Jump to ratings and reviews
Rate this book

Jangan Sampai Ada Tiadamu di Dunia Ini Tak Ada Bedanya

Rate this book
Jangan pernah ingin menjadi orang yang biasa saja, karena penduduk bumi terlalu banyak. Dunia hanya memperhatikan orang-orang yang tak biasa. Dunia tak punya waktu memperhatikan orang yang hidupnya rata-rata.

Ada miliaran manusia yang hidup dalam satu generasi. Tetapi hanya ada segelintir saja orang yang namanya kemudian muncul menjadi bintang. Sementara sebagian besar lainnya terpaksa alur hidupnya sangat sederhana: lahir, hidup beberapa saat, kemudian meninggalkan dunia tanpa ada sedikit pun jejak sejarah yang layak dikenang generasi setelahnya.

Jadilah manusia yang kehadirannya selalu dinanti, dibutuhkan, dicintai, dan disayangi oleh orang-orang di sekitarnya. Manusia yang hadirnya sangat didamba, selalu ditunggu kedatangannya, ditangisi kepergiannya, dan bila pergi menyisakan sedih di kalbu.

Jangan sampai ada dan tiadanya dirimu di dunia ini tak ada bedanya. Ukir namamu di panggung sejarah.

148 pages, Paperback

First published January 5, 2015

2 people are currently reading
19 people want to read

About the author

Ahmad Rifa'i Rif'an

56 books195 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
7 (58%)
4 stars
3 (25%)
3 stars
2 (16%)
2 stars
0 (0%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 3 of 3 reviews
Profile Image for Nika.
79 reviews17 followers
January 22, 2020
Kita familiar dengan lima hukum dalam fiqih: wajib, sunnah, mubah, makruh, dan haram. Jika kita mengaitkan dengan fenomena sosial, kita bisa saja mengkategorikan manusia menjadi lima macam: manusia wajib, manusia sunnah, manusia mubah, manusia makruh, manusia haram. Manusia wajib yakni manusia yang kehadirannya wajib ada di dunia ini, setidaknya di komunitasnya karena senantiasa dibutuhkan dan dicintai oleh orang-orang sekitarnya. Manusia sunnah yakni mereka yang ketika hadir memberi manfaat, tetapi saat pergi tidak membawa dampak bagi lingkungannya. Manusia mubah yakni manusia yang kehadirannya maupun ketidakhadirannya tidak membawa dampak apapun bagi sekitarnya. Manusia makruh yaitu ketika tidak ada dia, orang-orang merasa nyaman-nyaman saja, namun ketika ada, orang-orang merasa tidak nyaman. Manusia haram yakni manusia yang keberadaannya menjadi masalah bagi lingkungan.

Buku ini membahas tips singkat bagaimana menjadi manusia wajib, seperti bagaimana berkorban meski dalam keadaan sederhana, mencintai dengan tulus tatkala orang yang dicinta lebih sering menjadi beban, menaruh hati kepada Sang Pemilik Hati, berkontribusi mengubah keadaan dan bukan hanya mengutuk keadaan, mewariskan sesuatu yang bermanfaat kepada generasi selanjutnya, dan menghargai masa muda.
Profile Image for Karina.
3 reviews
May 22, 2024
Kebetulan saya membaca buku ini saat perjalanan di kereta. Dengan durasi 3 jam, buku ini dapat diselesaikan. Meskipun terlihat singkat, isinya sangat bermakna sebagai pembelajaran. Tidak melupakan Tuhan dalam perjalanan kehidupan adalah suatu hal yang bijak untuk dilakukan.
Profile Image for Shahidra.
33 reviews5 followers
July 31, 2022
Santai, namun menjentik minda buat mengoreksi diri. Saya mula baca ketika dalam penerbangan dari KLIA ke Jakarta. Selesai baca sejurus sebelum mendarat. 2 jam bacaan di atas awan yang bermakna.
Displaying 1 - 3 of 3 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.