Lily Kho, a Chinese woman born in Indonesia, the daughter of a rich conglomerate owner, endures all manner of physical and psychological torment due to the tragedy she experienced in May 1998 when the political turbulence shook the country. As a Chinese woman, she struggles in racially biased Indonesia and experiences a gender discrimination. Lily is forced to use all of her strength and fortitude to overcome almost impossible obstacles to succeed her father’s global enterprise. This is an awe inspiring story of overcoming adversity, as the characters travel around the globe between Jakarta, Singapore, Zurich, London, Boston and San Francisco. A gripping, heart-wrenching love story entails family honor, betrayal, murder, and business intrigue, set against the Indonesian historical turmoil of the hideous political atrocities in late 20th century. Lily endeavors to continue her father’s legacy and achieve enduring love and inner peace.
3 bintang untuk buku ini karena genre romance bukanlah genre favorite saya. Bisa jadi untuk penyuka genre romance akan memberikan bintang penuh, karena kisah di buku ini sangat menyentuh.
Menceritakan seorang anak konglomerat peranakan China-Sunda Indonesia yang bernama Lily Kho. Lily mempunyai segalanya; kekayaan, kecantikan, kecerdasan dan kebaikan. Setelah ayahnya meninggal, Lily melanjukan kepemimpinan ayahnya di perusahaan The Yellow Dragon. Segala sesuatunya berjalan dengan baik, hingga terjadi krisis moneter di Indonesia pada tahun 1998 yang berbuntut pada kerusuhan. Karena ciri fisik China yang menonjol pada diri Lily, ia menjadi korban perkosaan pada saat tragedi Mei 1998. Kejadian itu, membuat trauma yang mendalam pada diri Lily. Meskipun Lily sebatang kara, beruntunglah Lily dikelilingi orang-orang yang menyayanginya seperti Peter Ryan yang sangat berhutang budi pada ayahnya kerena mengajarinya berbisnis dan Hasan Abubakar yang selama ini telah menjadi asisten ayahnya yang setia. Untuk memulihkan kondisi Lily, Peter membawa Lily pindah ke Swiss sementara Hasan mewakili Lily di perusahaan Jakarta. Disinal Peter yang tadinya menyukai Lily menambatkan cintanya pada Helena seorang terapis yang mencoba menghilangkan trauma yang dialami Lily. Ternyata, selain mengakibatkan trauma yang mendalam pada diri Lily, pemerkosaan itu mengakibatkan kehamilan pada diri Lily. Peter dan Helena yang akhirnya menikah sepakat untuk mengadopsi Angela, anaknya Lily. Sementara Lily bisa melupakan trauma itu bersama ingatan-ingatan di masa lalunya. Sehingga Lily menjadi seseorang yang baru. Hasan berusaha mempersiapkan Lily untuk kembali ke perusahaan di Indonesia yang kepemimpinnanya telah diambil alih oleh Permadi. Bagaimana Lily bisa menghadapi berbagai teror yang terjadi di Indonesia karena Permadi merasa kedudukannya terancam? Akankah Lily bisa mengingat masa lalunya? Lalu bagaimana dengan hubungan Lily dan Peter?
Saya menyukai novel ini karena menceritakan berbagai mengambil settingan berbagai tempat di berbagai dunia. Penulis tampak mengenal dengan baik daerah-daerah yang diceritakan dalam novelnya. Kedua, meskipun settingannya berbagai temmpat di belahan dunia, banyak unsur Indonesia yang digambarkan di buku ini mulai dari peristiwa Tragedi Mei dan Tsunami Aceh juga makanan khas Indonesia lengkap dengan penjelasan. Sehingga ini bisa menjadi salah satu upaya untuk mengenalkan Indonesia kepada dunia. Oiya, saya juga suka kata-kata Peter "When I was young, I yearned to spread my wings and see the world and my dream came true"
Tak lama lagi, kita akan menjumpai buku ini dalam bahasa Indonesia. Semoga terjemahanya sebagus aslinya.