ kurang relate.
Bukannya jelek, tapi nggak begitu berpengaruh sama overthinking-ku (apa karena udah over banget ya overthinking-nya? Lol)
Dan aku rasa buku ini masih cocok dibaca sama anak SMA dan kuliahan. Di atas 25+ kurang relate.
October 12, 2023
lumayann, dpt beberapa pencerahan.. tapi tips² yg ada disini kebanyakan udh aku ketahui dan aku gunakan sebelum baca buku ini..
tapii, jd lbh paham lagi dan lebih baik lagi dalam mempraktekkan tips²nya, walau ga begitu berpengaruh banyak cuman sedikit🤏 suara dikepala masih aja ribut😔 so noisy
tapii, jd lbh paham lagi dan lebih baik lagi dalam mempraktekkan tips²nya, walau ga begitu berpengaruh banyak cuman sedikit🤏 suara dikepala masih aja ribut😔 so noisy
October 24, 2023
Review lengkap bisa dibaca di blogku Mithaza Journal
Overall bagus. Nggak berasa lagi baca buku, malah lebih kayak lagi ngobrol sama penulisnya :D
Overall bagus. Nggak berasa lagi baca buku, malah lebih kayak lagi ngobrol sama penulisnya :D
December 1, 2023
Baca buku ini sensasinya nano-nano. Salah satunya kepala jadi cenut-cenut. Mungkin karena terlalu terbawa emosi atau terlalu mendalami.
Beberapa bab, saya kurang relate karena ada step di bab itu yang sudah saya lalui.
Tapi banyak pelajaran yang bisa ambil dan praktekkan.
Beberapa bab, saya kurang relate karena ada step di bab itu yang sudah saya lalui.
Tapi banyak pelajaran yang bisa ambil dan praktekkan.
December 13, 2023
Bisa dibaca sekali duduk sebenernya kalo senggang, tapi ternyata banyak gawean jadinya dibaca kalo sempet aja. Suka formatnya macam buku keduanya, ringan dan gak menggurui sih, cuma yaa kayaknya habis baca malah bikin overthinking lagi deh. Dah paling bener pake prinsip bodo amat aja kayaknya haha.
June 12, 2025
Bukunya cukup ngebantu untuk mikir. Pertanyaan-pertanyaan yang mungkin terlihat sepele dan cukup umum, lumayan bantu buat mikir! Beberapa pertanyaannya juga bikin ketampar pas dijawab hahaha. Cukup bagus.
October 6, 2023
"Bukan orang lain, bukan siapa pun, tapi kamu yang harus jadi orang pertama yang mengapresiasi dirimu sendiri."
Kata-katanya bagus. Tapi untuk saya pribadi rasanya kurang dalam pembahasannya.
Kata-katanya bagus. Tapi untuk saya pribadi rasanya kurang dalam pembahasannya.
May 13, 2024
Cara ngalahin overthinking yang berisik
Ada aja abcde nya yg dibuat dikepala
Padahal blm tentu dan itu semua ga real hmmm
Ada aja abcde nya yg dibuat dikepala
Padahal blm tentu dan itu semua ga real hmmm
September 1, 2024
a life lesson, indeed.
sangat direkomendasikan baca buku ini pas lagi sedih- sedihnya, mood swings atau self doubt lainnya
sangat direkomendasikan baca buku ini pas lagi sedih- sedihnya, mood swings atau self doubt lainnya
Read
December 18, 2024What a closing for a trilogy for self healing.
April 18, 2024
Baguss ih
Read
September 27, 2023Buku bacaan gen z tiktok
December 5, 2023
This book seems to be chatting with us. some parts are a bit cringe but the rest are very relatable
December 6, 2024
Buku ini bisa menjadi solusi untuk kalian yang sering overthinking dan ini tahu bagaimana cara mengatasinya. Banyak tips-tips yang berguna untuk para overthinking.
Review lengkap di sini: https://www.kompasiana.com/oktiwul/67...
Review lengkap di sini: https://www.kompasiana.com/oktiwul/67...
February 26, 2024
"Lalu, fokuslah menggapai mimpi-mimpi ini setiap harinya. Jadi, pikiranmu nyaris nggak punya ruang untuk menghadirkan overthinking." Hal. 116
September 8, 2024
Berasa diriku lagi dibedah banget soal per-overthinking-an ini, dikulik se dalam2 nya. Cara penyampaiannya bisa dipahami dg baik, plus cara penulis merangkul pembaca.
May 14, 2025
"gimana kalo kali ini berhasil?"
Displaying 1 - 27 of 27 reviews