Jump to ratings and reviews
Rate this book

Why Always Me?

Rate this book
Why Always Me adalah sebuah novel project perdana yang diadakan oleh Penerbit de TEENS sebagai imprint terbaru DIVA Press khusus remaja di bulan Oktober 2012 silam. Ketika info novel project ini di-publish, redaksi pun langsung menerima puluhan penawaran sinopsis dari berbagai kalangan penulis. Tapi, hanya ada satu yang terpilih, dan ya, Orinthia Lee berhasil memikat dengan alur cerita yang benar-benar sesuai dengan apa yang redaksi inginkan. What a surprise!

Dan... inilah Why Always Me! Sebuah novel roman remaja dengan konflik yang sangat sederhana namun dibuat menjadi sedemikian istimewa hingga berujung pada sebuah ending yang tidak terduga....

220 pages, Paperback

First published May 1, 2013

16 people are currently reading
246 people want to read

About the author

Orinthia Lee

12 books123 followers
Author of "Why Always Me?" and "I'mpossible", also contributed in "Antologi Cerpen Kota Cerita".

She is one of MetroPop's Team for Gramedia Writing Project 2013. The novel called "Teater Boneka" already published in the end of March 2014, written with Ayu Rianna and Emilya Kusnaidi.

Upcoming in April 2015, an anthology with fellows GWP 1 called "Kata Kota Kita" will be publish including her short story: "Bukan Sebuah Penyesalan".

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
28 (25%)
4 stars
34 (30%)
3 stars
35 (31%)
2 stars
9 (8%)
1 star
5 (4%)
Displaying 1 - 23 of 23 reviews
Profile Image for Dewi.
177 reviews67 followers
June 4, 2013

Gegara blurb di atas, saya jadi tertarik dengan kalimat "tapi, hanya ada satu yang terpilih".
Wow...dari puluhan naskah, hanya naskah ini yang terpilih? Emang tentang apa sih ceritanya? Dan yang lebih penting : sekeren apa sih ampe cerita ini yang terpilih?

Jadi...
Buku ini tentang Bianca, gadis pemilik mulut setajam silet dan penguntai ucapan yang bisa nancap lebih dalam daripada pedang *apa sih, wi*. Karena sifatnya yang selalu ngomong blak-blakan tanpa memperhitungkan efek sakit hati yang diberikan, Bianca pun dijauhi teman-temannya.

Tapi Bianca sih cuek saja. Selama ada Anne, sahabatnya sejak SMP dan Travis, kakaknya Anne yang ditaksir Bianca, maka dia tak merasa sepi. Ketika suatu hari Anne pun menjadi korban mulut tajam Bianca dan mulai menjauh barulah Bianca sadar bahwa sendiri itu sepi.
Lalu apa yang harus Bianca lakukan ketika usaha perdamaiannya ditolak Anne?

Tampak simpel ya ceritanya? Emang iya sih.
Saya pun merasa begitu kok sejak membaca bab-bab awal novel ini. Mungkin karena novel teenlit maka dipilih cerita dengan plot yang simpel namun bisa "kena" ke kaum remaja.
Segala permasalahan yang ada di buku ini juga "remaja" banget. Mulai dari kesulitan ngerjain PR Fisika (ih saya banget #bhahak), naksir sama kakaknya sahabat (bukan saya kok) *gak ada yang nanya* sampe ke diresehin kumpulan cewek snob yang berusaha keras jadi geng Mean Girls (dan biasanya gagal).

Lalu karakter seperti Anne dan Bianca, I can relate to them at some point. Ada sedikit sifat Bianca yang suka bicara blak-blakan dalam diri saya (okee...ada banyak sebenernya). Doh...ini penulisnya (Orinthia) nyindir saya ya? #eaaaa *keGRan* *sape elo sih wi?* Sayang Travis (sebagai male lead) malah kurang menonjol karakternya. Ketutup dengan Bianca dan Anne yang menjadi narator dalam buku ini.
Cuma aja...saya kok ngerasa karakter Bianca lebih cocok ke anak SMP akhir/SMU awal? Bukannya SMU kelas 3. Ato saya aja yang udah kelamaan meninggalkan bangku SMA ampe lupa rasanya? Probably.

