Telkom 3010 - Inside Story, Telkom Value Creation

by Arwin Rasyid

Berbekal kepercayaan yang diterima dari pemerintah, Arwin Rasyid bertekad membawa Telkom masuk jajaran Fortune Global 500 dengan kapitalisasi pasar 30 miliar dollar AS di tahun 2010. Meski belum genap separuh masa penugasan, ia bersama timnya berhasil mendongkrak nilai BUMN raksasa telekomunikasi itu menjadi dua kali lipat dan menguasai lebih dari 16 persen kapitalisasi pasar modal Indonesia. Pasar dan komunitas stakeholders pun menyambut baik berbagai inisiatif strategis yang ditempuhnya dalam meningkatkan value Telkom.

Unknown Binding

First published March 30, 2015

Reviews

[Taufan Yudha · Rating 4 out of 5]

Saya membeli buku ini secara spontan ketika berada di sebuah toko buku. Dalam buku ini, Arwin Rasyid pertama kali menceritakan sekilas mengenai latar belakang pribadi maupun profesional beliau sebelum menjadi seorang pejabat utama di Telkom, salah satu perusahaan terbesar dan terkemuka di Indonesia yang menarik perhatian saya untuk membaca buku ini.

Pada bagian selanjutnya, Arwin Rasyid menuliskan berbagai pengalaman dan pemikiran beliau sebelum, pada saat menjabat (akhir 2005 hingga awal 2007) dan memberikan update kondisi saat ini (2014/2015, saat buku ini diterbitkan). Topik yang diulas mencakup topik pemilihan beliau menjadi CEO, keadaan perusahaan dan budaya Telkom, serta visi misi dan keputusan-keputusan strategis Telkom yang dihadapi dan dibuatnya pada saat itu. Bab terakhir berisi testimoni beberapa pihak yang pernah bekerja sama dengan beliau pada saat menjabat. Beberapa kisah juga memberikan sedikit gambaran yang terjadi pada tingkat elit dalam proses memilih eksekutif BUMN.

Walaupun diiringi dengan berbagai istilah-istilah manajemen, bahasa yang digunakan cukup renyah dicerna oleh pembaca awam karena diiringi dengan penjelasan-penjelasan yang cukup mudah dimengerti. Meskipun demikian, ada banyak pengulangan detil penceritaan yang menurut saya sebaiknya dikurangi. Pada beberapa bab, saya merasa berada di dalam sebuah kelas perkuliahan dengan gaya ulasan akademis untuk suatu topik manajemen strategis, tidak heran karena latar belakang penulis yang seorang dosen di UI. Saya merasa penulis mencoba menjadi pihak yang netral dalam pengalamannya ini sehingga tidak terlalu banyak "drama" yang muncul, sesuatu yang dapat dimaklumi. Berbagai cerita selanjutnya mungkin dapat membawa pembaca menilai sendiri bagaimana sosok Arwin Rasyid, orang-orang maupun lingkungan disekitarnya.

Meskipun kiprah Arwin Rasyid di Telkom tidak terlalu lama, dan kita mungkin berharap ada lebih banyak breakthrough yang dapat diceritakan andaikan beliau menjabat lebih lama di Telkom, namun buku ini, yang juga diawali dengan kata sambutan dari mantan Presiden dan Wakil Presiden RI SBY dan JK, dapat menjadi sebuah referensi studi kasus yang baik bagi khususnya bagi para profesional maupun mahasiswa serta penggemar genre ini secara umum.