Spiritual Movement discussion

40 views
Keyakinan perlu Pembuktian?

Comments Showing 1-7 of 7 (7 new)    post a comment »
dateDown arrow    newest »

message 1: by Mohamad (last edited Aug 25, 2016 01:24PM) (new)

Mohamad | 4 comments Mod
Semua orang secara nalurinya pasti mempercayai dirinya diciptakan oleh Zat Mutlak. Namun sayangnya tidak semua orang berani untuk membuktikan adanya Zat Tersebut. Orang yang terbuka mata qolbunya saja yang dapat menjumpai Zat tersebut, sayangnya perjumpaan itu adalah suatu pengalaman, dan pengalaman adalah Rasa yang tak dapat dirasakan oleh orang yang tidak mengalami. Apakah kita berani membuktikan? Apakah kita mau/bisa dapati pengalaman itu?


message 2: by darussalam (last edited Aug 25, 2016 01:57PM) (new)

darussalam | 3 comments yups, tentu saja untuk bisa percaya harus melihat buktinya. sudah jelas bukan kalau semua yang ada ada penciptanya. kursi, meja, rumah semua ada penciptanya...begitupun juga tanah, air, udara pastilah ada penciptanya
Bukti keberadaan Allah ada dimana-mana dan kita bisa merasakannya kapanpun kita mau, jika kita mau....


message 3: by wungkul (new)

wungkul | 2 comments sebenarnya semua orang dapat merasakan pengalaman itu, tergantung niat pribadi masing-masing untuk melakukan pencarian ke dalam dirinya sendiri, mencari dan menemukan ruh suci yang bersemayam dalam diri seseorang kemudian membuka selubungnya agar terbuka sehingga dia dapat melihat dan merasakan wujud Yang Maha itu di sekitarnya, jadi untuk dapat mengenal dan merasakan kehadiran Zat Mutlak tersebut kita harus lebih dahulu mengenal diri kita sendiri seutuhnya.



message 4: by Yehezkiel (new)

Yehezkiel Mantik | 1 comments Keyakinan perlu pembuktian?
Keyakinan biarlah tampa pembuktian karena jika dibuktikan keyakinan akan menjadi hal yang biasa.
Keyakinan selalu menjadi harapan yang memotivasi kita untuk tetap percaya...percaya dan yakin.
Keep the faith!


message 5: by Anita (new)

Anita (Simply_M3) | 7 comments Siapapun tahu bahwa Zat Mutlak tidak bisa dilihat dengan mata yang ada di kepala kita, tidak juga dgn panca indra kita yg lain, krn kemampuannya yg sangat terbatas. Tapi bisa dirasakan kehadiran-Nya lewat indra ke enam kita yang dinamakan hati/qolbu, yang kemampuannya tanpa batas. Setiap orang pasti bisa merasakan (siapapun dia) asal dia meyakini, dan mengikhlaskan niatnya, kalau dia tidak yakin, maka sampai kapanpun dia tak akan pernah bisa merasakan Zat Mutlak. Perhatikan dengan seksama alam semesta ini, kemudian diri sendiri, renungi..(Nyawa dikasih pinjem, oksigen disediakan GRATIS) "Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan?"
Banyak orang berani mengatakan bahwa dia percaya dan meyakini Tuhannya, tapi begitu akhir bulan, gaji blm dibagikan boss, dia mulai khawatir. Padahal dia tahu bahwa Tuhan Maha Pemberi Rejeki, yg sudah menjamin rejeki setiap makhluk ciptaannya... Mengapa dia harus khawatir kalau dia bilang yakin???
Keyakinan adalah sesuatu kepastian yang TEGUH, yang melekat kuat di jiwa, sementara harapan adalah suatu kemungkinan antara ada & tiada.
Keyakinan adalah hari ini, harapan adalah hari esok. Apakah sama hari ini dan esok hari?
Semoga bermanfaat.


message 6: by Azhana (new)

Azhana | 5 comments pertanyaannya: apakah hati loe emang udah mampu merasakan-Nya? jangan hanya menjawab dengan berteori. karna kalo cuma berteori, ateis pun mampu melakukannya..


message 7: by Anita (new)

Anita (Simply_M3) | 7 comments saya hanyalah seorang manusia yang sedang belajar.
Jika anda tertarik dan tidak keberatan, mari kita sama2 belajar merasakan-Nya. Atau jangan2 malahan saya bisa belajar dari anda sehingga menambah wawasan saya.


back to top