Cerita yang simpel bukan berarti gaya penulisannya cemen dong. Orinthia punya gaya bercerita yang renyah dan mengalir, membuat saya betah aja memamah buku ini sampe selesai. Karena karakterisasinya kuat, baca buku ini tuh rasanya seperti Anne dan Bianca yang bercerita langsung di depan kita.

Cerita yang simpel juga bukan berarti gampang ditebak. Rada terpana juga waktu tahu solusi yang dipilih Orinthia untuk menutup konflik ceritanya. Wow I didn't see that.
Tapi...
Saya kurang sreg sih dengan solusi itu. Aish..gimana ya caranya berpendapat tanpa spoiler?

Gini...menurut saya solusinya Orinthia adalah solusi paling gampang yang bisa dipilih seorang penulis. Dengan penyelesaian konflik yang kayak gitu, mau gak mau semua masalah yang tersisa ya harus dianggap selesai.
Di sisi lain, saya suka unsur kejutan yang terasa saat membaca endingnya. Sepanjang novel, Orinthia menipu dengan hawa cerita yang light dan fluffy, membuat saya berpikir endingnya pun akan seperti itu. X)
Dan saya gak nyangka bakal dibikin terharu oleh endingnya.

Meski begitu, saya punya 3 pertanyaan dan 1 komplen ke Orinthia :
1. Bianca, Anne, Peter, Cindy, Travis, Irina, Timothy, dll. Gak adakah nama berbau Indonesia dalam hidup Bianca, Rin? Masa sih dia gak punya 1 orang pun teman bernama Budi ato Jono ato Dewi? *ujung ujungnya narsis* #bhahak. Okeh...saya tahu ini memang gak penting. Gak mengurangi rating yang saya kasi juga kok. Sila mengabaikan :).

2. Di halaman 18, narasinya Bianca ada kalimat : "Anne memiliki bakat yang mengagumkan dalam bidang musik, ia pandai sekali bermain gitar sampai membuatku iri...Aku selalu heran kenapa cewek seperti Anne menyukai buku-buku sarat patah hati yang ditulis Mama."
Pertanyaannya : Ada yang aneh ya? Saya malah heran kenapa Bianca heran *ribet euy bahasanya* Tapi IMO, gak ada yang aneh kalo cewek penyuka musik suka novel patah hati. Justru patah hati kan bisa jadi inspirasi musik keren. Glen Fredly, anyone?

3. Covernya cantik, tapi apa sih maknanya? Otopet yang ada di cover depan dan sebagai ilustrasi di tiap halaman itu maksudnya apa? Awal liat cover ini, saya kira tentang cewek penggemar otopet. Lah sampe akhir novel gak pernah disinggung sama sekali. Apa saya aja yang terlalu menganggap serius sebuah cover?

4. Kenapa ya judulnya Why Always Me? Saya paham kalo Me-nya itu Bianca, tapi maksud "Why Always" apa? Always dalam hal apa nih?
Why always me to be the one that say the harsh truth? Why always me to be the one that got away? Why always me who's got to be so awesome? *makin ngaco* Apaan ya maksudnya?
Dear Orinthia, care to explain this to your reader (me) who has otak panci? Makasi sebelumnya.

Jadi balik ke pertanyaan awal : "sekeren apa sih ampe cerita ini yang terpilih?"
Saya gak baca cerita peserta yang lain sih jadi susah membandingkannya, tapi menurut saya cerita ini layak terpilih kok.
Kenapa?
Karena ini memang hanya kisah simpel tentang seorang gadis yang terlambat menyadari pentingnya kata maaf, tapi toh kisah sesimpel ini mampu membuat saya terpana sesaat. Dan saya juga gak menyangka timbulnya selaput tipis bening di mata usai membaca cerita ini.

