James R. Rush explains the workings of the opium farm system by measuring the social, economic, and political reach of the opium monopolies within the Dutch-dominated colonial society. Tracing the development and decay of the opium "farm," Rush offers new perspectives on the colonial state that emerged in Indonesia in the early twentieth century, when Holland increasingly subordinated its colonial subjects to bureaucracies of a modern kind.
Selesai membaca buku ini saya membayangkan apabila difilmkan cerita tentang peredaran candu ke Jawa pada akhir abad 19 pasti jauh lebih dahsyat dari serial NARCOS. Persaingan dagang, penyeludupan, suap menyuap, perburuan ilegal, dengan setting tempat-tempat beredarnya di tempat plesiran, rumah judi dan rumah gadai sangat lengkap terpapar. Penulis James Rush sangat detil menggambarkan munculnya pak-pak opium dari kalangan Tionghoa, pengaturannya hingga kemundurannya. . Apabila berkunjung ke National Museum of Singapore, ada satu diorama yang menggambarkan tentang jaman candu melanda negara itu. Dalam ruang pamer ada ruang khusus untuk menghisap opium lengkap dengan bong hisapnya. Jaman itu memang perilaku tersebut masih legal di sana, terlebih di Jawa dimana peredaran sampai ke rakyat bawah dengan membuat paket-paket opium murah (tike). Negara kolonial yang menikmati pajak besar dan berlimpah dari setoran pak opium. . Setiap kali selesai membaca buku sejarah, ditambah artikel pendukungnya (via Tirto.id) ada pengalaman berbeda ketika berkunjung atau sekadar lewat tempat-tempat yang ada dalam kisahnya. Kalau menyesap Kopi Es di Tak Kie Glodok sekarang bisa membayangkan di daerah itu dulunya adalah pusat peredaran candu di Batavia lengkap dengan adanya penjara kolonial di situ. Atau jika lewat di area UI Salemba dulunya pernah berdiri pabrik candu. Bahkan yang jarang kita ketahui, candu pula yang pernah dijual sebagai komoditi untuk dana revolusi Indonesia. . Hidup di Indonesia di era ini sudah berbeda. Narkoba adalah musuh utama negara, apapun itu. Tidak ada celah. Andai saja para penegak hukum juga membaca buku-buku sejarah pasti akan mendapatkan perspektif yang berbeda. Bacalah kisah Fidelis yang ditangkap karena menanam ganja untuk pengobatan istrinya yang menderita syringomyelia (via Indoprogress.com) baru-baru ini dan ikut merenung. Sungguh akan menemukan ironi yang luar biasa.
Membaca versi berbahasa Indonesianya. Luar biasa riset yang dilakukan Rush, dan seperti tertarik ke masa lalu, melihat gambaran detil tentang bisnis candu yang menguasai seluruh sendi kehidupan di Jawa. Tidak berbeda jauh dari sekarang kondisinya, di mana sulit membedakan penjahat dan penegak hukum. Negara ikut bermain membodohi rakyatnya, hanya saja caranya berbeda. Satu hal yang saya pelajari dari sejarah candu di buku ini, bahwa kebijakan pemerintah tidak memberi pengaruh signifikan dalam perubahan menuju perbaikan, tetapi kesadaran masyarakat yang diawali dari pergerakan kaum muda dan terpelajarnya yang akan membawa perubahan.
Sebuah buku yang menerangkan tentang persebaran Opium di pulau Jawa pada masa penjajahan Belanda, khususnya di area Jawa Tengah dan Jawa Timur. Buku ini menceritakan proses perkembangan industri opium yang terkait dengan pak-pak opium, regi opium, dan berbagai sejarah di dalamnya.
Riset James Rush sungguh sangat mendalam mengenai topik ini walaupun dengan resourse yang terbatas membuat buku ini mampu mengemas informasi perkembangan opium di Pulau Jawa dengan sangat rapi dan boleh dibilang menjadi catatan sejarah yang cukup komplit.
Satu pelajaran dari buku ini adalah betapa kuatnya pengaruh kesadaran masyarakat dalam menghilangkan industri opium dari tanah Jawa. Artinya, regulasi pemerintahan tidak bisa dijadikan tumpuan utama untuk melakukan perubahan tanpa adanya kesadaran dari dalam masyarakat itu sendiri.
Read the Indonesian version and was awed by the depth of the research that Rush did. Academic literature with this level of detail is almost non existent in Indonesia and I personally give this book much praise. Anyone who would like to understand colonial drug history this is the book for you.
For this one, I actually read the Indonesian translation version, with a slightly more controversial title than the original. It was published by Mata Bangsa, Yogyakarta.
jika seseorang sudah bergantung pada anda, mereka akan melakukan apapun untuk anda. dan bagaimana jika hal itu adalah candu? kontroversi di balik kerja paksa masa belanda?