Goodreads Indonesia discussion
Sobat Perpus
>
Sobat Perpus : Perpustakaan Kota Yogyakarta
message 1:
by
Marchel
(new)
Mar 08, 2011 12:06AM

reply
|
flag



@Tina: jadi, coz nda bisa diundur ke tanggal laen.

Run, kutunggu oleh-oleh ceritamu ya.

yang bisa ikut ini masyarakat umum, member GRI udah punya kartu atau member disini aja ???
aku kurang paham, terima kasih ^^

biasanya jika ingin menjadi anggota selain foto kopi ID & pas foto, harus melampirkan perangko 2 lembar (klo ga salah ingat prangko yg Rp.1.500/ 2.000)
sebagai syarat utk menjadi anggota perpumda kuningan.
Maaf juga tdk bs iktn hadir, coz ada acara yg lbih dulu terjadwal...^^
Delisa wrote: "mau tanyaa...
yang bisa ikut ini masyarakat umum, member GRI udah punya kartu atau member disini aja ???
aku kurang paham, terima kasih ^^"
Hai Delisa...Senang bertemu dengan dirimu :)
Ayo siapa yang mau buat LPM-nya *nunjuk Didit*
yang bisa ikut ini masyarakat umum, member GRI udah punya kartu atau member disini aja ???
aku kurang paham, terima kasih ^^"
Hai Delisa...Senang bertemu dengan dirimu :)
Ayo siapa yang mau buat LPM-nya *nunjuk Didit*
sambil menunggu LPM dari saudari Didhiet yg fotonya kemarin paling banyak *fitnah* ini sebagian foto acara kemarin, sisanya silahkan lihat di flickr GRI





Delisa wrote: "LPM ??
ada lagi,ya kak ??"
hey del, lpm itu maksudnya laporan pandangan mata dari a acara kemarin. nah soal kunjungan sobat perpus berikutnya ditunggu yaa pasti dikabarin :D
ada lagi,ya kak ??"
hey del, lpm itu maksudnya laporan pandangan mata dari a acara kemarin. nah soal kunjungan sobat perpus berikutnya ditunggu yaa pasti dikabarin :D
hehe biasanya sih ditunjuk del, tapi kalo kamu mau sharing soal acara kemarin juga bagus banget looooh
yap sedang ngumpulin informasi nih berikutnya kita berkunjung ke perpus mana :D
yap sedang ngumpulin informasi nih berikutnya kita berkunjung ke perpus mana :D

*deket rumah*
hihihi*
ntar aja, LPM-nya..
kasih yg berumur dulu untuk LPM...
maaf,ya...
hehehe*
Pengalaman waktu mengunjungi Perpumda adalah ketemu tetangga gue pas jagain di depan hahahaha Gue kira tuh orang lagi libur ternyata piket..aishhhh *lpm nggak penting*
Yang pasti berasa miris banget dengerin curhatan Mbak Lucky, kalau perpus itu suka di anak tiri kan...
Yang pasti berasa miris banget dengerin curhatan Mbak Lucky, kalau perpus itu suka di anak tiri kan...

"kakak, aku hari ini ga berenang. Tapi mau ikut sobat perpus. Kak mute ikut ga?"
"Sama, ga berenang jg. Ikuuut. Eh, sblm itu mo mampir Gudang Buku dl ga?"
"Mauuu.. Ketemu di kmpg mlayu jam11 ya.."
"ok, anop katanya mo ikutan, sms dulu ya"
Ternyata, ktmu kak mute malah di m32. Pas nyampe kmpg mlayu nunggu m'anop sambil mampir indomaret #eh?.
Sampe di pasfest sktar 11.30.. Ngubek2 Gudang Buku, aku dpt Stephen King, kak mute dpt anthony dan drakula cilik (sama apalagi ya?lupa) dan m'anop ga dpt apa-apa -kyknya-
Jam12an menuju futkort dari jauh dah ngeliat echa yg serius menekuni ayam gorengnya dgn k'mia yg punya rambut baru #halah. Trus kenalan sama Delisa dan alfie (atau alvin, afidz, hafidz? -duh maap lupa namanya-)..
Lalu datang kemudian ayu dan bang jim, buzenk, rhe, ijul, k'sil dan temannya, serta Oyong yg namanya bikin pengen ngaduk2 mangkok #lho.. Setelah mengisi perut sejenak, berjalanlah kita menuju perpumda diiringi romantis gerimis dan tubuh tegap #eh# para mhswa yg lagi tanding sepak bola..
Di perpumda, bertemulah kita dgn harun dan mba lucky