Untuk semua itu, saya sematkan 3 bintang di novel ini. Bisa lebih kalo aja gak ada point nomor 2-4 di atas.
It's a good debut, Orinthia. Ditunggu sekuel buku ini (kalo ada).
Profile Image for Biondy.
Author 9 books234 followers
July 7, 2013
Judul: Why Always Me?
Penulis: Orinthia Lee
Penerbit: de Teens
Halaman: 220 halaman
Terbit: Mei 2013

"Why Always Me?" bercerita tentang Bianca, seorang gadis SMA yang terkenal bermulut tajam. Bianca tidak segan untuk mengatakan hal-hal yang menyakitkan karena menurutnya dia bertujuan baik lewat kata-kata pedasnya. Tidak sedikit yang menjadi korban mulut gadis ini, termasuk sahabatnya sendiri, Anne.

Anne, satu-satunya orang yang betah berteman dengan Bianca, kesal bukan main dengan sahabatnya itu. Hanya gara-gara sebuah gantungan kunci dia harus menerima "serangan" mulut Bianca. Anne memutuskan untuk menjauhi Bianca, walau sebenarnya dia ingin sekali berbaikan dengannya.

Sanggupkah kedua gadis ini kembali berbaikan? Lalu bagaimana hubungan Bianca dengan Travis, si cakep kakak Anne?

Review

Bacaan ringan di akhir pekan. Lumayan, bisa selesai dalam 1 hari. Ceritanya sederhana dan gak terlalu ribet. Makanya bisa cepat selesai.

Secara tema sih mungkin tidak terlalu spesial. Soalnya tema BFF bertengkar, terus mau baikan tapi gengsi, have read it before lah ya.

Walau temanya sederhana, gaya penceritaannya Orinthia Lee sudah cukup baik di sini. Gayanya mengalir, enak dibaca, dan khas remaja.

Kalau ada yang mau saya keluhkan dari cara menulisnya, maka hal itu datang dari divisi deskripsi. Saya gak gitu suka dengan deskripsi Travis, yang notabene tokoh pria utama dalam cerita, digambarkan hanya dengan "mirip Park Taesung dari grup O2", walau ditambahkan kalau dia lebih ganteng dari Taesung sih.

Pertanyaan saya: Park Taesung itu yang kayak gimana? Jujur aja kalau pengarang pakai deskripsi "Si A mirip artis anu" atau "si B mirip penyanyi itu", buat saya itu terkesan malas. Tambah lagi belum tentu semua orang tahu artis yang dimaksud. Kan jadi harus googling dulu.

Hal ini diperparah kalau ternyata artis yang disebutkan adalah fiktif. Soalnya ternyata Park Taesung dan grup O2 itu hanya ada dalam novel itu. Amboi! Malah si Bryan, pacar Anne yang cuma tokoh sampingan, deskripsinya lebih lengkap loh.

Eh? Atau sebenarnya kemudian ada penjelasan lebih lanjut soal wujud si Travis ini yah? Mana yah? *bolak-balik novel.

Secara keseluruhan, saya suka dengan gaya penulisannya Orinthia. Untuk ceritanya, hmm... mungkin agak terlalu "biasa" buat saya. Akhirnya juga berhasil saya tebak. Mungkin pas sebaiknya Eh tapi, *dikeplak

Debut yang cukup baik kalau saya bilang. Semoga buku keduanya bisa lebih menarik. Terbit bulan ini lh katanya :D

Tambahan: saya agak bingung dengan buku-buku terbitannya Diva Press (de Teens "anaknya" Diva kan yah?). Kenapa sih terbitannya sering bermasalah? Kali ini sering ada cetakan yang kurang bagus. Kayak tintanya menipis, jadi hurufnya agak hilang. Masalah mesin cetak atau gimana yah? Ini juga terjadi di "Fleur" sama "Lapis Lazuli". Terjadi juga di orang lain apa cuma saya doang? Kalau cuma saya, wah, saya hanya bisa bertanya, why always me?

