Buku kedua seri Jelajah Tiga Daulah yang mengangkat Daulah Utsmaniyah atau Ottoman Empire, kesultanan yang pada masanya pernah menguasai 2/3 dunia. Pada masa kini, ada sekitar 60 negara yang dahulu berada di bawah panji Utsmaniyah.
Cukup menarik, meski penulis "hanya" mengunjungi tiga kota: Edirne, Cappadocia, dan Istanbul. Sayangnya, "kita" kembali terulang pada buku ini, setelah sebelumnya bikin saya bete di buku Journey to Andalusia yang pernah saya baca beberapa tahun lalu. Heran banget, secara penulis adalah seorang wartawan, pastinya telah banyak menulis juga. Kok, tidak bisa membedakan kata ganti orang pertama jamak yang tepat antara kita atau kami, ya? Duh, maaf, gemas sekali soalnya.
Selain itu ada penggunaan istilah yang redundant menurut saya, contohnya "sekitar ratusan ribu orang". Kalau menggunakan ratusan, ribuan, mestinya tidak perlu istilah "sekitar" lagi. Juga ada kesalahan data yang terlihat remeh tapi penting, seperti tahun berdiri Republik Turki, mestinya 1923 bukan 1932 (salah ketik kali ya).
"Konstantinopel akan ditaklukkan di tangan seorang laki-laki. Yang memerintah adalah sebaik-sebaik pemimpin dan pasukannya adalah sebaik-baik pasukan." (HR. Ahmad)
"Saya yg seharusnya berada di Mesir, kini atas izinNya berbelok ke Turki dengan cara yg tidak terduga. Rupanya ini adalah caraNya untuk menghapus kesedihan itu. Jejak sejarah Islam di Turki adalah dendang kemenangan. Manusia terbaik, dengan pasukan terbaiknya, berhasil mewujudkan nubuat Rasulullah akan penaklukan Konstatinopel. Sebuah imperium yang sepertinya tidak tersentuh kala itu. Perjuangan ini berlangsung dari generasi ke generasi, hingga terpilihlah sang Al Fatih." (Hal.61)
Ini merupakan buku kedua dari seri Jelajah Tiga Daulah, buku yg pertama sudah pernah sy posting jg lhoo.. Buku ini menceritakan perjalanan penulis selama di Istanbul, saya suka sekali dgn seri ini karena tidak hanya menceritakan isi perjalanannya, tetapi juga diselipi oleh cerita2 sejarah tentang Daulah Utsmani, dan dilengkapi oleh foto2 yg mendukung. 😍
"Menurut KBBI daulah atau dinasti adalah keturunan raja-raja yang memerintah, semuanya berasal dari satu keluarga.
Dalam sejarah islam, tercatat 3 daulah besar yang pernah menguasai peradaban dunia. 1. Daulah Umayyah -Damaskus (661-750) sekarang wilayah Suriah, Yordania, Palestina, dan sekitarnya -Andalusia (711-1492) sekarang wilayah Spancol, Portugal, dan sebagian Prancis
2. Daulah Abbasiyah (750-1258) sekarang wilayah Irak, Iran, dan sekitarnya
3. Daulah Ottoman atau Utsmani (1299-1923) menguasi 2/3 wilayah dunia membentang dari Afrika, Eropa, hingga Nusantara dengan ibu kota Istanbul, yang kini menjadi Negara Turki."
Entah mengapa buku kedua dari Serial Jelajah Tiga Daulah ini menurut saya kurang greget. Sejarahnya kurang banyak dibahas jika dibandingkan dengan buku pertama sepertinya. Meski tetap saja, di beberapa bagian membuat mata saya berkaca-kaca karena terharu. Terutama saat menceritakan perjuangan Muhammad Al-Fatih.
Oh iya, salah satu hal menarik dari buku pertama dan kedua yang membedakan buku Mbak Uttiek dengan dengan buku perjalanan lainnya bagi saya adalah penjelasan mengenai beberapa nama-nama penting dan sumbangan peradaban islam bagi dunia. Masya Allah ❤️.