Norifumi Suzuki dan Istrinya, Tomoe, tinggal di blok 3 kota Yuuhi bersama anak-anak mereka yang masih SD, Ippei. Bertahun-tahun mengumpulkan uang, akhirnya mereka bisa membangun sebuah bengkel kecil bernama "Suzuki Auto". Selain mereka, banyak keluarga lain yang juga tinggal di blok tiga kota Yuuhi. Siapa saja, sih? Ayo, kita temui mereka satu persatu..
As I understand it, these published volumes are a sort of Greatest Hits collection from Ryohei Saigan’s long-running manga (as of the time of this writing, 63 volumes since 1974), and you can really see the amount of heart and work ethic that went into every single story.
I’m a sucker for something like Sunset: a contemporary slice-of-life that conveys its sense of time and place extremely well, thriving on its simple and very accessible collection of characters and mini-stories. It’s the kind of manga that makes you nostalgic for a place that you never actually live at, for a period that you never actually experience. Delving into the daily lives of various residents in the fictional Third Street of Tokyo neighborhood, Sunset deliver doses of pathos, humor, and constant jolts of mono no aware that evoked the sense of postwar melancholia, frequently spotlighting the bright smiling faces of children as the ray of light for a recovering country.
Kota kecil di Jepang, yang disebut lebih khusus sebagai blok tiga Kota Yuuhi merupakan target cerita Saigan Ryohei. Kisah-kisah pendek dengan persoalan sehari-hari para penduduknya. Kebanyakan agak tragis, tapi diceritakan Saigan, seolah, begitulah hidup, yang menyedihkan harus datang, dan harus segera berlalu, memang seperti kenangan manis, tapi tidak juga. Hidup memang harus berlalu, waktu akan membuatnya tidak lagi tragis, tidak juga istimewa. (hampir) Selalu diakhiri seperti itu. Kadang aku masih dibuat terkejut karena ia mempersingkat cerita, ketika tak menyangka kebahagiaan si tokoh dibalik jadi suatu kesedihan, Saigan lalu mengantar pembaca dimana si tokoh terdiam dan daun-daun dihembus angin, lalu menerawang jauh, lalu cerita berhenti dan berlanjut ke kisah penduduk lainnya.
Komik yang menarik, dan bisa menjadi inspirasi bagi orang dewasa, juga teladan dan pelajaran buat anak-anak. Tak ada sifat buruk, perubahan selalu terjadi..dan kebanyakan merupakan perubahan yang baik.
Kukira komik ini bisa disebut juga cerpen grafis. Selain kisahnya yang menyentuh..ada selipan mengenai latarbelakang jaman dimana kisah itu terjadi, yaitu penjelasan mengenai artefak teknologi Jepang, juga kebudayaannya melalui beberapa acara ritual yang masih rutin dilakukan saat itu.
Tampaknya saya akan sedikit ingkar mengenai "tidak merating komik" karena dalam setahun saya bisa membeli dan membaca sekitar 100 eksemplar dan malas mereview satu-satu. Tahun ini juga saya menamatkan Law of Ueki.
Ini bukan komik biasa! Both tragedy and comedy in a pack! Ngenes tapi lucu. Komik yang bertemakan slice of life. Saya suka ilustrasinya. Bukan gambar yang bagus dan gak pake tone. Kayaknya semua digambar manual. Tapi, ini masuk jajaran komik paling epik.
Dari karakter wajahnya sekilas mencerminkan bahwa komik ini mempunyai cerita yang lucu. Namun saya salah. Cerita kehidupan sehari hari yang cenderung sederhana namun bisa dikemas secara menarik. Mulai dari kisah bahagia karena tinggal bersama adiknya, ataupun kisah sedih seperti ditinggal anaknya mati karena perang. Secara keseluruhan, komik ini sangat saya rekomendasikan kepada semua umur. Keren!
Sebenarnya manga ini kubeli karena iseng mencari bahan bacaan sambil menunggu janjian dengan teman. Setelah dibaca, ternyata baru tahu kalau isinya merupakan kumpulan cerita dari sekian volume manga yang sudah dulu terbit. Alhasil, tak terlalu mengenal karakter-karakternya karena memang seolah dikondisikan sudah membaca manga sebelumnya. Ya sudah. Tak kuselesaikan membacanya.
cerita tentang kakek yang gemar membuat hakoniwa membuatku terharu, saat nembacanya jadi berkaca-kaca karena teringat dengan kakekku yang sekarang juga sudah mulai pikun. ( ; _ ; ) cerita di komik ini memang sederhana tapi rasanya dekat dengan kehidupan nyata sehari-hari.