Buku ini untuk tantangan baca:
- 2013 New Authors Reading Challenge
- 2013 Indonesian Romance Reading Challenge
Profile Image for Andrea Ika.
423 reviews24 followers
March 11, 2014
Resensi Buku : Why Always Me

Orinthia Lee

Data Buku :
Judul : Why Always Me
Penulis : Orinthia Lee
Penerbit : de Teens
ISBN13 : 9786022551041
Paperback, 220 halaman
Terbit : Mei 2013
Rating : 3 bintang



Blurb
Why Always Me adalah sebuah novel project perdana yang diadakan oleh Penerbit de TEENS sebagai imprint terbaru DIVA Press khusus remaja di bulan Oktober 2012 silam. Ketika info novel project ini di-publish, redaksi pun langsung menerima puluhan penawaran sinopsis dari berbagai kalangan penulis. Tapi, hanya ada satu yang terpilih, dan ya, Orinthia Lee berhasil memikat dengan alur cerita yang benar-benar sesuai dengan apa yang redaksi inginkan. What a surprise!

Dan... inilah Why Always Me! Sebuah novel roman remaja dengan konflik yang sangat sederhana namun dibuat menjadi sedemikian istimewa hingga berujung pada sebuah ending yang tidak terduga....

Isi cerita
"Why Always Me?" bercerita tentang Bianca, seorang gadis SMA yang terkenal bermulut tajam. Bianca tidak segan untuk mengatakan hal-hal yang menyakitkan karena menurutnya dia bertujuan baik lewat kata-kata pedasnya. Tidak sedikit yang menjadi korban mulut gadis ini, termasuk sahabatnya sendiri, Anne.

Anne, satu-satunya orang yang betah berteman dengan Bianca, kesal bukan main dengan sahabatnya itu. Hanya gara-gara sebuah gantungan kunci dia harus menerima "serangan" mulut Bianca. Anne memutuskan untuk menjauhi Bianca, walau sebenarnya dia ingin sekali berbaikan dengannya.

Sanggupkah kedua gadis ini kembali berbaikan? Lalu bagaimana hubungan Bianca dengan Travis, si cakep kakak Anne?

Review
Ceritanya sederhana, ringan gak terlalu ribet, bisa selesai dalam Sekali duduk dan bermakna
Gaya penceritaannya Orinthia Lee sudah cukup baik yaitu mengalir, enak dibaca.
Tema yang diangkat adalah kisah cinta dengan latar belakang Masalah keluarga
Semua tokoh disini memiliki karakter yang kuat dan konsisten. Aku paling suka sama sosok travis... Sosok kakak ideal menurutku
Alur cerita klimaks, ringan dan asik dibaca buat remaja. Endingnya bikin aku menitikkan airmata.
Amanat novel ini tentang makna dari sebuah kata 'maaf' dan persahabatan.
Novel ini recommended banget untuk penyuka novel roman lokal.

Profile Image for Cindy Pricilla.
Author 4 books13 followers
July 11, 2013
"Dan untuk pertama kalinya, aku menyadari bahwa suara halilintar bukanlah hal yang paling menakutkan di dunia.
Hal yang paling menakutkan di dunia ini adalah kebohongan."


Bianca--hanya Bianca tanpa nama panjang--harus menahan pedihnya perceraian orang tua di saat umurnya masih lima tahun. Ternyata selama ini Papa nya berbohong kepada Mama nya, bahwa papa nya selingkuh kemudian ia menikah lagi dengan Erlita, dan memiliki tiga orang anak yang semuanya laki-laki; Ronald, Thomas dan Timothy--si kembar--. Kebohongan papa nya terlalu menyakitkan bagi Bianca hingga meninggalkan borok dalam hatinya yang mungkin takkan pernah bisa disembuhkan.

