Table For Two 1

Table For Two #1

by Rumi Ichinohe, Dian Indrinuswati (Translator)

"Ibu yang tersenyum dengan mengenakan celemek. Itulah kenanganku yang paling bahagia."

Wakaba, siswi kelas 6 SD, telah kehilangan senyumnya karena kurang mendapatkan cinta dari sang Ibu yang berjuang mencari nafkah. Wakaba pun diputuskan untuk tinggal bersama Kazutomo, seorang saudara jauh, sampai ibunya lebih mandiri. Awalnya, sikap keduanya begitu kaku. Tapi, entah kenapa, makanan yang disantap bersama, terasa hangat dan lezat.

Genres: Manga, Comics Manga

168 pages, Paperback

First published December 13, 2012

About the author

• Blood Type: B
• Birthday: March 8th
• Zodiac: Pisces

See いちのへ瑠美 for this author's Japanese script profile.

Reviews

[Gus · Rating 4 out of 5]

--- Table for Two 1-2 ---
Plot: Berjalan maju.
Penokohan: Ok.
Gambar: Ok^^.

Dibeli, dibaca dan dikoleksi di MangaMon! ^ o ^ )/
Ini karya Ichinohe Rumi pertama yang saya baca. Sejujurnya susah sekali mencari judul ini di Goodreads untuk saya lihat reviewnya. Soalnya--- saya pikir nama mangakanya Ichinose! Ternyata oh ternyata... X"D (maaf sensei! Kali ini saya akan berusaha untuk mengingatnya!)

Meja untuk berdua ini dimulai dengan kisah Wakaba yang harus tinggal sendirian karena ibunya pergi meninggalkannya. Para keluarganya yang lain pun menolak untuk mengasuhnya, sampai akhirnya ia diambil oleh Kazutomo, salah satu saudara jauhnya (yang bisa dibilang saudara keberapa kali dari entah silsilah persaudara-sepupuan disana). Namun, Wakaba sudah menjadi dingin terhadap orang-orang sekitarnya. Kazutomo pun begitu baik hati, tetapi diam-diam menyimpan masa lalunya rapat-rapat.
Kedua orang ini menyimpan rasa kesepian mereka dan mulai tinggal bersama.
Nah, mari kita mulai hidangan pertama!
*Ting!*



Jujur ya, ekspektasi saya pada judul ini tidak tinggi-tinggi sekali. Apalagi melihat rating di Baka*upd dan review di goodreads. Parahnya lagi, kalau mengingat Silent Kiss yang membuat salah satu sahabat-baca-buku saya gemas minta ampun... Ckck, ekspektasi saya tidak banyak.

Tapi ternyata ada bagusnya! Karena hati saya langsung membesar saat membaca bukunya. Ceritanya hangat dan simpel, memuat dua pemeran utama yang kesepian dan saling mengisi ruang kosong di hati secara bersama-sama. Meski tidak benar-benar diulas (toh ini ala shoujo, jadi jangan begitu serius), tapj saya suka hubungan mereka dan progress ceritanya yang selalu tidak melupakan yang sebelum-sebelumnya. Howeee baguuusss >///< ❤️



Salah satu progress waktu favorit saya adalah bagaimana si mangaka membuat si teman SD... yang dari awalnya saya rasa agak menggemaskan (dalam artian mau dijewer sambil nyengir), eeeh tahu-tahu sejalan waktu, dia menjadi dekat dengan tokoh utama dan dewasa-kekanakan di jalannya sendiri.

Lalu ada hal yang bagus saya ingat saat membacanya. Mungkin karena saya suka sekali dengan Beyond The Sea, saya langsung bisa meng-korelasikannya //apa XD //asalucap.

Begini.
Kazutomo yang kurang mendapatkan perhatian di saat ia kecil, memperlakukan Wakaba sebaik mungkin. Ia memperhatikan, merawat dan menjaga anak itu. Seolah-olah dia memang wali resminya.

Di Beyond The Sea, ada salah satu debat (bahasan) mengenai seorang anak dan orang tua.
Kebetulan dalam Beyond The Sea, si Ibu memiliki masa kecil yang begitu dikekang oleh orang tuanya. Gara-gara itu,Ia tumbuh menjadi gadis pemberontak dan berkepribadian kuat. Dan karena pada dasarnya memang orang yang berani, ia berhasil menggapai mimpinya.

Sayangnya saat menjadi orang tua, si Ibu merasa: tidaklah baik jika ia mengekang anaknya. Ia tidak ingin anaknya hidip dalam peraturan-peraturan, sehingga anaknya ia biarkan begitu saja.
Hasilnya, si anak benar-benar jadi pribadi yang malah tidak bisa apa-apa dan malah bergantung pada ibunya.