-----
laporan mata burung hantu
Kemarin (13/03), adalah kali ketiga saya mengunjungi Perpustakaan Umum Daerah (Perpumda) di Gd. Nyi Ageng Serang Lt. VII-VIII Jl. HR Rasuna Said Kav. C22 Jakarta Selatan, dalam tahun ini. Mungkin ini aneh, tapi yang saya kagumi sejak pertama kali datang ke perpustakaan ini sampai kemarin adalah jajaran loker-lokernya. Serius! Seingat saya, selama ini ketika mengunjungi perpustakaan-perpustakaan, tempat penitipan tas atau barang bawaan masih seperti tempat penitipan di toko-toko atau supermarket. Bahkan di perpustakaan universitas saya dulu pun masih seperti itu.
Mungkin terdengar lebay dan agak alay, atau terdengar kuno dan agak katro, tapi terus terang saja mendapati perpustakaan dengan jajaran loker yang kuncinya bisa saya pegang sendiri merupakan pengalaman yang luar biasa. Sebab dulu waktu SMU, bayangan lain saya tentang perguruan tinggi adalah saya akan memiliki loker sendiri. Tempat menaruh modul atau diktat saya, peralatan tulis-menulis, sepatu dan sedikit baju, dan mungkin foto cowok yang saya kagumi. Tapi ternyata tak sesuai dengan bayangan saya. Tak ada loker. Di Perpumda inilah saya menemukan loker dan merasakan memilikinya! :D
Tentang buku. Wow! Kemarin, saya menemukan buku The Bermuda Triangle Mystery Solved karya Larry Kusche. Saya sangat ingin membaca buku itu! Sebab, saya ingin tahu misteri segitiga itu yang katanya sering menelan korban, dan sebenarnya ada apa dibalik misteri itu.
Selain itu, perpustakaan ini sangat kaya akan koleksi tentang DKI Jakarta. Misi saya datang ke perpustakaan ini pada Februari lalu adalah mencari data tentang kota Jakarta khususnya Jakarta Utara dan Jakarta Timur. Dan saya menemukannya disini. Juga tentang sejarah penamaan wilayah-wilayah Jakarta. Di dukung dengan desain khusus ruang koleksi tentang Jakarta yang asyik dan nyaman. Hebat!
Tentang kegiatan Sobat Perpus kemarin. Hebat! dan saya acungkan dua jempol saya! Saya menyerap banyak ilmu di kegiatan itu. Dari Mas Amang dan Mbak Lucky serta sharing teman-teman lain yang datang. Tentang pentingnya membuat terobosan-terobosan untuk mengaktifkan perpustakaan maupun taman bacaan, strategi-strategi yang bisa digunakan untuk "memancing" minat baca orang lain, dan sistem yang memungkinkan diterapkan agar orang lain mau membaca buku dan turut memelihara koleksi dari perpustakaan atau taman bacaan.
Yang saya dapat:
1. Perpustakaan/taman bacaan sebagai media pertukaran budaya. Ayo! Fungsikan perpustakaan atau taman bacaan sebagai media pertukaran budaya melalui forum-forum diskusi berdasarkan buku yang telah kita baca. Ini penting agar perpustakaan tak selalu dipandang sebagai gudang buku, namun sebagai gudang pengetahuan dan pertukaran budaya. Menurut Mas Amang, ini bisa jadi terobosan yang dapat kita lakukan agar perpustakaan tak identik dengan gudang buku yang sepi.
2. Di mulai sejak dini. Ada pepatah mengatakan, lebih mudah membentuk daripada mengubah. Dan lebih mudah membangun minat baca sejak anak-anak daripada mengupayakaan perubahan pola pikir usia dewasa yang mungkin sudah sarat dengan kepentingan lain daripada mengedepankan membaca. Dari Mbak Lucky saya belajar bahwa ketika membangun sebuah perpustakaan atau taman bacaan upayakan untuk menyasar dunia anak terlebih dahulu. Anak-anak adalah benih yang dapat kita pupuk untuk membentuk generasi mendatang yang lebih peduli pada dunia literasi. Namun bukan berarti kita melupakan usia dewasa. Orang tua dan guru-guru juga perlu untuk kita rangkul.
3. Kita adalah perpustakaan. Setiap kita memiliki buku yang tanpa perlu sebuah bangunan atau sistem namun kita melakukan kegiatan sirkulasi dan pengelolaan buku-buku kita. Seruan Mas Amang: Ayo! Kita jadikan ini sebagai gerakan untuk memajukan dunia literasi kita!. Menghubungkan pengetahuan dengan berbagi literasi yang kita miliki.
4. Games, reward, kebijaksanaan. Gunakan games, reward, dan kebijaksanaan (bukan kebijakan) sebagai desain sistem yang mengasyikan untuk menarik pengunjung dan memajukan perpustakaan atau taman bacaan. Semisal sharing Didiet yang berbagi informasi tentang perpustakaan di tempat kerjanya yang memberlakukan sistem poin kepada setiap peminjam. Poin akan diakumulasikan setiap bulan, dan peminjam dengan poin tertinggi akan mendapatkan hadiah! wuih, menarik! Atau sharing Ayu, yang berdasarkan pengalamannya ketika di universitas, menemukan sebuah penyewaan buku yang ketika seseorang ingin membaca buku tapi tak memiliki uang, ia dapat membaca buku dengan gratis asalkan ia harus mau harus menyampul buku-buku yang ada di penyewaan buku tersebut! Keren!
5. Akhirnya, tekun dan sabar. Seperti menanam pohon yang kuat, maka diperlukan kesabaran ketika menyemai benuh dan menjaganya agar tidak mati ketika bertumbuh. Begitupula ketika membangun sebuah perpustakaan dan taman bacaan. Di perlukan kesabaran dan kerja keras agar upaya kita untuk membangun minat baca dan memajukan masyarakat melalui dunia literasi dapat diwujudkan.
akhir kata, hidup Goodreads Indonesia!
Semangat terus Sobat Perpus!
*dan burung hantu pun segera terbang ke dunia mimpi :D*