Sejak saat itu, kehidupan Bianca mulai berubah. Ia mulai bersikap sinis, bermulut tajam dan tidak segan mengeluarkan isi otaknya tanpa diproses sehingga sering kali menyakiti hati orang lain. Namun, ia tidak sadar. Karena sebenarnya ia bertujuan baik, tetapi dengan cara yang salah.

Tak jarang yang terkena mulut pedas Bianca; si Mbok--pembantunya--, teman-temannya di sekolah, juga Anne--sahabatnya sejak SMP--.
Anne, satu-satunya orang yang mau berteman dengan Bianca. Ia juga merupakan fans dari mama nya Bianca, yang seorang penulis.

Suatu hari, Anne terkena semprot dari mulut Bianca. Kemudian Anne sudah tak tahan lagi dengan sikap sahabatnya itu dan memutuskan untuk meninggalkan Bianca.

"Hanya karena sebuah gantungan kunci, aku kehilangan sahabat terbaikku."

Bianca yang tadinya cuek-cuek saja, lama-kelamaan mulai merasa sepi. Ia ingin berbaikan dengan Anne, tetapi ia paling anti untuk meminta maaf, lalu bagaimana caranya?
Bagaimana pula hubungan Bianca dengan Travis--kakaknya Anne--?

Baca selengkapnya review di: http://cindypricilla.blogspot.com/201...
Profile Image for Reni Hanifah.
106 reviews37 followers
January 20, 2014
Buku yang udah lama nangkring di rak. Menunggu antrean untuk dibaca dari timbunan yang nggak ngerti kenapa nggak abis-abis *didepak* Akhirnya aku baca karena lagi pengen banget baca Screaming Staircase-nya Jonathan Stroud tapi baru bisa ke toko buku besoknya, jadi mikir novel apa ya yang bisa aku selesein dalam sehari? Ternyata buku ini berhasil kuselesaikan dalam dua jam saja! Horee! *\(^_^)/*

Buka halaman pertama, reaksiku adalah kaget, terus ketawa. Di bawah tandatangan penulisnya ada kalimat, "Happy reading, kapan nyusulnya?" Nyusul apa nih ki? Nikah? :P #BUKAN

Karena aku udah kenal tulisan Yuki dari rp, seperti dugaan, tulisannya ringan dan ngalir. Konflik sehari-hari (kecuali endingnya!) yang dikemas dalam gaya tulisan ala remaja. Cocok banget buat bacaan ringan di kala benakku sedang jenuh baca fantasi kayak sekarang. Nice debut! :D

Cuma pas baca ada beberapa diksi yang nggak sreg sama aku aja sih. Ada beberapa diksi alternatif yang menurutku lebih pas dipake, tapi mungkin punya Yuki emang lebih cocok dipake di novel teenlit kayak gini. Kayak 'kolintang kecil warna-warni yang mengeluarkan suara berdenting saat lempeng besinya dipukul'. S-sejujurnya aku nggak begitu tahu apa itu kolintang *ditendang* tapi aku 'ngeh maksudnya itu mungkin glockenspiel kali ya. Apalagi waktu digoogling kolintang itu ternyata dari kayu. Kulintang mungkin dari tembaga, tapi bentuknya bulet-bulet. Tapi mungkin kolintang lebih familiar buat pembaca Indonesia, jadi diksi itu lebih cocok. Dan bagian testimonial, aku lebih suka pake kata eulogi, tapi itu seleraku aja sih ' ')/

Terus berkarya, Ki. Aku pasti beli buku-buku semua anak IH :")
Profile Image for Fredrik Nael.
Author 2 books45 followers
March 19, 2015
Yay, ada nama KasFan disebut-sebut di bagian "Thanks to..."~ ^^ #salahfokus

Btw, untuk sebuah buku yang masuk ke kategori teenlit (yang imo, bukan kategori favoritku >.<), buku ini bagus lho!

