Banyak manusia yang tidak menyukai problem dan kesulitan hidup, sehingga saat mendapat problem ia mengeluh. Jika masalah yang dihadapinya terlalu besar, maka ada orang yang merasa putus asa dan memutuskan bunuh diri. Ia mengira dengan bunuh diri masalahnya akan selesai. Padahal keputusannya itu justru akan membuat masalahnya lebih besar lagi di kehidupan setelah mati.
Mengapa harus membenci kesulitan, sementara ia merupakan bagian yang tak terpisahkan dari hidup ini? ”Sekiranya tidak ada rasa sakit, kesenangan tak akan dapat dipahami,” kata Said Nursi. Ketika kita memahami apa sesungguhnya yang ada dibalik problem dan kesulitan hidup, maka kita tak akan lagi mengeluh, apalagi sampai berputus asa. Kita akan mengatasinya dengan penuh kesabaran. Kita akan menghadapinya dengan sebuah senyuman.
Buku ini mengajak pembaca untuk mengenali problem dan kesulitan hidup serta cara mengatasinya. Buku ini ditulis dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, serta dilengkapi dengan banyak kisah, tabel, serta bagan atau diagram yang akan memudahkan pembaca untuk memahami keseluruhan isinya. Saat menyelesaikan buku ini, diharapkan pandangan pembaca terhadap problem dan kesulitan hidup berubah sepenuhnya. Demikian pula, dada akan menjadi lapang, beban terasa ringan, dan bibir lebih mudah tersenyum saat menghadapi masalah.
Alwi Alatas has already written 19 books, most of which were published in Indonesia. He started publish book in Malaysia at the beginning of 2010. His books are about history, adolescence, religion, and motivation; fiction and non-fiction. He became head of Forum Lingkar Pena (FLP) Malaysia from 2008 to 2010. At the moment, he is doing PhD at International Islamic University Malaysia (IIUM).
Biar apa pun dugaan yang mendatang, setiap orang pasti perlu menghadapinya....kekuatan jiwa merupakan kunci utama dalam menentukan kejayaan diri seseorang dan sebagai insan yang telah ditetapkan takdirnya perlulah reda dan tidak bersikap mengeluh dengan ujian dan dugaan yang diterima dalam hidupnya...
Tiada apa untuk disesalkan selagimana kita mendapat hidayah Allah sepanjang kita hidup di dunia ini. Takutilah yang hidayah itu tidak sampai kepada kita.