Ruangan anak2nya keren, koleksinya jg oke, Buzenk aja ampe nemu Persepolis terbitan Gramedia di situ.. Sayang bgt, kmrn ga sempet mampir ke ruang audio visualnya.. Lumayan tuh kalo emang bs bwt nobar.. Btw lg, yg keren, ada ruangan kyk ruang meeting gt, lengkap dgn papan tulis, jd kalo mau diskusi sambil oret2 bisa banget.. Ga memungkiri impian mas Amang agar Perpus bs jadi tempat pertukaran budaya, kl fasilitasnya udah ok begini mah bisa lah.. Semangaaat!!

maaf aku g punya kontak keperpunnasss....
sekali lagi karena jarang kesana,
klo perpuss dibanda aceh mah aku punya bangeett..
hehhehe*

sha wrote: "wah... ada yang mencatut nama rhe... hhmmm.... harus buat keterangan dulu mba'mia, ktp na bukan DKI :("
susah yah minta surat keterangan dari kantormu? kalo di sini sih aku yang bikinin hahahaha tapi ternyata gak perlu :D
susah yah minta surat keterangan dari kantormu? kalo di sini sih aku yang bikinin hahahaha tapi ternyata gak perlu :D

banyak buku2 yg menunggu dibaca nih *gatel* *sok lupa kalo masih ada 58 unread books di shelf*

maka mencopet-lah wahai anak cucu adam...:D

GRI Jogja juga mau menghidupkan kegiatan sobat perpus di Yogyakarta nih. Rencananya kita mau mengunjungi Perpustakaan Kota Yogyakarta. Kenapa tempat ini yang dipilih? karena ada di tengah-tengah kota dan mudah dicapai dari mana-mana :D Perpusnya juga tampak asyik untuk dijelajahi kok.
Ini detailnya acaranya:
Tempat: Perpustakaan Kota Yogyakarta (http://perpustakaan.jogjakota.go.id/inde...)
Alamat: Jl. Suroto no.9, Kotabaru, Yogyakarta
Hari/Tanggal: Sabtu/ 2 Juli 2011
Waktu: 10.00-12.00 WIB
Kegiatan: Mendaftar sebagai anggota perpustakaan, diskusi bersama narasumber dari Perpustakaan Kota Yogyakarta tentang profil, sejarah dan kegiatan Perpuskota serta fungsi, peran dan posisi perpustakaan secara umum di Yogyakarta dilanjutkan dengan berkeliling perpustakaan sambil melihat dan membaca koleksi buku yang ada
Yuk kembali ke Perpustakaan!!!
c.p. Sansan (085729143933); Lutfi (08170420500)
Tezar wrote: "orang semarang nggak bisa daftar ya :("
kalau jadwalmu memungkinkan ikut kenapa tidak tezar, gabung ajah :D
kalau jadwalmu memungkinkan ikut kenapa tidak tezar, gabung ajah :D

@ Amang: adakah rekan sobatperpus yang di Jogja?
@ Harun: huehehehe akhirnya jadwalnya klop :)