Secara keseluruhan sih, lebih suka yang ini daripada I'mpossible.
Hmm... mungkin karena narasinya yang berasa lebih ngalir.
Namun yang janggal banget ya memang judul sama covernya itu... :v

Eniwei, nicely done, Orin! :D
Profile Image for Idawati Zhang.
Author 4 books7 followers
July 17, 2014
Let's see. My random thoughts:

Suka prolognya, terutama kalimat yg dipakai buat penutup. Very good.

Bahasanya ngalir banget dan sejujurnya saat masih bab-babnya Bianca di depan, saya udah tekad ngasih 4 bintang saking enjoynya.

Tapi terus kaget waktu lihat ini ditulis dengan POV 1 jamak. Wow. Buatku itu style penulisan yang butuh teknik tinggi. So thumbs up buat penulisnya nih karena bisa mengeksekusinya dengan baik! ^^ Meskipun, setelah melihat karakter Bianca yang kuat, saya penasaran kayak apa ceritanya seandainya ditulis dari POV dia saja. Menurut saya sih bakal lebih seru hehehe...

Seperti yang baru saya bilang, suka karakter Bianca. Backstory-nya kuat. Motivasi kenapa dia jadi seperti dia sekarang solid. Dan emosinya nyampe karena saya kadang pingin melok kadang juga pingin nabokin nih anak X))

Gaya bahasa anak-anaknya kurang kanak-kanak. Kalau pakai POV 3 mungkin nyampe, tapi karena ini POV 1, deskripsi dan cara berpikirnya jadi terlalu dewasa buat seorang anak umur 6 or 7 thn.

Penyebab pertengkaran Bianca dan her BFF sebenarnya sah-sah saja, sampai Bianca menuduh temannya. Nah tuduhan itu membuat saya mengerutkan kening, karena rasanya nggak masuk dengan karakter cewek itu.

Papanya Bianca bisa nggak dibuang aja ke laut? Ah, beserta ketiga anak dan istri barunya. Dan jangan lupa panggil ikan hiu ya... *here sharky sharky sharky...*

Dan protes terbesar tentunya KENAPA ENDINGNYA HARUS SEPERTI ITU HEH???? Kalaupun mau kasih syok terapi, kan bisa dipoles dari angle lain yang nggak perlu bikin saya mencak-mencak di jam makan begini?? Graaaa.....

JADI, sebagai pembalasan, tadinya mau kasih 3.5 bintang dibulatkan ke atas jadi 4, ini saya bulatkan ke bawah jadi 3, dengan pesan sponsor buat novel-novel si penulis berikutnya:

JANGAN JADI RAJA TEGA DONG OOOIIIII!!! Wkwkwk... #graaa
Profile Image for Lidya Renny Ch.
67 reviews10 followers
November 1, 2013


Novel ini aku beli di Mall Central Park, Jakarta, mumpung ketemu penulisnya bisa sekalian minta tanda tangan. Meski setelah pulang ke Jogja nggak langsung baca, eh aku menyesal. Setelah baca ternyata nggak bisa berhenti sebelum selesai. Meski tema yang diangkat udah biasa tapi caranya menuliskannya begitu lincah dan mengalir. Aroma persahabatan lebih kuat daripada cinta-cinta-an disini.

Tokoh utama novel ini Bianca dan sahabatnya adalah Anne. Kakak Anne namanya Travis dan dia naksir Bianca. Kayaknya lagi pada suka pake nama Barat semua meski si tokoh bukan blasteran ya. But aku sendiri suka gitu juga saat bikin naskah cerpen :D

Nah mungkin yang bikin mengharu-biru adalah kisah drama keluarga Bianca ini. Papanya dengan tega berpaling dari dia dan Mamanya, sejak itu Bianca membenci kebohongan. Meski imut, tapi dia kecil-kecil cabe rawit, suka melontarkan ucapan pedas, tak peduli orang itu terlukai ucapannya.

