What do you think?
Rate this book
Seri Tokoh Dunia Pythagoras
Derajat kebaikan seorang hamba yang paling tinggi adalah yang hatinya dapat terpuaskan oleh Tuannya yang Mahabenar sehingga dia tidak membutuhkan perantara antara dirinya dengan Tuannya itu - Pythagoras
99 pages, Paperback
Published October 1, 2014
15 people want to read
Ratings & Reviews
Friends & Following
Create a free account to discover what your friends think of this book!
Community Reviews
Displaying 1 of 1 review
Read
January 8, 2016Pythagoras seorang matematikawan yang menjalani hidup dengan unik. Ia memiliki fans base dan membaginya menjadi dua kelompok yaitu mathematikoi dan acousmatic.
ajaran yang dibawa oleh Pythagoras tergolong humanis. ia menolak perbudakan, pertumpahan darah, pertikaian, vegetarian/hanya makan tumbuhan (bahkan kata vegetarian itu adalah istilah yang populer belakangan sekitar tahun 1837, sebelumnya orang yang hanya memakan tumbuh-tumbuhan disebut dengan Pythagorean), dan ia melarang pengikutnya untuk memakan kacang dan buncis. mereka percaya dalam kacang dan buncis terdapat embrio manusia. hehe aneh ya
Pythagoras lahir di pulau Samos, ayahnya bernama Msnenarchus berasal dari Fenesia (sekarang Jordan) dan ibunya penduduk Samos di Yunani. Hidup Pythagoras ia isi dengan berkelana mencari ilmu pengetahuan, spiritual, dan mistik. Mesir, Babilonia (Irak), India, Fenisia, Yunani adalah tempat yang pernah ia singgahi untuk belajar. Ia percaya akan kehadiran jiwa dan perbedaannya dengan tubuh. Jiwa mesti bersih dari nafsu badani yang akan merusak kestabilan jiwa. Pythagorean adalah kelompok yang anti foya-foya. Mereka menekankan hidup yang sederhana.
Obsesi Phytagoras bersama pengikutnya pada matematika sangat luarbiasa, bahkan mereka beranggapan matematika bisa diterapkan pada bidang apapun. Pergerakan semesta, planet, bulan, bisa diperkirakan secara matematis, begitu juga dengan musik. Musik adalah matematik yang bersuara. membaca kisah Pythagoras membuat saya termotivasi belajar lagi matematika, hahaha.
Perjalanan hidup Pythagoras diwarnai dengan pertentangan politik. Beberapa kali pythagoras pergi dari daerah yang ia tinggali untuk kabur dari cengkraman tiran karena pythagoras sangat teguh memegang ajaran dan keyakinannya yang banyak diminati oleh orang karena humanis dan canggih secara ilmu pengetahuan.
Saya ingin menjadi Pythagorean, hahaha. Kalau begitu saya perlu terus belajar, hidup sederhana, mendalami matematika, menjadi vegetarian, dan keliling dunia.
ajaran yang dibawa oleh Pythagoras tergolong humanis. ia menolak perbudakan, pertumpahan darah, pertikaian, vegetarian/hanya makan tumbuhan (bahkan kata vegetarian itu adalah istilah yang populer belakangan sekitar tahun 1837, sebelumnya orang yang hanya memakan tumbuh-tumbuhan disebut dengan Pythagorean), dan ia melarang pengikutnya untuk memakan kacang dan buncis. mereka percaya dalam kacang dan buncis terdapat embrio manusia. hehe aneh ya
Pythagoras lahir di pulau Samos, ayahnya bernama Msnenarchus berasal dari Fenesia (sekarang Jordan) dan ibunya penduduk Samos di Yunani. Hidup Pythagoras ia isi dengan berkelana mencari ilmu pengetahuan, spiritual, dan mistik. Mesir, Babilonia (Irak), India, Fenisia, Yunani adalah tempat yang pernah ia singgahi untuk belajar. Ia percaya akan kehadiran jiwa dan perbedaannya dengan tubuh. Jiwa mesti bersih dari nafsu badani yang akan merusak kestabilan jiwa. Pythagorean adalah kelompok yang anti foya-foya. Mereka menekankan hidup yang sederhana.
Obsesi Phytagoras bersama pengikutnya pada matematika sangat luarbiasa, bahkan mereka beranggapan matematika bisa diterapkan pada bidang apapun. Pergerakan semesta, planet, bulan, bisa diperkirakan secara matematis, begitu juga dengan musik. Musik adalah matematik yang bersuara. membaca kisah Pythagoras membuat saya termotivasi belajar lagi matematika, hahaha.
Perjalanan hidup Pythagoras diwarnai dengan pertentangan politik. Beberapa kali pythagoras pergi dari daerah yang ia tinggali untuk kabur dari cengkraman tiran karena pythagoras sangat teguh memegang ajaran dan keyakinannya yang banyak diminati oleh orang karena humanis dan canggih secara ilmu pengetahuan.
Saya ingin menjadi Pythagorean, hahaha. Kalau begitu saya perlu terus belajar, hidup sederhana, mendalami matematika, menjadi vegetarian, dan keliling dunia.
Displaying 1 of 1 review