Jump to ratings and reviews
Rate this book

Creativity: Understanding Innovation in Problem Solving, Science, Invention, and the Arts

Rate this book
How cognitive psychology explains human creativity



Conventional wisdom holds that creativity is a mysterious quality present in a select few individuals. The rest of us, the common view goes, can only stand in awe of great creative we could never paint Guernica or devise the structure of the DNA molecule because we lack access to the rarified thoughts and inspirations that bless geniuses like Picasso or Watson and Crick. Presented with this view, today's cognitive psychologists largely differ finding instead that "ordinary" people employ the same creative thought processes as the greats. Though used and developed differently by different people, creativity can and should be studied as a positive psychological feature shared by all humans.

Understanding Innovation in Problem Solving, Science, Invention, and the Arts presents the major psychological theories of creativity and illustrates important concepts with vibrant and detailed case studies that exemplify how to study creative acts with scientific rigor.

Creativity
* Two in-depth case studies--Watson and Crick's modeling of the DNA structure and Picasso's painting of Guernica-- serve as examples throughout the text
* Methods used by psychologists to study the multiple facets of creativity
* The "ordinary thinking" or cognitive view of creativity and its challengers
* How problem-solving and experience relate to creative thinking
* Genius and madness and the relationship between creativity and psychopathology
* The possible role of the unconscious in creativity
* Psychometrics--testing for creativity and how personality factors affect creativity
* Confluence theories that use cognitive, personality, environmental, and other components to describe creativity


Clearly and engagingly written by noted creativity expert Robert Weisberg, Understanding Innovation in Problem Solving, Science, Invention, and the Arts takes both students and lay readers on an in-depth journey through contemporary cognitive psychology, showing how the discipline understands one of the most fundamental and fascinating human abilities.

"This book will be a hit. It fills a large gap in the literature. It is a well-written, scholarly, balanced, and engaging book that will be enjoyed by students and faculty alike."
--David Goldstein, University of Toronto

640 pages, Hardcover

First published April 1, 2006

5 people are currently reading
108 people want to read

About the author

Robert W. Weisberg

13 books4 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
9 (37%)
4 stars
11 (45%)
3 stars
4 (16%)
2 stars
0 (0%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 of 1 review
Profile Image for Jaka Haris Mustafa.
25 reviews
May 31, 2014
*baru diperbarui* *baru baca buku ini lagi*

2012 lalu saya tergoda beli buku ini karena menarik, dan kebetulan dulu penasaran, apa sih kreativitas itu sebenarnya? Sayang harganya bikin saya puasa dua bulan. Tapi kata Jefferson, investasi paling baik adalah investasi di pendidikan, yasudah saya enggak pikir-panjang buat ambil buku ini :))

Eh ternyata ini buku ajar anak psikologi, alamak :))

Well, baca buku ini dan ternyata memang manusia itu makhluk yang unik, karena dia tidak seperti gajah yang begitu lahir langsung bisa jalan; atau seperti kupu-kupu yang setelah keluar dari kepompong bisa mencari makan sendiri. Manusia itu dibentuk sejak di dalam kandungan: kalau orangtuanya begini maka anaknya jadi begitu, kalau lingkungannya begini maka anaknya akan seperti ini, dst.

Yang mempengaruhi sifat dan "bentuk" seseorang selain gen (dan ini diaminkan oleh banyak studi) adalah lingkungannya. Makanya jangan heran kalau di Indonesia tidak ada pemusik klasik macam Mozart dan ilmuwan macam Einstein, karena lingkungannya tidak mendukung: baik lingkungan orang tua dahulu kala, lingkungan ketika di dalam kandungan, hingga lingkungan ketika si anak tumbuh.

Dari sini juga terlihat kalau sebenarnya proses kreativitas adalah proses yang... sekali lagi dibentuk oleh banyak faktor, dan faktor lingkungan yang paling mendorong. Jadi pandangan bahwa orang kreatif adalah "ilham dari surga" itu adalah bias. Contoh paling nyata adalah penemuan DNA dobel helix dan kasus lukisan-lukisan Picasso. Kalau tidak dipengaruhi oleh masa lalu, mungkin Guernica takkan pernah ada.

Tapi tetap saja untuk mendapatkan "luck" supaya bisa kreatif itu sulit. Ada banyak faktor yang mempengaruhi. Akan lebih tepat kalau orang kreatif adalah "orang biasa yang kebetulan cerdas dan dipengaruhi oleh lingkungan baik yang kebetulan sedang beruntung sehingga bisa menjadi kreatif dan menghasilkan sesuatu" ketimbang "orang yang memang dari sononya berbeda". Jadi, ilmuwan macam Crick dan Gibbs itu memang pintar, Picasso memang kreatif, dan Rachmaninoff memang luar biasa, tapi kebetulan mereka dilahirkan di lingkungan yang tepat dan dikembangkan dengan cara yang tepat pula, plus mereka bisa berkonsentrasi dan tetap di situ (karena lingkungannya baik) sehingga menjadi kreatif dan bisa menciptakan hal yang lain di muka bumi.

Apa yang terjadi jika Rachmaninoff ditumbuhbesarkan di Botswana, atau Crick dikembangkan di Indonesia? Mungkin dobel helix baru ditemukan 10 tahun kemudian, mungkin Rach 2 takkan pernah ada.

Masuk akal toh kalau dipikir.

Buku bagus, sangat direkomendasikan.
Displaying 1 of 1 review

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.