Bahkan sahabatnya sendiri, yang kenal dia luar dalam tega dia lukai dengan kata-kata, istilah Lidah lebih tajam daripada pisau sangat mengena disini. Ah, endingnya bikin aku menitikkan airmata. Seperti apa endingnya? Baca sendiri aja ya! :D
Profile Image for Monika.
42 reviews5 followers
September 13, 2013
Udah lama bacanya, tapi baru buka Goodreads sekarang, jadi baru bisa review sekarang :| Maaf ya..hehe

Teenlit yang akhirnya aku baca lagi, setelah sekian lama gak baca teenlit. Yeay! Senangnya novel ini di dapat langsung dari penulisnya plus dapet TTD nya (thanks Orin :* ). Awalnya, aku kenal Orin sebelum dia punya 'bayi' satu pun, tapi sekarang...sudah lahir 'Why Always Me?' ini dan kabarnya akan ada 'anak' ke dua ya? Hihihi~ (semoga bisa menyusul nerbitin buku...amiiin :p )

Mungkin singkat saja ya, teenlit ini awalnya menurut aku hanya teenlit biasa, seperti pada umumnya. Dengan cerita klise. Tapiii...bener-bener deh! Ternyata dari awal sampai akhir (yang endingnya nggak terpikirkan sama sekali olehku) buat aku kasih jempol untuk teman penulisku yang satu ini. Dia baru pertama kali menerbitkan novel, tapi dah pas kata-katanya. Enak dibaca. In my opinion yaa :)


Kelemahannya mungkin hanya di bagian percetakannya saja yang ada bagian sedikit buram, jadi agak mengganggu pembaca.

Pokoknya, sekali lagi keren dan selamat atas debut novelnya! Ditunggu novel selanjutnya ;)
Profile Image for Asmira Fhea.
Author 7 books31 followers
February 18, 2014
Finally, selesai baca ini setelah kena vakum selama....(gak tau brp lama). Hehe.
Pertama-tama, mau komentar soal karakter. Aku suka, karakter Bianca ngena. Pake POV 1 yg dijelasin secara total. Cuma, saranku aja, lebih enak n ngalir kayaknya kalau totally diceritain dari sisi Bianca aja, tanpa Anne ataupun Irina. Berasa kurang greget jadinya.
Kedua, judul. Karena di buku ini ada 3 tokoh yg dijadikan POV, kata 'me' pada "Why Always Me?" jadi terkesan rancu, meskipun pada akhirnya saya ngerti kalau itu refers ke Bianca. Dan masih soal judul, kayaknya kurang padet n kurang nyambung sebagai perwakilan isi cerita. :)
Ketiga, plot. It's okay. Alurnya, klimaks, dllnya, ringan n asik dibaca buat remaja.
Keempat, amanat. Udah bagus. Intinya dari karakter Bianca yang kayak gitu, pembaca bisa mengambil sendiri amanatnya.
2,5 bintang buat buku ini. Karena kembali ke selera pembaca. Semoga karya2 yg lainnya lebih baik dari ini!
-AF:)
Profile Image for Asuka Mai.
630 reviews31 followers
March 13, 2015
*Jangan gengsi untuk meminta maaf sebelum semuanya terlambat...

AWalnya aku bingung kenapa si penulis memberikan note kecil seperti di atas di halaman pertama bukunya.

Namun setelah aku membaca nya sampai selesai, aku baru merasakan apa yang dirasakan Bianca si tokoh utama dalam cerita di novel ini.

NOvel ini ringan, bahasanya enak, mengalir dan mudah dicerna..
Aku suka intrik dan plot di dalam nya.

Tak heran kenapa dari sekian naskah yang ada, hanya naskah ini satu2 nya yang terpilih. Hal ini terbukti dari emosi yang kudapat ketika aku berada di posisi Bianca dan Anne.