Sebenarnya, yang Ibu itu lakukan adalah... memperbaiki masa lalunya sendiri pada anak itu. Ia pernah merasa tersiksa dengan kekangan, maka ia juga membiarkan anaknya bebas.
Kazutomo menurut saya juga begitu. Ia tahu bagaimana rasanya kesepian, sehingga ia bisa begitu peduli pada Wakaba. Seakan... memperbaiki masa lalunya sendiri ^ Q ^ )

Tapi meski bercerita begitu, belum tentu yang ceritanya mirip-mirip si Ibu dari Beyond the Sea itu bakal seperti itu ya! XD
Dan ngomong-ngomong.... Beyond The Sea itu bagus lho //malahpromosi.

Nah, setelah sempat dag-dig-dug dengan endingnya, saya jujur saja puas! ^^ Saya juga suka kisah-kisah 4 kotaknya yang memuat cerita sampingan yang manis dan lucu sampai masa depan mereka.
Epilognya jugaaaaaaa❤️ ^ Q ^

Te ra khir... Tiga bintang atau empat? Rasanya sayang jika hanya tiga bintang. TapI, rasanya terlalu tinggi jika empat. Hm... Kurasa karena ini memang buku pertama yang benar-benar saya beli di MangaMon, ratingnya ikut spesial ^^;; (dengan terpaksa. Entahlah jika nanti saya edit lagi /hus).

[8.6/10]

[Autmn Reader · Rating 4 out of 5]

Baca di Gramedia digital

Suka iiiih, sweet, lucu gituu. Bahkan short story yang Azalea juga aku suka, wkkw. Otw buku 2

[Yuu Sasih · Rating 2 out of 5]

Cute story about "lonely people will seek for others with the same hole as them", though it was so fast paced so characters' personality is kinda shallow.

[Puspa · Rating 3 out of 5]

Aku menemukan komik yang dirilis M&C! berjudul "Table for Two". Manga ini karya Rumi Ichinohe bercerita tentang dua insan yang memiliki cerita sedih karena ditelantarkan oleh ibu mereka.

Anak perempuan itu masih duduk di kelas enam. Wakaba, namanya. Sejak hari itu ia akan tinggal bersama sepupu jauhnya. Pemuda muram itu berusia 28 tahun dan tinggal sendirian di rumahnya. Ia tak keberatan Wakaba akan tinggal bersamanya.

Wakaba hanya ingin sendirian. Tidak. Ia ingin bersama ibunya. Memasak untuknya. Tapi ibunya tak menginginkannya. Ibunya meninggalkannya karena ia mulai sering memukul dan memarahi Wakaba.

Wakaba sendiri takut sejak itu kepada ibunya. Ia takut masakannya tak enak atau masakannya hangus sehingga ibunya mengamuk dan memukulnya.

Ia anak perempuan yang sedih dan tak beruntung.

Sedangkan pemuda bernama Kazutomo itu wajahnya diupayakannya nampak riang. Ia juga penuh semangat dan banyak penggemar anak kecil di tempat bekerjanya. Tapi sebenarnya ia juga menyimpan duka seperti Wakaba.

Sama seperti Wakaba, ibunya juga tak menyukainya. Sejak ayahnya meninggalkannya dan ibunya menikah lagi, ia dikucilkan. Ia tak boleh makan bersama ibunya dan keluarga barunya. Ibunya takut dan enggan melihat wajahnya karena mengingatkannya pada sosok mantan suaminya.

Kedua insan yang punya masa lalu muram itu hidup bersama. Mereka sepupu jauh yang tak saling mengenal. Melalui makanan mereka coba untuk lebih dekat dan saling memahami. Duka itu sedikit demi sedikit mulai sirna. Mendung itu mulai merasai hangatnya sang surya.

Sebuah cerita manga yang sedih. Awalnya kupikir ibu Wakaba meninggal, eh ternyata meninggalkan Wakaba karena ia takut dengan dirinya sendiri yang tak bisa mengontrol emosi. Masa lalu Kazutomo juga rupanya tak jalah sedih.

Gaya bercerita di manga ini masih kurang halus. Namun semakin di akhir, ceritanya mulai bisa dipahami. Coretan gambarnya lumayan bagus.

Pernah tayang di https://www.keblingerbuku.com/2021/07...

[Fara · Rating 5 out of 5]

A very touching manga, about a daughter who has been abandoned by her mother. A story that is about the insecurities of a young girl who has been left by every adult she had trusted, thus she can no longer trust anyone. These feelings of insecurity and distrust, along with Hinata's tries and errors in making Wakaba feel secure and welcome, have been illustrated beautifully in this work; making "Table For Two" stand out from other works...
If you are looking for a work a bit different from your usual manga, this might interest you!!

