Seseorang sedang duduk di balik jendela. Seluruh ruang ditutupnya rapat-rapat sebab ia tidak ingin satu sosok pun mengetahui keberadaannya. Tangisnya menggema dalam diam, menggaung tanpa kata-kata. Pikirnya berkelana pada berbagai kilasan masa ketika ia dilupakan, ditinggalkan, dilukai, juga dikhianati hingga ia merasa kehilangan dirinya sendiri.
Kamu tahu, nampaknya ia sedang benar-benar membutuhkan sosok teman yang berbesar hatui mendengarkan, menyapa perasaan, menemani berjuang, dan membantunya untuk mengurai benang-benang kusut dalam kepalanya yang berjuntaian.
"Siapakah dia?" Mungkin itu tanyamu dalam hati. Sekarang, pandangi wajahmu di cermin.
Disana akan kamu dapati sesosok manusia yang hatinya istimewa sebab dirinya begitu berharga. Sosok yang kamu lihat itu adalah orang yang sejak tadi kita bicarakan.
Semua kita pasti pernah terluka, entah sudah sembuh atau masih sampai sekarang. Cara kita untuk menyembuhkan ataupun merespon luka tentunya berbeda beda, dari buku ini saya banyak belajar, bahwa setiap luka pasti bisa disembuhkan tergantung kepada siapa kita bergantung untuk menyembuhkan luka tersebut. "Manusia itu selalu akan bergantung pada sesuatu karena memang begitulah fitrahnya. Namun, yang kemudian menjadi pertanyaan reflektif bagi kita adalah, kepada siapa kita bergantung? Apakah benar kepada Allah atau ternyata justru kita lebih sering salah dan keliru dalam bergantung?" h.229 Dalam buku ini, penulis memberikan beberapa pandangan-pandangan yg menarik tentang bagaimana kita bisa berdamai atau bisa menerima luka sebagai tanda cinta dari Allah terhadap hambanya, sebagai ujian kesabaran agar kita bisa menjadi pribadi yg lebih baik atau sebagai pengingat bahwa selama ini kita terlalu sibuk terhadap hal hal lain yg hanya bersifat semu. Yang paling saya sukai adalah bagaimana penulis selalu menekankan untuk reconnect to Allah untuk menyembuhkan setiap luka, bergantunglah pada Allah sebesar apapun luka yg kita hadapi, bukankah Allah ada sebaik baik tempat bergantung? Mungkin buku ini bisa menjadi salah satu rekomendasi bacaan buat teman teman semua yg pernah terluka atau sedang terluka dan ingin menyembuhkan diri.
Mau berterimakasih sama teh novie, sudah menulis buku se indah ini. Buku ini adalah buku yang berulang kali saya baca ketika sedang terluka. Dalam buku ini teh novie menuliskan bagaimana cara kita menempatkan rasa kita, mengolah perasaan negatif menjadi sebuah pembelajaran berharga. Dari buku ini saya benar-benar belajar proses memaafkan diri dan oranglain.
"Untukmu yang pernah terluka."Sejujurnya ayat ini yang membuatkan aku perlu untuk membaca buku ini. Tipu sekiranya kita tidak merasa sakit di hati, tidak pernah rasa sesak di dada kerana menahan rasa.
Tapi, buku ini menyedarkan aku sesuatu; "Kesalahan respons terhadap sesuatu boleh jadi disebabkan kerana kurangnya ilmu." Yeah mungkin aku yang kekurangan ilmu dalam memberi respon terhadap ujian yang dialami. Aku tiada gambaran tindakan yang aku perlu lakukan. Cuma yang aku tahu, aku sakit. Teramat sakit.
Kerana kurangnya ilmu, aku sungguh bertuah kerana memilih buku ini. Aku dapati buku ini sangat unik. Buku ini bukan hanya memberi motivasi semata-mata. Penulis menerangkan sesuatu topik itu dengan menggabungkan teori-teori psikologi dan digandingkan dengan Al-Quran dan Hadis. Tips-tips yang boleh dilakukan secara praktikal pun turut penulis sertakan untuk membantu. Penulis pun turut menceritakan pengalaman kehidupan beliau yang dapat dijadikan pengajaran dan inspirasi oleh pembaca. Seolah-olah penulis memberi motivasi dan 'guidance' kepada pembaca untuk menyembuhkan luka yang ada.
Aku bersyukur kerana dipertemukan dengan buku ini. Ibarat membaca buku ini in the right timing.
Membaca buku ini benar-benar membuatku menjalani perjalanan menyusuri belantara diri sendiri. Di berikan petunjuk jalan yang meski penuh duri harus tetap dilewati. Rasanya semua emosi dikeluarkan sampai tiap baca pet bab-nya seringnya nangis senangis-nangisnya dan lebih plong. Menemukan akar-akar masalah yang sebelumnya terpendam jauh dan cuma kelihatan ranting-rantingnya. Terima kasih sudah menemaniku menyembuhkan diri lewat tulisan-tulisan indahnya.
this one is so beautiful. kumpulan tulisan yang semuanya begitu soothing. tulisan-tulisannya deep tapi easy to chew, easy to dive in and for me -I just can't stop until I finished all the sections. dikasih bonus juga 30 days prompt 'writing for healing' which I definitely going for them. tak bisa berkata-kata lagi, but this book deserve a good review written in a proper post so I'll review it later lengkapnya insyaAllah
Sukaaa sekali sama cerita ceritanya. Dan selalu relate jadi tiap baca judul baru selalu jleb. Pesannya juga ngena dan gampang banget dicerna. Always look up at this book setiap aku merasa butuh pengingat untuk harus apa dalam kebingungan yang melanda~~
Buku yang membahas psikologi dengan paduan rasa Islami. Setiap manusia saya rasa pernah memiliki luka. Dan di buku ini, kita akan membaca macam-macam hal yang bisa mencipta luka dan juga kiat-kiat kita bisa menyembuhkannya.
A very soothing book. My first time reading books from Indonesian author and glad that its packed with scientific research and good quotes. Would recommend this light read.
bukunya menjawab kegelisahan anak 20an banget sih kalo buat aku.
mulai dari bahas quarter life crisis, insecure, luka batin, dkk. semuanya diobrolin dari sudut pandang islami. paling suka sih, ada writing for healing journalnya juga di bagian belakang buku!
gaya tulisan Kak Novie juga bikin berasa lagi diceritain temen pas baca :")