ADa satu yang membuat emosi dan air mata ku ikut mengalir.. endingnya yang tak terduga... kata maaf itu seharusnya bukan kata yang susah disebut karena cuma terdiri dari 4 huruf...
Seandainya Bianca lebih cepat mengucapkan 4 huruf tsb, semuanya akan berakhir bahagia...

HIks... masih ga rela sama nasibnya Anne....

Profile Image for Yuzario.
1 review
July 27, 2013
"Why Always Me" itu mengajarkan kita tentang segala hal dan segala rasa. Terutama tentang makna dari sebuah kata 'maaf' . Ini cerita menarik isi nya simple walaupun ending nya sudah ketara dari awal Bianca dan Travis makan soto. Tapi secara keseluruhan ini novel tidak terlalu buruk Orintha Lee , semoga novel selanjut nya lebih menarik lagi yah kalo bisa tentang backpack gitu semakin ramai tokoh nya semakin menarik itusih menurut saya. Tetap semangat ya!

Satu lagi saya mau nanya , kenapa terbitan @de_teens itu cetakan nya "bad" banget ya? Tulisan kurang terang dan tembus juga ke halaman sebelah. Dan itu bukan cuman 1 buku melainkan sudah 4 buku saya punya dan semua sama bentuk nya, mohon dong ditingkatkan lagi kwalitas nya.
Profile Image for Dewi Kirana.
Author 2 books20 followers
July 8, 2015
Suka banget bacanya! Ringan dan mengalir lancar. Sayang kenapa endingnya harus gituuu. Terus ada beberapa konflik yang nggak terselesaikan . Tapi wajar sih, dengan buku setipis ini, pasti ada konflik yang nggak terselesaikan. Toh bukan konflik utama juga.
Profile Image for Rosdiana Widiastuti.
1 review1 follower
May 21, 2013
Ceritanya mantepp:) ringan tapi bermakna. Sedih dan happy lengkap pokoknya. Suka sama sosok travis... Sosok kakak yg keren dan care^^

Penasaran sama kelanjutan bryan? Gmana dia?

Ditunggu next teenlitnya:D
Profile Image for Putri Ananta.
Author 1 book12 followers
January 1, 2021
Senang dan sedih menjadi satu! Aku lebih suka pada kisah persahabatan Bianca dan Anne, sungguh. Kalau kisah cinta mereka kurang mengena menurutku. Tapi, ini keren! Mengangkat kata "maaf" sebagai idenya!
Semangat!
56 reviews
April 19, 2025
menudaftar

DEWATASLOT merupakan situs penyedia layanan taruhan online terbaik di Asia yang menyediakan permainan terpopuler dan lengkap di kelasnya. Nikmati berbagai pilihan game seperti sportsbook, e-sport, slots, idn-live, tangkas, live casino, togel hingga tembak ikan di satu tempat.

DEWATASLOT hadir sebagai standar kualitas terbaik pilihan jutaan player yang memiliki sistem enkripsi tercepat. Didukung dengan teknologi terkini yang menghadirkan permainan bebas hambatan ataupun bug. Rasakan sensasi betting online unik, seru dan menantang lewat tampilan dan desain atrakrif. Jangan lewatkan promosi, event dan bonus menarik yang Dewataslot bagikan setiap harinya. Daftar Dewataslot sekarang.
Profile Image for Dian Iriana.
Author 3 books16 followers
Want to read
February 20, 2014
(Bukunya masih dibawa adikku, dia bilang sih bagus. Nah, aku jadinya belum bisa baca, nunggu pulang ahahah #ketawasendiri)
1 review
Read
January 23, 2016
Good book well title I still haven't read it but it already sounds good become of the tittle well u know what's I just realized I put this in every story just to be nice oh well ...?
Displaying 1 - 23 of 23 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.