[Juwita · Rating 5 out of 5]

Aku pernah baca, makanan yang hangat itu tanda kepedulian dan cinta. Jadi apapun jenis makanannya, terhidang dalam keadaan hangat, pasti enak. Apalagi kalau ada teman makan, pasti tambah enak 👍

[Lila Cyclist · Rating 3 out of 5]

A heartwarming story that can make you teary..

Ceritanya sebenarnya simple banget, tentang seorang anak perempuan, Wakaba, yang ditinggalkan ibunya. Keangan masa kecil dengan masakan ibunya selalu menghantui pikirannya, meski kemudia ia tinggal bersma seorang kerabat jauh ibunya, Kazutomo. Wakaba yang waktu itu kelas 6 SD, mulai tinggal bersama saudara jauhnya itu. Pada awalnya ia sangat meutup diri, tapi Kazutomo yang keberja di fasilitas anak, sudah biasa menemui karakter anak yang demikian. Lambat laun, Wakaba mulai membuka diri. Sebenarnya caranya cukup gampang untuk mendekati Wakaba, cukup dengan masakan. Meski sebenarnya memasak ini sedikit membuka kenangan kurang enak dengan ibunya, tapi ia masih tetap merindukan ibunya.

Cerita masa lalu Kazutomo juga hampir mirip dengan Wakab. Ibunya menikah lagi dan menyingkirkan Kazutomo karena wajahnya mirip dengan ayahnya. Kazutomo yang hangat itu ternyata sangat kesepian. Ia bahkan sudah sangat bahagia ketika ada yang mengatakan okaeri ketika ia datang, atau mengatakan Itterashai ketika ia pergi. Pokoknya ia adalah sosok lembut yang kesepian. Cakep pula... #halah hahahaha...

Eh, komik ini cuma dua volume yang bisa diselesaikan dengan sekali duduk. Sebentar, lanjut ke volume berikutnya.

[Harumichi Mizuki · Rating 5 out of 5]

Gambarnya manis. Ceritanya bikin pingin nangis. Dua orang kesepian karena terbuang dari keluarga dengan tragis. Mereka hidup berdua dan berusaha saling mengobati luka hati masing-masing yang penuh dengan tangis....


Cerita kedua berjudul Azalea's Confession. Dan di sini ada unsur cinta pada saudara kandung? That is controvercial. Tapi di sini ceritanya mereka memang terpisah sejak kecil, sih. Cerita pertama bertema sama kubaca dari kumpulan ceritanya Akaishi Michiyo. Duh, broken home memang bisa makan korban serius.

Dan beneran bunga itu bisa kerasa manis di lidah manusia kalau dihisap? Apa kau adalah Suzanna?

[Pauline Destinugrainy · Rating 3 out of 5]

Iseng baca komik via scoop, sambil nungguin waktu rapat sore ini.
Ceritanya tentang seorang anak perempuan bernama Wakaba, yang ditinggalkan oleh ibunya. Wakaba masih selalu mengenang ibunya dan bertanya-tanya kenapa ibunya pergi meninggalkan dirinya. Dia kemudian tinggal bersama saudara jauhnya, Kazutomo. Ternyata pria ini juga punya masa lalu yang hampir sama dengan Wakaba berkaitan dengan ibunya. Ada 3 chapter (atau apalah istilahnya) di dalam satu buku. Ada bonus cerita juga di belakang. Lumayanlah buat ngisi waktu

[Tsunn · Rating 4 out of 5]

Makan bareng seseorang bisa bikin makanan yang kita makan jadi jauh lebih enak. Dan walaupun kadang-kadang kita ngerasanya masakan kita biasa aja, bagi orang lain itu bisa jadi sesuatu yang istimewa. I can feel it.

[MAILA · Rating 4 out of 5]

Loneliness

[Yulistiani · Rating 4 out of 5]

Cerita yang pertama bagus bangett aku kasih 5*, tapi cerita keduanya agak kurang sihh sayang banget huhu

[Anindya Gitta · Rating 3 out of 5]

Kisah tentang seorang anak yang ditinggal ibunya kemudian dirawat saudara jauhnya. Ga nyangka tokoh utama wanitanya masih anak-anak.

[Ditadelia · Rating 3 out of 5]

Awalnya ragu baca ini karena takut ada unsur pedofil nya.. Tapi sejauh ini yg volume 1 ini aman sih, ngga tahu kalau yg vol 2. Hehe